Anda di halaman 1dari 4

664

Ekspresi yang berlebihan dari bentuk Ca2+- yang tidak dapat ditembus dari neuron reseptor
penolong cedera iskemik.
Telah ditunjukkan baru-baru ini bahwa "calpain-mediated
downregulation of AMPA receptors" bekerja terutama pada subunit GluR1, meninggalkan GluR2
pada permukaan sel baik pada kultur neuron kortikal maupun otak tikus. Hasil diskusi hubungan
antara subunit GluR2 yang mungkin memiliki aksi potensial pada permeabilitas Ca 2+ yang
berhubungan dengan mengubah reseptor AMPA masih belum jelas.
Sebagai penambahan kepada efek langsung dari reseptor neurotransmitter, aktivasi postisemik
calpain dapat mengubah struktur sinaps dan fungsi melalui pembelahan pada elemen sitoskeletal
postsinaps (terlihat pada tabel 1 dan gambar 2A). Densitas protein 95 postsinaps umumnya
mengikat beberapa reseptor dan melindungi NR2A dari usaha calpain membelahnya. Akan
tetapi, densitas protein 95 postsinaps sendiri telah terbelah oleh calpain seperti pada reseksi otak
tikus yang diberi kalsium dan kultur pada potongan hippocampal yang terekspos NMDA, yang
dapat memodifikasi patokan modifikasi dari reseptor NMDA. Calpain juga membelah protein
yang berhubungan dengan stabilisasi reseptor AMPA, seperti Sinaps yang berhubungan dengan
protein-97 (SAP-97) dan reseptor aktivasi protein-glutamat, yang mungkin dapat memiliki efek
tambahan dengan terbentuknya pembelahan oleh calpain secara langsung pada hasil akhir
reseptor subunit AMPA.
Perubahan struktural yang timbul pada sinaps setelah iskemia jauh berbeda dengan proses
penggabungan reseptor. Perubahan cepat pada densitas sel dendritik tulang belakang telah diteliti
dalam hitungan jam eksitotosisitas in vitro, dimana calpain muncul berhubungan dengan proses
remodeling dari sinaps. Perubahan pada struktur ini berhubungan dengan substrat calpain yang
membelah sitoskeletal seperti II-spectrin dan MAP2.
Spectrin adalah komponen protein sitoskeletal utama pada membran sel. Penempelan spectrin
adalah protein 280 kDa, pembelahan calpain yang memproduksi fragment 145 kDa dan 150 yang
unik. Antibodi spesifik pada fragment ini membuktikan bahwa aktifitas calpain dapat
teridentifikasi baik melalui Western blooting pada jaringan lysate dan melalui imunohistokimia.
Penelitian pada postischmic gerbil hippocampus telah menunjukkan peningkatan awal yang
cepat pada spektrin celah calpain yang timbul dalam 15 menit dari reperfusi dan dimana
kemudian diikuti akumulasi sekunder dari pemecahan spektrin antara 4 sampai 24 jam setelah
cedera. Iskemia otak depan yang sementara pada otak tikus menghasilkan gambaran yang sama,
dimana puncak pada pemecahan spektrin yang diteliti dalam 1 jam setelah cedera mereda
kemudian diikuti oleh awal dari puncak kedua antara 24 dan 48 jam pada kornu ammonis 1
neuron hippocampal yang selanjutnya berdegenerasi. Spektrin proteolisis, sebenarnya merupakan
sebuah tanda dari cedera otak postiskemia pada derajat dimana pemecahan spektrin pada cairan
serebrospinal dapan digunakan sebagai biomarker dari iskemia. Dilihat dari interaksi antara
spektrin dan beberapa protein membran lain seperti ankyrin, actin, calmodulin dan mikrotubul,
dapat dikatakan bahwa celah spektrin postiskemia oleh calpain memiliki efeks substansial pada
struktur membran dan fungsinya.
MAP2 bekerja sebagai stabilisasi mikrotubuler dan regulasi dari jaringan mikrotubule dan sistim
transportasi pada dendrit neuron. MAP2 rentan terhadap pembelahan "calpain-mediated",

sebagai eksitotoksisitas in vivo mengarah kepada hilangnya "calpain-mediated" pada


imunoreaktif MAP2. Degradasi MAP2 yang sama timbul setelah deprivasi oksigen-glukosa pada
kultur potongan hippocampal. dan pada fokal in vivo dan iskemia global. Degradasi dari MAP 2
ini didahului aktivasi dari calpain pada degradasi postiskemia ari sitoskeletal neuron dan alteasi
dari struktur sinaps.
Peran akhir dari calpain pada membran plasma dan pada sinaps adalah untuk modifikasi
proteolitik pada beberapa sinyal molekul, mencetuskan efek akhir melalui sel. Beberapa molekul
ini teregulasi oleh calmodulin, dan secara memiliki efek umum dari pembelahan calpain untuk
menghilangkan efek regulasi ini. Eksitotoksisitas pada neuron hippocampal dan iskemia otak
fokal pada tikus menginduksi pembelahan calpain dari kalsineurin fosfatase kamodulin
dependent, memproduksi bentuk aktif terus-menerus. Calpain juga menghasilkan bentuk aktif
dari kalmodulin dependent tipe II protein kinase dan "degrades neuronal nitric oxide synthase"
setelahnya baik in vitro maupun in vivo yang mengatur berbagai neurotoksin. "Growthassociated" prosinaps protein 43, yang ikut berperan dalam regulasi pelepasan neurotransmitter,
terbelah oleh calpain., menurunkan pengikat kalmodulin. Meskipun tidak teregulasi oleh
kalmodulin, protein kinase C terbelah oleh calpain sekali lagi. Efek akhir yang pasti dari
pembelahan pada molekul sinyal pada neurodegenerasi postiskemik tidak diketahui.
Retikulum endoplasma
Walaupun influks dari kalsium ekstraseluler merupakan komponen penting pada cedera
postiskemia, adalah hal yang penting jua untuk memikirkan dimana penyimpanan kalsium
intraseluler dapat berkontribusi pada perubahan pada homeostasis ion. Seperti yang dikatakan di
atas, calpain dikatakan memiliki pengaruh pada membran di retikulum endoplasma. Normal
untuk menganggap bahwa calpain dapat membelah protein retikulum endoplasma, dan faktanya
beberapa substrat calpain telah teridentifikasi pada membran dari retikulum endoplasma.
Reseptor ryanodine (RYR) dan reseptor inositol triphosphate (IP 3R) adalah dua dari channel Ca2+
yang ditemukan pada membran retikulum endoplasma. Mekanisme fisiologis utama pada
aktivasi channel RYR telah diperkirakan akan meningkatkan Ca 2+ sitosolik (Ca2+-induced dan
Ca2+-release). Proteolisis Calpain-mediated pada kardiak RYR2 telah diteliti secara detail.
Digestif dan fesikel retikulum kardiak sarkoplasmik junctional oleh m-calpain menyebabkan
pembelahan dai 400kDa RYR2 isoform menjadi 350 dan 315 kDa intermediet dilanjutkan
dengan generasi dari 150 kDa limit protein. Analisis elektron mikroskopik oleh fesikel retikulum
sarkoplasmik setelah proteolisis m-calpain menunjukkan sebuah bentuk "shaved-off" dari
ekstensi sitoplasmik dari protein. Efek fungsional dari proteolisis calpain-mediated dari kardiak
RYR2 telah diteliti dengan pembentukan kembali protein pada lapisan-lapisan lipid. Pada
penelitian ini, pembelahan calpain-mediated dari RYR2 menyebabkan channel tidak dapat
menutup akibat kehadiran dari kadar Ca2+ sitosolik yang meningkat. Secara spesifik,
penambahan dari calpain pada ruangan sitosolik yang mengandung 1 mol/L Ca 2+ menyebabkan
persentase waktu pembukaan RYR2 meningkat dari 36% menjadi > 90% tanpa perubahan
konduksi dari channel unisel. Reseptor ryanodine 2 channel pada keadaan "locked open" adalah
mekanisme potensial pada deplesi retikulum endoplasma Ca 2+ yang permanen dan hilangnya
kemampuan retikulum endoplasma untuk mengaburkan peningkatan Ca2+ sitosolik.

