Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI


Perilaku organisasi (PO) adalah bidang ilmu yang mempelajari dan
mengaplikasikan pengetahuan tentang bagaimana manusia berperan atau
berperilaku atau bertindak di dalam organisasi (Davis&Newstrom, 1989).
Elemen-elemen kunci dalam perilaku organisasi adalah: manusia, struktur,
teknologi, dan lingkungan tempat organisasi tersebut beroperasi.
Manusia membentuk sistem sosial yang bersifat internal dalam organisasi.
Struktur organisasi menentukan hubungan formal manusia.
Teknologi memberikan modal manusia dalam tugas-tugasnya.
Lingkungan merupakan faktor luar yang mempengaruhi
mempengaruhi sikap manusia, kondisi kerja, pesaing dan kekuatan

organisasi,

B. DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL


Dalam perilaku organisasi terdapat empat variable dasar-dasar perilaku individu,
yaitu : karakteristik biografik, kemampuan, kepribadian, dan proses belajar.
1. Karakteristik Biografik, karakteristik ini terdiri dari
a. Umur karyawan.
Beberapa pernyataan dari umur karyawan yang dapat di ambil yaitu :
Makin tua karyawan, makin kecil lemungkinan karyawan tersebut keluar dari
pekerjaan Umur berkorelasi negatif dengan absen kerja, kecuali untuk absen
kerja yang tak bisa dihindari
Banyak anggapan bahwa produktivititas kerja menurun seiring pertambahan
usia,
Hubungan umur dengan kepuasan kerja menunjukan hubungan yang positif,
namun pada perusahaan modern yang menggunakan teknologi komputer
canggih kepuasaan karyawan yang sudah tua menjadi menurun, karena mereka
enggan mempelajari teknologi baru.
b. Jenis Kelamin.
Secara umum tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin
perempuan dan jenis kelamin laki-laki dalam produktivitas kerja dan dalam
kepuasan kerja.

c. Status Perkawinan : karyawan yang berstatus kawin ternyata lebih sedikit


absen kerja, lebih jarang pindah kerja, dan lebih mengekspresikan kepuasan
kerja.
d. Jumlah anggota keluarga: makin besar jumlah anggota keluarga makin
terlihat kepuasan kerja. Belum dapat ditarik kesimpulan mengenai hubungan
antara jumlah anggota keluarga dengan produktivitas kerja dan dan pindah
kerja, tetapi dalam kaitannya dengan absen kerja diketahui bahwa makin besar
jumlah anak dalam keluarga, makin besar pula angka absen kerja.
e. Senioritas karyawan, karyawan-karyawan senior lebih kecil angka absen
kerja, dan angka pindah kerjanya, dan perilaku karyawan dimasa lalu dapat
dipakai untuk meramalkan perilakunya pada masa mendatang.
2. Kemampuan Kerja, yaitu kapasitas individu menyelesaikan berbagai tugas
dalam sebuah pekerjaan. Kemapuan menyeluruh seorang karyawan meliputi:
a. Kemampuan Intelektual
b. Kemampuan / Kecakapan Emosional
c. Kemampuan Fisik
d. Kesesuaian antara Kemampuan dan Pekerjaan
3. Kepribadian. Kepribadian merupakan perangkat gambaran diri yang
terintegrasi dan merupakan perangkat total dari kekuatan intrapsikis, yang
membuat diri seseorang menjadi unik, dengan perilaku yang spesifik. Hal-hal
yang mempengaruhi kepribadian seseorang yaitu : faktor keturunan, faktor
lingkungan, kondisi situasional (kepribadian , dan watak kepribadian.
Karakteristik kepribadian dapat digunakan untuk meramalkan perilaku manusia
dalam organisasi atau perusahaan.
4. Proses Belajar, proses belajar yaitu perubahan perilaku yang relative permanen
yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman hidup. Beberapa teori belajar
diantaranya :
a. Pengondisian Klasik : mempelajari respons yang terkondisikan ternyata
melibatkan asosiasi antara stimuli yang tak terkondisikan.
b. Teori Belajar Sosial, merupakan ekstensi dari pengondisian operatif yang
menganggap bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari konsekuensinya, juga
merupakan campuran dari proses belajar observasional dan peranan persepsi
dalam proses belajar tersebut. Teori belajar sosial memasukkan proses proses

atensi, retensi, reproduksi motorik, dan proses penguatan agar proses belajar
dapat berhasil secara signifikan.
Proses belajar bisa dilakukan dengan perbaikan bertahap (shaping), yaitu
perilaku manajer dalam organisasi yang mengajari karyawan berperilaku tertentu
yang bisa menguntungkan perusahaan dan mereka mencoba membimbing
karyawan tersebut secara bertahap. Cara umum yang dapat ditempuh dalam
perbaikan bertahap yaitu:
a. Penguatan Positif : respons dari perbuatan karyawan diikuti dengan sesuatu
yang menyenangkan
b. Penguatan negative : respons dari perbuatan karyawan diikuti oleh pengakhiran
atau penghentian sesuatu yang tidak menyenangkan
c. Extinction : pemberian hukuman sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan
dalam rangka mengeliminasi perilaku yang tidak diinginkan.
C. KONSEP MOTIVASI DALAM PERILAKU ORGANISASI
Adalah kemauan untuk berjuang/ berusaha ke tingkst yang lebih tiggi untuk
mencapai tujuan organisasi, dan untuk memeproleh kepuasan dalam pemenuhanpemenuhan kebutuhan pribadinya (Robbins, 993).
Teori Klasik tentang Motivasi :
Teori hirarki kebutuhan (Abraham Maslows) : bahwa dalam diri setiap orang ada
hierarki lima kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, social,
penghargaan, dan aktualisasi diri. Jika setiap kebutuhan sebelumnya telah
terpuaskan secara substansial, maka kebutuhan berikutnya akan menjadi tuntutan
yang dominan bergerak secara hirarkis.
Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor Theory) : membedakan? sifat dasar manusia
menjadi dua : yang dasarnya negative disebut teori x, yang dasarnya positif
disebut teori y.
Teori Motivasi Higienis (Frederick Herzberg) : Hubungan seseorang dengan
pekerjaannya itu merupakan sesuatu yang mendasar, dan sikap orang tersebut
terhadap pekerjaannya dapat menentukan kesuksesan atau kegagalannya. Menurut
teori ini jawaban karyawan di kala baik sangat berbeda secara signifikan dengan
di kala mereka merasa buruk tentang pekerjaannya. Pernyataan Herzberg yaitu
Lawan dari kepuasan adalah tidak ada kepuasan, dan Lawan dari ketidak
puasan adalah tidak ada ketidakpuasan

Anda mungkin juga menyukai