Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga salawat
dan salam kami haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw karena
berkat perjuangan beliaulah Islam bisa bertahan hingga sekarang.
Tidak lupa juga ucapan terima kasih yang kami sampaikan kepada:
1. Anak dan suami tercinta atas semangat dan support yang diberikan.
2. Kedua orangtua atas restu dan doanya.
3. Bapak Ir. Muhammad David selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar/Ilmu Sosial Dasar.
4. Seluruh mahasiswa STAI Al Washliyah Barabai pada umumnya dan Rekanrekan mahasiswa yang mengikuti mata Ilmu Alamiah Dasar/Ilmu Sosial Dasar
pada khususnya.
5. Pihak perpustakaan STAI Al Washliyah Barabai pinjaman buku dan referensi
sebagai bahan perkuliahan.
Saya sebagai manusia tidaklah pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan,
oleh karena itulah kami memerlukan tanggapan atau saran baik dari dosen
pembimbing maupun kawan-kawan sekalian. Selebih dan kekurangannya mohon
maaf sebesar-besarnya.
Barabai, Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................... 2
A. Pengertian Lingkungan Hidup........................................................ 3
B. Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya................4
C. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup............................................6
1. Kerusakan yang disebabkan Faktor Alam ................................ 6
2. Kerusakan yang disebabkan Faktor Manusia............................8
D. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup.............................................9
1. Bidang Kehutanan.....................................................................9
2. Bidang Pertanian....................................................................... 9
3. Bidang Industri........................................................................10
4. Bidang Perairan.......................................................................10
5. Flora dan Fauna.......................................................................10
6. Bidang Perundang-undangan.................................................. 11
BAB III
PENUTUP...........................................................................................12
A. Simpulan....................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................
12
SUMBER PUSTAKA.............................................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
lingkungan
hidup
akibat
populasi
manusia
dan
Bagaimana dengan masa depan anak cucu kita kalau lahan sudah tidak
tersedia, tanah rusak akibat bahan kimia, air tanah tercemar dan bahkan habis
sehingga tidak bisa disedot lagi. Bagaimana kita mau menghemat makanan dan
air kalau populasi terus berkembang dengan pesat. Krisis pangan sudah dimulai
di seluruh dunia. Harga semakin melejit dan pada akhirnya bukan karena kita
tidak mampu membeli makanan, tetapi apakah makanan itu bisa tersedia.
Pemanasan global semakin memberi dampak negatif yang luar biasa, cuaca
sudah tidak bisa diprediksi lagi. Di saat musim kemarau hujan turun dan di saat
musim hujan terjadi kekeringan. Kalau bukan kita yang bertindak dari
sekarang, masa depan anak dan cucu kita bisa benar-benar hancur sehingga kita
yang berpesta pura pada saat ini baru akan merasakan akibatnya nanti.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian lingkungan hidup?
2. Apa yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup?
3. Apa dan siapa yang menyebabkan kerusakan lingkungan?
4. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor
penyebabnya?
5. Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup?
C.
Tujuan Penulisan
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil tujuan penulisan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan hidup
2. Untuk mengetahui penyebab kerusakan lingkungan hidup
3. Untuk mengetahui Apa dan siapa yang menyebabkan kerusakan lingkungan
4. Untuk mengetahui bentuk - bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktorfaktor penyebabnya
5. Untuk mengetahui usaha untuk melestarikan lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Hidup
Bumi merupakan warisan dari nenek moyang kita dalam keadaan yang
sangat berkualitas dan seimbang. Nenek moyang kita telah menjaga dan
memeliharanya bagi kita sebagai pewaris bumi selanjutnya, sehingga kita
berhak dan harus mendapatkan kualitas yang sama persis dengan apa yang
didapatkan nenek moyang kita sebelumnya. Bumi adalah anugerah yang tidak
ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa karena menjadi sumber segala
kehidupan. Oleh karena itu, menjaga alam dan keseimbangannya menjadi
kewajiban kita semua secara mutlak tanpa syarat.
Hamparan laut biru yang luas, dataran, bukit-bukit, pegunungan, langit
yang biru yang disinari matahari, semuanya merupakan lingkungan alam.
Lingkungan hidup mencakup lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik,
biologi, dan budaya.
Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1
menyebut pengertian lingkungan, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang
tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati,
lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial. Semua
komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat
berkumpulnya komponen itu disebut ruang.
Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme
hidup di mana abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis
dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.
sebagai
akibat
perkembangan
teknologi
yang
pesat,
telah
karbon
dioksida
(CO2)
di
udara
menyebabkan
Kita harus ingat istilah Hanya Satu Bumi, yang berarti bumi tidak
membedakan apakah emisi gas karbon dioksida itu berasal dari negara A atau
B, dari negara maju atau negara berkembang, tetapi yang jelas peningkatan
gas karbon dioksida terjadi di bumi.
Masalah lingkungan hidup sebenarnya tidak hanya pada emisi gas
karbon
dioksida.
Permasalahan
lingkungan
hidup
cukup
kompleks.
Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan
karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung
berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di
dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa,
namun manusia tidak sama sekali dapat memprediksikan kapan
terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih
dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung
maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
c.
Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang
bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan
tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan serangan angin topan
dapat menimbulkan kerusakan dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
5) Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
2. Kerusakan Yang Disebabkan Faktor Manusia
Kerusakan lingkungan yang disebabkan manusia jauh lebih besar
dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses
alam. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia
berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin besar. Kerusakan
lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai
bentuk seperti pencemaran, pertambangan, penebangan hutan untuk
berbagai keperluan, dan sebagainya.
Limbah-limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun
padat, bila telah melebihi ambang batas, akan menimbulkan kerusakan
pada lingkungan, termasuk pengaruh buruk pada manusia. Salah satu
contoh kasus pencemaran terhadap air yaitu Kasus Teluk Minamata di
Jepang. Ratusan orang meninggal karena memakan hasil laut yang
ditangkap dari Teluk Minamata yang telah tercemar unsur merkuri (air
raksa). Merkuri tersebut berasal dari limbah-limbah industri yang dibuang
ke perairan Teluk Minamata sehingga kadar merkuri di teluk tersebut telah
jauh di atas ambang batas.
Pengerukan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan seperti
pertambangan batu bara, timah, bijih besi, dan lain-lain telah menimbulkan
lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga
lahan tersebut tidak dapat digunakan lagi sebelum direhabilitasi.
Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan
pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan kerusakan
lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan lingkungan kehidupan
yang terjadi menyebabkan timbulnya lahan kritis, ancaman terhadap
kehidupan flora, fauna dan kekeringan.
pertanian
menetap
seperti
sawah,
perkebunan,
dan
sebagainya.
b. Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk
pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator
(binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat
mencemarkan air dan tanah.
c. Menaman jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan
demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
10
3. Bidang Industri
a. Menetralkan limbah industri yang akan dibuang sehingga bebas dari
pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat
pengolahan limbah industri.
b. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber
energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang
dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
c. Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang
tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, dan sebagainya.
Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas,
keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat
dikurangi.
d. Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah
lingkungan.
e. Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman
penduduk.
4. Bidang Perairan
a. Tidak pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan bendabenda lainnya ke sungai atau laut.
b. Membuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut
sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya. Serta
melarang pengambilan karang di laut yang menjadi tempat
berkembang biak ikan-ikan harus.
c. Tidak menangkap ikan di sungai/laut seperti larangan penggunaan bom
ikan, setrum ikan, pemakaian pukat harimau di laut/sungai.
5. Flora dan Fauna
a. Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi
mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.
b. Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti
Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.
11
6. Bidang Perundang-undangan
Melaksanakan dengan konsekuen UU No.23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang
berat bagi pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan
undang-undang.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari Pembahasan di atas mengenai pengaruh aktivitas manusia terhadap
lingkungan hidup, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Di
antaranya kebakaran hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan
gundul.
2. Majunya teknologi seperti mobil, pabrik, dan sepeda motor membuat
udara tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap kendaraan.
3. Peningkatan CO2 di udara menyebabkan Greenhouse effect (efek rumah
kaca) sehingga lapisan ozon menjadi berlubang yang membuat sinar
matahari langsung ke bumi dan mengakibatkan suhu di bumi naik. Karena
suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair. Hal tersebut membuat
permukaan air laut meningkat.
B. Saran
Sebagai manusia yang merupakan bagian dari lingkungan hidup,
hendaknya:
1. Menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas.
2. Memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat ini kita
masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan.
3. Pemerintah harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi
kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran, asap pabrik
yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang
disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang
pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.
12
SUMBER PUSTAKA
Abdullah, Basuki. 2009. Lingkungan Hidup. Jakarta, PN Balai Pustaka.
Purwadarminta, W. 1979. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, PN Balai
Pustaka.
http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2013/06/pengaruh-aktivitas-manusia-terhadap.
html, diakses tanggal 11 Desember 2014
13