Definisi
Kelainanpembiasan mata, yang
menyebabkan bayangan penglihatan
pada satu bidang fokus pada jarak
yang berbeda dari bidang sudut.
Jadi, astigmatisme terjadi bila
kelengkungan meridian bola mata
tidak sama sehingga sinar tidak
difokuskan pada 1 titik.
etiologi
Herediter
Kelainan di kornea dimana
permukaan kornea tidak teratur.
Kelainan pada lensa dimana terjadi
kekeruhan pada lensa.
Trauma
Klasifikasi
Astigmatisme physiologis
Tidak mengganggu visus
Astigmatisme patologis
Menyebabkan gangguan visus. Perlu koreksi
dengan lensa silindris
Ringan : < 0,5 D
Sedang : 0,75 D 2,75 D
Berat : > 3,00 D
Regular
Astigma yg menunjukan kekuatan pembiasan
bertambah/berkurang perlahan scra teratur
dari 1 meridian ke meridian lainnya.
Terdapat 2 titik bias pada sumbu mata
Bayangan yg terjadi berbentuk teratur dapat
garis, lonjong,atau lingkaran.
Ditinjau dari letak daya bias terkuatnya:
- Astigm. with the rule: bila pada bidang
vertical yang mempunyai daya bias yang lebih
kuat
- Astigm. Against the rule: bila pada bidang
horizontal yang mempunyai daya bias yang lebih
kuat
Irregular
Astigmatisma yg terjadi tidak
memiliki 2 meridian yang slg tegak
lurus.
Terjadi akibat kelengkungan kornea
pada meridian yg sama berbeda
sehingga bayangan menjadi
irregular.
Bisa tjd karena infeksi
kornea,trauma.
Astigmatisme simpleks
1. Astigmatisme miopi simpleks
2. Astigmatisme hipermetropi
simpleks
Astigmatisme kompositus
1. Astigmatisme miopi kompositus
2. Astigmatisme hipermetropi
kompositus
Astigmatisme mikstus
Pemeriksaan Astigmatisme
Keratoskop placido
Ophtalmometer
Kipas snellen / Lancaster ragen chart
Astigmat dial
Keratoskop klein
KERATOSKOP PLACIDO
Astigmat dial
opthalmometer
Percobaan:
Padad pem. Kelengkungan kornea
digunakan keratoskop dari placido.
Pemeriksaan ini tidak bisa digunakan
untuk menentukan seseorang
menderita astigmatisme / tidak
karena bisa saja astigma yang
kelainannya berasal dari lensa.