Antropos = Manusia
Logos = ilmu
Ruth Benedict Patern of Culture
Antrpologi = Ilmu pengetahuan yang mempelajari umat manusia sebagai
mahluk masyarakat.
Pengertian ilmu ini ditujukan kepada sifat-sifat khusus
badaniah dan cara-cara produksi, tradisi nilai-nilai yang
membuat persoalan hidup yang satu berbeda dengan
persoalan hidup yang lain.
Perhatian Antropologi
1.Masalah sejarah terjadinya & perkembangan manusia sebagai mahluk
biologi.
2.Masalah sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia dipandang
dari sudut ciri-ciri tubuh.
3.Masalah persebaran & terjadinya aneka warna bahasa-bahasa.
4.Masalah perkembangan, persebaran & terjadinya aneka warna dari
kebudayaan manusia.
5.Masalah mengenai azas-azas kebudyaan manusia dalam kehidupan
masyarakat.
ANTROPOLOGI MEDIS
Penyakit dan kematian ;
- dialami oleh setiap manusia
- setiap kebudayaan mempunyai pengetahuan, kepercayaan dan kebiasaan-kebiasaan
yang berhubungan dengan sehat dan sakit.
Ackerknecht :
Penyakit dan cara pengobatannya tidak hanya merupakan proses biologi saja tetapi fakta
dimana seorang menderita sakit penyakit apa yang dideritanya dan pengobatan apa yang
diterimanya bergantung pada faktor- faktor sosial dan budaya.
Ackerknecht, Caudill, Scotch, Polgar Hughes menyatakan bahwa:
1.Penyakit adalah fakta universal dalam kehidupan manusia.
Penyakit akan timbul setiap saat dan tempat.
1
Ini menunjukkan bentuk tingkah laku adaptasi manusia yang berbeda yang didasarkan
kepada logika dan perasaan ingi menolong orang lain.
Setiap manusia mempunyai peranan missal sebagai suami, istri, guru, ayah, anak, petani
dll.
DEFINISI SYSTEM MEDIS.
Saunders :
Didalam usaha penyembuhan penyakit manusia telah menciptakan suatu kompleks
pengetahuan, kepercayaan, tehnik, peranan, norma2, nilai2, sikap, kebiasaan2, upacara2
dan symbol yang saling mendukung.
Foster dalam buku Medical Antropologi.
Adalah keseluruhan pengetahuan, sikap, kepercayaan, praktek kesehatan dari anggota
kelompok masyarakat.
Digunakan secara komprehensif dengan memasukkan aktifitas klinis dan non klinis,
lembaga formil dan informal dan aktifitas lainnya yang menunjang tingkat kesehatan
kelompok.
Weawer:
Adalah keseluruhan kepercayaan, sikap, praktek dan sakit dengan pola-pola diagnosa dan
pengobatan.
Foster
System medis setiap masyarakat dapat dibagi kedalam 2 bagian.
1.System teori penyakit.
2.System perawatan kesehatan.
CIRI-CIRI UNIVERSAL SYSTEM MEDIS.
1.System medis adalah bagian integral dari kebudayaan. Setiap kebudayaan telah
mengembangkan system medis sendiri dan tingkah laku medis dari individu dan
kelompok adalah bagian dari sejarah kebudayaannya.
Masyarakat Mexico, sehat dijelaskan dalam arti adanya keseimbangan dibidang
ekonomi, keadilan, kekuasaan dll.
Masyarakat primitif praktek dari kepercayaan medis didasarkan kepada Magis.
2.Rasa sakit dijelaskan oleh kebudayaan.
Dari sudut kebudayaan sakit adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat memenuhi
peranan normalnya secara seksama sehingga perlu dilakukan suatu tindakan untuk
mengatasinya.
Perlu dibedakan antara penyakit sebagai konsep pathologis dan sakit sebagai konsep
kebudayaan.
4
Masyarakat menjelaskan sakit dengan anggapan berbeda-beda dan suatu sympton yang
dianggap sakit pada masyarakat yang satu tetapi mungkin tidak dianggap sakit pada
masyarakat lain.
3.Semua system medis mempunyai unsur pencegahan dan pengobatan.
Pada masyarakat tradisional, pencegahan penyakit lebih berwujud sebagai tingkah laku
seseorang yang berkaitan dengan konsep penyebab penyakit dan apa yang harus
dilakukan untuk menghindari sakit.
4.System medis mempunyai banyak fungsi. Fungsi dari system medis, agar supaya pasien
sembuh bila memungkinkan.
SYSTEM TEORI PENYAKIT JUGA MEMPUNYAI FUNGSI antara laqin:
a.Memberikan alasan2 untuk melakukan usaha pengobatan.
b.Mengontrol tingkah laku agresif
Pada masyarakat kecil, tingkah laku agresif dapat mengancam kehidupan masyarakat
sehingga harus dikendalikan.
Spiro menjelaskan bahwa penduduk kepulauan Micronesia percaya bahwa ALUS
adalah roh yang dapat menimbulkan penyakit, rasa sial, ketidak beruntungan. ALUS
sangat ditakuti orang.
SYSTEM MEDIS TRADISIONAL
Adalah system medis yang merupakan produk dari kebudayaan masyarakat.
Mempelajari system medis tradisional ada 2 keuntungan.
1.Kepercayaan dan praktek medis merupakan elemen yang utama didalam setiap
kebudayaan sehingga konsekwensinya dengan mengetahui kepercayaan dan praktek
medis pada suatu masyarakat dapat mengetahui aspek lain dari kebudayaan.
2.Pengetahuan tentang kepercayaan dan praktek medis sangat penting bagi pembuatan
perencanaan kesehatan dan juga membantu keberhasilan pemberian pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum.
PENGERTIAN SAKIT DAN PENYAKIT
Andrewc Twaddle
Penyakit sebagai keadaan tidak sehat.Penyakit merupakan phenomena obyektif yang
dapat diukur melalui pemeriksaan laboratorium, observasi langsung dan melalui gejalagejala sakit yang ada pada penderita.
Sakit merupakan phenomena subyektif dari keadaan tidak sehat yang pada umunya lebih
menjadi pusat perhatian si penderita antara lain: rasa sakit, lemah, pusing/gejala2 lain
yang dirasakan tidak enak dan mempengaruhi aktifitas sosial.
Allan Young.
Sakit adalah persepsi dan pengalaman seseorang yang berhubungan dengan keadaan
tubuh yang dirasakan tidak enak.
5
Andrewe Twaddle
3 hal yang harus diperhatikan oleh petugas kesehatan terutama para dokter.
1.Siapa yang dikatakan sehat dan siapa yang dikatakan sakit.
2.Hampir tadak ada pasien yang datang ke dokter dengan suatu penyakit.
Datang dengan keluhan2 symptom yang dirasakan dan symptom ini bervariasi
dari pasien yang satu dengan yang lain.
3.Untuk dapat mengetahui penyebab dari keluhan pasien, dokter harus memperhatikan
tidak hanya pada phisik tapi juga hubungan pasien dengan orang lain, pekerjaannya,
kondisi kebudayaannya dll.
SESEORANG YANG MENGALAMI SAKIT MELALUI BEBERAPA TAHAP.
Suchman membagi 5 tahap.
1.Tahap dimana pasien merasakan adanya gejala sakit.Penderita merasa tubuhnya
tidak enak, merasa sakit, berubah penampilannya.
2.Tahap dimana seseorang dinyatakan sakit dan memerlukan perawatan.
Penderita mencari nasehat dan melakukan perawatan sendiri.Bila keluarga, kerabat,
Teman2 memutuskan bahwa si penderita benar2 sakit maka dibebaskan dari
Kewajibannya kepada orang lain.
3.Tahap dimana pasien perlu mendapat perawatan medis yang professional.
Masyarakat Barat keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan dokter dan
keluarga sedangkan masyarakat non Barat terutama masyarakat pedesaan keputusan
yang diambil melibatkan banyak orang.
4.Tahap dimana si individu berperan sebagai pasien. Pasien dengan penyakit ringan
tidak ada rasa ketergantungan pada dokternya tapi sebaliknya pada pasien dengan
penyakit Chronis.
5.Tahap penyembuhan atau rehabilitasi semua masyarakat mempunyai upacara atau
kebiasaan yang berupa simbolis yang menyatakan bahwa si pasien sudah sembuh.
Masyarakat Indonesia terdapat Slametan sebagai pernyataan rasa terima kasih
kepada Tuhan agar penyakitnya tidak kambuh lagi.
Masyarakat Nigeria (Maccem):
Melakukan upacara bagi penderita sakit jiwa yang sudah sembuh dengan dengan
membawa kesungai dan dimandikan dengan darah burung dara. Kemudian pakaiannya
bersama-sama dengan bangkai burung dibuang kesungai. Seorang pendeta mendoakan
agar penyakitnya tidak kambuh lagi, si penderita yang sudah sembuh menemui sanak
saudaranya.
6
3.Masalah profesi.
Suchman menjelaskan peranan perawat yang ideal ditandai dengan perasaan
intim terhadap pasien. Bersikap feminine dan memberikan perlindungan terhadap
pasien.
Barbara Bates menyatakan bahwa dokter adalah seorang yang menganggap perawat
dan petugas kesehatan lainnya sebagai pekerja yang tidak profesional yang bertugas
untuk bekerja untuk dokter bukan untuk pasien. Ia menganggap perawat sebagai
pembantu dan bukan sebagai teman sekerja.
Dalam komunikasi dengan saluran informal bila digunakan sebaik-baiknya dan adanya
saling menghormati maka hubungan dokter dan perawat dapat lebih efektif.
Daftar Kepustakaan.
1.Anderson, Ronald (1968). A Behavioral Model of Families use of Health Services,
center for Health Administration Studies, Research Series No.25 Chicago.
2.Becker, Howard S. (1963), Outsiders : Studies in the Sosiologi of Deviance, New
York: Free Press.
3.Clark, Margaret (1959). Health in the Mexican American Culture, Berkeley.
University of California Press
4.Fabrega,Horacio (1973).Toward A Model of illness Behavior. Medical care XI.6
5.Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi.
6.Suryono Soekanto. Sosiologi suatu pengantar.
8