Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
ng
gu
Pengadilan Negeri Balikpapan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam
ub
lik
ah
am
YUAN HARYONO SUTANTO : telah memilih domisili hukum di kantor kuasa hukum
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
1.
Mel aw an
lik
YUNI SUSILOWATI Spd.: Pekerjaan Swasta, alamat Perumahan WIKA BIok 6 No. 6
Kelurahan
Gunung
Samarinda,
Kecamatan
Balikpapan
es
3.
on
In
d
gu
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ub
ep
2.
ka
ah
Halaman 1
ep
u
hk
am
HUMAN
RESOURCEAREA
09
P.T.
ng
gu
CENTER
(ISD)
ISDC
REGIONAL-
IV
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Balikpapan No. 81 / Pdt. G /
ep
ka
ah
2008 / PN. Bpp. tanggal 02 Juli 2008 dan No.81 / Pdt.G / 2008 / PN.Bpp tanggal 18 Nopember
ng
es
2008 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
hk
am
ng
Telah mendengar keterangan para saksi dan memperhatikan bukti-bukti yang diajukan
dipersidangan;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat datang Kuasanya
gu
SYAHRANI, SH, Tergugat I datang Kuasanya YESAYAS PETRUS ROHY, SH, Tergugat II
datang menghadap sendiri dan Tergugat II datang menghadap Kuasanya TEKAD JATMIKO,
SH;
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 154 RBg Jo Peraturan Mahkamah Agung No. 2
Tahun 2003 tentang prosedur Mediasi di Pengadilan, maka berdasarkan Penetapan Hakim
menjadi mediator dalam upaya perdamaian para pihak. Selanjutnya oleh karena berdasarkan
Surat Pemberitahuan / Laporan dari mediatortanggal 20 Agustus 2008 yang menyatakan bahwa
ep
ah
k
am
Ketua Majelis telah ditunjuk MINIARDI, SH Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan untuk
upaya perdamaian dalam proses mediasi telah gagal mencapai kesepakatan, maka pemeriksaan
In
do
ne
si
A
gu
ng
1. Bahwa, sejak bulan Mei tahun 2006 antara Tergugat I dan terguat II telah menjalin
hubungan intim yaitu telah mengadakan hubungan diluar nikah, dimana saat itu status
lik
ah
ub
permasalahan baru dengan Penggugat dan permasalahan tersebut sampai adanya laporan
polisi karena Penggugat merasa keberatan dengan kasus perselingkuhan / perzinahan
tersebut;
ep
ka
2. Bahwa akibat hubungan tersebut Tergugat II mengandung dan hal tersebut menimbulkan
3. Bahwa, Tergugat I berjanji akan bertanggung jawab dengan menikahi Tergugat II setelah
es
adanya perceraian antara Tergugat II dengan Penggugat, hal mana telah dituangkan dalam
ng
surat pernyataan di Kantor Polisi Resort Kota Balikpapan tetanggal 26 April 2007, pada saat
on
In
d
gu
tersebut usia kandungan Tergugat II telah beijalan 3 bulan namun terdapat tanda - tanda
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3
ep
u
hk
am
Tergugat berniat dari tanggung jawab dengan selalu menghindar setiap kali Penggugat
menghubunginya sehingga saat ini akibat tersebut diatas Penggugat merasa malu dan
ng
tertekan dan Tergugat I sudah tidak perduli lagi dengan keadaan tersebut;
4. Bahwa, perbuatan Tergugat I dan Tergugat II seperti tersebut diatas jelas merupakan
gu
perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul dari padanya;
negeri sipil maupun BUMN yang tertuang dalam PP No. 30 tahun 1980 tentang Disiplin
ub
lik
ah
Pegawai Negeri Sipil yang antara lain melakukan tindakan atau perbuatan yang dapat
mencemarkan kehomatan atau martabat pegawai;
ep
ah
k
am
6. Bahwa, Tergugat III tetah lalai dan tidak dapat membina, membimbing bawahannya yang
laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin karyawannya dalam tingkah laku yang
In
do
ne
si
telah melakukan perbuatan tercela serta tidak bertanggung jawab tersebut yang mana hal ini
telah Penggugat sampaikan kepada Tergugat III selaku atasan karyawannya namun masih
A
gu
ng
dilindungi atau tidak membantu untuk menyelesaikan, dengan demikian perbuatan ini nyata-
nyata tidak dikwalifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum dan harus menanggung
segala akibat hukum yang timbul dari padanya sesuai ketentuan pasal 1365 BW dan dengan
segala konsekwensi hukum tuntutan dalam perkara ini;
7. Bahwa sebagai akibat perbuatan Tergugat I nyata-nyata sangat merugikan baik secara
lik
ah
ub
dilangsungkan perkawinan pada tahun 1991 adalah sebesar Rp. 340.000.000,- (tiga ratus
ep
ka
diberikan kepada Tergugat II dalam melangsungkan perkawinan berupa tuntutan adat ketika
ng
rupiah);
es
c. Perlengkapan tempat tidur dan rumah tangga sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
on
In
d
gu
d. Biaya pesta perkawinan sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
hk
am
ng
Sehingga sangat rasional menuntut ganti rugi materlil sebesar Rp. 440.000.000,- (empat
ratus empat puluh juta rupiah) dan kerugian immaterial sebagai seorang pengusaha sangat
gu
menguras pemikiran, waktu dan merusak nama baik terhadap pandangan masyarakat
dilokasi tempat tinggal Penggugat tersebut, serta konsentrasi terhadap perkara ini sehingga
ub
lik
melarikan dri atau tindakan lain diluar prosedur hukum sehingga menuntut agar terhadap
benda bergerak atau tetap milik Tergugat I diletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslaag);
ep
ah
k
am
ah
8. Bahwa Penggugat ada kekhawatiran terhadap Tergugat I dengan adanya gugatan ini akan
menurut hukum terhadap Tergugat I untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sejumlah
In
do
ne
si
Rp. 2.000.000,- per hari bila Tergugat I lalai melaksanakan putusan perkara ini;
10. Bahwa oleh karena yang dijadikan dasar gugatan ini berupa suatu bukti surat yang othentik
A
gu
ng
yang tidak terbantahkan lagi kebenarannya oleh Tergugat I maka oleh karenanya cukup
beralasan menurut hukum jika perkara ini dapat diputus dengan serta merta yaitu dapat
dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya banding, kasasi atau verzet (ult bij
voorraad);
lik
ah
Berdasarkan atas uralan tersebut diatas, maka dengan hormat Penggugat memohon
ub
2.
Menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III melakukan perbuatan
ep
1.
melawan hukum dengan segala akibat hukum yang timbul dari padanya pasal 1365 BW;
Menyatakan menurut hukum bahwa Surat Pernyataan tanggal 28 April 2007 syah dan
on
In
d
gu
ng
berkekuatan hukum;
es
3.
ka
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 5
Menyatakan menurut hukum syah dan berharga sita jaminan terhadap barang atau benda
4.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
bergerak dan tidak bergerak (tetap) terhadap hak milik Tergugat I yang dilakukan oleh
5.
ng
Menghukum Tergugat I untuk membayar uang ganti kerugian meterlil dan immaterial
gu
Kerugian materiil berupa tuntutan adat ketika dilangsungkan perkawinan pada tahun 1991
ub
lik
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau seluruhnya sejumlah Rp. 440.000.000,(empat ratus empat puluh juta rupiah);
KERUGIAN IMMATERIIL :
ep
ah
k
am
ah
sebesar Rp. 340.000.000,- (tiga ratus empat puluh juta rupiah) dan biaya jasa pengacara
Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (Dwangsom) atas setiap hari
In
do
ne
si
kelalaiannya dalam melaksanakan isi putusan ini dihitung sejak diberitahukannya putusan
A
gu
ng
ini yang telah berkekuatan hukum tetap sampai dengan Tergugat I melaksanakan isi
putusan ini yaitu perharinya sebesar Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah);
7.
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada banding, kasasi atau
verzet;
8.
Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III secara tanggung renteng membayar
biaya perkara ini.
lik
ub
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut para Tergugat telah mengajukan jawabannya,
ep
JAWABAN TERGUGAT I :
on
In
d
gu
ng
es
DALAM EKSEPSI
ka
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
ep
u
hk
am
Halaman 6
ep
u
hk
am
1. Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas, karena dasar gugatan Penggugat adalah
Surat Pernyataan dimana Tergugat I berjanji akan menikahi Tergugat II tertanggal 26 April
ng
2007 yang dibuat kantor Polisi Resort Balikpapan. Secara hukum suatu gugatan yang
didasari atas adanya cedar janji atau ingkar janji maka Penggugat seharusnya melakukan
gu
ub
lik
Penggugat ini sama dan sebangun dengan gugatan yang pemah diajukan oleh Tergugat II
(mantan isteri Penggugat) dibawah dibawah register No. 79 / Pdt.G / 2007 / PN Bpp yang
berganti hanyalah subyek hukumnya saja. Dahulu Tergugat II (mantan isteri) sebagai
Penggugat sedangkan sekarang ini mantan suaminyalah sebagali Penggugatnya demikian
ep
ah
k
am
ah
2. Gugatan Penggugat Nebis In Idem, jika dilihat dari substansi gugatannya, gugatan
keduanya bertukar posisi sebagai Penggugat. Maka secara hukum gugatan ini dapat
In
do
ne
si
dikategorikan sebagai gugatan yang Nebis In Idem. Karena substansi masalahnya sama
yang berganti hanyalah subyek hukumnya saja yakni antara sesama mantan isteri dan
A
gu
ng
26 April 2007, dimana isi Surat Pernyataan tersebut tidak ada satupun kalimat yang
lik
ah
ub
Penggugat, akan tetapi lebih kepada Tergugat II. Dan apa yang teruraikan diatas. maka
secara hukum Penggugat tidak mempunyai hak untuk menggugat Tergugat I, karena antara
Penggugat dengan Tergugat I tidak ada hubungan hukum. Yang berhak menggugat dalam
ep
ka
berbau janji dalam Surat Pemyataan tersebut hal itu bukanlah ditujukan kepada
persoalan ini adalah Tergugat II, itupun kalau siis dari Surat Pernyataan itu tidak
es
on
In
d
gu
ng
etika serta norma kepatutan maka Surat Pemyataan tersebutpun harus batal demi hukum;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 7
ep
u
hk
am
4. Bahwa jika Penggugat merasa dirugikan oleh Tergugat II maka sepatutnya yang digugat
adalah Tergugat II seorang tidak harus menggugat Tergugat I, karena semua kerugian yang
ng
disebutkan Penggugat dalam gugatannya, terlepas dan benar atau tidaknya gugatan
Penggugat,itu murni kesalahan Tergugat ll,bukan Tergugat I;
gu
Berdasarkan segala apa yang terurai diatas maka Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa, mengadili serta memutuskan perkara agar menerima eksepsi ini tanpa kecuali
ub
lik
ah
kesatuan yang tidak terpisahkan dan dianggap termuat kembali secara utuh dan lengkap
dalam pokok perkara ini;
ep
ah
k
am
1. Bahwa apa yang sudah tertuang dalam eksepsi Tergugat I diatas adalah merupakan satu
2. Bahwa Tergugat I secara tegas menyangkal semua gugatan Penggugat kecuali apa yang
In
do
ne
si
3. Bahwa poin satu gugatan Penggugat secara tegas Tergugat I menolaknya. Sebab Tergugat I
A
gu
ng
tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan Penggugat. Tergugat I tidak pemah
berhubungan intim dengan Tergugat II. Apalagi mengakibatkan kehamilan. Memang antara
Tergugat I dan Tergugat II dulunya pernah berteman akan tetapi hanya sebatas teman biasa
sesama satu anggota jemaat gereja dan hubungan tersebut murni urusan gerejawi. Tidak
lebih;
lik
ah
ub
kalau boleh ditingkatkan hubungannya menajdi lebih intim lagi, layaknya orang berpacaran.
Namun setiap kali Tergugat memintanya, merayu Tergugat I selalu tegas menolaknya
dengan halus agar Tergugat II tidak merasa tersinggung ataupun terhina atas penolakan
ep
ka
untuk tidak sekedar berteman biasa dan berhubungan soal-soal gerejawi saja akan tetapi
tersebut;
es
5. Bahwa walaupun Tergugat I telah menolak berulang kali ajakan Tergugat II untuk
ng
berhubungan intim namun Tergugat II tanpa putus asa tetap merayu dan memberikan
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
hk
am
seolah tidak pernah merasakan belaian kasih dari suami tercinta. Beruritung Tergugat I kuat
imannya, sehingga tidak terjatuh dan termakan bujuk rayu Tergugat II.
ng
6. Bahwa lama kelamaan justru timbul rasa curiga dalam diri Tergugat I. Jangan-jangan
dibalik sikap agresif tinggi yang diperlihatkan Tergugat II ini hanyalah akal-akalan belaka
gu
7. Bahwa perasaan curiga yang sempat muncul pada waktu itu ternyata sekarang ini benar
adanya dan sekarang baru Tergugat I menyadarinya kalau dibalik sifat agresif yang selama
ub
lik
gombalnya ternyata semua penuh kepalsuan, semuanya hanyalah jebakan tipu muslihat
belaka agar Tergugat I dapat masuk perangkap yang sudah disiapkan Penggugat maupun
Tergugat II. Sekali lagi untunglah saat itu Tergugat I tidak tergoda dan tidak termakan
dengan bujuk rayuan gombal dan sikap agresif tinggi ala Tergugat II maupun Penggugat;
ep
ah
k
am
ah
ini dipertunjukan oleh Tergugat II dengan segala daya upaya, bujukan dan rayuan
8. Bahwa poin kedua gugatan Penggugat yang pada intinya menyatakan akibat hubungan
In
do
ne
si
tersebut Tergugat II hamil secara tegas Tergugat I menolaknya. Pernyataan tersebut jelas
merupakan hasil rekayasa licik yang dibangun secara bersama-sama oleh Tergugat II dan
A
gu
ng
Penggugat dengan maksud ingin memeras dan mengambil keuntungan dan apa yang ada
pada diri Tergugat I sekaligus merusak citra diri Tergugat I di lingkungan kerja, rumah dan
gereja Faktualnya Tergugat II tidak pernah hamil. Hal ini terbukti dan hasil persidangan dan
putusan perceraian Tergugat II dan Penggugat beberapa waktu lalu di Pengadilan Agama
Balikpapan, dimana dalam putusannya menyatakan diri Tergugat II dalam masa suci.
lik
ah
ub
katakan, kehamilan itu bukan menupakan hasil hubungan intim dengan Tergugat I
melainkan hasil hubungan intim dengan orang lain. Bukankah sejak awal Tergugat I telah
secara tegas menyatakan Tergugat I tidak pernah berhubungan intim layak suami isteri
ep
ka
9. Bahwa kalaupun benar saat itu Tergugat II dalam kondisi hamil, secara tegas Tergugat I
dengan Tergugat II? sehingga kalaupun terjadi kehamilan itu bukanlah urusan Tergugat I
es
ng
10. Bahwa point tiga gugatan Penggugat secara tegas Tergugat I sangkal dan menolak nya.
on
In
d
gu
Alasannya karena Surat Pernyataan tersebut dibuat secara sepihak dan sarat akan rekayasa
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9
ep
u
hk
am
Penggugat dan Tergugat II demi untuk menjebak Tergugat I. selain itu mada saat
penandatanganannya Tergugat I secara psikologi sangat tertekan, begadang semalaman dan
ng
kondisi fisik yang sudah lemah sehingga apapun yang diberikan kepada Tergugat I akan
ditanda tanganinya termasuk Surat Pernyataan Aquo. Namun secara hukum semua
gu
perjanjian atau Surat Pernyataan yang dibuat dibawah tekanan ancaman serta dalam
kelemahan fisik sehingga tidak dapat berfikir normal adalah batal demi hukum, setidak-
a. Kata sepakat, kecakapan, hal tertentu dan suatu sebab yang halal,
am
b. Jika tidak ada kata sepakat dan kecakapan maka perjanjian tersebut dapat
dibatalkan Sedangkan jika tidak ada sesuatu hal tertentu dan adanya sesuatu yang
ep
ah
k
ub
lik
Bahwa pasal 1320 KUHPerdata mengenai sahnya suatu perjanjian harus memenuhi
ah
tidak halal atau yang dilarang oleh undang-undang maka perjanjian batal demi
In
do
ne
si
hukum.
11. Bahwa oleh karena surat pemyataan tertanggal 26 April 2007 mengandung cacat materiil
A
gu
ng
yang mana isinya sangat bertentangan dengan undang-undang khususnya pasal 1320
KUHPerdata maka dengan demikian Surat Pemyataan tersebut secara otomatis batal demi
hukum. Apalagi salah satu klausulannya mengharuskan Tergugat I menikahi Tergugat II.
Sedangkan sama-sama kita tahu bahwa ada larangan tegas dalam undang-undang kita bagi
mereka yang terikat perkawinan untuk menikah kedua kalinya;
lik
ah
12. Bahwa adalah sangat aneh bin ajaib seorang suami memaksakan isterinya untuk dinikahi
kondisi
ekonomi
dan
social
ub
keadaan yang normal tidak akan pernah menjual isterinya walaupun dalam situasi dan
sesulit
apapun.
Sejatinya
seorang suami yang baik hatinya harus selalu tampil sebagai pahlawan bagi isteri
ep
ka
orang lain, tanpa alasan jelas. Seharusnya sebagai seorang suami yang baik hati, dalam
tercintanya bukan malah memaksakan isterinya untuk dinikahi orang lain. Apalagi dengan
es
embel-embel ancaman jika tidak bersedia menikah harus ada uang pengganti sebesar Rp.
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10
ep
u
hk
am
13. Bahwa Tergugat I tidak pernah melanggar ketentuan larangan PNS maupunBUMN yang
tertuang dalam PP No. 30 tahun 1980 tentang disiplin PNS. Karena apa yang dituduhkan
ng
kepada Tergugat adalah hasil rekayasa Tergugat II dengan Penggugat demi hanya mencari
uang semata;
gu
14. Lagi pula perusahaan tempat bekerja Tergugat I tidak mengacu pada aturan PP No. 30
tahun 2980 akan tetapi mengacu paa aturan KD 33/PS800/SDM-20/2006 tentang Peraturan
ub
lik
Fakta hukum Tergugat I tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum seperti yang
dimaksudkan Penggugat. Justru Tergugat I Iah yang merasa hak-haknya dilanggar
Penggugat, karena Penggugat nyata-nyata telah menuduh sesuatu hal yang tidak pernah
dilakukan oleh Tergugat I, itu merupakan fitnahan yang sangat keji dan fitnahan semacam
ep
ah
k
am
ah
15. Bahwa begitu pula dengan gugatan Penggugat poin empat secara tegas Tergugat I tolak.
In
do
ne
si
16. Dengan demikian secara hukum, etika, norma kepatutan maka Penggugatkah yang telah
melakukan satu tindakan. dan perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud pasal
A
gu
ng
17. Bahwa terhadap poin 7 pun secara tegas ditolaknya. Adalah sangat tidak wajar jika Tergugat
I dituntut untuk mengganti biaya kerugian semasa perkawinan Penggugat dan Tergugat I.
jika dikatakan bahwa perceraian antara Penggugat dan Tergugat II sebagai akibat dan
adanya hubungan intim antara Tergugat dengan Tergugat II adalah merupakan pernyataan
lik
ah
tanpa dasar alias fitnahan semata. Sejak awal sudah Tergugat tegaskan tidak ada hubungan
ub
pertemanan biasa sesame anggota jemaat dalam gereja, Iebih dari pada itu tidak ada;
18. Point delapan dan sembilan gugatan Penggugat secara tegas Tergugat I tolak. Penggugat
tidak perlu khawatir atas keberadaan diri Tergugat I akan melarikan diri karena keberadaan
ep
ka
intim Iayaknya suami isteri antara Tergugat I dan Tergugat II. Yang ada adalah hubungan
diri Tergugat I adalah jelas dimana saat ini Tergugat I bekerja dan bertempat tinggal di
es
ng
ini bukan persoalan utang piutang yang mesti diletakan sita jaminan maupun uang paksa,
on
In
d
gu
oleh karenanya patut ditolak permintaan peletakna sita jaminan dan uang paksa tersebut;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep
u
hk
am
Berdasarkan hal yang terurai diatas maka Tergugat I mohon agar Majelis Hakim yang
ng
memeriksa, mengadili perkara ini memutuskan sebagai menolak gugatan Penggugat seluruhnya
tanpa kecuali.
1.
gu
DALAM REKONVENSI
Bahwa apa yang telah termuat dalam eksepsi dan pokok Perkara diatas harus dianggap
sebagai
satu
kesatuan
yang
tidak
terpisahkan
dengan
Gugatan
Bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi tidak pernah melakukan hubungan intum
dengan Tergugat II Konvensi seperti apa yang dituduhkan oleh Tergugat Rekonvensi
kepada Penggugat Rekonvensi maka Penggugat Rekonvensi akan melakukan perlawanan
secara hukum agar mengembalikan harkat martabat serta nama baik Penggugat Rekonvensi
ep
ah
k
am
2.
dalam
ub
lik
ah
Rekonvensi:
In
do
ne
si
3.
A
gu
ng
melakukan hubungan intim dengan Tergugat II Rekonvensi sementara tuduhan itu tidak
pernah ada dan tidak pernah bisa dibuktikan secara hukum didepan Pengadilan. Sebaliknya
semua tuduhan itu merupakan hasil rekayasa antara Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat
II dalam konvensi maka perbuatan Tergugat Rekonvensi yang dalam hal ini telah bekerja
sama dengan Tergugat II dalam konvensi adalah nyata-nyata merupakan pelanggaran
lik
ah
norma hukum, etika, dan norma kepatutan yang hidup dalam masyarakat kita. oleh
ub
melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata dengan segala
konsekwensi hukumnya;
4.
Bahwa modus operandi Tergugat Rekonvensi dan Tergugat II dalam konvensi semata-mata
ep
ka
merupakan rekayasa untuk mengambil keuntungan pnbadi dan Penggugat Rekonvensi, hal
on
In
d
gu
ng
juta rupiah);
es
ini terbukti dari adanya permintaan uang pengganti sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12
Bahwa oleh karena apa yang telah dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi dan Tergugat II
5.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dalam konvensi adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan cenderung kearah fitnah
ng
dan pencemaran nama baik maka tentu akan Penggugat Rekonvensi laporkan secara pidana
dalam kesempatan lain dimasa yang akan datang;
Bahwa atas apa yang telah dilakukan Tergugat Rekonvensi terhadap Penggugat
gu
6.
Rekonvensi adalah sangat merugikan nama baik maupun karier selaku karyawan
PT. Telkom maupun lingkungan gereja, terutama dalam kehidupan rumah tanggal
Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi dan Tergugat II dalam Konvensi telah membuat
laporan tanpa bukti dan tanpa dasar hukum yang kuat, baik ke instansi kepolisian maupun
instansi tempat dimana Penggugat Rekonvensi meminta uang ganti kerugian nama baik
ep
ah
k
am
7.
ub
lik
ah
kepada Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) secara tunai
In
do
ne
si
8.
dan seketika;
Bahwa ada kekhawatiran dari Penggugat Rekonvensi terhadap diri Tergugat Rekonvensi
A
gu
ng
dikemudian hari akan melarikan dan atau Iari dari tanggung jawab hukum atas apa yang
diputus oleh Pengadilan maka Penggugat Rekonvensi mohon untuk menyita segala harta
benda baik bergerak maupun harta benda tidak bergerak milik Tergugat Rekonvensi;
9.
Bahwa menyatakan sebagai hukum Tergugat Rekonvensi harus membayar uang paksa
kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per harinya
lik
ub
Berdasarkan apa yang terurai diatas adalah benar serta didukung oleh bukti-bukti yang tidak
mungkin disangkal oleh Tergugat Rekonvensi maka Penggugat Rekonvensi memohon kepada
ketua Pengadilan Negeri Balikpapan Cq Majelis Hakim yang
ep
ka
ah
In
d
on
gu
1.
ng
DALAM EKSEPSI
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
ep
u
hk
am
Halaman 13
2.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
2.
Menyatakan sebagai hukum bahwa gugatan Penggugat ditolak atau setidak tidaknya tidak
ng
1.
gu
dapat diterima.
DALAM REKONVENSI
1.
ub
lik
Menyatakan sebagai hukum Tergugat Rekonvensi bahwa rekayasa hukum yang dilakukan
Tergugat Rekonvensi dan Tergugat II dalam konvensi untuk memeras Penggugat
Rekonvensi adalah melanggar hukum etika, norma dan kepatutan adalah merupakan
perbuatan melawan hukum;
Menyatakan sebagai hukum perbuatan Tergugat Rekonvensi dalam hal menuduh tanpa
ep
3.
ah
k
am
ah
2.
dasar dan alas hukum yang benar bahwa Penggugat Rekonvensi telah berhubungan intim
In
do
ne
si
dengan Tergugat II dalam konvensi adalah melanggar etika, norma hukum dan kepatutan
maka perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut adalah merupakan perbuatan melawan
A
gu
ng
4.
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dilakukan oleh bagian kepaniteraan
Pengadilan Negeri Balikpapan atas seluruh harta benda milik Tergugat Rekonvensi balk
yang bergerak maupun tidak bergerak;
5.
Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti rugi nama baik kepada
lik
ah
Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) secara tunai dan
ub
6.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perhari kepada Penggugat Rekonvensi apabila Tergugat
es
on
Apabila Majelis Hakim mempunyai pendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
gu
8.
ng
In
d
7.
ep
ka
seketika;
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ep
u
hk
am
Halaman 14
ep
u
hk
am
ng
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
gu
1. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali yang
ub
lik
mengadakan hubungan badan diluar nikah, karena saat itu Tergugat I dengan kata-kata
bohong mengaku sebagai seorang duda, dengan tiada terduga hubungan serta perbuatan kami
antara Tergugat II dan Tergugat I dilaporkan kepada Kepolisian Resort Kota Balikpapan
oleh Penggugat dan terjadi perdamaian di kepolisian yang isinya dituangkan dalam surat
ep
ah
k
am
ah
2. Bahwa Tergugat II benar telah menjalin hubungan intim dengan Tergugat I, yaitu Dengan
In
do
ne
si
3. Bahwa sehubungan dengan isi surat pernyataan tanggal 26 April 2007, maka Tergugat II
A
gu
ng
telah memenuhi isi Surat Pernyataan tersebut dengan melakukan perceraia dengan
Penggugat pada tanggal 16 Juli 2007, namun Tergugat I ingkar janji untuk menikah dengan
Tergugat II;
4. Bahwa, perbuatan Tergugat I dalam mengingkari atau tidak melaksanakan isi surat
pernyataan tanggal 26 April 2007 tersebut merupakan perbuatan melanggar hukum yang
lik
ah
ub
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus sebagai berikut:
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
ep
ka
es
In
d
gu
et bono).
on
ng
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequc
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 15
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
I. DALAMEKSEPSI
ng
Gugatan Penggugat kabur dan saling bertentangan tentang apa yang menjadi pokok
gu
26 April 2007, yang berarti adanya ingkar janji atau wanprestasi, sedangkan Penggugat pada
ub
lik
ah
saat ini sudah bukan suami dan Tergugat II, sesuai pengakuan Penggugat pada surat gugatan
angka 1 gugatan yang demikian sudah selayaknya ditolak atau tidak diterima;
Bahwa, gugatan Penggugat tentang ganti rugi sangatlah premature karena belum ada
pembuktian tentang adanya perbuatan zinah yang dilakukan Tergugat I terhadap Tergugat II,
ep
ah
k
am
dan kebenaran tentang status anak yang dikandung oleh Tergugat II, apakah hasil hubungan
In
do
ne
si
dengan Tergugat I atau Dengan suaminya sendiri (Penggugat) pada waktu itu, mengingat
A
gu
ng
sesuai surat gugatan pada angka I, sedangkan saat ini sudah bukan menjadi suami dari
Tergugat II, dalam hal ini siapa yang dirugikan, sedangkan saat ini Penggugat bukan lagi
sebagai suami dan Tergugat II.
lik
ub
ep
ka
ah
mana
yang
dimaksud
oleh
Penggugat,
serta
es
yang
peraturan
ng
undangan
Kedinasan yang berlaku, perlu kita garis bawahi mengenai peraturan perundang-
on
In
d
gu
kedinasan ............. (yang mana?). bila yang dimaksud oleh Penggugat ada pada angka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
ep
u
hk
am
Halaman 16
ep
u
hk
am
5, hal ini tidak tepat sama sekali, karena antara Tergugat III dan Tergugat I ada dalam
ng
2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 119-132, serta Undang-Undang No. 2 tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dan Kepmen No. 4.8 Tahun
gu
b.
Demikian juga dalam butir 6, menggunakan dalil Perbuatan Melawan Hukum dan
merujuk kepada pasal 1365 BW, perlu dipertanyakan letak kerugian ada pada siapa,
tidak
alasan
pihak
Penggugat
untuk
melibatkan
am
ep
ah
k
ada
ub
lik
ah
sebab Penggugat sendiri saat ini bukan lagi sebagai suami dari Tergugat II, sehingga
c.
In
do
ne
si
A
gu
ng
merupakan masalah pnbadi, disamping masing-masing pihak sudah cukup dewasa, dan
dilakukan berulang-ulang sehingga apa yang diperbuat akan menimbulkan konsekwensi
yang sudah mereka pahami bersama, sehingga tidak ada alasan mengkaitkan hubungan
tersebut dengan pekerjaan Tergugat I di PT. TELKOM, maka menggugat Tergugat III
adalah tidak benar atau salah alamat oleh karenanya gugatan yang demikian sudah
lik
ah
ub
Bahwa, sebagaimana dalil Penggugat perkara ini telah dilaporkan polisi sehingga perlu
kejelasan sudah sejauh mana adanya putusan Pidana, oleh karena hal tersebut sudah
ep
belum ada putusan pidana yang mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga ada kepastian
on
In
d
gu
ng
es
hukum.
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17
ep
u
hk
am
1. Bahwa, Tergugat III menolak semua dalil-dalil yang disampaikan Penggugat kecuali yang
benar-benar diakui kebenarannya oleh Tergugat III;
ng
gu
Penggugat dalam gugatannya yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Balikpapan, JI. Jenderal
ub
lik
02 Juli 2008, Permasalahan ini merupakan masalah pribadi yang tidak ada hubungannya
sama sekali dengan pekerjaan Tergugat I di PT. TELKOM, sehingga menggugat Tergugat III
adalah tidak benar atau salah alamat oleh karenanya gugatan yang demikian sudah
seharusnya ditolak atau tidak diterima;
ep
ah
k
am
ah
Sudirman No. 788 Balikpapan dengan Relas Nomor: 81 / Pdt.G / 2008 / PN. Bpp, tertanggal
3. Bahwa, Tergugat I memang benar karyawan PT. TELKOM dan sudah diketahui atau
In
do
ne
si
dipahami oleh Penggugat, Tergugat III tidak mempunyai tanggung jawab secara hukum
terhadap segala perbuatan Tergugat I, sehingga Tergugat III jelas-jelas menolak harus ikut
A
gu
ng
bertanggung jawab serta menolak dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum
terhadap apa yang dilakukan Tergugat I secara pribadi;
4. Bahwa, oleh karena Tergugat III tidak mempunyai kewenangan untuk mengambll tindakan
atas segala perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I oleh karena itu apa yang dilakukan
Tergugat I menjadi tanggung jawab Tergugat I secara pribadi dan tidak dapat dikaitkan
lik
ah
ub
melindungi perbuatan yang dialakukan Tergugat I dan tidak mau menyelesaikan, karena apa
yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat I tidak ada kaitannya dengan pekerjaan Tergugat
I sebagai Karyawan PT. TELKOM, dan
ep
ka
5. Bahwa, Tergugat III jelas menolak dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat III telah
Tergugat Ill tidak mempunya kewenangan untuk melakukan suatu tindakan atau memberikan
es
on
In
d
gu
ng
dengan Tergugat I dalam bentuk Surat Pernyataan yang telah disepakati bersama bertempat
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 18
ep
u
hk
am
di Kantor Polisi Resort Kota Balikpapan, sehingga kalau dikatakan Ialai menurut istilah
Penggugat adalah tidak benar;
ng
6. Bahwa, ganti rugi yang dimohonkan Penggugat tidak tepat dan sangatlah berlebihan
mengingat Penggugat pada saat ini sudah bukan lagi suami dari Tergugat II, sebagaimana
gu
ditegaskan oleh Penggugat dalam surat gugatannya di angka 1, sedangkan pihak yang lebih
patut merasa dirugikan secara materiil dan Immateriil adalah istri Tergugat I.
