ABSTRAK
Aya Sofia Sari, Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah pada pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Timur. Dibawah bimbingan Junaidi, SE.,M.Si.,Ak dan Nurhayati SE.,Ak, M.SA.,QIA
Penerimaan pemerintah yang paling sentral adalah pajak daerah dan retribusi
daerah. Pajak daerah dan retribusi daerah diadakan
dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemandirian daerah, perlu
dilakukan perluasan objek pajak daerah dan retribusi daerah dan pemberian
diskresi dalam penetapan tarif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan
retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah pada pemerintah
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memilih lokasi di Provinsi
Jawa Timur yang terdiri dari 38 pemerintah Kabupaten/Kota pada periode 2010
sampai dengan 2011. Data dianalisis dengan menggunakan uji asumsi klasik dan
uji hipotesis yaitu analisis regresi linier berganda, korelasi person, koefisien
determinasi, uji t, uji F.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pajak
daerah dan retribusi daerah terhadap PAD. Namun untuk hasil variabel pajak
daerah terdapat hubungan terhadap PAD. Semua itu diperoleh dari data yang
diolah menggunakan uji t dan analisis regresi linier berganda.
Kata kunci: Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
PENDAHULUAN
Sebagaimana
diketahui
tujuan
Pembangunan
nasional
adalah mewujudkan masyarakat adil
dan
makmur.
Dalam
rangka
mencapai tujuan pembangunan
nasional tersebut, maka pemerintah
secara intensif melakukan berbagai
macam kebijakan strategis berkaitan
dengan program pembangunan baik
pembangunan
jangka
pendek
maupun program pembangunan
jangka
panjang.
Dalam
kenyataannya penerimaan negara
dari sektor pajak dari tahun ketahun
semakin meningkat dan sejalan
TINJAUAN PUSTAKA
Pajak Daerah
Menurut Undang-Undang No
28 Tahun 2009 Pajak Daerah yang
selanjutnya disebut pajak, adalah
kontribusi wajib kepada daerah
yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan
Undang-Undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan
untuk keperluan daerah bagi
sebesar-besarnya
kemakmuran
rakyat.
Kriteria
Pajak
Daerah
menurut Undang-Undang No 28
Tahun 2009 tidak jauh berbeda
dengan kriteria pajak secara umum,
yang membedakan antara keduanya
adalah pihak pemungutnya. Kalau
Pajak Umum atau biasa disebut
Pajak Pusat, yang memungut adalah
Pemerintah Pusat, sedangkan Pajak
Daerah yang memungut adalah
Pemerintah
Daerah,
baik
Pemerintah
Daerah
Provinsi
maupun
Pemerintah
Daerah
Kabupaten / Kota.
Jenis-jenis Pajak Daerah
menurut Undang-Undang Nomor 34
tahun 2000:
1. Pajak Daerah Tingkat I (Propinsi)
a) Pajak Kendaraan Bermotor
dan kendaraan diatas air.
Retribusi Daerah
Menurut Undangundang No 34
tahun 2000, Retribusi daerah adalah
pungutan
daerah
sebagai
pembayaran
atas
jasa
atau
pemberian izin tertentu yang khusus
yang disediakan dan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk
kepentingan orang pribadi atau
badan.
Beberapa pengertian istilah
yang terkait dengan retribusi
daerah, antara lain: (Mardiasmo,
2002: 100-101)
1. Retribusi daerah adalah
pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang
khusus disediakan dan atau
diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan.
2. Jasa
adalah
kegiatan
pemerintah daerah berupa
usaha atau pelayanan yang
menyebabkan
barang,
fasilitas, atau kemanfaatan
lainnya yang dapat dinikmati
oleh orang pribadi atau
badan.
3. Jasa umum adalah jasa yang
disediakan atau diberikan
oleh pemerintah daerah
untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum
serta dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau badan.
4. Jasa usaha adalah jasa yang
disediakan oleh pemerintah
daerah dengan menganut
prinsip-prinsip
komersial
karena pada dasarnya dapat
pula disediakan oleh sektor
swasta.
5. Perizinan tertentu adalah
kegiatan tertentu pemerintah
daerah
dalam
rangka
pemberian izin kepada oarng
pribadi atau badan yang
dimaksudkan
untuk
pembinaan,
pengaturan,
pengendalian,
dan
pengawasan atas kegiatan,
pemanfatan
ruang,
penggunaan sumber daya
alam, barang, prasarana,
sarana atau fasilitas tertentu
guna melindungi kepentingan
umum
dan
menjaga
kelestarian lingkungan.
pemerintah Kabupaten/Kota
se Provinsi Jawa Timur.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian ini lebih
memilih di Provinsi Jawa Timur
yang terdiri dari 38 Kabupaten/Kota
dengan menggunakan periode tahun
2010-2011. Jenis penelitian yang
digunakan
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kuantitatif yang bersifat ex post facto
yakni mempelajari fakta-fakta yang
sudah ada. Prosesnya berupa
mendiskripsikan
dengan
cara
menginterpretasi data yang telah
diolah.
Rerangka Berfikir
PENDAPATAN
ASLI DAERAH (Y)
Gambar 1
Rerangka Berfikir
Diduga
pajak
daerah
berpengaruh dan signifikan
terhadap pendapatan asli
daerah
pada
pemerintah
Kabupaten/Kota se Provinsi
Jawa Timur.
H2: Diduga
retribusi
daerah
berpengaruh dan signifikan
terhadap pendapatan asli
daerah
pada
pemerintah
Kabupaten/Kota se Provinsi
Jawa Timur.
H3: Diduga pajak daerah dan
retribusi daerah berpengaruh
dan
signifikan
terhadap
pendapatan asli daerah pada
Y= a + 1X1 + 2 X2 + e
Keterangan :
Y : Pendapatan Asli Daerah (PAD)
6
X1 : Pajak Daerah
X2 : Retribusi Daerah
a : Konstanta
1 2 : Koefisien regresi
e : Standar Error
10
S eries: Residuals
S ample 1 76
Observations 76
Mean
Median
Maximum
Minimum
S td. Dev.
S kewness
K urtosis
7.26E -14
-3.983626
42.22334
-47.48256
19.20700
0.267104
2.471498
Jarque-B era
P robability
1.788195
0.408977
0
-50
-40
-30
-20
-10
10
20
30
40
Tabel 4.1
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
Coefficients
Std. Error
Beta
Sig.
1 (Constant
72.660
7.741
PD
.406
.123
RD
-.389
.192
9.386
.000
.481
3.310
.001
-.295
-2.032
.046
Berdasarkan
hasil
perhitungan statistik tersebut diatas
menunjukkan bahwa thitung variabel
PD (Pajak Daerah) sebesar 3,310
dengan tingkat signifikansi sebesar
0,001 < 0,05, karena nilai signifikan
kurang dari 0,05 maka ada pengaruh
yang signifikan pada variabel PD
(Pajak Daerah) terhadap PAD.
Sedangkan untuk thitung variabel RD
(Retribusi Daerah) sebesar -2,032
dengan tingkat signifikansi sebesar
0,046 < 0,05, karena nilai signifikan
kurang dari 0,05 maka ada pengaruh
yang signifikan pada variabel RD
(Retribusi Daerah) terhadap PAD.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis
yang telah di bahas di atas peneliti
dapat
memperoleh
sebuah
simpulan, antara lain :
1. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pajak daerah berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan
asli daerah, karena peranan pajak
daerah sangat penting untuk
Tabel 4.2
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1 (Constant)
Std. Error
72.660
7.741
PD
.406
.123
RD
-.389
.192
Coefficients
Beta
Sig.
9.386
.000
.481
3.310
.001
-.295
-2.032
.046
penerimaan-penerimaannya
karena
retribusi
tetap
mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan pendapatan asli
daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Septian. 2010.
Pengaruh
Penerimaan
Pajak
Dan
Retribusi
Daerah
Terhadap
Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah Di Kabupaten
Ponorogo.
(Skripsi).
Fakultas
Tarbiyah.
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Dwi
Ghozali,
Hakki,
Dio.
2008.
Analisis
Penerimaan
Pajak
Dan
Retribusi Daerah Sebelum
Dan Pada Masa Otonomi
Daerah Di Kota Bogor.
(Skripsi). Fakultas Ekonomi
dan Manajemen. Institut
Pertanian Bogor.
Imam.
2007. Analisis
Multivariate
Lanjutan
dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Mardiasmo.
2002.
Perpajakan.
Yogyakarta: ANDI.
Republik Indonesia. 2000. Undang Undang No 34 Tahun
11
2000.
Tentang
Pajak
Daerah
dan
Retribusi
Daerah.
Tjahyono,
Achmad.
2002.
Perpajakan di Indonesia.
YKPM: Yogyakarta.
Umar, Husein. 2008. Metode
Penelitian untuk Skripsi dan
Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
12