Anda di halaman 1dari 55

Skenario 4

The Ventilator

Tutor : dr. Jurita Falorin


Kelompok 11B
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia

Kelompok 11B
1. Zsa Zsa Ristika Mirza
1361050022
2. Elvino Chrisananta Manafe
1361050087
3. Ruth Angelia Putri Tampubolon
1361050122
4. Arlin Dhica Cahya Oktari
1361050145
5. Laura Beatriz Naomi Sumampouw
1361050204
6. Maya Anggraeni Kaban

Mind Map
Sesak
nafas

dema
m=
39 C

RR =
34x
/menit
Batuk
hingga
sputum
kuning

Pria 32
tahun

HR =
SO2 = 70
102x
%
/menit

Pneumon
ia
ARDS

Suhu =
39 C

Uji
Diagnostik

Diagnosis

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengetahui,
memahami, dan menjelaskan:
1. Definisi dan Klasifikasi ARDS
2. Epidemiologi dari ARDS
3. Etiologi dari ARDS
4. Patogenesis dari ARDS

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengetahui,
memahami, dan menjelaskan:
5. Manifestasi Klinik dari ARDS
6. Uji Diagnostik ARDS
7. Penatalaksanaan ARDS
8. Komplikasi dari ARDS
9. Prognosis

Definisi dan Klasifikasi

Definisi

Definisi ARDS
Adalah kondisi kedaruratan
paru yang tiba-tiba dan
bentuk kegagalan nafas
berat, biasanya terjadi
pada orang yang
sebelumnya sehat yang
telah terpajan pada
berbagai penyebab
pulmonal atau nonpulmonal.
(Hudak (1997))

Definisi ARDS
Perburukan paru yang
akut oleh karena infeksi,
infiltrasi pada seluruh
lapang paru dan
hipoksemia. Sebab
utama kerusakan tsb adl
inhalasi/ intoksikasi.
(Ilmu Penyakit Paru,
Prof.Dr.H.Tabrani)

Definisi ARDS
Gagal nafas akut /ARDS
adalah ketidakmampuan
sistem pernafasan untuk
mempertahankan
oksigenasi darah normal
(PaO2), eliminasi karbon
dioksida (PaCO2) dan pH
yang adekuat disebabkan
oleh masalah ventilasi
difusi atau perfusi
(Susan Martin T, 1997)

ARDS

American European Concencus Conference


Committee (AECC) - 1994
Sekumpulan gejala & tanda yang terdiri dari 4
komponen :

Gambaran ARDS

Epidemiologi

Etiologi

Depresi
sistem saraf
pusat
Efusi pleura,
hemotoraks
dan
pneumothora
ks
Trauma

Penyakit akut
paru

Mengakibatkan gagal nafas karena ventilasi


tidak adekuat

Diakibatkan penyakti paru yang mendasari,


penyakit pleura atau trauma dan cedera dan
dapat menyebabkan gagal nafas.

Kecelakaan yang mengakibatkan cidera kepala,


dapat mnegarah pada obstruksi jalan nafas atas dan
depresi pernapasan. Hemothoraks, pnemothoraks
dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan mungkin
meyebabkan gagal nafas

Pnemonia disebabkan oleh bakteri dan


virus,aspirasi lambung

Patogenesis

Sumber :
http://skat.ihmc.us/rid=120962
0329624_1704657579_11655/pneum
onia%20pathophysiology.cmap?ri
d=1209620329624_1704657579_116

PATOFISIOLOGI
PNEUMONIA

Sumber :
http://ketobapadah.blogspot.com/2011
/05/pneumonia-radang-pada-paru.html

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI


ACUTE RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROME

PATOGENESIS ARDS

Sumber : http://belajaraskep.blogspot.com/2012/02/askep-ards-sepsis.html

PATOGENESIS ARDS

Sumber : http://www.slideshare.net/sanjupeerapur/ards-ppt

PATOFISIOLOGI
ARDS

Sumber :
https://www.scribd.com/document_downloads/
direct/192534619?extension=doc&ft=14204790
11&lt=1420482621&user_id=237445130&uahk=Xm
AefO/doxFl7sh5IELVQL0dwJE

Sumber : http://www.ventilab.org/wp-content/uploads/2011/03/Pathophysiology-of-ARDS.jpg

PATOFISIOLO
GI ARDS

Sumber :
http://crashingpatient.com/medical-s
urgical/pulmonology/acute-lung-injur

Manifestasi Klinik

Symptoms
History of relevant injury and
increasing dyspnea which may
occur sometime after the
precipitating event.

Tachycardia
Peripheral
vasodilatation

Tachypnea

Cyanosis
(reflecting
hypoxia
refractory to
oxygen
therapy)

SIGN
S

Bilateral fine
inspiratory
crackles

Uji Diagnostik

Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Jasmani

Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi

Pemeriksaan Penunjang

Tes Analisis Gas Darah


Tes darah lengkap
Foto toraks
Kultur Sputum

Tes Analisis Gas Darah


(PaO2)/(FIO2 ) 200
Bila ada hipoksemia
hasil tes analisis gas
darah akan
menunjukan adanya
respiratori alkalisis
Bila ARDS
disebabkan oleh
sepsis hasilnya akan
menunjukkan
alkalisis metabolik.

Foto Toraks

Normal

ARDS

Kriteria diagnosis
1994 American European
Consensus Conference
Committee
Onset akut
Bilateral infiltrat di hasil CXR
Tidak ada tanda hipertensi atrial
kiri, dengan PAOP 18
Rasio PaO2/FiO2 200.

7
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilit
atif

Penatalaksanaan

(2) Tata Laksana : Kuratif

Perawatan
Suportif

Terapi
Farmakologi
s

Bantuan
Ventilator

1. Prinsip Umum Perawatan Suportif


dengan/tanpa Multiple Organ
Dysfungsi Syndrome (MODS)
- Pengidentifikasian & terapi penyebab
dasar ARDS.
- Hindari cedera paru sekunder, misal:
aspirasi, barotrauma, infeksi nosokomial
atau toksisitas 02.
- Pertahankan penghantaran oksigen yang
adekuat ke end-organ dengan cara
minimalkan angka metabolik.
- Optimalkan fungsi CVS & keseimbangan
cairan tubuh.
- Dukungan nutrisi.

2. Bantuan Ventilator
- Volume tidal rendah (4-6
mL/kgBB).
- Positive end expiratory pressure
(PEEP) yang adekuat, untuk berikan
oksigenasi adekuat (PaO2 > 60
mmHg) dengan tingkat
FiO2 aman.
- Menghindari barotrauma (tekanan
saluran napas <35cmH2O / di
bawah titik refleksi dari kurva
pressure-volume).
- Sesuaikan rasio I:E (lebih tinggi
atau kebalikan rasio waktu inspirasi
thd ekspirasi dan hiperkapnia yg

Ventilator

3. Terapi Farmakologi

Lateral Rotation Theraphy Bed

Vollman Prone Positioner

Komplikasi

Complications

Prognosis

Prognosis ARDS
Angka kematian tinggi 90%

50% pasien ARDS meninggal sebelum meninggalkan RS

Hanya 20% meninggal krn gagal napas


Pada renjatan sepsis (septic shock) angka mortalitas bisa
mencapai 50%
Penderita yang sembuh dapat menunjukan kelainan faal paru
berupa pe volume paru, kecepatan aliran udara &
khususnya me kapasitas difusi

1
0

Referensi

http://www.patient.co.uk/doctor/acute
-adult-respiratory-distress-syndrome
http://m.cid.oxfordjournals.org/conten
t/43/6/748.full

Anda mungkin juga menyukai