Anda di halaman 1dari 76

MENTERI KESEHATAN

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JANUARI 2013

SISTEMATIKA PENYAJIAN
1

DISAIN PENYELENGGARAAN JKN

PETA JALAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

RENCANA AKSI PELAYANAN KESEHATAN

PERMASALAHAN DAN ISU KRUSIAL

DISAIN PENYELENGGARAAN JKN


Jaminan Kesehatan Nasional
Pemerintah
Kendali Biaya & kualitas Yankes

BPJS Kesehatan

Regulator

Peserta
Jaminan Kes

Memberi Pelayanan
Mencari Pelayanan

Sistem Rujukan

Regulasi Sistem Pelayanan


Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi) Kualitas
Yankes, Nakes, Obat, Alkes

Regulasi Tarif Pelayanan


Kesehatan,
Single payer, regulated, equity

Fasilitas
Kesehatan

Peta Jalan Kepesertaan Menuju


Jaminan Kesehatan Semesta (UHC)

96,4 juta PBI

124,3 juta peserta


dikelola BPJS
Keesehatan
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2 jt jiwa

90,4juta belum jadi peserta

2012

50,07 jJuta pst


dikelola oleh Badan
Lain
73,8 juta belum jadi
peserta

2013

2014

Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,


Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS
Kesehatan
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
Penyusunan
Sisdur
Kepesertaan
dan
Pengumpulan

Iuran

Pemetaan
Perusahaan
dan
sosialisasi

Sinkronisasi Data Kepesertaan:


JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK

KEGIATAN:
Pengalihan, Integrasi, Perluasan
`Perusahaan

2014

2015 2016

USAHA BESAR
USAHA SEDANG
USAHA KECIL
USAHA MIKRO

20%
20%
10%
10%

50%
50%
30%
25%

2015

2016

2017

257,5 juta peserta


(semua penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan

2018

2019

75% 100%
75% 100%
50% 70% 100%
40% 60% 80%

Tingkat Kepuasan
Peserta 85%
100%

2017

2018

2019

Integrasi Kepesertaan Jamkesda/PJKMU dan askes komersial ke BPJS Kesehatan

Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan

Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro


B
S
K

20%

50%

75%

100%

20%

50%

75%

100%

10%

30%

50%

70%

100%

Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan


Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

100%

PETA JALAN ASPEK PERATURAN PERUNDANGAN


Belum ada
peraturan
pelaksana
yang
disahkan

Sebagian
besar
Peraturan
Pelaksana
disahkan

2012

2013

2014

Seluruh Peraturan Pelaksana


disahkan
Sebagian besar Peraturan
Teknis sudah dibuat

KEGIATAN-KEGIATAN:

2015

PP PBI

2016

2017

2018

2019

Peraturan Pelaksana dan Peraturan Teknis disempurnakan

PER PRES
JAMINAN
KESEHATANN

Penyesuaian
Per Pres
Jaminan
Kesehatan

Perpres Dukungan
Operasional Kesehatan
bagi TNI Polri

PP Modal Awal dan


Pengelolaan Dana
PP Pelaksanaan UU BPJS
Perpres Tata Cara Pemilihan
Dewas & Direksi BPJS
Kepres Pengangkatan
Pertama Kali Dewas
& Direksi BPJS

Penyesuaian
Per Pres
Jaminan
Kesehatan

Ijin Prakarsa dari Presiden

Bentuk Panitia Antar Kementrian/Lembaga

Harmonisasi di Kemenhukham

Hasil harmonisasi ke Kementrian/Lembaga teknis

Hasil harmonisasi ke Mensesneg/Sekab

Pengajuan ke Presiden

PETA JALAN MANFAAT DAN IURAN


Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan medis

- Manfaat standar
-Komprehensif
sesuai keb medis
-- Berbeda non
medis

Iuran bervariasi

Iuran :
Masih berbeda PBI
dan Non PBI

2012
Konsensus
manfaat

Iuran PBI
Diusulkan
Rp 22.201
Non PBI:
3% - 2%
1% tambahan
Rp 40.000/Rp
50.000

2013
Penetapan
manfaat dlm
Perpes JK,
termasuk
koordinasi
manfaat

2014

Manfaat sama
untuk semua
penduduk

KEGIATAN-KEGIATAN

Nilai Iuran sama


untuk semua
penduduk

2015

2016
Penyesuaian

Perpres
Jamkes

2017

2018

2019

Penyesuaian
Perpres
Jamkes

Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan


pembayaran antar wilayah

Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral


hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan

PETA JALAN ASPEK PELAYANAN KESEHATAN


-Perluasan dan
Pengembangan
faskes dan nakes
secara
komprehensif
-Evaluasi dan
penetapan
pembayaran

Distribusi belum
merata
Kualitas bervariasi
Sistem rujukan belum
optimal
cara Pembayaran
belum optimal

2012

2013

RENCANA AKSI
PENGEMBANGAN
FASKES, NAKES,
SISTEM RUJUKAN
DAN INFRASTRUKTUR

2014

Jumlah mencukupi
Distribusi merata
Sistem rujukan
berfungsi optimal
Pembayaran dengan
cara prospektif dan
harga keekonomian
untuk semua penduduk

KEGIATAN-KEGIATAN:

2015

2016

2017

2018

2019

Implementasi roadmap: pengembangan faskes, nakes, sistem rujukan


dan infrastruktur lainnya.
Kajian berkala tahunan elijibilitas Faskes, kredensialing, kualitas layanan dan
penyesuaian besaran pembayaran harga keekonomian

Penyusunan
Standar,
prosedur dan
pembayaran
faskes

Implementasi, pemantauan dan penyempurnaan sistem rujukan dan


telaah utilisasi
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian
besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian
7

RENCANA AKSI
1

PENGEMBANGAN FASYANKES
FASYANKES TINGKAT PERTAMA
PUSKESMAS
SWASTA
FASYANKES TINGKAT LANJUT
RUMAH SAKIT

STANDAR, PEDOMAN DAN AKREDITASI


PENYEMPURNAAN STANDAR, PEDOMAN, AKREDITASI

SISTEM RUJUKAN

RENCANA AKSI
3

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN

FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

STANDARISASI TARIF

REGULASI, MANAJEMEN DAN INFORMASI

SOSIALISASI DAN ADVOKASI

DUKUNGAN SEKTOR TERKAIT

DUKUNGAN DARI SEKTOR TERKAIT


DUKUNGAN DARI:

KEMENDAGRI

KEMENEG PAN
& RB

JENIS DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN:

Percepatan BLUD bagi Puskesmas/RSUD


Penyediaan Fasyankes oleh Daerah
Konsistensi daerah dalam perencanaan,
penyediaan dan distribusi nakes
Tata kelola keuangan daerah
Pemenuhan SPM sebagai komitmen
Penambahan Formasi PNS Tenaga Kesehatan
Dukungan regulasi untuk:
Perluasan PTT nakes strategis tidak terbatas
pada tenaga medis dan bidan
Remunerasi yang memadai untuk nakes
Penempatan/distribusi nakes strategis
Penambahan formasi PNS nakes

DUKUNGAN DARI SEKTOR TERKAIT


DUKUNGAN DARI:

JENIS DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN:

KEMENKEU

Persetujuan Iuran Jaminan Kesehatan


Insentif pajak dan bea masuk impor BBO dan
Alkes
Dukungan anggaran untuk orphan drug
Peningkatan anggaran untuk tugas belajar
bagi PPDS/PPDGS.
Penyesuaian besaran insentif untuk nakes di
DTPK (Satuan Biaya Khusus) dan
penyediaan anggarannya

BAPPENAS

Dukungan perencanaan dan


anggaran untuk implementasi
Rencana Aksi Pelayanan Kesehatan

DUKUNGAN DARI SEKTOR TERKAIT


DUKUNGAN DARI:

JENIS DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN:

KEMENDIKBUD

Peningkatan kapasitas produksi (kuota) institusi


pendidikan kedokteran/ kedokteran gigi spesialis.
Sinkronisasi pendidikan nakes dengan rencana
kebutuhan nakes (supply dan demand).
Standardisasi mutu institusi pendidikan nakes
pemerintah dan swasta
Dukungan regulasi khusus bagi DTPK untuk
mengadakan program khusus pendidikan nakes
sesuai kebutuhan setempat.

KEMENEG BUMN

Peningkatan kapasitas produksi obat generik


BUMN Farmasi
Reformulasi Peran Kemenkes dan Kemeneg BUMN
dalam pengembangan industri farmasi
Dukungan untuk orphan drug

DUKUNGAN DARI SEKTOR TERKAIT


DUKUNGAN DARI:

KEMENAKERTRANS

KEMENKOMINFO

KEMENPERIN

JENIS DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN:

Mendorong percepatan pemberi kerja dan pekerja


untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan
Mendorong tripartitnas untuk menyetujui Iuran
Non PBI jaminan kesehatan

Melakukan sosialisasi menyeluruh tentang


jaminan kesehatan

Meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri


untuk alat kesehatan

TERIMA

KASIH

PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA

KEGIATAN PENGUATAN PUSKESMAS


1. Pembangunan puskesmas baru
2. Perbaikan bangunan Puskesmas
3. Penambahan sarana-prasarana puskesmas
4. Penyiapan Dukungan Alat Kesehatan
5. Penyempurnaan regulasi tentang tata kelola
keuangan Daerah (Puskesmas)
6. Mendorong puskesmas menjadi BLUD atau Dinkes
membentuk UPT berstatus BLUD untuk mengelola
klinik pada Puskesmas

KEGIATAN TERKAIT FASYANKES SWASTA


TINGKAT PERTAMA
1. Sedang melakukan pemetaan dan
pengembangan baseline data fasyankes
tingkat pertama (pemerintah-swasta)
2. Mendorong peran swasta/masyarakat,
dengan:
(a) Membangun dan mengembangkan
fasyankes tingkat pertama;
(b) penyediaan informasi kekurangan
fasyankes tingkat pertama sesuai
kebutuhan;

STANDAR DAN PEDOMAN FASYANKES


TINGKAT PERTAMA
1. Penyempurnaan Standar Pelayanan Tingkat
Pertama
2. Penyempurnaan Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK) di Pelayanan Primer
3. Penyempurnaan Panduan Penatalaksanaan
Klinis (Standar Operasional Prosedur) di
Pelayanan Primer
4. Penyempurnaan Panduan Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama dan Sistem Rujukan

STANDAR DAN PEDOMAN FASYANKES


TINGKAT PERTAMA
5. Penyusunan Pedoman dan Pelaksanaan
Audit Medis
6. Pemenuhan SPM di seluruh Puskesmas
7. Penetapan Pedoman dan Pelaksanaan
Akreditasi Fasyankes Tingkat Pertama

SDM KESEHATAN DI FASYANKES


TINGKAT PERTAMA
1. Pemenuhan jumlah tenaga kesehatan di
Puskesmas
2. Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kesehatan Pemberi Pelayanan Tingkat
Pertama
3. Penyempurnaan Standar Ketenagaan
untuk Fasyankes Tingkat Pertama
4. Pengembangan baseline data tenaga
kesehatan di fasyankes tingkat pertama
5. Pembinaan dan Pengawasan Mutu
Tenaga Kesehatan

SDM KESEHATAN DI PELAYANAN


TINGKAT LANJUTAN
1. Pemenuhan jumlah tenaga kesehatan di
RS Pemerintah
2. Peningkatan Kompetensi tenaga
kesehatan Pemberi Pelayanan Tingkat
Lanjutan
3. Penyempurnaan Standar Ketenagaan
untuk Fasyankes Tingkat lanjutan
4. Pengembangan baseline data tenaga
kesehatan di fasyankes tingkat lanjutan
5. Pembinaan dan Pengawasan Mutu
Tenaga Kesehatan

STANDARISASI TARIF: KAPITASI


1. Menetapkan Standar Besaran Kapitasi bagi
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama:
Puskesmas, Balai Kesehatan, Klinik Swasta
dan Praktek Dokter Perorangan
2. Menetapkan Tarif untuk Cara Pembayaran
Lainnya untuk Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama: Puskesmas, Balai
Kesehatan, Klinik Swasta dan Praktek
Dokter Perorangan

PELAYANAN FARMASI DAN ALKES


1. Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian
melalui :
Penerapan standar dan pedoman:
Formularium Nasional
Standar Harga obat (group purchasing)
Standar pelayanan kefarmasian

Akreditasi sarana pengelolaan dan pelayanan


kefarmasian
Pemenuhan jumlah SDM farmasi di fasyankes
Peningkatan kompetensi SDM farmasi
Penyempurnaan Manajemen Pengelolaan Obat
(perencanaan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian dan pelayanan)

PELAYANAN FARMASI DAN ALKES


2. Penyusunan / review regulasi yang dibutuhkan :
Untuk penetapan:
Formularium Nasional
Harga obat (group purchasing)
Standar pelayanan kefarmasian

Manajemen pengelolaan dan pelayanan obat dan


BMHP
Standarisasi Alkes
Penggunaan Alkes yang tepat guna
Pengendalian dan pemantauan penggunaan obat

PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN
TINGKAT LANJUT

PENGEMBANGAN FASYANKES
TINGKAT LANJUT
Kegiatan yang akan dilakukan:
1. Pembangunan 187 RS Pratama (Tabel 3.2.6)
2. Penambahan kapasitas tempat tidur (gedung dan
tempat tidur) di rumah sakit
3. Penambahan set tempat tidur (hanya tempat tidur)
4. Pembangunan rumah sakit Kelas D, C, B dan Kelas A di
sejumlah daerah (Tabel 3.2.6)
5. Percepatan Penyediaan Fasyankes di DTPK
6. Penambahan alat kesehatan sesuai kebutuhan rumah
sakit. Berdasarkan data usulan E-Planning 2012
dibutuhkan sejumlah alat kesehatan dengan nilai
anggaran sebesar Rp 10,68 trilyun (Tabel 3.1.6)

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN


RUJUKAN
1. Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan
secara konsisten
2. Mendorong Peraturan Gubernur tentang
Regionalisasi Sistem Rujukan
3. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
(E-Health)

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN


RUJUKAN
6. Pengembangan Tele-Medicine
7. Pengawasan dan Pembinaan Sistem
Rujukan
8. Pengembangan Health Technology
Assessment (HTA)
9. Audit Medis Pelayanan Kesehatan Tingkat
Lanjutan
10. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan
di Tingkat Rujukan dengan standar sesuai
RSIKD hingga 2019

SDM KESEHATAN DI PELAYANAN


TINGKAT LANJUTAN
1. Pemenuhan jumlah tenaga kesehatan
di RS Pemerintah
2. Peningkatan Kompetensi Dokter
Pemberi Pelayanan Tingkat Lanjutan
3. Pembinaan dan Pengawasan Mutu
Tenaga Kesehatan, melalui : uji
kompetensi, sertifikasi dan registrasi

STANDARISASI TARIF
1. Menyempurnakan penghitungan INA-CBGs
yang akan digunakan BPJS Kesehatan
2. Menyusun Peraturan Menteri Kesehatan
(Permenkes) tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan di Fasyankes Rujukan
3. Standarisasi Jasa Medik/Remunerasi
Tenaga Kesehatan
4. Review Paket Manfaat dan Iuran Jaminan
Kesehatan secara berkala setiap dua tahun
sekali

INA-CBGs
1. Penetapan dan Implementasi INACBGs untuk BPJS Kesehatan 2014
2. Penguatan Kelembagaan dan SDM
National Casemix Center (NCC)
3. Penyempurnaan INA-CBGs dan
Review secara Berkala

