Anda di halaman 1dari 9

Refarat

HIPERTENSI

Oleh :
IRWAN MUHAEIMIN H.M.
G 501 08 008

Pembimbing
dr. Ketut Sujana, M.Kes
dr. Indah P. Kyai Demak, M.Med. Ed

PENDAHULUAN
I.

II.

Hipertensi diIndonesia

KASUS

PEMBAHASAN
Dari data anamnesis yang di dapatkan, diagnosis
pasien mengarah ke gejala hipertensi. Gejala hipertensi
diantaranya :

Sakit kepala,

pusing atau migraine,

gangguan penglihatan,

rasa berat ditengkuk,

mudah lelah,

mudah marah,

cemas

dan sulit tidur.

Selain itu, pasien juga memiliki


beberapa faktor resiko hipertensi. Faktor
resiko hipertensi
umur,
jenis kelamin,
etnis,
hereditas,
stress psikologis,
pola makan, dan
gaya hidup

PemFis
Terdapat peningkatan Tekanan
Darah yaitu 170/ 90
mmHg
(hipertensi grade II), sedangkan
pemeriksaan fisis lainnya kesan
dalam batas normal.
Mengarah
pada kasus hipertensi esensial

Pem. Penunjang
Pasien
pernah
melakukan
pemeriksaan penunjang tiga bulan
yang lalu yaitu GDS : 124 mg/dL,
kolesterol : 325 mg/dL, Asam Urat
: 8.0 mg/dL. Dari hasil ini
terdapat peningkatan kolesterol,
yang merupakan factor resiko
aterosklerosis.
Hal
ini
sesuai
dengan pola makan pasien yang
kurang baik, yaitu makanan yang
berbahan santan.

Patofisiologi
Patofisiologi hipertensi pada
lansia
dimulai
dengan
atherosklerosis, gangguan struktur
anatomi pembuluh darah perifer
yang berlanjut dengan kekakuan
pembuluh darah.

Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Diet rendah natrium
Diet rendah lemak
Meningkatkan konsumsi sayur dan
buah
Perubahan gaya hidup
Medikamentosa
Captopril 2 x 25 mg
Antasida Sirup 3 x 1 Cth

Anda mungkin juga menyukai