Anda di halaman 1dari 6

kembali ke MENU

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

DAFTAR STANDAR NASIONALNDONESIA (SNI) BIDANG KONSTRUKSI DAN BANGUNAN


DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
klik untuk melihat isi SNI

No.

Judul Standar

C. Jalan dan jembatan


18. Jembatan
Metoda uji
1. Metode pengujian kekakuan tekan dan
kekakuan geser bantalan karet
jembatan

Standar Asing
yang terkait

Ruang Lingkup

SNI 03-3966-1995

Metode ini digunakan untuk


menentukan kekakuan tekan
dan
kekakuan
geser
bantalan karet jembatan.
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data pada mutu
karet spon siap pakai
sebagai bahan pengisi siar
muai konstruksi beton.

17

15

AASHTO T 42-84 (1990)


Performed Expansion Joint Filler
for Concrete Construction

Standar
ini
meliputi
persyaratan
bahan
bantalan elastomer tipe
polos dan tipe berlapis
untuk
perletakan
jembatan.
Bantalan
elastomer yang dibuat
berdasarkan spesifikasi ini
harus
memiliki
kemampuan yang cukup
terhadap pemuaian dan
kontraksi
akibat
temperatur,
rotasi,
perubahan
kemiringan
(chamber changes), serta
rangkak dan susut yang

15

AASHTO M 251 - 90
(1982)
Laminated elastometric bridge
bearings

2.

Metode pengujian karet spon sebagai


bahan pengisi siar muai pada
konstruksi beton

SNI 03-4429-1997

3.

Spesifikasi bantalan elastomer tipe


polos dan tipe berlapis untuk
perletakan jembatan

SNI 3967 : 2008

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

Jumlah
Hal

Nomor Standar

AS 1523-1981
Elastometric bearings for use in
structures

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

No.

Judul Standar

Nomor Standar

Ruang Lingkup

Jumlah
Hal

Standar Asing
yang terkait

terjadi
pada
elemen
struktur. Pengujian yang
terdapat dalam standar ini
adalah pengujian bantalan
elastomer untuk jembatan
yang meliputi pengujian
beban berlebih (1,5 x
beban rencana), regangan
tekan pada beban rencana
maksimum,
pengujian
tekan dengan benda uji
dimiringkan
untuk
modulus
geser,
dan
pengujian kekakuan tekan.
4.

5.

6.

Spesifikasi
Spesifikasi konstruksi jembatan tipe
balok t bentang sampai dengan 25
meter untuk bm 70

Spesifikasi konstruksi jembatan tipe


balok t bentang sampai dengan 25
meter untuk bm 100

Spesifikasi pilar dan kepala


jembatan beton sederhana bentang
5 meter sampai 25 meter dengan
pondasi

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

SNI 03-1747-1989

SNI 03-1748-1989

SNI 2451 : 2008

Spesifikasi ini berisikan


penjelasan umum, teknis
dan detail gambar Rencana
Jembatan Balok "T" kelas
Beban BM 70 (70 %
pembebanan BM)
Spesifikasi ini berisikan
penjelasan
umum,
penjelasan teknis dan detail
gambar Rencana Jembatan
Balok "T" kelas Beban B.M
100 (100% pembebanan BM
).
Standar
ini
meliputi
bentuk, dimensi serta
persyaratan mutu bahan
konstruksi
pilar
dan
kepala
jembatan
sederhana
dengan
bentang 10 m sampai
dengan 25 m untuk
2

75
-

75
Hasil Litbang

10
AASHTO, 1976. 444 North
Capitol, ST, N.W suite 225
Washington D.C 20001
Highway bridge design

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

No.

7.

Judul Standar

Spesifikasi karet spon sebagai bahan


pengisi siar muai pada perkerasan
beton dan konstruksi bangunan

Nomor Standar

SNI 03-4432-1997

8.

Spesifikasi Tiang Pancang Beton


Pracetak Untuk Pondasi Jemba-Tan,
Ukuran (30x30, 35x35, 40x 40) Cm2
Panjang 10-20 Meter Dengan Baja
Tulangan Bj 24 Dan BJ 40

SNI 03-4434-1997

9.

Spesifikasi bantalan karet untuk


perletakan jembatan

SNI 03-4816-1998

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

Ruang Lingkup
jembatan kelas A, dengan
lebar lajur 2 x 3.5 m dan
lebar trotoar 1.0 meter
kanan-kiri.
Spesifikasi ini digunakan
untuk menilai mutu karet
spon dan bertujuan untuk
mendapatkan mutu karet
spon
yang
memenuhi
persyaratan
fisik
yang
digunakan sebagai bahan
pengisi siar muai pada
perkerasan
beton
dan
konstruksi bangunan.
Spesifikasi ini digunakan
dalam membuat pondasi
tiang pancang beton untuk
pondasi jembatan yang
bertujuan
untuk
memudahkan
bagi
perencana dan pelaksana
pembangunan
jembatan
sehingga tercapai efisiensi
waktu,
bahan
dan
keseragaman
mutu
konstruksi.
Spesifikasi ini membahas
persyaratan untuk bantalan
karet jembatan, baik yang
polos maupun yang berlapis
dengan pelat penguat dan
harus memiliki kemampuan
untuk memuai dan menyusut
akibat temperatur, berputar
sudut, perubahan lawan
lendut, rangkak dan susut.
3

Jumlah
Hal

Standar Asing
yang terkait

AASHTO, 1976

46

Hasil Litbang

14

AASHTO M 251 90

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

No.