AKREDITASI RS
Percepatan akreditasi Fasyankes
Tingkat Lanjut:
1. Percepatan proses Akreditasi Rumah
antara lain dengan mereposisi KARS atau
menambah badan Akreditasi RS;
2. Penyusunan Pedoman Akreditasi
Fasyankes Rujukan Lainnya
3. Implementasi akreditasi Fasyankes
Rujukan Lainnya

Standar, Pedoman dan Kebijakan


Pelayanan Tingkat Lanjutan
1. Penyempurnaan Standar Pelayanan Tingkat
Lanjutan (Input: fasilitas, SDM dan alat; Proses:
SOP; Output: indikator kinerja)
2. Penyempurnaan Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran (PNPK) di Pelayanan Tingkat Lanjutan
(Kerjasama dengan PB IDI)
3. Penyempurnaan Panduan Penatalaksanaan Klinis
(Standar Operasional Prosedur) di Pelayanan
Tingkat Lanjutan (Kerjasama dengan PB IDI)
4. Penyempurnaan Panduan Pelayanan Kesehatan
Tingkat Lanjutan dan Sistem Rujukan
5. Penyusunan Pedoman Audit Medis Pelayanan
Kesehatan Tingkat Lanjutan

PENYUSUNAN REGULASI

PENYUSUNAN REGULASI
Perpres Iuran Jaminan Kesehatan

Permenkes Turunan Perpres Jaminan Kesehatan


Peraturan BPJS Kesehatan

PP dan Perpres Lainnya turunan UU SJSN dan UU BPJS


PP Pengelolaan Aset dan Dana BPJS Kesehatan
PP Pelaksanaan BPJS: HAL, Sanksi Administratif dll
Perpres Kesehatan untuk Kegiatan Anggota TNI/Polri
Perpres Tata Cara Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS
Regulasi Kesehatan lainnya

Permenkes turunan Perpres Jaminan Kesehatan


Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang:
1. Tata cara pemberian pelayanan skrining kesehatan jenis penyakit, dan waktu pelayanan skrining
kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lain yang Dijamin Dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
3. Penggunaan hasil penilaian teknologi dalam Manfaat Jaminan Kesehatan
4. Jenis dan Plafon Harga Alat Bantu Kesehatan;
5. Tata Cara Pembayaran Selisih Biaya (Koordinasi Manfaat)
6. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
7. Daftar dan Harga Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
8. Pemberian Kompensasi oleh BPJS Kesehatan dlm Hal di Daerah Belum Tersedia Fasilitas
pelayanan kesehatan yg penuhi Syarat Guna Memenuhi Kebutuhan Medis Sejumlah Peserta
9. Persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah/Pemerintah Daerah/Swasta yang
Bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan
10.Asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam
menyepakati besaran pembayaran kepada Fasilitas Kesehatan
11.Besaran kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA-CBGs);
12.Standar Tarif Pelayanan Kesehatan yang Menjadi Acuan Bagi Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan
13.Kendali mutu dan biaya penyelenggaran Jaminan Kesehatan: pelaksanaan dan pengembangan
sistem kendali mutu pelayanan serta penjaminan kendali mutu dan kendali biaya

Peraturan BPJS Kesehatan


Peraturan BPJS Kesehatan
1. Pendaftaran Peserta dan Perubahan Data
Kepesertaan:
Prosedur pendaftaran, verifikasi kepesertaan,
perubahan status kepesertaan, dan identitas
peserta.
2. Tata Cara Pembayaran Iuran
3. Tata Cara Penggunaan Hasil Penilaian Teknologi
(Health Technology Assessment/HTA)
4. Prosedur Pelayanan Kesehatan dan Obat
5. Penilaian Kegawatdaruratan dan Prosedur
Penggantian Biaya Pelayanan Gawat Darurat
6. Penerapan Sistem Kendali Mutu Pelayanan Jaminan
Kesehatan

Regulasi Kesehatan Lainnya


Regulasi yang sudah disusun:
a. Terkait UU Kesehatan: 4 PP, 1 Perpres dan 14
Peraturan/Keputusan Menteri.
b. Terkait UU RS :11 Peraturan/Keputusan Menteri.
c. UU Praktek Kedokteran: 6 Peraturan/Keputusan
Menteri.
d. UU Narkotika: 2 PP, 1 Perpres dan 1
Peraturan/Keputusan Menteri
e. UU SJSN dan BPJS: 1 PP dan 1 Perpres

Peraturan Kesehatan lain yang perlu disusun:


25 pasal mengamanatkan PP, 2 pasal mengamanatkan
Perpres dan 18 pasal mengamanatkan
Peraturan/Keputusan Menteri.

SOSIALISASI DAN
ADVOKASI

SOSIALISASI,
KOORDINASI
Penyiapan bahanADVOKASI
masteri advokasi&
dan
sosialisasi

UU SJSN

UU BPJS

Kesiapan
Kemkes

Kesiapan
Pemda

Perpres
Jamkes

PP PBI

Advokasi dan Sosialisasi


Jaminan Kesehatan Nasional
(bahan baku standar)

