These experiments showed that the genetic information of a particular

of bacterial virus (bacteriophage T2) was present in DNA. Their results,

although probably lesss definitive than the results of Avery,MacLeod
and McCarty, had a great impact on the acceptance by scientists of DNA
as the genetic material. This large impact undoubtedly was the result of
the elegant simplicity of the so-called 'Hershey-Chase experiment'
Percobaan ini menunjukkan bahwa informasi genetik dari suatu bakteri atau
virus bakteriofag t2 ) turut hadir dalam dna .Hasil penelitian mereka , meskipun
mungkin lesss pasti dari hasil avery , dan mccarty macleod , yang luar biasa
berdampak pada penerimaan oleh para ilmuwan sebagai materi genetik dari dna
.Dampak yang besar ini tidak diragukan lagi merupakan hasil dari
kesederhanaan yang elegan yang disebut ' hershey-chase ' percobaan.
Viruses are the smallest living organisms: they are living at least in the
sense that their reproduction is controlled by genetic information
stored in nucleic acids via the same processes as in cellular organisms.
viruses, however, are cellular obligate parasites that can reproduce
only in appropriate host cells. their reproduction is tottally dependent
on the metabolic machinery (ribosomes, energy, generating systems,
etc) of the host.
Virus adalah terkecil organisme hidup: mereka hidup setidaknya dalam arti
bahwa mereka reproduksi dikendalikan oleh informasi genetik disimpan dalam
asam nukleat melalui proses yang sama seperti dalam organisme seluler. Virus,
namun, adalah parasit obligat seluler yang dapat mereproduksi hanya yang
sesuai. sel Perkembangbiakan mereka adalah tottally tergantung pada mesin
metabolisme ( ribosom, energi, menghasilkan sistem dll ) dari tuan rumah.
viruses have been extremely useful in studying many genetic processes
because of their simple structure and chemical composition (many
contain only proteins and nucleic acids) and their very rapid
reproduction (15-20 minutes for some bacterial viruses under optimal
conditions)
Virus telah sangat berguna dalam mempelajari banyak proses genetik karena
mereka sederhana struktur dan komposisi kimia ( banyak mengandung hanya
protein dan asam nukleat ) dan mereka sangat cepat reproduksi ( 15-20 menit
untuk beberapa virus penyakit di bawah optimal kondisi )
Bacteriophage t2, which infects the common colon bacillus Escheria
coli, is composed of about 50 percent dna and about 50 percent protein.
experiments prior to 1952 had shown that all bacteriophage t2
reproduction takes place within E. coli cells. Therefore, when Hershey
and Chase showed that the DNA of the virus particle entered the cell.
Whereas most of the protein of the virus remained adsorbed to the

outside of the cell.This strongly implied that the genetic information

necessary for viral reproduction was present in DNA
Bakteriofag t2 , yang menginfeksi usus besar bacillus escheria coli umum ,
adalah terdiri dari sekitar 50 persen dna dan sekitar 50 persen protein .
Percobaan sebelum tahun 1952 telah menunjukkan bahwa semua bakteriofag t2
reproduksi terjadi dalam e . Coli sel .Oleh karena itu , ketika hershey dan
mengejar menunjukkan bahwa dna virus partikel masuk ke dalam sel
.Sedangkan sebagian besar protein dari virus tetap teradsorpsi untuk bagian luar
tulang cell.this sangat tersirat bahwa informasi genetik yang diperlukan untuk
reproduksi adalah hadir dalam virus dna.

