JEPANG
Nama Kelompok:
Desy
Elwin M
Hilarion A
Hingdi P
Irena S
Steven C
XII IPS 4
T.A. 2014/2015
Pekanbaru
NEGARA JEPANG
1. Letak Negara
a. Letak Astronomi
Secara astronomis Negara Jepang terletak diantara 30 o LU-46oLU dan diantara
128oBT-149oBT.
b. Letak Geografis
Terletak diwilayah Asia Timur yang terpisah dari daratan Asia.
2. Keadaan Alam
Batas :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan
Pulau Sakhalin dan Laut Okhosk.
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan
Samudera Pasifik
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan
Laut Cina Timur dan Samudera pasifik.
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut
Jepang (Laut Timur) danselat Korea.
Luas :
Luas Negara Jepang adalah 377.837 km 2 dengan luas negara Indonesia yang
luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas Negara Jepang lebih sempit dibandingkan
dengan luas negara Indonesia.
Jepang memiliki lebih dari 3000 pulau yang terletak di
pesisir lautan pasifik di timur benua asia. istilah kepulauan
jepang merujuk kepada empat pulau besar, dari utara ke
selatan. Hokaido, Honshu, Shikoku, serta kepulauan Ryukyu
yang berada di selatan Kyushu. Sekitar 70 % hingga 80%
dari wilayah jepang terdiri dari pegunungan yang berhutanhutan, dan cocok untuk pertanian, indusri, serta pemukiman.
Daerah yang curam berbahaya untuk dihuni karena resiko
tanah longsor akibat gempa bumi, kondisi tanah yang lunak, dan hujan lebat. Oleh
karena itu, permukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir. Jepang termasuk
salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia.
Gempa bumi berkekuatan rendah dan sesekali letusan gunung berapi sering
dialami jepang karena letaknya diatas Lingkaran Api Pasifik di pertemuan tiga
lempeng tektonik. gempa bumi yang merusak sering menyebankan Tsunami. Setiap
abad nya, di jepang terjadi beberapa kali tsunami. Gempa Bumi besar yang terjadi
akhir-akhir ini di Jepang adalah Gempa bumi Chuetsu 2004 dan gempa bumi besar
Hanshin pada tahun 1995. keadaan geografi menyebabkan jepang memiliki banyak
sumber mata air panas, dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai
daerah tujuan wisata.
orang Peru-Jepang. Pada 2003, ada sekitar 136.000 orang Barat yang menjadi
ekspatriat di Jepang.
Pada tahun 2006, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 81,25 tahun, dan
merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi
Jepang dengan cepat menua sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang
diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. Pada tahun 2004, sekitar 19,5% dari
populasi Jepang sudah berusia di atas 65 tahun. Perubahan dalam struktur
demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama kecenderungan
menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial
seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang
memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa.
Populasi Jepang dikhawatirkan akan merosot menjadi 100 juta pada tahun 2050 dan
makin menurun hingga 64 juta pada tahun 2100. Pakar demografi dan pejabat
pemerintah kini dalam perdebatan hangat mengenai cara menangani masalah
penurunan jumlah penduduk. Imigrasi dan insentif uang untuk kelahiran bayi sering
disarankan sebagai pemecahan masalah penduduk Jepang yang semakin menua.
Berikut ini adalah daftar peringkat wilayah metropolitan di Jepang
Perin
Luas
gkat
Prefektur
Kota pusat
Popul
asi
wilaya
h
01
Tokyo, Prefektur
Kanagawa,Prefe
ktur
23
special
Keihin'
34.493
Saitama, Prefekt wards area,Yokohama,K
y
.466
ur
awasaki,Chiba
Chiba, Prefektur
Ibaraki
02
Prefektur
Osaka, Prefektur
Kyoto, Prefektur
Keihan
Hygo,Prefektur Osaka, Kobe,Kyoto
shin
Nara, Prefektur
Shiga, Prefektur
Wakayama
18.643
.915
03
Aichi
Prefecture, Gifu
Chky
Nagoya
Prefecture, Mie
Prefecture
8,738,
842
Kitaky Fukuoka
shPrefecture
5,418,
537
04
Fukuoka,Kitakyushu
Fukuok
a
05
Ishikari
Sappor
Subprefecture in Sapporo
o
Hokkaid
06
Sendai
07
Miyagi
Prefecture
2,509,
530
Sendai
2,186,
397
Hiroshi Hiroshima
ma
Prefecture
Hiroshima
2,043,
788
08
Okaya
ma
Okayama
1,612,
756
09
Kumam Kumamoto
oto
Prefecture
Kumamoto
1,462,
478
10
Niigata
Niigata
Prefecture
Niigata
1,349,
573
11
Hama
matsu
Shizuoka
Prefecture
Hamamatsu
1,226,
890
12
Kagosh Kagoshima
ima
Prefecture
Kagoshima
1,087.
447
Okayama
Prefecture
4. PEREKONOMIAN JEPANG
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto
terbesar nomer dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar
dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota perserikatan
bangsa-bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang
memadai lengkap dengan sistem pertahanan modern seperti AEGIS serta saat
armadabesar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negri, Jepang berada dalam
peringkat ke empat negara pengekspor terbesar dan pringkat ke-6 negara
pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki
standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam indeks pembangunan manusia)
dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. dalam bidang
teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomonikasi, permesinan, dan
robotika.
a. Pertanian
Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto
terbesar nomer dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga
besardalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota
perserikatan bangsa-bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer
yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan modern seperti AEGIS serta saat
armadabesar kapal perusak. Dalam perdagangan luar negri, Jepang berada dalam
peringkat ke empat negara pengekspor terbesar dan
pringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia.
Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar
hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam indeks
pembangunan manusia) dan angka harapan hidup
tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. dalam bidang
teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang
telekomonikasi, permesinan, dan robotika.
b.Pertambangan
Negara Jepang tidak kaya akan barang-barang
tambang. Untuk mencukupi kebutuhan barangbarang tambangnya, Jepang menimpor dari
negara-negara lain. Sebagai contoh antara lain
bijih besi di impor dari negara Indonesia, Cina,
India dan batu bara di impor dari negara Korea.
Daerah penghasilan barang tambang di negara
Jepang terdapat di bagian barat daya pulau Hondo,
Bagian barat laut Pulau Shikoku, dan Pulau Hokaido. Jenis tambang yang ada yaitu
tembaga, timah, belerang, perak, emas, seng, platina, batu bara, dan bijih besi.
Jepang memiliki hutan seluas 25,120 juta ha (Forestry Agency, 2007) atau
menutupi 66,4% luas daratannya seluas 37.790 juta ha. Meskipun Jepang termasuk
negara yang memiliki luas penutupan tinggi, namun karena populasi yang tinggi
(127 juta, 2005), maka luas hutan per kapita relatif rendah (sekitar 0,2 ha).
Pengelolaan Hutan di Jepang
Kebijakan kehutanan disusun dengan mempertimbangkan data peningkatan
growing stocks, harapan publik atas fungsi hutan, dan kecenderungan
permintaan kayu. Prioritas kebijakan hutan dan kehutanan Jepang adalah: (i)
Pengelolaan hutan jangka panjang (dengan mengantisipasi kondisi 100 tahun
mendatang); (ii) Konservasi Daerah Aliran Sungai dan rehabilitasi kerusakan
akibat bencana alam; (iii) Pembangunan hutan tanaman untuk tujuan ganda; (iv)
Revitalisasi kehutanan dan industri kayu (kebijakan green procurement / goho
wood (kayu legal); (v) Penguatan kemitraan antara hutan nasional dan hutan
milik pribadi/swasta.
Kawasan Konservasi
Sekitar 15% dari luas total daratan Jepang diperuntukkan sebagai kawasan
konservasi untuk perlindungan flora dan fauna, perlindungan dan restorasi
ekosistem, dan pendidikan lingkungan.
Ada 9 jenis kawasan konservasi
(protected area) dalam Nature Conservation System Jepang, yaitu:
(i)
Wilderness Area; (ii) Nature Conservation Area; (iii) Prefectural Nature
Conservation Area; (iv) National Parks; (v) Quasi-National Park; ); (vi) Prefectural
Natural Parks; (vii) Natural Habitat Conservation Area; (viii) National Wildlife
Protection; (ix) Prefectural Wildlife Protection Area
e. Pariwisata
Pariwisata di Jepang menarik
8,3 juta pengunjung asing pada tahun
2008, sedikit lebih banyak dari
Singapura dan Irlandia.
Jepang
memiliki 16 Situs Warisan Dunia,
termasuk Kastil Himeji dan Monumen
Bersejarah
Kyoto
Kuno.
Kyoto
menerima lebih dari 30 juta wisatawan
per tahun. Orang asing juga mengunjungi Tokyo dan Nara, Gunung Fuji, resor ski
seperti Niseko di Hokkaido, Okinawa, naik shinkansen dan mengambil keuntungan
dari jaringan hotel Jepang dan jaringan air hangat.
Berikut adalah 5 contoh tempat wisata terpopuler di Jepang
1. Gunung Fuji
Jika di Indonesia terdapat Gunung Bromo, maka di Jepang terdapat Gunung Fuji
yang merupakan gunung tertinggi di Jepang pada ketinggian 3.776 meter (12.388
kaki). Bentuknya sangat simetris dan kerucut, gunung berapi ini adalah simbol
terkenal dari Jepang dan sering digambarkan dalam seni dan foto-foto, serta daya
tarik wisata yang populer bagi pelancong dan pendaki. Diperkirakan 200.000 orang
mendaki Gunung Fuji setiap tahun, 30% di antaranya adalah orang asing. Pendakian
ini bisa berlangsung antara tiga dan delapan jam sementara untuk turunnya dapat
ditempuh dari dua sampai lima jam.
2. Golden Pavilion
Menara Tokyo adalah bukti kemajuan teknologi dan kehidupan modern di Jepang.
Terinspirasi oleh desain menara Eiffel di Paris, Perancis, ini adalah struktur buatan
manusia tertinggi kedua di Jepang dan berfungsi sebagai alat komunikasi dan
menara observasi. Pengunjung dapat memanjat menara
untuk melihat pemandangan tak tertandingi dari Tokyo
dan daerah sekitarnya serta toko-toko dan restoran,
maka tak salah jika Menara Tokyo termasuk salah satu
Tempat Wisata di Jepang yang terpopuler.
4. Kastil Himeji
Kebudayaan Jepang
mengetengahkan keahlian bercerita dan gerakan pun tak kalah populer. Rakugo
sering dipertunjukkan bersama dengan akrobat, sulap, dll.
*Kebudayaan Tradisional
Di Jepang, terdapat kebudayaan tradisional yang disebut dou/do (artinya
jalan). Ada kadou yang merupakan seni merangkai bunga, sadou yang
menitikberatkan keindahan gerakan melalui etiket, koudou yang memungkinkan
kita menikmati bau harum, shodou yang mengetengahkan keindahan huruf
menggunakan kuas dan tinta, dan berbagai seni bela diri seperti judo yang
termasuk dalam cabang olahraga, kendo, karatedo, aikido, dan kyudo (seni
memanah). Baik seni bela diri maupun jalan seni bukanlah sekadar persaingan
kekuatan atau keahlian, melainkan juga merupakan budaya khas Jepang yang
menuntut keindahan gerakan dan spiritualitas. Selain itu, dou tidak memiliki titik
akhir, melainkan sesuatu yang terus ditekuni seumur hidup. Menggembleng juga
merupakan karakteristik dou.