Masyarakat

Provider

Tripartit

Organisasi
Profesi

Pemerintah
pusat
dan daerah

TERIMA

KASIH

PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA

FASYANKES TINGKAT PERTAMA


1. MILIK PEMERINTAH/TNI-POLRI/BUMN:
a. Klinik Puskesmas
b.Poliklinik Umum:
- RS Kelas D
- RS Pratama/ RS Bergerak
c. Klinik milik BUMN/Instansi Pemerintah
d. Klinik TNI/POLRI
e. Klinik LAPAS
2. MILIIK SWASTA:
a. Praktek dokter perorangan dalam bentuk tim
b. Klinik Pratama
Catatan:
Secara bertahap Praktek Dokter Perorangan didorong
berbentuk Klinik Pratama

Tabel: Anggaran Pembangunan Puskesmas Baru


Menurut Propinsi, 2013-2015
No

Provinsi

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
R IAU
JAMBI
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
BANTE N
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur

Kekurangan
Puskesmas
13
14
15
7
12
23
8
9
7
1
0
25
4
0
5
9
3
0
15

Jumlah Biaya yang


Diperlukan
19.721.000.000
21.238.000.000
22.755.000.000
10.619.000.000
18.204.000.000
34.891.000.000
12.136.000.000
13.653.000.000
10.619.000.000
1.517.000.000
37.925.000.000
6.068.000.000
7.585.000.000
13.653.000.000
4.551.000.000
22.755.000.000

Tabel: Anggaran Pembangunan Puskesmas Baru


Menurut Propinsi, 2013-2015
No

Provinsi

20 Kalimantan Barat
21 Kalimantan Tengah
22 Kalimantan Selatan
23 Kalimantan Timur
24 Sulawesi Utara
25 Sulawesi Tengah
26 Sulawesi Selatan
27 Sulawesi Tenggara
28 Gorontalo
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
31 Maluku Utara
32 Papua Barat
33 Papua
Jumlah Kekurangan Nasional
Cata

Kekurangan
Puskesmas
3
5
7
4
27
10
7
17
10
5
11
6
67
81
430

Jumlah Biaya yang


Diperlukan
4.551.000.000
7.585.000.000
10.619.000.000
6.068.000.000
40.959.000.000
15.170.000.000
10.619.000.000
25.789.000.000
15.170.000.000
7.585.000.000
16.687.000.000
9.102.000.000
101.639.000.000
122.877.000.000
652.310.000.000

Tabel 3.1.4
KONDISI

BAIK
RUSAK RINGAN

Kondisi Bangunan Puskesmas


BANGUNAN UTAMA
RUMAH DINAS DOKTER
PUSKESMAS

RUMAH DINAS
PERAWAT

Jumlah
5.715

Persen
62%

Jumlah
5.180

Persen
51,1%

Jumlah
6.244

2.182

24%

2.635

26,0%

3.726

Persen
45,8%
27,3%

RUSAK SEDANG

886

10%

1.432

14,1%

2.057
15,1%

RUSAK BERAT

163

2%

899

8,9%

1.608

TIDAK ADA DATA

239

3%

47
KAB/KOTA

JUMLAH

9.185

100%

10.146

100,0%

13.635

100,0%

JUMLAH RUSAK

3.470

38%

4.966

49%

7.391

54,2%

11,8%

47
KAB/KOTA

DANA PERBAIKAN PUSKESMAS 2013-2014


Untuk dana Rp 1 trilyun masih pembahasan dg DPR
KONDISI

BANGUNAN UTAMA
PUSKESMAS

RUMAH DINAS
DOKTER

RUMAH DINAS
PERAWAT

RUSAK
RINGAN

49.734.896.758
(188 BUAH)

11.273.100.897
(268 BUAH)

10.910.353.889
(355 BUAH)

RUSAK
SEDANG

35.322.904.815
(89 BUAH)

8.606.467.334
(143 BUAH)

8.934.700.975
(207 BUAH)

9.548.332.667
(18 BUAH)

6.817.777.715
(78 BUAH)

9.811.787.289
(158 BUAH)

RUSAK BERAT

JUMLAH
TOTAL

150.960.322.340

RENCANA PEMENUHAN PUSKESMAS


Tahun 2013 - 2015
No.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

Na nggroe Ace h Da rus s a l a m


Suma tera Uta ra
Suma tera Ba ra t
RI AU
JAMBI
Suma tera Se l a ta n
Be ngkul u
La mpung
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KEPULAUAN RIAU
DKI Ja ka rta
Ja wa Ba ra t
Ja wa Te nga h
YOGYAKARTA
Ja wa Ti mur
BANTEN
Ba l i
Nus a Te ngga ra Ba ra t
NUSA TENGGARA TIMUR
Ka l i ma nta n Ba ra t
Ka l i ma nta n Te nga h
Ka l i ma nta n Se l a ta n
Ka l i ma nta n Ti mur
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
Sul a we s i Se l a ta n
SULAWESI TENGGARA
Goronta l o
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
IRIAN JAYA BARAT
PAPUA
Jumlah

Kekurangan
Puskesmas

13
14
15
7
12
23
8
9
7
1
0
25
4
0
5
9
3
0
15
3
5
7
4
27
10
7
17
10
5
11
6
67
81
430

Pembangunan
Gedung Baru +
Meubelair

1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000

Pemasangan Listrik

12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000

Pemasangan Air
Bersih

5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000

Jumlah Total Biaya

19.721.000.000
21.238.000.000
22.755.000.000
10.619.000.000
18.204.000.000
34.891.000.000
12.136.000.000
13.653.000.000
10.619.000.000
1.517.000.000
37.925.000.000
6.068.000.000
7.585.000.000
13.653.000.000
4.551.000.000
22.755.000.000
4.551.000.000
7.585.000.000
10.619.000.000
6.068.000.000
40.959.000.000
15.170.000.000
10.619.000.000
25.789.000.000
15.170.000.000
7.585.000.000
16.687.000.000
9.102.000.000
101.639.000.000
122.877.000.000
652.310.000.000

Usulan Pembangunan Puskesmas 2013-2015


Rencana Pemenuhan Puskesmas 2013-2015
No.

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam


Sumatera Utara
Sumatera Barat
RI AU
JAMBI
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
KEPULAUAN RIAU
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
YOGYAKARTA
Jawa Timur
BANTEN
Bali
Nusa Tenggara Barat
NUSA TENGGARA TIMUR
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
Sulawesi Selatan
SULAWESI TENGGARA
Gorontalo
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
IRIAN JAYA BARAT
PAPUA
Jumlah

Kekurangan
Puskesmas

13
14
15
7
12
23
8
9
7
1
0
25
4
0
5
9
3
0
15
3
5
7
4
27
10
7
17
10
5
11
6
67
81
430

Pembangunan
Gedung Baru +
Meubelair

1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000
1.500.000.000

Pemasangan Listrik

12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000

Pemasangan Air
Jumlah Total Biaya
Bersih

5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000
5.000.000

2013 (30%)

2014 (30%)

2015 (40%)

Puskesmas

Biaya

Puskesmas

Biaya

Puskesmas

Biaya

19.721.000.000
21.238.000.000
22.755.000.000
10.619.000.000
18.204.000.000
34.891.000.000
12.136.000.000
13.653.000.000
10.619.000.000
1.517.000.000
37.925.000.000
6.068.000.000
7.585.000.000
13.653.000.000
4.551.000.000
22.755.000.000
4.551.000.000
7.585.000.000
10.619.000.000
6.068.000.000
40.959.000.000
15.170.000.000
10.619.000.000
25.789.000.000
15.170.000.000
7.585.000.000
16.687.000.000
9.102.000.000
101.639.000.000
122.877.000.000

4
4
5
2
4
7
2
3
2
0
0
8
1
0
2
3
1
0
5
1
2
2
1
8
3
2
5
3
2
3
2
20
24

5.916.300.000
6.371.400.000
6.826.500.000
3.185.700.000
5.461.200.000
10.467.300.000
3.640.800.000
4.095.900.000
3.185.700.000
455.100.000
11.377.500.000
1.820.400.000
2.275.500.000
4.095.900.000
1.365.300.000
6.826.500.000
1.365.300.000
2.275.500.000
3.185.700.000
1.820.400.000
12.287.700.000
4.551.000.000
3.185.700.000
7.736.700.000
4.551.000.000
2.275.500.000
5.006.100.000
2.730.600.000
30.491.700.000
36.863.100.000

4
4
5
2
4
7
2
3
2
0
0
8
1
0
2
3
1
0
5
1
2
2
1
8
3
2
5
3
2
3
2
20
24

5.916.300.000
6.371.400.000
6.826.500.000
3.185.700.000
5.461.200.000
10.467.300.000
3.640.800.000
4.095.900.000
3.185.700.000
455.100.000
11.377.500.000
1.820.400.000
2.275.500.000
4.095.900.000
1.365.300.000
6.826.500.000
1.365.300.000
2.275.500.000
3.185.700.000
1.820.400.000
12.287.700.000
4.551.000.000
3.185.700.000
7.736.700.000
4.551.000.000
2.275.500.000
5.006.100.000
2.730.600.000
30.491.700.000
36.863.100.000

5
6
6
3
5
9
3
4
3
0
0
10
2
0
2
4
1
0
6
1
2
3
2
11
4
3
7
4
2
4
2
27
32

7.888.400.000
8.495.200.000
9.102.000.000
4.247.600.000
7.281.600.000
13.956.400.000
4.854.400.000
5.461.200.000
4.247.600.000
606.800.000
15.170.000.000
2.427.200.000
3.034.000.000
5.461.200.000
1.820.400.000
9.102.000.000
1.820.400.000
3.034.000.000
4.247.600.000
2.427.200.000
16.383.600.000
6.068.000.000
4.247.600.000
10.315.600.000
6.068.000.000
3.034.000.000
6.674.800.000
3.640.800.000
40.655.600.000
49.150.800.000

652.310.000.000

129

195.693.000.000

129

195.693.000.000

172

260.924.000.000

Instansi
Puskesmas
Rumah Sakit
Total

Tabel 3.1.6
Usulan Anggaran Bangunan, Alat dan Ambulans Berdasarkan E-Planning 2012
Usulan Alat Kesehatan
Usulan Gedung
Usulan Ambulance
1.922.412.608
2.821.281.150
415.359.783
10.675.044.744
10.708.666.068
12.597.457.352
13.529.947.218
415.359.783