Judul Standar

10. Spesifikasi asphaltic plug joint


untuk jembatan

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

Nomor Standar

Ruang Lingkup

SNI 7396 : 2008

Spesifikasi ini mencakup


bahan, pengujian dan
penerapan untuk suatu
Asphaltic Plug Joint yang
dipasang di lapangan yang
digunakan untuk penutup
celah sambungan siar
muai pada pelapisan ulang
aspal dan lantai beton
dengan semen portland
dan
juga
dapat
dipergunakan
untuk
dilatasi
jika
terdapat
pelebaran
jembatan.
Lingkup spesifikasi ini
dibatasi untuk APJ yang
dicetak
di
lapangan.
Elemen yang dicetak dapat
terdiri dari sistem dengan
banyak lapis atau sistem
dengan satu lapis atau
kedua-duanya tergantung
kebutuhan pada saat
pemasangan.
Detil
spesifikasi dibatasi untuk
bahan yang menggunakan
aplikasi
APJ.
Direkomendasikan untuk
penggunaan praktis dalam
pengujian kekedapan air
dari sistem individu, baik
di lapangan atau di dalam
pengujian laboratorium,
dikembangkan.
Ketika
digunakan
di
atas
jembatan, batas pada
4

Jumlah
Hal
13

Standar Asing
yang terkait
ASTM D 6297-01 Standard
Specification for Asphaltic Plug
Joins for Bridges

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

No.

Judul Standar

Nomor Standar

Ruang Lingkup

Jumlah
Hal

Standar Asing
yang terkait

pergerakan
sambungan
maksimum secara rinci
dikenali untuk jenis APJ.
APJ tidak boleh digunakan
untuk pergerakan vertikal
yang melebihi 3 mm dan
pergerakan
horisontal
yang melebihi 25 mm
dari lebar instalasi.
Tata cara
11. Tata cara perencanaan ketahanan
gempa untuk jembatan

SNI 2833 : 2008

12. Tata cara perencanaan teknik


jembatan gantung untuk pejalan kaki

SNI 03-3428-1994
Sedang direvisi

13. Tata cara pelaksanaan jembatan


gantung untuk pejalan kaki
Nomor urut : 550-551
Judul direvisi menjadi :
Pedoman perencanaan dan
pelaksanaan jembatan gantung untuk
pejalan kaki
14. Tata cara perencanaan teknis pondasi
langsung untuk jembatan

SNI 03-3429-1994
Sedang direvisi

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

SNI 03-3446-1994

Standar ini digunakan


untuk
merencanakan
struktur jembatan tahan
gempa
sehingga
kerusakan
terjadi
setempat dan mudah
diperbaiki, struktur tidak
runtuh
dan
dapat
dimanfaatkan kembali.
Tata Cara ini digunakan
untuk menetapkan dasardasar perencanaan teknik
Jembatan Gantung untuk
lalu lintas pejalan kaki.
Tata Cara ini digunakan
untuk
menetapkan
pelaksanaan
teknik
Jembatan Gantung untuk
lalulintas pejalan kaki.

43

NZS 4203-76
Code of practice for general
structural design & design
loadings

26

18

SNI 1724-1989-F

Tata cara ini bertujuan untuk


menyeragamkan
perencanaan
pondasi
langsung untuk jembatan

40

NAASRA 4, 1987

Daftar Standar Nasional Indonesia (SNI) 2009

No.

Judul Standar

15. Tata cara perencanaan teknis pondasi


sumuran untuk jembatan

Nomor Standar

SNI 03-3447-1994

16. Tata cara penyambungan tiang pancang


beton pracetak penampang persegi
dengan sistem monolit bahan epoxy
Judul direvisi menjadi :
Pedoman penyambungan tiang pancang
beton pracetak untuk fondasi jembatan

SNI 03-3448-1994
Direvisi menjadi
pedoman

17.

SNI 03-6747-2002

Tata cara perencanaan teknis pondasi


tiang untuk jembatan

Catatan : yang dicetak tebal adalah SNI yang


Mengalami perubahan dari edisi sebelumnya
Oktober 2008 (fulltext SNI 2008 dapat di download di
www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni )

Ruang Lingkup
sehingga
memenuhi
tuntutan
kekuatan,
kemantapan, keawetan dan
effisiensi.
Tata cara ini bertujuan
menyeragamkan
perencanaan
pondasi
sumuran untuk jembatan
sehingga
memenuhi
tuntutan
kekuatan,
kemantapan, keawetan dan
effisiensi.
Tata cara ini bertujuan untuk
memperoleh keseragaman
dalam
pelaksanaan
penyambungan
tiang
pancang beton pracetak
serta mendapatkan mutu
sambungan yang bersifat
monolitik.
Tata cara ini digunakan
dalam merencanakan suatu
pondasi
tiang
untuk
jembatan

Jumlah
Hal

Standar Asing
yang terkait

41

NAASRA 4, 1987

16
ASTM C 882-78
Test method for bond strength of
epoxy resin system used with
concrete
58
Hasil Litbang

Anda mungkin juga menyukai