Anda di halaman 1dari 5

10 Masalah Program UPTD Puskesmas Rengasdengklok

NO.

JENIS KEGIATAN

TARGET (%)

Cakupan Pengawasan

CAKUPAN
(%)
8,81

75

BESAR
MASALAH
66,19

1
2

Rumah Sehat
Cakupan Penemuan

63,60

75

11,4

3
4

Penderita Diare
Cakupan Pengawasan SPAL
Cakupan Pengawasan

69,88
21,21

80
75

10,12
53,79

Jamban
Cakupan Distribusi Tablet

18,47

90

71,53

Fe 90 tablet pada ibu hamil


Cakupan Kunjungan Ibu

77,31

85,52

8,21

Hamil K4
Cakupan Pengawasan

26,70

80

53,30

Sarana Air Bersih


Cakupan Pencegahan

35,32

80

44,68

Kanker Leher Rahim dan


Kenker Payudara,
9

Pemeriksaan IVA
Cakupan Distribusi MP-ASI

1,37

100

98,63

10

Baduta Gakin
Cakupan P2 Kusta

8,03

5,03

Pembahasan:
1. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Masalah:

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya rumah

sehat dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan


Keterbatasan waktu dan tenaga dalam melaksanakan monitoring rumah sehat
Keterbatasan dalam biaya untuk menunjang masyarakat mewujudkan rumah
sehat

Saran:
Pendekatan

persuasif

melalui

pertemuan

tokoh

masyarakat

mengenai

monitoring rumah sehat.


Pendekatan masyarakat mengenai pentingnya PHBS di tatanan rumah tangga
melalui penyuluhan.

2. Cakupan Penemuan Penderita Diare


Masalah:
Masih banyak petugas yang belum dilatih
Masyarakat merasa penyakit diare bukan penyakit berbahaya dan bisa diobati
sendiri
Saran:

Dilakukan konseling diklinik sanitasi setiap hari selasa dan jumat


Kunjungan rumah pada penderita yang habis dirawat.
Lebih dimaksimalkan lagi kegiatan penyuluhan diposyandu, posbindu, dan
pelayanan kesehatan terdekat.

3. Cakupan Pengawasan SPAL


Masalah:
Kurangnya kerjasama antar lintas sektoral petugas kesehatan puskesmas dengan
manajemen pabrik tentang sarana pengolahan dan pembuangan limbah pabrik

yang benar.
Kurangnya kesadaran manajemen pabrik tentang pentingnya pengawasan SPAL
Kurangnya ketegasan sanksi terhadap pabrik yang tidak mengolah limbah
pabrik dengan benar.

Saran:
Pelatihan tentang kesehatan lingkungan khusus pengawasan SPAL pada

manajemen pabrik
Meningkatkan kerjasama antar lintas sektoral petugas kesehatan puskesmas

dengan manajemen pabrik


Kepada pabrik yang tidak mengolah limbah pabrik dengan benar harus ditindak
tegas dengan memberi sanksi

4. Cakupan Pengawasan Jamban


Masalah:
Masih banyaknya rumah yang tidak memiliki jamban karena alasan ekonomi

dan budaya yang sudah melekat.


Kurangnya kepedulian dan kesadaran akan kesehatan lingkungan
Masyarakat sulit bekerjasama bila diadakan kunjungan rumah untuk melihat
kondisi jamban.

Saran:
Pendekatan masyarakat mengenai pentingnya jamban sehat di tatanan rumah

tangga melalui penyuluhan


Pendekatan persuasif melalui

pertemuan

tokoh

masyarakat

mengenai

monitoring jamban sehat


5. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 Tablet Pada Ibu Hamil
Masalah:
Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya mendapat dan meminum

90 tablet Fe selama kehamilannya


Kurangnya pencatatan dan pelaporan distribusi Tablet Fe
Masih banyaknya ibu yang tidak kontrol kehamilan di posyandu maupun
puskesmas dengan teratur

Saran:
Penyuluhan mengenai pentingnya tablet Fe pada ibu hamil
Meningkatkan koordinasi lintas program antara programmer dan bidan
sekaligus dapat memantau pencatatan dan pelaporan dengan baik
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Masalah:
Banyaknya sasaran WUS yang bekerja diluar negeri (TKI).
Sasaran proyeksi dengan sasaran realnya terlalu jauh perbedaannya sehingga
sulit untuk mencapai target.
Saran:
Melakukan sosialisasi dan penjaringan ibu hamil tingkat desa dan kecamatan.
Mengadakan kegiatan posyandu dan kelas ibu rutin.
7. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
Masalah:
Peran serta masyarakat masih kurang
Jumlah tenaga di bidang kesehatan lingkungan di Puskesmas kurang jika
dibandingkan dengan luasnya wilayah kerja puskesmas.

Kurangnya

koordinasi

antara

penanggungjawab

dengan

koordinator,

koordinator dengan pelaksana program dan kurangnya koordinasi lintas


program antara pelaksana program pengawasan SAB dengan bagian promkes
dan bidan desa.
Saran:
Kerjasama lintas sektoral dan lintas program dalam mensosialisasikan sarana

air bersih langsung ke masyarakat


Meningkatkan kunjungan rumah
Meningkatkan pengetahuan msyarakat melalui penyuluhan tentang sarana air
bersih

8. Cakupan Pencegahan Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara, Pemeriksaan IVA
Masalah:
Kurangnya sosialisasi mengenai pencegahan kanker leher Rahim, kanker

payudara dan pemeriksaan IVA


Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker leher rahim, kanker

payudara dan pemeriksaan IVA


Wanita merasa tabu untuk melakukan pemeriksaan IVA

Saran:
Mengadakan penyuluhan tentang kanker leher Rahim, kanker payudara dan

cara pemeriksaan IVA minimal 3 kali dalam sebulan.


Mengadakan pelatihan IVA untuk tenaga pelaksana kesehatan.
Kader harus berperan aktif dalam program pencegahan kanker leher Rahim dan
kanker payudara

9. Cakupan Distribusi MP-ASI Baduta Gakin


Masalah:
Kurangnya dana untuk pemenuhan MP-ASI di puskesmas.
Kurangnya ketersediaan MP-ASI untuk Baduta Gakin saat ini, yang sampai saat

ini hanya tersedia bila terjadi bencana.


Kurangnya kelengkapan data mengenai identitas baduta Gakin sesuai dengan
ketentuan Gakin yang disepakati.

Saran:
Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya MP-ASI
Penyediaan MP-ASI untuk Baduta Gakin.
Melibatkan tim desa dalam mengidentifikasi nama dan alamat gakin secara tepat
sesuai dengan ketentuan gakin yang disepakati.

10. Cakupan P2 Kusta


Masalah:
Masyarakat menganggap bahwa kusta ini adalah penyakit kutukan yang tidak

bisa diobati.
Penjaringan P2 kusta masih perlu ditingkatkan lagi, terutama penyuluhan di

tingkat desa
Saran:
Penjaringan P2 kusta harus dioptimalkan terutama didesa yang jauh dari

pelayanan kesehatan masyarakat terdekat


Pelacakan penemuan P2 kusta diluar gedung seperti disekolah, posyandu,
posbindu, dan pusling perlu ditingkatkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai