Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Identitas Pasien
Nama
Umur
Alamat
Agama
No. RM
Tanggal MRS
: Nn. N
: 20 tahun
: Gedong, Kra
: Islam
: 25.89.xx
: 12 Mei 2013
B. Anamnesa
Keluhan Utama
Demam selama 5 hari
Riwayat Asma
Riwayat Hipertensi
Riwayat DM
Riwayat alergi obat
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
Riwayat Asma
: Disangkal
Riwayat Hipertensi
: Disangkal
Riwayat DM : Disangkal
Riwayat alergi obat
: Disangkal
Riwayat sakit serupa : Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
HR
: 80 x/menit
Suhu
: 37,50 C
RR
: 22 x/menit
Cor
Inspeksi
Palpasi
Abdomen
Inspeksi : distended (-), darm countur (-), darm
steifung (-), supel, tidak terdapat luka bekas
jahitan
Auskultasi : peristaltik normal
Perkusi
: timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi
: defans muskuler (-), tidak teraba massa,
nyeri tekan (+) pada epigastrica dan
umbilicalis
Ekstremitas
Superior : deformitas (-), teraba hangat, oedem (-)
Inferior
: deformitas (-), teraba hangat, oedem (-)
C. Pemeriksaan Penunjang
12/05/2013
Trombosit
Hematokrit
Hb
AL
26x103 L
46,3%
13,6 g/dL
6,4x103 L
D. Diagnosis
Demam Berdarah Dengue
Derajat I
E. Diagnosis Banding
Demam Dengue (DD)
Demam Tifoid
F. Prognosis
ad vitam
ad fungsionam
ad sanam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
13 Mei
2013
14 Mei
2013
demam (+)
mual (+)
muntah (+)
nyeri kepala (+)
nyeri otot (+)
nyeri perut (+)
BAB (-)
BAK (+)
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37,50C
RR : 22 x/menit
demam (+)
pusing (+)
nyeri otot (+)
lemas (+)
nyeri perut (+)
mual (+)
muntah (-)
BAB (-)
BAK (+)
TD : 90/60 mmHg
N : 88 x/menit
S : 380C
RR : 20 x/menit
DBD
Derajat I
Infus RL 20 tpm
Cefotaxime 1 gr/12 jam
Ondancentron 1 amp/24 jam
Paracetamol 3x500 mg
Imboost 2x1
Cek darah rutin
DBD
Derajat I
Terapi lanjut
Cek darah rutin
15 Mei
2013
16 Mei
2013
demam (-)
mual (+)
muntah (-)
nyeri kepala (-)
nyeri otot (-)
nyeri perut (-)
BAB (-)
BAK (+)
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,50C
RR : 22 x/menit
demam (-)
pusing (-)
nyeri perut (-)
mual (-)
muntah (-)
BAB (+)
BAK (+)
TD
N
S
RR
DBD
Derajat I
Infus RL 20 tpm
Cefotaxime 1 gr/12 jam
Ondancentron 1 amp/24 jam
Paracetamol 3x500 mg
Imboost 2x1
Cek darah rutin
DBD
Derajat I
BLPL
Ranitidin tablet 3x1
Imunos 2x1
Paracetamol 3x1
: 90/60 mmHg
: 82 x/menit
: 380C
: 20 x/menit
DEFINISI DBD
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
KRITERIA DIAGNOSIS
Kriteria Klinis
Kriteria Laboratoris
Trombositopenia
(100.000/l atau kurang)
Pembesaran hati
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah
sampai tidak teraba, penyempitan
tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi
sampai tidak terukur, kaki dan tangan
dingin, kulit lembap, capillary refill time
memanjang (> 2 detik), dan pasien
tampak gelisah
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari
laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit)
untuk menegakkan diagnosis kerja DBD.
kriteria
cukup
DERAJAT SPEKTRUM
Derajat 1
Derajat 2
Derajat 3
Derajat 4
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding selama fase akut penyakit, sulit
untuk membedakan DD, DBD, dengan penyakit tropis lain
seperti demam tifoid, chikungunya, leptospirosis, dll. Maka
perlu ditanyakan gelaja penyerta lain seperti batuk, pilek,
diare, menggigil, dll.
Pemeriksaan penunjang antara lain :
1.Kadar hemoglobin, leukosit dan hitung jenis, hematokrit,
trombosit.
2.Uji serologis.
3.Pemeriksaan radiologis.
PENATALAKSANAAN
Penanganan tersangka DBD tanpa syok
Curiga DBD : Hb, Ht, dan AT normal dapat pulang, kemudian
kontrol ke 24 jam berikutnya
Meragukan
: observasi di IGD, minum banyak, infus RL 500cc
dalam empat jam, ulang Hb, Ht, dan trombosit
Indikasi pasien dirawat, jika :
Hb, Ht normal, AT <100.000/mm3
Hb, Ht yang meningkat dengan jumlah trombosit <150.000/mm3
Penderita dipulangkan apabila didapatkan nilai Hb, Ht dalam batas
normal dengan jumlah trombosit >100.000/mm3. Selama di IGD
monitoring tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan, serta
jumlah urin dilakukan minimal setiap 4 jam.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20%
Berikan infus cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB/jam, evaluasi setelah 2
jam, bila membaik kurangi menjadi 5 ml/kgBB/jam, evaluasi
kembali setelah 2 jam, bila membaik kurangi menjadi 3
ml/kgBB/jam. Infus dihentikan setelah 24-48 jam.
Jika setelah pemberian 6-7 ml/kgBB/jam tidak membaik (Ht, nadi
meningkat, tekanan darah turun <20 mmHg, produksi urin
berkurang) naikkan menjadi 10 ml/kgBB/jam, kemudian evaluasi
kembali setelah 2 jam.
Bila setelah 2 jam membaik, turunkan menjadi 5 ml/kgBB/jam,
tetapi bila memburuk turunkan menjadi 15 ml/kgBB/jam, bila
setelah evaluasi cairan, kondisi pasien semakin memburuk, maka
beri tatalaksana syok.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana sindrom syok dengue pada dewasa
Angka kematian meningkat hingga 10 kali lipat. Cairan
kristaloid tetap pilihan utama, ditambah oksigenasi 2-4
L/menit. Periksa darah perifer lengkap, hemostasis, AGD,
elektrolit, ureum, dan kreatinin.
Fase awal : cairan kristaloid 20-30 ml/kgBB dan dievaluasi
setelah 15-30 menit. Jika membaik cairan diberikan 7
ml/kgBB/jam. Bila dalam 1-2 jam tetap stabil, cairan diberikan
5 ml/kgBB/jam, bila 1-2 jam stabil turunkan kembali menjadi 3
ml/kgBB/jam. Bila dalam 24-48 jam pasca syok teratasi
kondisi tetap stabil, infus harus dihentikan.