Anda di halaman 1dari 2

Tentang Cache dan Buffer Memory

Cache dan Buffer keduanya memang merupakan bentuk memori, tetapi meemiliki fungsi
yang berbeda.Apa tugasnya dan bagaimana cara kerjanya ?
Cache (dilafalkan cash) merupakan bentuk memori yang digunakan untuk mempercepat
suatu proses akses terhadap data. Memori jenis ini merupakan tempat penyimpanan atau
penampungan sementara dan dapat diperbarui dengan tatanan yang baru (refresh) secara
cepat. Mengapa Cache dapat mempercepat proses akses data ? Karena data data yang
pernah diakses akan disimpan disuatu direktori tertentu dan akan di refresh setiap saat.
Nah, ketika kita akan mengakses kembali data tersebut,tidak perlu mengambil kembali dari
tempat penyimpanan aslinya, melainkan ke tempat penampungan sementara.
Contoh nyata dari penerapan adalah ketika kita membuka halaman situs di Internet, maka
halaman tersebut akan disimpan kedalam suatu folder di harddisk komputer kita. Tepatnya
dimana ? Di dalam folder program browser Web yang kita gunakan. Suatu saat kita
mengakses kembali situs tersebut, maka kita akan diarahkan pada cache, bukan ke server
Webyang menyimpan halaman situs tersebut. Sehingga proses akses menjadi lebih cepat.
Contoh lain penerapan cache adalah ketika kita menjalankan program atau aplikasi berat.
Ada perintah yang sama dan di akses berkali kali. Untuk mempercepat proses, maka
perintah perintah tersebut tidak lagi ditampung pada RAM (Random Access Memory),
melainkan dalam chip khususdi jeroan mikroprosesor. Chip khusus ini sering disebut sebagai
L2 cache. Maka proses akses perintah tidak lagi dari program RAM ke prosesor melainkan
langsung dari program ke prosesor. Kalau ada L2 cache tentu ada L1 cache, bagaiman
afungsinya ? L1 cache digunakan untuk menyimpan perintah perintah dasar komputasi,
terutama perintah yang bersifat matematis.
Fenomena terkini dalam mekanisme cache adalah mulai populernya live CD Linux. Sistem
operasi tidak perlu di Instal, melainkan dibaca dari CD ROM setelah dibaca dari CD ROM
sistem operasi Live ini langsung dimuat (load) kedalam RAM. Selanjutnya, ketika kita bekerja
dengan sistem operasi ini bukan lagi dari CD ROM melainkan dari RAM sehingga proses
menjadi lebih cepat.
Selain dapat di refresh secara cepat, sifat lain dari cache adalah bersifat sementara
(volatile) Begitu tidak ada aliran listrik, pada media cache, maka data yangada didalamnya
akan terhapus. Maka kalau kita bekerja dengan live CD Linux misalya, hasil kerja harus
disimpan dalam harddisk supaya tidak ikut hilang.
Bagaimana halnya dengan memory buffer ? Sesuai namanya memory ini berfungsi untuk
menyangga kerja antar perangkat keras maupun antar aplikasi/program yang memiliki
kcepatan berbeda atau memiliki prioritas ekskusi perintah yang berbeda. Sebagai contoh
pada saat kita melakukan perekaman data kedalam CD (burnibg) yang melibatkan prosesor,
RAM, CD Writer, serta perangkat lunak, perekam CD. Berkat mekanisme buffer memory, satu
aplikasi atau perangkat keras tidak perlumenunggu atau tertunda kerjannya.
Berangkat dari pentingnya mekanisme buffer dalam aplikasi, maka pada saat para
Programmer merancang dan menulis program, pertimbangan alokasi buffer merupakan hal

yang penting. Kelemahan pemrograman yang sering dimanfaatkan untuk tindak kejahatan
adalah melalui tehnik buffer overflow, membanjiri program dengan perintah berantai sampai
buffer pada program tidak sanggup menampung perintah dan menjadi crash.

Anda mungkin juga menyukai