Total
4.743.693.758
21.799.070.595
26.542.764.353

KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS


TAHUN 2014
TENAGA KESEHATAN
DOKTER UMUM

KEADAAN
TH 2012

KEKURANGAN S.D
TH 2014

KEBUTUHAN
TH 2014

17,750

3.035

20,785

6,878

4.732

11,610

105,419

14.359

119,778

10,217

3.897

14,114

101,947

6.783

108,730

APOTEKER

1.539

7.971

9.510

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

8.274

10.476

19.020

3.196

24,638

DOKTER GIGI

PERAWAT
PERAWAT GIGI
BIDAN

KESEHATAN MASYARAKAT

21,442

SANITARIAN

10,505

3.322

13,827

TENAGA GIZI

9,588

3.317

12,905

ANALIS KESEHATAN

5,017

5.736

10,753

KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2014
TENAGA KESEHATAN

KEADAAN
TH 2012

KEKURANGAN S.D
TH 2014

KEBUTUHAN
TH 2014

DR SP ANAK

2.236

1.468

3.704

DR SP OBGYN

2.522

1.373

3.895

DR SP PENYAKIT DALAM

2.435

1.381

3.816

DR SP BEDAH

2.016

1.443

3.459

DR SP RADIOLOGI

855

1.312

2.167

DR SP REHAB MEDIK

147

484

631

1.292

663

1.955

DR SP ANESTESI

KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2014
TENAGA KESEHATAN
DR UMUM
DR GIGI
DR GIGI SP

PERAWAT

KEADAAN
TH 2012

KEKURANGAN
S.D TH 2014

11.669
2.178
663

27.092

BIDAN

6.745

APOTEKER

2.118

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN*)

7.997

KEBUTUHAN
TH 2014

4.351

16.020

1.399

3.577

953

1.616

98.244

125.336

17.141

23.886

5.121

7.239

6.481

14.478

PERKIRAAN KEMAMPUAN PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN


DIBANDINGKAN DENGAN JUMLAH LULUSAN S/D TAHUN 2014
LULUSAN

KEMAMPUAN
PEMENUHAN
**)

9.077

1.425

KURANG

Dokter Umum

7.386

20.817

CUKUP

Dokter Gigi

6.131

5.025

KURANG

Bidan

23.924

55.635

CUKUP

Perawat

112.603

474.000

CUKUP

Nakes lain

49.787

71.019

CUKUP

JENIS TENAGA

KEKURANGAN
TAHUN 2014 *)

DR SP dan DRG SP

NO

*) Kekurangan th 2014 :
- Kekurangan mencakup rumah sakit (pemerintah dan swasta) dan puskesmas
-Belum termasuk klinik, balai kesehatan, kantor kesehatan, praktek perorangan/bersama.
-**) Kemampuan pemenuhan: diasumsikan kekurangan semua dapat terpenuhi dengan
mendayagunakan lulusan yang ada, namun untuk kategori tertentu masih kurang krn
keterbatasan kapasitas produksi.
54

ESTIMASI BIAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN


TENAGA KESEHATAN TAHUN 2014
NO
1
2
3
4
5
6

JENIS TENAGA
KESEHATAN
DOKTER SPESIALIS
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
BIDAN
PERAWAT
NAKES LAIN

KEBUTUHAN NAKES DI
RS & PUSK
TAHUN 2014
21,243
36,805
15,187
132,616
245,114
126,484
577,449

ESTIMASI BIAYA TAHUN


2014
2,415,337,427,000
3,755,742,230,500
1,489,594,182,000
9,650,625,019,000
19,869,959,758,667
9,653,692,204,000
46,834,950,821,167

Keterangan:
Estimasi biaya berdasarkan perkiraan kebutuhan biaya untuk biaya penempatan
termasuk transport dan orientasi nakes baru , gaji, insentif nakes di DTPK.

PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN
TINGKAT LANJUT

Tabel 3.2.6 Kebutuhan Rumah Sakit Per Provinsi


Propinsi

NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
RIAU
JAMBI
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Babel
Kepri
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur

Kebutuhan RS
Pratama s.d
Th. 2019
2
9
2
3
3
9
6
12
3
1
0
15
19
1
6

Usulan Pembangunan RS Kelas A,


B,C,D berdasarkan tempat tidur
A
B
C
D
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1

Tabel 3.2.6 Kebutuhan Rumah Sakit Per Provinsi


Propinsi

Banten
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tgh
Kalimantan Sel
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Nasional

Kebutuhan RS
Pratama s.d Th.
2019
6
3
1
8
10
7
2
3
6
4
13
10
2
0
3
2
2
14
187

Usulan Pembangunan RS berdasarkan


tempat tidur
A
B
C
D
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10
4
5
11

