Anda di halaman 1dari 4

Bab II

Roleplay komunikasi pada remaja


Pada suatu hari di sebuah sekolah SMA sedang berlangsung kegiatan belajar
mengajar.
Guru : Selamat pagi anak-anak !!!
Siswa : Selamat pagi bu !!!
Guru : Pagi ini ibu hanya ingin memeriksa PR kalian yang ibu berikan minggu
kemarin. Sudah dikerjakan semua ??
Siswa : Sudah bu . .
Guru : Kalau begitu silahkan kumpulkan kedepan ibu akan memeriksa hasil PR
kalian dan silahkan lanjutkan mengerjakan latihan selanjutnya.
Setelah beberapa menit kemudian ibu guru telah selesai memeriksa PR para
siswanya dan mulai membagikan kembali buku PR mereka
Guru : Ibu sudah selesai mengkoreksi PR kalian silahkan ambil buku kalian Ibu
akan memanggil kalian satu persatu . Susan ini buku kamu . .
Susan : Bagaimana bu hasil PR saya ??
Guru : Bagus susan tingkatkan nilai kamu sampai ujian nanti ya !!
Susan : Terima kasih bu !!
Guru : Selanjutnya Anita ini buku kamu .
Anita : Iya bu .
Guru : Anita kenapa PR kamu tidak ada yang benar ?? semuanya nyaris salah ,
ada apa ??
Anita : Maaf bu !! Saya akan belajar lebih rajin lagi
Guru : Ya sudah kamu lebih giat lagi belajar kalau ada yang belum kamu
mengerti bisa ditanyakan kepada ibu
Anita : Baik bu
Bel pertanda pulang pun telah berbunyi para siswa bersiap-siap untuk segera
pulang
Guru : Anak-anak sebelum kalian pulang Ibu ingin mengingatkan sesuatu minggu
depan kalian sudah ujian siapkan diri kalian dan jangan lupa belajar yang rajin ya
...
Siswa : Iya bu !!
Guru : Baiklah sebelum kalian pulang marilah kita berdoa dulu . . berdoa
mulai !!

Pagi sebelum ujian berlangsung nampaknya para siswa sudah berangkat lebih
pagi dari biasanya
Susan : Hai Anita gimana udah siap ujian nanti ??
Anita : Aku tidak tau San aku siap atau tidak , soalnya . .
Susan : Soalnya kenapa ?? kamu nggak belajar ya ?? apa kamu nggak punya
buku catatan untuk belajar ??
Anita : Aku bingung dengan semua materi yang diajarkan aku sama sekali tidak
mengerti
Susan : Kog bisa ?? kenapa kamu dulu tidak bertanya kepada ibu guru kalau
tidak paham
Bel pertanda masuk telah berbunyi pertanda ujian akan segera berlangsung .
Bapak ibu guru sudah bersiap-siap untuk memasuki ruang kelas
Guru : Sebelum kalian mengerjakan ujian pagi ini marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing
Guru : Berdoa selesai !! silahkan kerjakan soal kalian sendiri-sendiri dan jangan
ramai
Ujian pun berlangsung selama 5 hari dan kini tiba waktunya pengumuman nilai
ditempel pada papan pengumuman
Susan : Alhamdulillah nilaiku bagus . bagaimana dengan kamu Anita ??
Anita : Sudah aku duga pasti nilaiku jelek . aku jadi sedih , pasti orang tuaku
akan kecewa sekali denganku
Susan : Kenapa dengan nilai kamu Anita ?? kenapa bisa seperti ini ?? ayo
ceritakan padaku siapa tau aku bisa mengerti masalahmu
Anita : Aku minder aku malu kalau aku tidak bisa dalam pelajaran di kelas aku
tidak berani bertanya kepada ibu guru
Susan : kamu nggak boleh begitu Anita kamu tidak boleh minder , kalau begitu
kita konsultasi kepada ibu guru saja tentang masalah kamu ini pasti ibu guru
bisa membantu mencarikan jalan keluarnya
Kemudian Anita dan Susan pergi keruang Guru untuk berkonsultasi
Susan : Permisi bu !!
Guru : iya silahkan masuk !! ada apa kalian kemari ?? ada yang ibu bisa bantu ??
Susan : Begini bu kami ingin berkonsultasi masalah nilai Anita dikelas karena
nilai ujiannya jelek bu dan masalahnya ketika Anita tidak mengerti dengan
pelajaran dia tidak berani bertanya karena malu .
Guru : Benarkah itu Anita ??
Anita : Iya buu . . saya kurang percaya diri bu saya minder dan malu kalau harus
bertanya kepada guru atau teman . sekarang hasil nilai ujian saya jelek saya
takut mengecewakan orang tua saya

Guru : Jangan seperti itu Anita kalau kamu seperti ini kamu sendiri yang rugi
nantinya . malu bertanya sesat dijalan . mulai sekarang belajarlah sedikit demi
sedikit lebih sosialisasi kepada teman dan guru . jangan malu untuk bertanya .
Anita : iya bu saya akan berusaha lebih terbuka kalau ada pelajaran yang belum
saya mengerti
Susan : Lalu bagaimana dengan orang tua Anita bu ?? pasti orang tua anita akan
kaget melihat nilai Anita bu .
Guru : Nanti biar ibu yang menyampaikan kepada ibu Anita dan ibu akan
mencoba menjelaskan kepada beliau masalah nilai Anita
Susan : Baik bu terima kasih bantuannya . kami permisi dulu bu
Guru : Sama-sama , ibu senang bisa membantu kalian
Keesokan harinya ibu Anita datang ke sekolah karena mendapat panggilan dari
ibu guru Anita di sekolah
Ibu : Selamat pagi bu , saya ibunya Anita !!
Guru : Selamat pagi bu , saya sudah menunggu kedatangan ibu .
Ibu : Ada apa ibu memanggil saya kesini ? apa anak saya melakukan kesalahan
di sekolah ?
Guru : bukan bu , Anita siswa yang baik hanya saja nilai Anita jelek ketika ujian
kemarin .
Ibu : Benarkah bu ? saya sedih mendengarnya , mungkin ini juga kesalahan saya
bu karena saya terlalu sibuk dan jarang berkomunikasi dengan anak saya , Anita
pun cenderung menutup diri kepada orang tuanya
Guru : Begitu ya bu ? kalau saya boleh memberi masukan saya minta tolong buk
coba bicara baik-baik dengan Anita bantu Anita untuk mengembangkan rasa
percaya dirinya dan bisa lebih terbuka kepada orang terdekatnya kalau dia
cenderung ada masalah .
Ibu : Terima kasih bu atas sarannya saya akan mencobanya , lalu bagaimana
dengan nilai Anita bu ?
Guru : Anita masih ada kesempatan untuk ikut remidi bu guna memperbaiki
nilainya yang jelek
Sesampainya di rumah sang ibu mengajak Anita untuk bercakap-cakap
Ibu : Kenapa murung kamu nak ??
Anita : Ibu tau kan nilaiku jelek ?? aku menyesal bu . aku sudah buat ibu kecewa,
Ibu : Sudahlah nak ibu mengerti , ibu ingin memberi nasehat kalau kamu ada
masalah jangan takut untuk terbuka kepada ibu kamu jangan menutup diri itu
tidak baik untuk diri kamu . kamu jangan merasa kalau masalah kamu bisa kamu
atasi sendiri . ada teman kamu yang bisa memberi solusi dan masukan
Anita : Iya bu Anita ngerti sekarang , mulai sekarang Anita akan lebih percaya
diri lagi dan akan lebih terbuka kepada ibu atau teman-teman jika ada masalah

Ibu : Bagus nak sekarang cepat belajar besok kamu akan ikut ujian perbaikan
Anita : Baik bu

Anda mungkin juga menyukai