THE BASIS OF THE HERSHEY-CHASE EXPERIMENT IS THAT DNA

CONTAINS PHOSPHORUS BUT NO SULFUR,WHEREAS PROTEINS CONTAIN
SULFUR BUT NO PHOSPHORUS. THUS, HERSHEY AND CHASE WERE ABLE
TO SPECIFICALLY LABEL EITHER (1) THE PHAGE DNA BY GROWTH IN A
MEDIUM CONTAINING THE RADIOACTIVE ISOTOPE OF PHOSPHORUS, IN
PLACE OF THE NORMAL ISOTOPE OR (2) THE PHAGEPROTEIN COATS BY
GROETH IN A MEDIUM CONTAINING RADIOACTIVE SULFUR, IN PLACE OF
THE NORMAL ISOTOPE.
Dasar hershey-chase percobaan adalah bahwa dna mengandung fosfor tetapi
tidak ada belerang , sedangkan protein mengandung belerang tetapi tidak ada
fosfor .Dengan demikian , hershey dan mengejar mampu untuk secara khusus
label baik ( 1 ) phage dna oleh pertumbuhan dalam suatu media yang
mengandung isotop radioaktif dari fosfor , di tempat dari normal isotop atau ( 2 )
phageprotein mantel oleh groeth dalam suatu media mengandung radioaktif
belerang , di tempat dari normal isotop
then subjected to shearing forces by placing the infected cells in a
Waring blender, it was found that most of the radioactivity (and thus
the proteins) could be removed from the cells without affecting progeny
phage production.When t2 phage in which the dna was labeled with P
were used, however, essentially all of the radioactivity was found inside
the cells that is,it was not subject to removal by shearing in a blender.
Saat partikel t2 phage yang berlabel S35 bercampur dengan sel e.coli dalam
beberapa menit dan Kemudian mengalami geser pasukan dengan menempatkan
sel yang terinfeksi dalam sebuah waring blender , ditemukan bahwa sebagian
besar radioaktivitas ( dan karena itu protein ) dapat dihapus dari sel-sel tanpa
mempengaruhi keturunan phage production.when t2 phage di mana dna adalah
berlabel dengan p yang digunakan , namun , pada dasarnya semua
radioaktivitas ditemukan di dalam sel-sel yang , itu tidak tunduk pada
penghapusan oleh geser dalam blender .
the sheared-off phage coats were separated from the infected cells by
low-speed centrifugation which pellets (sediments) cells while leaving

phage particles suspended. These results indicated thst the DNA of the
virus enters the host cell.Since progeny viruses are produced inside the
cell. Hershey and Chase's results indiczted that genetic information
directing the synthesis of both the DNA molecules and the protein coats
of the progeny viruses must be present in the parental DNA.Moreover,
the progeny particles were shown to contain some of the P, but none of
the S of the parental phage

Phage yang sheared-off mantel dipisahkan dari sel yang terinfeksi oleh lowspeed sentrifugasi mana pelet ( sedimen ) sel sementara meninggalkan phage
partikel-gantung .Hasil ini menunjukkan thst dna dari virus memasuki tuan
rumah cell.since keturunan virus adalah diproduksi di dalam sel .Hershey dan
mengejar hasil indiczted yang mengarahkan sintesis informasi genetik dari
kedua molekul dna dan protein mantel dari keturunan virus harus hadir dalam
dna.moreover orang tua , keturunan partikel adalah ditunjukkan kepada
mengandung sejumlah dari p , tapi tak satupun dari s dari phage orang tua ~

however , the Hershey-Chase experiment did not provide unambiguous

proof that the genetic material of phage t2 is DNA. A significant amount
of s35 ( and thus protein) was found to be injected into the host cells
with the DNA. Thus , one could always argue that this small fraction of
the phage proteins contained the genetic information. More recently,
however, it has been possible to develop conditions in which
protoplasts (cells with the walls removed) of E. coli can be intecced
pure phage DNA. Normal infective progeny phage are produced in these
experiments called transfection experiments proving that the genetic
material of such bacterial viruses is DNA
Akan tetapi , hershey-chase percobaan yang sudah jelas tidak memberikan bukti
bahwa materi genetik dari dna adalah phage t2 .Yang tidak sedikit dari s35 ( dan
dengan demikian protein itu ditemukan untuk menjadi tuan rumah dengan
disuntikkan ke dalam sel dna .Oleh karena itu , salah satu ini bisa berpendapat
bahwa sejumlah kecil protein yang terkandung dari phage informasi genetik
.Lebih dekat lagi , akan tetapi , ini adalah mungkin untuk mengembangkan
kondisi di mana dinding sel dengan protoplasts ( dihapus dari e . Coli dapat
intecced phage dna murni .Infeksi biasa phage keturunan yang dihasilkan dalam
percobaan ini yang disebut transfection percobaan yang membuktikan bahwa
materi genetik virus tersebut adalah dna dari bakteri.
Bukti percobaan Hershey-Chase membuktikan bahwa DNA adalah bahan genetik
didalam sel bakteriofage T2 E.coli yang terinfeksi dengan fag 32P (dna labeled) ,
dan setelah mengalami infeksi , mereka beragitasi di dalam mesin pencampur
yang mana mantel fag itu terpotong. Mantel-mantel fag dan sel-sel yang

terinfeksi tadi menyebar disebabkan oleh sentrifugasi. Radioaktiviti di ukur

dalam cell pelet/endapan dan mantel fag. Radioaktifiti terbanyak ditemukan di
dalam sel-sel.Saat percobaan menggunakan fage dengan protein 32S hasil nya
sangat berbeda. Radiactifity banyak ditemukan pada suspensi matel fage, sedikit
masuk pada sel inang. Sejak reproduksi fage ( kedua sintesis dna dan mantel
baru protein sintesis) terjadi di dalam sel-sel yg terinfeksi dan sejak hanya fagr
dna memasuki sel inang, dna itu bukan protein harus membawa informasi
genetik.