Jumlah RS teregistrasi di Indonesia


RS Online 22 Juli 2012

Ketersediaan Tempat Tidur RS Publik dan RS Privat


RS Online 22 Juli 2012

Proyeksi +/- Tempat Tidur di RS dan Puskesmas


RS Online 22 Juli 2012

DATA RATA-RATA BOR &


KEKURANGAN TT PER-PROPINSI
NO

PROVINSI

BALI

BANGKA BELITUNG

JUMLAH
BOR RATA-RATA KEKURANGA
TEMPAT TIDUR
N TT
TOTAL KLS 3
RS
KLS 3
1395

621

63

101

-926

805

427

45

49

-275

BANTEN

1654

799

74

86

-5908

BENGKULU

1003

470

49

60

-620

D.I. YOGYAKARTA

1051

559

72

78

-281

GORONTALO

899

459

47

55

-389

JAMBI

1365

656

49

58

-1071

JAWA BARAT

7826

3957

75

82

-22055

JAWA TENGAH

10949

5125

75

95

-9031

10

JAWA TIMUR

10837

4989

68

81

-13128

11

KALIMANTAN BARAT

2140

1399

68

74

-2444

DATA RATA-RATA BOR &


KEKURANGAN TT PER-PROPINSI
NO

PROVINSI

JUMLAH TEMPAT
BOR RATA-RATA KEKURANGAN
TIDUR
TT
TOTAL
KLS 3
RS
KLS 3

12 KALIMANTAN SELATAN

2228

1149

62

64

-1671

14 KALIMANTAN TIMUR

2432

1312

68

78

-1505

638

304

43

35

-54

16 LAMPUNG

1889

1184

66

69

-4715

17 MALUKU

1089

769

59

51

-487

19 NANGGROE ACEH D

3486

2090

58

51

-1047

20 NUSA TENGGARA BARAT

1181

771

78

78

-888

21 NUSA TENGGARA TIMUR

1466

813

49

58

-1362

22 PAPUA

2390

1513

77

77

-1218

666

465

59

55

-386

15 KEPULAUAN RIAU

23 PAPUA BARAT

DATA RATA-RATA BOR &


KEKURANGAN TT PER-PROPINSI
NO

PROVINSI

JUMLAH TEMPAT
BOR RATA-RATA
TIDUR
TOTAL

23 PAPUA BARAT

KLS 3

RS

KLS 3

KEKURANGA
N TT

666

465

59

55

-386

1930

1033

60

62

-2153

465

251

47

34

-282

26 SULAWESI SELATAN

4966

2465

73

84

-1848

27 SULAWESI TENGAH

1876

1094

60

69

-888

28 SULAWESI TENGGARA

1170

670

49

51

-4005

29 SULAWESI UTARA

1301

944

52

62

-832

30 SUMATERA BARAT

2748

1309

60

66

-1575

31 SUMATERA SELATAN

1791

944

58

60

-3317

32 SUMATERA UTARA

3434

1688

51

50

-3745

24 RIAU
25 SULAWESI BARAT

ROADMAP
Kebutuhan Anggaran Pemenuhan TT
TOTAL
ANGGARAN

TAHUN

JUMLAH TT

UNIT COST

2013

54.749

52 juta

2.638.948.000.000

2014

36.172

57 juta

2.061.804.000.000

TOTAL

86.921

109 Juta

4.700.752.000.000
Angka2 ini
masih bersifat
sementara

Sumber dana APBN dan APBD

67

Usulan Anggaran Bangunan, Alat


dan Ambulans berdasarkan E-Planning 2012
(dalam ribuan)

Instansi

Total Usulan
Alat

Total Usulan
Gedung

1.922.412.608

2.821.281.150

Total Usulan
Ambulance

Puskesmas
(Dinas Kabupaten /
Kota)

415.359.783
Rumah Sakit

10.675.044.744

10.708.666.068
Angka2 ini
masih bersifat
sementara

TOTAL

12.597.457.352

13. 529.947.218

26.542.764.353

Pembenahan Sistem Rujukan


RESTRUKTURISASI PELAYANAN KESEHATAN
Sistem Kesehatan di Provinsi

Tertiary

Secondary
Rujukan Kewenangan

Primary Care
Tertiary Care

Dokter
Pelayanan
Kesehatan
Self CarePrimer

44

Regionalisasi Pelayanan Kesehatan

45

Pola Rujukan Pasien Trans Provinsi Papua Barat

RS Bergerak Marinda
Raja Ampat

RSUD Kelas C

Tambrauw
RSUD Manokwari

RSUD Sele Be Solu


Kota Sorong

RSUD Kelas D

Maybrat

RSUD Sorong

RSUD Scholoo Keyen


Sorong Selatan

RSUD Teluk Bintuni

RSUD Teluk Wondama


RSUD Fakfak

RSUD Kaimana

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat

Regionalisasi Rujukan di Provinsi Papua


Barat
RS Bergerak Marinda
Raja Ampat

RSUD Kelas B

RSUD Sele Be Solu


Kota Sorong

RSUD Manokwari

RSUD Kelas C

B
B

RSUD Sorong

RSUD Scholoo Keyen


Sorong Selatan

RSUD Teluk Bintuni

RSUD Kelas D

RSUD Teluk Wondama


RSUD Fakfak

RSUD Kaimana

Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat

Contoh mapping sistem rujukan (GIS):

RS Pertamina Klayan

RSD
INDRAMAYU

RS TANGKIL
RSIA SUMBER KASIH

RS GUNUNG DJATI
RSUD ARJAWINANGUN

RST CIREMAI

RS SUMBER WARAS

RS PELABUHAN

RS PUTRA BAHAGIA

RSD
RSD
MAJALENGKA
MAJALENGKA

RS MITRA PLUMBON

RS MEDIMAS
Anjung MIGAS Lepas pantai
Penghasil MIGAS Pertamina
Industri Rotan

Industri kue
Industri Batik Trusmi
PINTU TOL YANG ADA

RSUD WALED

RSD KUNINGAN

Pengembangan Sistem Informasi pada


Sistem Rujukan (Terintegrasi dengan EHealth) dengan Sinkronisasi Data PT
Askes
Membangun Transactional System untuk
mendukung UC, melalui :
1. Data Dictionary
2. Pengembangan Model Rujukan keterkaitan
Person, Provider dan Buyer

3. Master Patient Index


4. Regional Data Warehouse

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai