Anda di halaman 1dari 28

qwertyuiopasdfghjklzxcvbn

mqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjkl
IMPLEMENTASI APLIKASI
KEMAHASISWAAN DI JSI

TATA KELOLA AUDIT


zxcvbnmqwertyuiopasdfghj
ALIGN, PLAN, ORGANISE (APO)

klzxcvbnmqwertyuiopasdfg
M Adji Firmansyah 5209 100 003
Harry Kurniawan 5209 100 007
Matin Aziz Saputra 5209 100 009
Sonny Ariyanto P 5209 100 017
Dina Stefany
5209 100 081

hjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuio
pasdfghjklzxcvbnmqwertyu
iopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmq

JUDUL
Implementasi Aplikasi Kemahasiswaan di Jurusan Sistem Informasi
LATAR BELAKANG
Dalam mencapai visi perusahaan diperlukan langkah langkah strategis
untuk

menunjang

ketercapaian

visi

tersebut.

Proses

ketercapaian

visi

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berhubungan, yakni: sumber daya
manusia, infrastruktur, dan prosedur.
Pada Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS terdapat visi yang dijunjung untuk
mendasari segala proses bisnis yang diterapkan, yakni: Menjadi Jurusan Sistem
Informasi dengan produktivitas, kualitas, teknologi, sumberdaya manusia terbaik
di Indonesia dan diakui di Asean pada tahun 2015. Adapun beberapa nilai yang
ingin dicapai oleh JSI ITS, yaitu: Etika dan

Integritas, Kreativitas dan Inovasi,

Ekselensi, Kepemimpinan yang Kuat, Sinergi, dan Kebersamaan Sosial &


Tanggung Jawab.

Dengan visi yang ingin mewujudkan sumber daya manusia

yang unggul serta penanaman nilai yang diinginkan, maka diperlukan fasilitas
yang mampu memonitor tiap pencapaian dalam penerapan nilai nilai tersebut.
STORY LINE
Pada tingkat perguruan tinggi terdapat berbagai kegiatan yang ditujukan
kepada mahasiswa, seperti: lomba lomba nasional maupun internasional,
kepanitiaan suatu acara, penawaran beasiswa dalam negeri ataupun luar negeri,
dan lain lain. Pada Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS terdapat kewenangan
kepada

mahasiswa

untuk

mengikuti

bermacam

macam

kegiatan

kemahasiswaan, bahkan pihak pusat ITS mewajibkan mahasiswa untuk mencari


kemampuan lain selain pada perkuliahan sebagai syarat lulus. Hal tersebut
ditandai dengan diberlakukannya SKEM (Satuan Kegiatan

Ekstrakulikuler

Mahasiswa) minimal sebagai syarat lulus perkuliahan.


Pada Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS, terdapat visi dan misi, serta nilai
nilai yang ditanamkan pada sumber daya lulusannya. Hal tersebut menyebabkan
kebutuhan tersendiri bagi JSI ITS untuk memonitor pencapaian sumber daya
internalnya. Dilatar belakangi kebutuhan tersebut, maka diperlukan adanya

aplikasi yang mampu melakukan perekapan pencapaian mahasiswa JSI ITS


secara terpadu.
Oleh karena itu, pengembangan aplikasi Kemahasiswaan diharapkan
mampu

menjawab

kebutuhan

perekapan

pencapaian

mahasiswa

sebagai

langkah monitor JSI ITS dalam mewujudkan visi, misi, dan nilai nilai yang ingin
dicapai.
HIRARKI ORGANISASI

Gambar 1 Hirarki Organisasi

VISI
Menjadi jurusan sistem informasi dengan produktifitas, kualitas, teknologi,
sumber daya manusia terbaik di Indonesia dan diakui di asean pada tahun 2015
MISI
Menghasilkan lulusan sistem informasi yang bermoral, beretika serta mau dan
mampu:
1. Memiliki perspektif bisnis yang luas dan jiwa technopreneur,
2. Berpikir kritis dan analitis,

3. Memimpin, berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim,


4. Kreatif dalam pengembangan dan penerapan solusi sistem informasi/
teknologi informasi,
5. Aktif dalam penelitian dan pemanfaatan sistem informasi/ teknologi
informasi yang mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya
saing bangsa,
6. Melayani

masyarakat

dengan

mendedikasikan

keahlian

dan

etika

kemasyarakatan yang sesuai dengan perkembangan zaman,


7. Memberikan kepuasan dan kesejahteraan kepada setiap sivitas sistem
informasi.
NILAI
Adapun nilai yang diharapkan pada sumber daya manusia di Jurusan
Sistem Informasi ITS, yaitu:

Etika dan Integritas,

Kreativitas dan Inovasi,

Ekselensi,

Kepemimpinan yang Kuat,

Sinergi, dan

Kebersamaan Sosial & Tanggung Jawab

SOP VALIDASI SKEM


INTERNAL JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS
Pada Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS, belum terdapat SOP Validasi
Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) yang ditujukan untuk
perekapan pencapaian mahasiswanya secara internal. Proses validasi SKEM JSI
ITS hanya mengikuti SOP perekapan terpusat oleh ITS Pusat sehingga belum
adanya

sistem

perekapan

internal

yang

diperuntukkan

dalam

monitor

pencapaian mahasiswa yang disesuaikan dengan visi, misi, serta nilai yang
diharapkan.
ITS PUSAT
Pada tingkat Institut, terdapat SOP terkait dengan monitor pencapaian softskill
mahasiswa, yakni melalui Sistem Informasi Manajemen SKEM. Berikut SOP yang
digunakan dalam proses monitor.

Gambar 2 SOP SKEM ITS Pusat

MANAGE STRATEGY
Mengikuti
dikristalkan

analogi
dari

gedung
berbagai

yang

diasosiakan

keinginan

seluruh

sebagai

sebuah

stakeholder

visi

Jurusan

yang
Sistem

Informasi, maka gedung tersebut harus diwujudkan secara efektif dan efisien.
Untuk membangun gedung yang efektif dan efisien tentu dibutuhkan strategi
yang mengarahkan bagaimana pembangunan gedung tersebut dilakukan.
Berikut formulasi strategi untuk setiap fokus strategi yang ditetapkan agar visi
Jurusan Sistem Informasi cepat terwujut, sehingga peran Jurusan Sistem
Informasi sebagaimana dalam misinya benar-benar bisa segera dapat dirasakan
oleh seluruh sivitas Jurusan Sistem Informasi.

Gambar 3 Strategi Jurusan Sistem Informasi

1. Implementasikan operasi terbaik, strateginya adalah:

Peningkatan menajemen jurusan

Peningkatan derajat keberlangsungan operasional

2. Berikan pengalaman yang mungkin, strateginya meliputi:


Peningkatan pendidikan dan pengajaran

Peningkatan ketrampilan mahasiswa

Peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM)

Peningkatan layanan prima

3. Memperkuat daya saing, dicapai dengan strategi:


Peningkatan citra

Peningkatan kepuasan sivitas

Peningkatan kerjasama dan akses masyarakat

FOKUS STRATEGI
Untuk lebih menyederhanakan formulasi strategi Jurusan Sistem Informasi.
Ditetapkanlah 3 fokus strategi yang diibaratkan komponen pembentuk gedung
yang nyaman, indah dan kokoh dari terpaan berbagai situasi dan kondisi yang
terus mempengaruhinya.

Gambar 4 Fokus Strategi Jurusan Sistem Informasi

Sebagaimana dalam visi dan misi JURUSAN SISTEM INFORMASI, ketiga fokus
strategi tersebut secara simultan akan terus diusahakan untuk dicapai dalam
kurun waktu 2008-2015. Ketiga fokus strategi tersebut adalah:
1. Implementasikan operasi terbaik, yang tujuannya lebih menekankan
pada penataan organisasi, pengelolaan sumberdaya, perbaikan dan
keberlangsungan proses bisnis jurusan.
2. Berikan pengalaman yang mungkin, yang tujuannya lebih
menekankan pada hasil yang dirasakan oleh mahasiswa dan orang
tuanya, mitra kerja dan suplier ketika berhubungan dengan jurusan.
3. Memperkuat daya saing, yang tujuannya memposisikan secara jelas
diantara kompetitor dengan membangun citra yang lebih baik agar dapat
memperoleh pengakuan pihak luar.
IMPLEMENTASI STRATEGI
Implementasi formulasi strategi JURUSAN SISTEM INFORMASI dibagi dalam 2
fase.

Fase

pertama,

merupakan

skema

internal

yang

ditujukan

untuk

menyukseskan isu strategi peningkatan pertumbuhan revenue mix. Fase kedua


berskemakan eksternal yang lebih condong untuk mensukseskan isu strategi
perolehan pengakuan. Dalam kedua fase tersebut ditetapkan 4 (empat) tahapan
implementasi strategi (lihat Gambar), yaitu:
1. Persiapan mengidentifikasikan dan mempersiapkan program beserta
kegiatan dan tingkat ukuran keberhasilannya.

2. Pematangan program dan kegiatan melalui pemberdayaan sumberdaya


yang dimiliki jurusan.
3. Pemantapan

setiap

program

dan

kegiatan

untuk

menghasilkan

pengalaman terbaik bagi stakeholder.


4. Perolehan pengakuan dari pihak luar ITS.

Gambar 5 Implementasi Strategi Jurusan Sistem Informasi

INDIKATOR PENCAPAIAN
Untuk mengetahui seberapa jauh Jurusan Sistem Informasi telah melaksanakan
pembangunan gedung di atas, diperlukan ukuran-ukuran yang dapat mengetahui
capaian pembangunan yang telah diperoleh. Ukuran-ukuran tersebut dinamakan
indikator pencapaian srategi yang akan diukur setiap tahunnya. Berikut indikator
pencapaian Jurusan Sistem Informasi yang berhubungan dengan Aplikasi
Kemahasiswaan.
1. Peningkatan Manajemen, diukur dengan:
o Jumlah dokumen yang dikelola
o

Persentase target indikator capaian keberhasilan yang terpenuhi

2. Peningkatan Ketrampilan Mahasiswa, diukur dengan:


o

Jumlah mahasiswa yang masuk dalam incubator bisnis

Jumlah mahasiswa yang mendapakan sertifikasi nasional dan


internasional

Jumlah mahasiswa yang ikut kompetisi tingkat fakultas, ITS,


nasional dan internasional

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa

3. Peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM), diukur


dengan:

Persentase publikasi PPM dalam jurnal non akreditasi, akreditasi dan


internasional

Jumlah publikasi PPM dalam proceding seminar nasional dan


internasional

Jumlah PPM kompetisi dan joint research dengan PT luar negeri

Jumlah PPM yang menjadi rujukan/kutipan masyarakat

Jumlah Kegiatan PPM yang melibatkan dosen & mahasiswa

Prosentase Dosen yang mengikuti kompetisi peneltian

4. Peningkatan layanan prima, diukur dengan:


o

Prosentase komplain yang terselesaikan

Rerata waktu jeda penginformasian & pelaksanaan kegiatan

5. Peningkatan citra, diukur dengan:


o

Jumlah keterlibatan SI dalam organisasi kemasyarakatan

6. Peningkatan kepuasan sivitas, diukur dengan:


o

Rerata tingkat kepuasan mahasiswa dan orangtua

7. Peningkatan kerjasama dan akses masyarakat, diukur dengan:


o

Jumlah peserta program pendidikan dan pelatihan

ISU STRATEGI
Guna mencapai visi dan misi yang telah di tetapkan, dipilihlah 2 isu stabilisasi
sebagaimana yang disyaratkan pada analisa SWOT. Pilihan isu strategi ini
dimaksudkan agar Jurusan Sistem Informasi mengekploitasi seluruh kekuatannya
untuk mengurangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki sekaligus mengambil
semua kesempatan yang ada.
Berikut kedua isu strategi tersebut beserta indikator yang menyatakan ukuran
pencapaian Aplikasi Kemahasiswaan.
1. Peningkatan pertumbuhan revenue mix, merupakan isu strategi yang
lebih menekankan bagaimana Jurusan Sistem Informasi memperbaiki
berbagai kekurangannya. Keberhasilan isu strategis ini dinyatakan
dengan:
o Jumlah beasiswa mahasiswa
o

Jumlah hibah kompetisi yang dimenangkan

2. Perolehan pengakuan, merupakan isu strategi yang mementingkan


pada perolehan pengakuan dari pihak luar. Keberhasilan isu strategi ini
dinyatakan dengan:
o

Nilai akreditasi nasional (per 5 tahun)

Rerata waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama

Rerata gaji pertama lulusan

Jumlah PPM yang tepat & digunakan masyarakat/ industri

Jumlah HAKI/Paten dan ISBN

Jumlah prestasi 1/2/3 penelitian tingkat fakultas, ITS, nasional dan


internasional

Jumlah prestasi 1/2/3 mahasiswa tingkat fakultas, ITS, nasional dan


internasional

Jumlah prestasi 1/2/3 dosen tingkat fakultas, ITS, nasional dan


internasional

Jumlah prestasi 1/2/3 jurusan tingkat fakultas, ITS, nasional dan


internasional

PROFIL SINGKAT APLIKASI


Aplikasi Kemahasiswaan merupakan aplikasi yang mewadahi kebutuhan
akan proses informasi secara terpadu. Aplikasi ini berfungsi untuk mendukung
kegiatan operasional sekaligus menunjang kegiatan pengembangan pada bidang
kemahasiswaan serta dapat mempermudah dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan, baik dalam hal promosi, manajemen data, maupun hal-hal yang
teknis maupun non-teknis lainnya pada Jurusan Sistem Informasi. Adapun fitur
fitur yang terdapat pada Aplikasi Kemahasiswaan, yakni:
1. Fitur Data Mahasiswa
2. Fitur Himpunan Mahasiswa
3. Fitur Kegiatan Mahasiswa
4. Fitur Karya Tulis
5. Fitur Beasiswa
6. Fitur Mawapres

7. Fitur Yudisium
8. Fitur Pengumuman
9. Fitur Lowongan Kerja

RISK & CONTROL


Beberapa daftar dan pengelolaan risiko dilihat dari sudut pandang komponen Sistem Informasi dalam kesiapan
pengimplementasian aplikasi kemahasiswaan.
RISK TERKAIT PEOPLE
Risiko yang terjadi terkait dengan semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong sistem informasi,
pengguna sistem, perancang sistem
ID

Resiko

Probability

Impact

Response

(Low/rare,

(Low,

(Avoid Risk,

medium/po

Medium,

Control/Miti

ssible,high/

High)

gate,

likely)
CR-P01

Ketidaksiapan

user Medium

Response Detail

Control

Transfer)
Sosialisasi akan

Kebijakan dari ketua

penggunaan dari

jurusan

aplikasi tersebut

menghadiri

dilakukan sebelum

sosialisasi

mengimplementasik

aplikasi tersebut benar-

control

an aplikasi tersebut

benar

(kajur,pegawai,
dosen
,mahasiswa)

/possible
wali

dalam

high

Avoid

SI

untuk

yang

di

dengan

diimplemantasikan
CR-P02

Pihak

ITS

tidak medium

High

Avoid

menyetuji
ini

Pendefinisian yang jelas


terhadap

penerapan
karena

aplikasi

memiliki

fungsi

aplikasi

sudah

aplikasi

diimplementasi

akademik

dari

tersebut,

sehingga

SIM

absensi

mendukung
dalam

ini

untuk
jurusan

memantau

pencapaian visi misinya


CR-P03

Tidak
yang

ada

orang high

mengelola

aplikasi tersebut

high

Transfer

Di

Jurusan

Informasi

hanya

pengelola
dan

Sistem
ada

Elearning,

website

SI,

Ketua Jurusan SI
mengirimkan
surat
permohonan
diawal

terkait

dengan
pembangunan
aplikasi tersebut
Kajur

SI

menunjuk salah
satu

karyawan

untuk

sebaiknya menetapkan

mengelola

salah

aplikasi

satu

untuk
aplikasi ini

karyawan
mengelola

web

tersebut.
Melakukan
perekrutan
pegawai
sesuai

baru
dengan

prosedur di SI
CR-P04

Pengelola

Medium

(karyawan)

Medium

Mitigate

tidak

Karyawan

/ Pengelola

tidak

memahami

berkompeten dalam

penggunaan

mengelola aplikasi

aplikasi tersebut

dari

Kebijakan
kajur

dari

SI

untuk

menunjuk
karyawan

SI

yang

sudah

berkompeten
Memberikan
user

manual

aplikasi

yang

diperoleh

dari

developer
aplikasi

kepada

karyawan

yang

dipilih
CR-P05

Tidak ada kordinasi Medium


dan

komunikasi

antara
pengelola
dengan

karyawan
website
user

Medium

Avoid

Sosialisasi terkait alur

Absensi

informasi dari aplikasi

dosen

kepada

mahasiswa saat

pihak

user

( dosen, mahasiswa)

sosialisasi

untuk
dan

( dosen, mahasiswa)

Adanya prosedur
alur

informasi

yang

jelas

mengenai
penggunaan
aplikasi

RISK TERKAIT PROCEDUR OPERASIONAL


Bagian ini menjelaskan risiko terkait aturan atau tahapan untuk memakai, memproses dan mengolah sistem informasi
ataupun hasil dari sistem informasi tersebut.
ID

Resiko

Probability

Impact

Response

(Low/rare,

(Low,

(Avoid Risk,

medium/po

Medium,

Control/Miti

ssible,high/

High)

gate,

likely)
CR-

Belum ada prosedur

O01

terkait

Medium

penerapan /possible

aplikasi

yang

Response Detail

Transfer)
high

Avoid

Menghubung kordinator
IS

Net

untuk

pengalokasian

kemahasiswaan.
mengacu

pengalokasian
jaringan
dipakai, dll

yang

cara
server
learning

Kebijakan dari

terkait

Kajur SI untuk

server

menujuk

pengalokasian

meliputi
server,

Control

aplikasi

pada

Net,
tata

pengalokasian
seperti

kordinator

e-

IS
dan

membentuk
peraturan
terkait
pengalokasian
server.

RISK TERKAIT DATA


Bagian ini menjelaskan risiko dari data yang menjadi masukan bagi aplikasi, dan data yang dihasilkan dari aplikasi tersebut
ID

Resiko

Probability

Impact

Response

(Low/rare,

(Low,

(Avoid Risk,

medium/po

Medium,

Control/Miti

ssible,high/

High)

gate,

likely)
CR-

Data

yang Medium

D01

diinputkan

Response Detail

Control

Transfer)
Medium

Mitigate

berupa

data palsu

Ketika

data

akan

Membuat

diinputkan

harus

peraturan

disertai

bukti

terkait

yang

dengan
sah

ex

penggunaan

melampirkan

aplikasi

sertifikat ,piagam ,dll )

kemahasiswa
an

CR-

Data

D02

dan
pihak

dimanipulasi Medium
dicuri

oleh

yang

tidak

bertanggung jawab

High

Mitigate

Tracing

IP

Address

Pembuatan

untuk setiap pengguna,

SOP

backup

pengelolaan

berkala

data

secara

aplikasi
tersebut

terkait

hak

akses
penggunaan
aplikasi
tersebut
CR-

Data

yang Medium

D03

dibutuhkan

High

Mitigate

terkait

Jika

memang

Kebijakan

dibutuhkan

kajur

dengan data yang

pengintegrasian ,harus

melakukan

ada di akademik ITS

membuat

integrasi

sehingga data harus

database

terintegrasi

dengan

field
yang

sama

database

di

dengan
server ITS

akademik

RISK TERKAIT HARDWARE


Bagian ini menjelaskan risiko terhadap piranti fisik seperti komputer, server.
ID

Resiko

Probability

Impact

Response

(Low/rare,

(Low,

(Avoid Risk,

medium/po

Medium,

Control/Miti

Response Detail

untuk

Control

ssible,high/

High)

likely)
CR-

Kapasitas

H01

yang

server Medium

gate,
Transfer)

Medium

Mitigate

tidak

Melakukan

SOP

penghapusan

memenuhi

data server

yang tidak terpakai

pengadaan
baru

alokasi

untuk
aplikasi

kemahasiswaan
CR-

Aplikasi

H02

Medium

High

Avoid

Sebelum

penerapan Pembuatan Software

kemahasiswaan

aplikasi

kebutuhan Requirement

tidak

terhadap

perangkat Specification

berfungsi

sebagaimana
mestinya

lunak
pada

sesuai

spesifikasi computer

harus

dipenuhi

dengan

SKPL

yang dibuat

yang ada
CRH03

Serangan Virus

Medium

Medium

Mitigate

Penggunaan anti virus

Membuat

prosedur

penjadwalan update
antivirus

RISK TERKAIT SOFTWARE


Bagian ini menjelaskan risiko terhadap aplikasi kemahasiswaan apakah fungsi-fungsi yang berada di dalamnya dapat
memproses data sesuai dengan yang dibutuhkan.
No

Resiko

Probability

Impact

Response

(Low/rare,

(Low,

(Avoid Risk,

medium/po

Medium,

Control/Miti

ssible,high/

High)

gate,

likely)
Bugs

S01

menyebabkan

sebelum

fungsi aplikasi tidak

pengimplementasian

berjalan

( black box testing )

ex

tidak

Control

Transfer)

CR-

Aplikasi

yang Medium

Response Detail

High

Mitigate

Testing

aplikasi Pembuatan RTM dan


laporan testing

terintegrasi dengan
database yang ada)
CRS02

Serangan hacker

Medium

Medium

Mitigate

Penggunaan
framework

sebuah Pembuatan
dalam testing

pengembangan aplikasi
sehingga

keamanan

aplikasi bisa terjamin

laporan

GENERAL CONTROL
KONTROL ALUR INFORMASI APLIKASI
Kontrol terkait dengan implementasi aplikasi kemahasiswaan di Jurusan
Sistem Informasi ITS dibedakan berdasarkan fitur, diantaranya adalah Data
Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, Kegiatan Mahasiswa, Karya Tulis, Beasiswa,
Mawapres, Yudisium, Pengumuman, Lowongan Pekerjaan, Report Beasiswa,
Report Kegiatan, Report Kinerja Kegiatan Mahasiswa, Report Karya Tulis, dan
Report Mahasiswa Siap Yudisium. Berikut akan dijelaskan secara garis besar
kontrol alur informasi yang ada dari masing-masing fitur yang terdapat dalam
prosedur kegiatan kemahasiswaan di Jurusan Sistem Informasi ITS. Tujuan
prosedur alur informasi aplikasi ini dimaksudkan untuk mengatasi resiko-resiko
yang akan terjadi, yakni:

[CR-P05] Tidak ada kordinasi dan komunikasi antara karyawan


pengelola website dengan user (dosen, mahasiswa),

[CR-D01] Data yang diinputkan berupa data palsu,

[CR-D02] Data dimanipulasi dan dicuri oleh pihak yang tidak


bertanggung jawab.

FITUR DATA MAHASISWA


Alur yang terdapat dalam Fitur Data Mahasiswa setelah dilakukan wawancara
dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 6 Fitur Data Mahasiswa

Tahap awal prosedur penggunaan fitur data mahasiswa merupakan proses


validasi data yang dilakukan oleh Ketua Jurusan Sistem Informasi atas data
mahasiswa yang diajukan oleh pihak Tata Usaha Jurusan Sistem Informasi.
Setelah itu data yang telah divalidasi akan diberikan kepada Administrasi
Kemahasiswaan untuk diperiksa dengan data mahasiswa yang berada di Bagian
Kemahasiswaan ITS. Apabila tahap tersebut telah dinyatakan valid, maka
Administrasi Kemahasiswaan memasukkan data mahasiswa ke dalam aplikasi
Kemahasiswaan untuk didokumentasikan.
FITUR HIMPUNAN MAHASISWA
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Himpunan Mahasiswa setelah dilakukan
wawancara dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 7 Fitur Himpunan Mahasiswa

Prosedur fitur himpunan mahasiswa diawali dengan tahap menyerahkan data


pengurus himpunan oleh mahasiswa perwakilan himpunan kepada petugas Tata
Usaha Jurusan Sistem Infromasi. dilanjutkan pada tahap pendokumentasian data
pengurus himpunan ke dalam aplikasi Kemahasiswaan oleh pihak Tata Usaha
Jurusan Sistem Informasi.
FITUR KEGIATAN MAHASISWA
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Kegiatan Mahasiswa setelah dilakukan
wawancara dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 8 Fitur Kegiatan Mahasiswa

Prosedur fitur kegiatan mahasiswa diawali dengan pihak mahasiswa yang


menyerahkan proposal kegiatan dengan mengunggah data proposal ke dalam
aplikasi Kemahasiswaan. Koordinator Kemahasiswaan akan memeriksa proposal
kegiatan dan apabila menyetujui, maka Koordinator Kemahasiswaan dapat
melakukan validasi proposal melalui aplikasi Kemahasiswaan. Tahap pelaksaan
kegiatan dapat dilakukan oleh pihak mahasiswa. Apabila kegiatan telah selesai,
maka pihak mahasiswa menyerahkan Laporan Pertanggung Jawaban dan
Koordinator

Kemahasiswaan

akan

menilai

hasil

pencapaian

tolok

ukur

keberhasilan kegiatan ke dalam aplikasi Kemahasiswaan. Pasca kegiatan, semua


pengguna aplikasi Kemahasiswaan mampu memberikan saran-saran mengenai
kegiatan tersebut sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran ke dapannya
apabila mahasiswa ingin mengadakan kegiatan serupa.
FITUR KARYA TULIS
Alur informasi

yang terdapat dalam Fitur Karya Tulis setelah dilakukan

wawancara dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 9 Fitur Karya Tulis

Prosedur fitur karya tulis diawali dengan upaya mahasiswa untuk mengumpulkan
judul penulisan, membuat makalah, mendaftarkan judul yang telah lolos seleksi
hingga dapat menyerahkan data karya tulisnya ke Administrasi Kemahasiswaan
untuk dilakukan pendataan mengenai karya tulis yang dianggap berprestasi.
FITUR BEASISWA
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Beasiswa setelah dilakukan wawancara
dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 10 Fitur Beasiswa

Prosedur fitur beasiswa diawali pada pihak Administrasi Kemahasiswaan untuk


melakukan pengumuman beasiswa melalui aplikasi Kemahasiswaan. Mahasiswa
yang menerima informasi tersebut akan mengajukan permohonan dan akan
mengisi form pengajuan beasiswa melalui aplikasi Kemahasiswaan untuk
dilakukan pendataan. Setelah itu pihak Administrasi Kemahasiswaan akan
menjaring penerimaan pengajuan beasiswa dan mengumumkannya melalui
aplikasi Kemahasiswaan.
FITUR MAWAPRES
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Mawapres setelah dilakukan wawancara
dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 11 Fitur Mawapres

Prosedur fitur mawapres diawali dengan pihak Koordinator Kemahasiswaan yang


memberikan rekomendasi calon mawapres melalui aplikasi Kemahasiswaan.
Setelah itu pihak Administrasi Kemahasiswaan akan mencatat profil calon
mawapres melalui aplikasi dan akan menghubungi mahasiswa bersangkutan
secara resmi. Mahasiswa yang direkomendasikan akan mempersiapkan karya
tulis dan persiapan lainnya hingga mempresentasikan karya tulis yang dibuatnya
tersebut. Koordinator Kemahasiswaan akan memberikan penilaiannya melalui
aplikasi Kemahasiswaaan untuk pendataan.
FITUR YUDISIUM
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Yudisium setelah dilakukan wawancara
dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 12 Fitur Yudisium

Prosedur fitur yudisium diawali oleh pihak mahasiswa yang telah lulus Tugas
Akhir

untuk

Kemahasiswaan.

mempersiapkan
Pihak

persyaratan

Administrasi

yudisium

Kemahasiswaan

ke
akan

Administrasi
memeriksa

pemenuhan syarat-syarat yudisium lalu mencatat data mahasiswa yang lulus


persyaratan yudisium melalui aplikasi Kemahasiswaan.
FITUR PENGUMUMAN
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Pengumuman setelah dilakukan
wawancara dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 13 Fitur Pengumuman

Prosedur

fitur

pengumuman

diawali

oleh

semua

orang

yang

ingin

mengumumkan berita terbaru memberikan informasi pengumuman kepada


Administrasi Kemahasiswaan. Pihak Administrasi Kemahasiswaan akan menjaring
informasi

dan

akan

mengumumkan

berita

tersebut

melalui

aplikasi

Kemahasiswaan.
FITUR LOWONGAN KERJA
Alur informasi yang terdapat dalam Fitur Lowongan Pekerjaan setelah dilakukan
wawancara dan observasi dapat dijelaskan secara berurutan sebagai berikut:

Gambar 14 Fitur Lowongan Kerja

Prosedur fitur lowongan kerja diawali dengan semua orang yang ingin
mengumumkan

lowongan

kerja

memberikan

informasi

lowongan

kepada

Administrasi Kemahasiswaan. Pihak Administrasi kemahasiswaan akan menjaring


informasi

lowongan

Kemahasiswaan.

kerja

dan

mengumumkannya

melalui

aplikasi

Anda mungkin juga menyukai