Anda di halaman 1dari 6

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP)

MATA KULIAH
TEORI PERENCANAAN

Kode MK: TKP509


Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

Pengajar:
Ir. Hadi Wahyono, MA;
Dr. -Ing Wiwandari Handayani, ST, MT;
Ir. Agung Sugiri, MPSt.
Semester: VII

KONTRAK PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah/ SKS
Dosen

Semester
Hari/Waktu Pertemuan
Tempat Pertemuan

: Teori Perencanaan
: TKP509/ 3 SKS
: 1. Ir. Hadi Wahyono, MA (HW);
2. Dr. -Ing Wiwandari Handayani, ST, MT (WH);
3. Ir. Agung Sugiri, MPSt. (AS).
: VII
:
:

1. Manfaat Pembelajaran

Mata Kuliah Teori Perencanaan bermanfaat untuk membangun dan mengembangkan landasan berpikir
mahasiswa yang bersifat teoritis secara kritis di dalam proses perencanaan wilayah dan kota, yang
mampu dipergunakan sebagai bekal untuk menjalankan profesinya sebagai perencana wilayah dan kota.

2. Deskripsi Pembelajaran

Mata Kuliah Teori Perencanaan membahas tentang konsep, prinsip dan jenis-jenis teori perencanaan,
khususnya teori perencanaan dari atas, dari bawah dan kontemporer, yang mampu dipergunakan
sebagai landasan berpikir di dalam menjalankan proses perencanaan wilayah dan kota.

3. Kompetensi Pembelajaran

Standar Kompetensi (SK):


Mahasiswa akan mampu mengevaluasi (C5) secara kritis teori perencanaan yang dipergunakan
sebagai landasan berpikir untuk menjalankan proses perencanaan wilayah dan kota.
Kompetensi Dasar (KD):
1. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep dasar teori dan teori perencanaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) pengertian perencanaan sebagai proses berpikir dan
profesi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep, prinsip dan jenis-jenis teori perencanaan dari atas.
a. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep dan prinsip teori perencanaan dari atas.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) teori perencanaan rasional komprehensif.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) teori perencanaan arahan kemasyarakatan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep, prinsip dan jenis-jenis teori perencanaan dari
bawah.
a. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) konsep dan prinsip teori perencanaan dari bawah.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) teori perencanaan inkremental terpilah.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) teori perencanaan transformasi sosial.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) jenis-jenis teori perencanaan kontemporer.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) penerapan teori-teori perencanaan di Indonesia.
7. Mahasiswa mampu mengevaluasi (C5) teori perencanaan sebagai landasan berpikir untuk
melaksanakan proses perencanaan.
8. Mahasiswa mampu menganalisis (C4) krisis dan mengkritisi (C4) penerapan teori perencanaan.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan (C2) kode etik profesi perencanaan.
10. Mahasiswa mampu mempresentasikan (C3) hasil tugas besar perkuliahan.

4. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran Mata Kuliah Teori Perencanaan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada mahasiswa (student centered approach), dengan berbagai model
pembelajaran yang mengajak mahasiswa untuk bersifat aktif dan proaktif, yaitu model pembelajaran
diskusi kelompok (small group discussion), penemuan (discovery learning), dan pemberian tugas
(contextual instruction).

5. Referensi Pembelajaran
1. Allmedinger, P. dan M. Tewdwr-Jones (eds.). (2009). Planning Futures: New Directions for Planning
Theory. London: Routledge.
2. Beard, V.A. (2002). Covert planning for social transformation in Indonesia, Journal of Planning
Education and Research, 22, pp. 15 25.

3. Beard, V.A. (2003). Learning radical planning: the power of collective action, Planning Theory, 2 (1),
pp. 13 35.
4. Camhis, Marios (1979). Plannning Theory and Philosophy. New York: Tavistock Publications.
5. Campbell, S. dan S.S. Fainstein (eds.) (1996). Reading In Planning Theory. Cambridge: Blackwell.
6. George F. Chadwick (1971). A Systems View Of Planning: Towards A Theory of The Urban and
Regional Planning Process. Oxford: Pergamon Press.
7. Faludi, A. (1973). Planning Theory. Oxford: Pergamon Press.
8. Firman, T. (2002). Urban development in Indonesia, 1990-2001: from the boom to the early reform
era through crisis, Habitat International, 26, pp. 229 249.
9. Forester, J. (1999). The Deliberative Practitioner: Encouraging Participatory Planning Process.
Cambridge: MIT Press.
10. Friedmann, J (2011). Insurgencies: Essays in Planning Theory, Routledge, London.
11. Friedmann, J. (1987). Planning In The Public Domain: From Knowledge To Action. Princeton:
Princeton University Press.
12. Friedmann, J. (1998). Planning theory revisited, European Planning Studies, 6 (3), pp 245 253.
13. Friend, John dan Allen Hickling. 2005. Planning Under Pressure: The Strategic Choice Approach.
Third edition. Elsevier Butterworth-Heinemann, London.
14. Healey, P. (2003). Collaborative Planning in Perspective, Planning Theory, 2 (2), pp. 101 123.
15. Mandelbaum, S., L. Mazza, dan R.W. Burchell (eds.) (1996). Explorations In Planning Theory. New
Brunswick: CUPR Rutgers State University.
16. Mattingly, M. dan H. Winarso (2003). Spatial planning in the programming of urban investment: the
experience off Indonesias integrated urban infrastructure development programme, International
Development Planning Review, 24 (2), pp. 109 125.
17. Rakodi, C. (2001). Forget planning, put politics first? Priorities for urban management in developing
countries, Journal of Applied Geoinformarion Sciences, 3 (3), pp. 209 223
18. Rakodi, C. (2003). Politics and performance: the implications of emerging governance arrangements
for urban management approaches and information systems, Habitat International, 27, pp. 523
547.
19. Sanyal, B. (2002). Globalization, ethical compromise, and planning theory, Planning Theory, 1 (2), pp.
116 123.
20. Schnwandt, Walter L. (2008). Planning in Crisis? Theoretical Orientations for Architecture and
Planning. Ashgate Publishing Limited, Aldershot.
21. Sudaryono (2006). Needs Assesmement of Planning Education in Indonesia. Yogyakarta: GTZ.
22. Watson, V. (2002). The usefulness of normative planning theories in the contetx of Sub-Saharan
Africa, Planning Theory, 1 (1), pp. 27 52.
23. Winarso, H. et.al (eds.) (2003). Pemikiran dan Praktek Perencanaan dalam Era Transformasi di
Indonesia. Bandung: Departemen Teknik Planologi ITB.
24. Winayanti, L. dan H.C. Lang (2004). Provision of urban services in an informal settlement: a case
study of Kampung Panas Tanggul, Jakarta, Habitat International, 28, pp. 41 65.

6. Tugas
Tugas-tugas Mata Kuliah Teori Perencanaan terdiri dari tugas kecil dan tugas besar, baik dikerjakan
secara individual maupun kelompok. Tugas kecil bersifat tugas individu yang diberikan sebelum
perkuliahan, sebagai bekal pengetahuan awal kepada mahasiswa ketika mengikuti perkuliahan. Tugas
besar bersifat tugas kelompok yang dimaksudkan agar mahasiswa mampu menjelaskan penerapan teori
perencanaan dalam praktek perencanaan wilayah dan kota yang sebenarnya.

7. Kriteria Penilaian

1.
2.
3.
4.
5.

Prosentase nilai keterlibatan individual pada proses pembelajaran 10 %.


Prosentase nilai tugas-tugas kecil: 20 %
Prosentase nilai mid-semester: 20 %.
Prosentase nilai akhir semester: 20 %.
Prosentase nilai tugas besar/ kelompok: 30 %.

8. Jadwal Pembelajaran
Minggu
Topik Bahasan
ke
1.
Konsep Dasar Teori dan Teori Perencanaan
2.
Perencanaan Sebagai Proses dan Profesi

Dosen
Pengajar
HW
AS

3.
4.
5.

Konsep dan Prinsip Teori Perencanaan Dari Atas


Teori Perencanaan Rasional Komprehensif
Teori Perencanaan Arahan Kemasyarakatan

HW
AS
AS

6.

Konsep dan Prinsip Teori Perencanaan Dari


Bawah
Teori Perencanaan Inkremental Terpilah

WH

7.

WH

Referensi
Campbell dan Fainstein (1996);
Faludi, A (1973); Camhis
(1979); Chadwick (1971).
Mandelbaum, S et.al (eds.)
(1996); Allmedinger, P dan
Twdwr-Jones (eds.)
(2002);Faludi, A (1974);
Camhis (1979); Friedmann, J
(1987).
Faludi, Andreas (1974); Camhis
(1979); Friedmann, John
(1987).

UJIAN TENGAH SEMESTER


8.

Teori Perencanaan Transformasi Sosial

WH

9.

Teori Perencanaan Kontemporer

WH

10.

Penerapan Teori Perencanaan di Indonesia

AS

Faludi, A (1974);
Friedmann, J (1987); Camhis
(1979); Allmedinger, P dan
Twdwr-Jones (eds.) (2002).
Winarso,H et.al (eds.) (2003);
Sudaryono (2006).

Minggu
Topik Bahasan
ke
11.
Teori Perencanaan Sebagai Landasan Proses
Perencanaan
12.
Kritik dan Krisis Teori Perencanaan
13.

Etika Perencanaan

14.

Presentasi Tugas Besar

Dosen
Pengajar
HW
HW
HW
HW, WH,
AS

Referensi
Friend, John dan Allen Hickling
(2005).
Allmedinger, P dan TwdwrJones (eds.) (2002);
Friedmann, J (1998);
Healey, P (2003).
Winarso,H et.al (eds.) (2003);
Rakodi, C (2003).

UJIAN AKHIR SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai