Anda di halaman 1dari 18

Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

RINGKASAN METABOLISME

Perspektif Produksi Ternak

Pendahuluan
Metabolisme

menentukan produktivitas-reproduktivitas

ternak

Ketersediaan
pakan (kualitas,
kuantitas dan
kontinuitas)

Di

Berpengar
uh

Secara langsung :
terhadap berbagai
proses di dalam sel
Secara tidak
langsung : melalui
stimulasi atau inhibisi
faktor-faktor nueroendokrin yang
mengatur proses
metabolisme

dalam tubuh, air tidak berada dalam keadaan yang statis.


Kehadirannya diperlukan dalam transportasi gas, pakan
organik dan anorganik, dan menyertai ekskresi sisa-sisa
pencernaan dan metabolisme. Secara mendasar dapat
dikatakan bahwa tiada reaksi biokimia dalam tubuh yang
tidak melibatkan air sebagai komponen yang dihasilkan atau
yang terlibat langsung dalam reaksi

Dehidrasi akibat pembatasan pemberian air (seperti


dalam transportasi), menyebabkan penurunan secara
gradual vulume cairan ekstra sel dan intra sel, dengan
proporsi kehilangsn lebih besar pada cairan intra sel.
Strategi ini ditempuh melalui mekanisme homeostasis
mempertahankan volume dan osmotik cairan plasma
darah.
Osmotik cairan intra sel menggambarkan pula kandungan
air di dalam sel, dan ini diatur oleh pompa elektrolit pada
membran sel yang mengalirkan ion K+ ke dalam sel dan
ion Na+ ke luar sel. Kerja pompa elektrolit tersebut
berlangsung karena kehadiran enzym Na-K-ATPase pada
membran yang menghasilkan kesetimbangan aliran Na
dan K ke dan dari dalam sel. Sehingga turgor sel, aliran
air dan enerjg dapat dipertahankan.
Kontrol konsentrasi elektrolit dalam sel merupakan
fungsi yang esensial yang melibatkan kerja hormon
thyroxin, aldosteron dan cortisol.

Interaksi Metebolisme Air dan Elektrolit

Panah Tebal :
Stimulasi
Panah Putus2 :

Regulasi Nutrien utk Tujuan


Produksi
Pada ternak ruminansia, tingkat glukosa dalam darah
tidak ditentukan oleh hasil absorpsinya dari saluran
pencernaan, karena jumlah glukosa hasil absorpsi
sangat sedikit (terdegradasi dalam rumen)
Glukosa darah pada ruminansia adalah hasil proses
glukoneogenesis dengan prekusor utama asam
propionat.
Hasil penelitian pada ternak ruminansia menunjukkan
bahwa pankreas memberikan respon sekresi insulin
terhadap infusi propionat. Selanjutnya terdapat pula
bukti yang menunjukkan diperlukannya dosis asam
propionat yang tinggi untuk meningkatkan sekresi
insulin
Selama laktasi, tingkat glukosa dan insulin dalam
darah adalah rendah sekalipun selama waktu tersebut
intake pakan dan influx propionat tinggi.

Interkasi metabolisme nutrien (Protein,


Lipid, Karbohidrat) dalam regulasinya dalam
jaringan ternak untuk kepentingan produksi
ditampilkan pada slide berikutnya.
Glukosa dapat dikatakan sebagai prekursor
utama bagi kepentingan metabolisme Kh dan
juga sekaligus dapat menjadi prekursor bagi
kepentingan biosintesis lipid dan protein.
Sehingga kehadiran propionat (C3) dalam
pakan ruminansia menjadi pertimbangan
yang esensial, karena selain untuk tujuan
produksi juga untuk mempertahan ekosistem
mikroba rumen (yg merupakan bgn integral
dari sistem metebolisme bagi ruminansia)

Absorpsi
dan
Regulasi
Nutrien
untuk
Tujuan
produksi

AG = Acides Gras
= As.Lemak
TG = Triglycerides

Kedudukan Krebs
Cycle
Nama

lain : Siklus Asam sitrat, Siklus trikarboksilat


Terkait dengan interaksi metabolisme, maka Krebs
Cycle menjadi pusat lintasan, sehingga
memungkinkan prekursor-prekusor non Kh (Lipid dan
Protein) dapat dibiosintesis menjadi GLUKOSA.
Semua reaksi biokimia dalam tubuh ternak
membutuhkan energi, maka Krebs cycle selain
menjadi pusat lintasan metabolisme, maka arti
penting lainnya adalah sintesis energi (Phosphat)
dalam bentuk ATP.
Krebs Cycle berlangsung di mitokondria sel setiap
jaringan, guna mempertankan sintesis ATP untuk
keperluan metabolisme
Secara khusus, sisntesis ATP akan dibahas lebih dalam
pada MK. Fisiologi Produksi dan Biokimia Nutrisi.

Siklus Crebs The Center of


Metabolism

Interaksi Lipogenic dengan Metabolisme KH dan


Protein serta Interaksi Jaringan yang Terlibat

Interaksi Lipogenic dengan Metabolisme KH dan


Protein serta Interaksi Jaringan yang Terlibat
Segera setelah ternak mengkonsumsi ransum yang kaya

dengan sumber glukosa, asam lemak dan protein diabsorpsi


ke dalam sel-sel hati, maka insulin segera disintesis untuk
merespon konsentrasi glukosa yang itnggi di dalam darah
untuk menstimulan glukosa masuk ke dalam sel-sel jaringan
Sebagian glukosa di eksport ke dalam jaringan otak untuk
kebutuhan energi dan sebagian ke jaringan adipose serta ke
jaringan otot.
Di dalam Liver, kelebihan glukosa dioksidasi menjadi AcetylCo-A, yang dugunakan untuk sintesis asam2 lemak untuk di
eksport sebagai Triacylglycerol dalam bentuk VLDL ke
jaringan adipose dan jaringan otot

Interaksi Lipogenic dengan Metabolisme KH dan


Protein serta Interaksi Jaringan yang Terlibat
NADPH dibutuhkan untuk sintesis Lipid, yang diperoleh

melalui oksidasi glukosa melalui jalur pentosa phospat


Kelebihan asam amino akan dikonversi menjadi pyruvate dan
acetyl-CoA, juga dibutuhkan untuk sintesis lipid.
Absorspsi lemak dari intestin melalui Lymphatic System
menuju ke jaringan otot dan jaringan adipose

Interaksi Lipogenic dengan Metabolisme KH dan


Protein serta Interaksi Jaringan yang Terlibat
NADPH dibutuhkan untuk sintesis Lipid, yang diperoleh

melalui oksidasi glukosa melalui jalur pentosa phospat


Kelebihan asam amino akan dikonversi menjadi pyruvate dan
acetyl-CoA, juga dibutuhkan untuk sintesis lipid.
Absorspsi lemak dari intestin melalui Lymphatic System
menuju ke jaringan otot dan jaringan adipose

Interkasi Organ dan Metabolismen


Nutrien dalam Menyediakan Energi
untuk Jaringan Otot

Interaksi Organ dan Metabolisme


Nutrien dalam Menyediakan Energi
untuk Jaringan Otot

Interaksi Organ dan Metabolisme


Nutrien dalam Biosintesis Telur
Setelah terbentuk Estrogen dalam theca cell

ovarium, maka sebagian Estrogen dibawa ke


mukosa sel-sel Magnum pada oviduct.
Melalui reseptor estrogen pada oviduct, maka
segera estrogen memasuki membran sel mukosa
dan membentuk kompeks reseptor+estogen.
Kompleks ini disebut dengan 5S.
5S bereperan sebagai second mensengger
memasuki nukleus, sehingga bergabung dengan
kromosom dan menstimulasi transkripsi mRNA.
Kemudian mRNA dikirim ke ribosom untuk segera
ditranslasi menjadi protein yang spesifik sebagai
komponen-komponen protein albumen telur.

UTS II
KAMIS, 24 NOVEMBER 2011

QUIS
=OPEN BOOK=
1.

2.

JELASKAN SECARA SKEMATIK


BIOSINTESIS LAKTOSA DAN ASAM
LEMAK AIR SUSU DARI PAKAN HIJAUN
JELASKAN SECARA SKEMATIK MENGAPA
GLUKOSA DARAH DALAM WAKTU
TERTENTU DAPAT DIPERTAHANKAN
MESKIPUN TERNAK KEKURANGAN
SUMBER PAKAN KARBOHIDRAT

Anda mungkin juga menyukai