Hasil yang ditampilkan mengevaluasi efek dari iskemia otak pada RYR terbataspada penelitian
yang menunjukkan penurunan pengikatan in situ 3H-ryanodine setelah oklusi permanen arteri
karotis unilateral pada mencit. Interpretasi pada penelitian ini terbatas karena pengikatan
ryanodine tidak signifikan berubah oleh pembelahan calpain. Akan tetapi, pemberian
postiskemik dari channel RYR antagonis dantrolene telah dilaporkan memiliki efek
neuroprotektif baik in vitro dan in vivo, dan diperkirakan peningkatan effluks Ca2+ lewat RYR
dapat berkontribusi dalam aktivasi calpain postiskemik sekunder atau terus-menerus dan
kematian neuron.
IP3R adalah channel Ca2+ kedua pada retikulum endoplasma. Terbukanya channel reseptor
inositol trifosfat distimulasi pengikatan IP3, pemberi pesan kedua yang terbentuk saat fosfolipase
C merubah PIP2 menjadi IP3 dan diasilgliserol. Ditemukan juga bukti bahwa IP3R Ca2+, mirip
dengan RYR. Pembukaan channel Ca2+-dependent kemungkinan menunjukkan curva "bellshaped" dengan probabilitas maksimal untuk terbuka pada 0,2 mol/L Ca 2+ bebas, dimana sangat
signifikan lebih rendah dari RYR. Lima puluh persen dari otak retikulum endoplasma Ca 2+ dapat
dilepaskan oleh IP3, membuat IP3R sebuah pemain utama yang potensial pada kalsium
postiskemik yang berlebihan.
Hasil proteolisis calpain-mediated dari IP3R1 dari striatum atau serebelum tikus menunjukkan
hilangnya kontak dari protein (260 kDa) dan fragment dari generasi 200, 130 dan 95 kDa
(predominan) terditeksi oleh antibodi yang meningkat akan peptid yang berasal dari domain Cterminal. Proteolisis dari IP3R menunjukkan adanya penurunan dari pengikat IP 3, menunjukkan
kesan bahwa tepat spesifik pembelahan menurunkan afinitas dari sisa-sisa protein dari ligan IP 3.
eduksi calpain-mediated yang memungkinkan pada pengikatan ligan adalah konsisten mengikuti
penelitian dari IP3R pada otak postiskemik. Penurunan pengikatan 3H-IP3 telah diteliti pada cornu
ammonis 1 (CA1) hippocampus setelah oklusi unilateral karotis pada mencit, dan efeknya yang
tidak berhubungan dengan penurunan imunoreaktif IP3R mana pun. Penelitian-penelitian barubaru ini pada iskemia global pada tikus menunjukkan hasil yang sama --penurunan pada
pengikatan 3H-IP3 di CA1, tapi tidak ada perubahan pada pemaparan reseptor. Hilangnya ikatan
IP3 telah secara fungsional ditunjukkan pada jaringan otak postiskemik. Preparat "flash-frozen
hippocampal" yang diambil dari mencit setelah oklusi arteri karotis unilateral menunjukkan
uptake 45Ca2+ yang normal, tetapi gagal untuk melepas kalsium saat terstimulasi oleh IP 3.
Walaupun ini dapat mengindikasi bahwa pembelahan calpain pada reseptor mencegah pencetus
pelepasan kalsium, dan memungkinkan proteolisis melepas regulasi ligan dari channel. Sangat
muda untuk memikirkan sebuah model dimana hilangnya calpain-mediated dari domain
pengikatan ligan dari IP3R yang mengarah pada dasar pelepasan kalsium pada retikulum
endoplasma, dan berkonstribusi pada kalsium yang berlebihan.
Sebagai penambahan pada efek dari IP3R, calpain dapat mengubah pelepasan kalsium retikulum
endoplasma dengan mempengaruhi proses dari IP3 itu sendiri. Sebuah jalur metabolik utama
yang berperan sebagai batasan pada paruh-waktu dari fosforilasi IP 3 untuk membentuk IP4 oleh
gugus IP3 kinase. Isoform B dari IP3 kinase (IP3-KB) terbelah oleh calpain. Pembelahan ini
memisahkan domain katalitik dan mebran-anchoring dari molekul, melepas IP3-KB dari
membran retikulum endoplasma. Kemudian ini dapat mencegah metabolisme dari IP 3,
mengizinkannya untuk bekerja lebih lama pada IP3R, dan mempotensiasi effluks kalsium dari
retikulum endoplasma.

Sarcoplasmik/ER Ca2+ ATPase (SERCA) bertanggung jawab pada sekuenstrasi energy-dependent


retikulum endoplasma Ca2+. SERCA telah diberitahukan rentan pada proteolisis calpain in vitro,
tetapi hanya ATPase bentuk yang teroxidasi. Meskipun degradasi dari SERCA calpain-mediated
berulang kali terlihat setelah cidera reperfusi iskemik dari jantung, sedikit data menunjukkan
efek dari iskemik pada SERCA otak. Satu penelitian memastikan SERCA ATPase...

Anda mungkin juga menyukai