Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asam-Basa
Marwito Wiyanto.dr.,M.biomed.,AIFM
H+ + HCO3-
1
= - log (H+)
( H+)
4,0 x 10-5
4,5 x 10-5
4,5 x 10-5
1x 10-3 sampai
4 x 10-5
3 x 10-2 sampai
1 x 10-5
160
pH
7,40
7,35
7,35
6,0 sampai
7,4
4,5 smpai
8,0
0,8
Keseimbangan asam-basa
Penyangga
Penyangga (dapar,bufer) adalah suatu bahan
yang memiliki kemampuan mengikat atau melepaskan ion H+ dalam larutan, sehingga pH larutan
relatif konstan walaupun ditambahkan asam/basa
cukup besar
Penyangga
Salah satu penyangga dalam tubuh adalah asam
karbonat. Asam ini hanya mengalami penguraian
persial menjadi H+ dan bikarbonat:
H2CO3
H+ + HCO3Penambahan H+ pada asam karbonat
keseimbangan bergeser ke kiri, dan sebagian H+
yang ditambahkan disingkirkan dari larutan.
Penambahan OH-, maka H+ dan OH- bergabung.
sehingga H+ dalam larutan berkurang.
Penyangga
Penyangga lain :
Protein darah (Hb)
Protein plasma
Phospat
HHb
HProt
H2PO4
H+ + Hb
H+ + Prot
H+ + HPO4-
( H+) (A-)
= K
( HA)
( H+) (A-)
= K
( HA)
Bila H+ didapatkan dari persamaan ini dan
diletakkan sebagai pH (pH adalah negatif log H +)
Didalam tubuh:
pH darah
= 7,4
pH sel diduga = 7,2
pH urine
=4,5 8,0
Imbangan H+
Secara teknis;
Asidosis bila pH arteri lebih rendah dari 7,40
Alkalosis bila pH arteri lebih tinggi dari 7,40
Meskipun variasi pH sampai 0,05 unit dapat terjadi
tanpa memberikan dampak yang nyata. Kadar H +
CES dalam kisaran lipat lima, yaitu 0,00002 meq/lt
pH= 7,70 sampai pH = 7,00 (yang sesuai dengankehidupan).
Asam amino oleh hati digunakan untuk glukoneo
genesis, menghasilkan NH4+ dan HCO3Asam amino dengan gugus fosforil hasilkan H 2PO4
NH4 + HCO3
Ureum
Glukosa
H 3PO4 + H2SO4
glutamin
H+
HPO4-
SO4ECF
HCO3glutamin
HCO3H+
- ketoglutarat
Ureum
Ginjal
NH4+
H 2PO4-
NH4+
H 2PO4-
SO4-
Urine
Imbangan H+
Asam-asam kuat ini akan masuk ke sirkulasi dan
menjadi beban H+ dalam sirkulasi.
Asidosis Metabolik
Penambahan asam yang lebih kuat dari HHb dan
asam pendapar lainnya ditambahkan terjadilah
asidosis metabolik.
Kadar Hb-, Prot-, HCO3- dalam plasma menurun.
H2CO3 yang terbentuk
H2O dan CO2, CO2
akan dengan cepat di ekskresi oleh paru-paru.
Pada penambahan asam, tidak terbentuk CO2, pH
akan menurun, pada pH 6,0 dapat menimbulkan
kematian.
Asidosis Metabolik
Kompensasi oleh Ginjal
Anion pengganti HCO3- plasma akan difiltrasi, bersamaan dengan kation (Na+), sehingga kenetralan
listrik dipertahankan. Pada asidosis kronis sintesis
Glutamin di hati meningkat menggunakan NH4 +,
Glutamin merupakan tambahan NH4+ untuk ginjal,
Sekresi NH4+ ginjal meningkat untuk beberapa hari
Asidosis metabolik, kompensasi respiratoris cenderung
menghambat respon ginjal (penurunan PCO2 menghambat sekresi asam.
Alkalosis Metabolis