Demikian jawaban Tergugat III atas gugatan Penggugat mohon Yang Mulia Ketua Pengadilan
ub
lik
ah
ep
ah
k
am
In
do
ne
si
A
gu
ng
repliknya tertanggal 16 Oktober 2008, dan atas replik Penggugat tersebut para
bahwa
untuk
meneguhkan
dalil
gugatannya,
Penggugat
mengajukan bukti surat yang telah dicocoklcan dengan aslinya dan telah dibubuhi
Telkom
Indonesia
Bp
Triana
Mulyatsa
di
Balikpapan,
ditandai
ep
P2;
ub
2. Surat dari LBH Yustisia Annisa tertanggal 7 Juni 2007 kepada EGM Divre 6 Kalimantan PT
3. Sertipikat HM. Nomor 3950 Gunung Samarinda Balikpapan atas nama Juan
es
on
In
d
gu
ng
ka
lik
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 19
ep
u
hk
am
4. Sertipikat HM Nomor 3951 Gunung Samarinda Balikpapan atas nama Yuni Susilowati,
ditandai P - 4;
ng
5. Akta Perceraian No. 311/AC/2007/PA/MSy/Bpp. tertanggal 16 Juli 2007 atas nama Yuni
Susilowati dan Yuan Haryono Sutanto, ditandai P 5;
bahwa
gu
Menimbang,
untuk
menguatkan
dalil-dalil bantahannya,
Tergugat I
mengajukan bukti surat yang telah dicocokkan dengan aslinya, kecuali bukti T.I-3 dan
T.l - 6 tidak ada aslinya dan telah dibubuhi dengan meterai secukupnya, yaitu:
ub
lik
2.
3.
5.
6.
Surat Pengantar Nota Balasan dan LBH Yustisia Annisa, ditandai T.l 6;
7.
8.
9.
Surat Pernyataan dari Tini Sasiningsih tertanggal 8 Januari 2008, ditandai T.I 9;
In
do
ne
si
ep
4.
A
gu
ng
ah
k
am
ah
1.
10. Kutipan Akte Perkawinan No.123/NAS.PA/1997 atas nama Ir. Ernanto Widodo dan Tini
Sasiningsih, tertanggal 30 Desember 1997, ditandai T.I 10
11. Surat Panggilan dan Kepolisian No.Pol.: S.Pgl.1 642 /VII / 2007 / Reskrim, ditandai T.l
ub
13. Surat Daftar Warga Negara Indonesia Tetap Kelurahan Damai, ditandai T.l 13;
14. Surat Pernyataan dari Ny. Moehartati, tertanggal 8 Januari 2008, ditandai T.l 14
ep
2.
on
In
d
gu
ng
1.
es
ka
lik
ah
11;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 20
ep
u
hk
am
Surat Keterangan Cuti Hamil atas nama Yuni Susilawati, ditandai T.Il 3;
4.
Surat Bantuan Lembaga Bantuan Hukum Yustisia Annisa kepada EGM Divre 6
ng
3.
5.
gu
T.II 4;
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa Tergugat III mengajukan bukti surat yang telah dicocokkan
ep
ah
k
am
In
do
ne
si
A
gu
ng
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat I sejak tahun 1998;
- Bahwa saksi ketika datang dirumah Penggugat telah diberitahu oleh Penggugat
lik
ub
- Bahwa saksi juga pernah melihat Tergugat I datang ke rumah Tergugat II, pada
ep
ka
ah
tentang hubungan Tergugat I dan Tergugat II serta adanya bukti P-1 dan P-2
waktu itu Tergugat II bilang kepada saksi katanya Tergugat I mau menguruskan
es
sertipikat tanah Penggugat untuk dibalik nama anak Penggugat dan Tergugat II;
ng
- Bahwa benar bukti P-3 dan P-4 adalah sertipikat milik Penggugat tersebut, yang
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Atas keterangan saksi tersebut, para pihak menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;
2. DESI WIJAYA:
gu
- Bahwa saksi pernah diajak oleh Tergugat II ke Kantor Polisi untuk menyelesaikan
- Bahwa dari pertemuan itu akhimya dihasilkan surat pernyataan yang isinya Emanto
(Tergugat I ) slap untuk mengawini ibu Yuni (Tergugat II) setelah ibu Yuni dicerai oleh
suaminya;
ep
ah
k
ub
lik
am
ah
- Bahwa surat pernyataan tersebut pada waktu dibuat Penggugat, Tergugat I dan Tergugat
In
do
ne
si
II masih ada di Kantor Polisi, malahan materainya yang mengefuarkan Tergugat I sendiri
A
gu
ng
- Bahwa saksi malahan menyarankan kepada Tergugat II supaya jangan cerai dulu;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat II sekarang sudah cerai;
- Bahwa tentang hubungan Tergugat II dengan Tergugat I yang sebenarnya saksi hanya
dengar-dengar saja;
lik
ah
Atas keterangan saksi tersebut, para pihak akan menanggapinya dalam kesimpulannya:
ub
1. LEKSEMBONO SUHARTO:
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena waktu ada keributan antara Tergugat II
ep
dengan Tergugat I;
- Bahwa saksi tahu ada keributan dan pak Aset yang berada di Pos III, lalu saksi ke Pos III
on
In
d
gu
ng
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
seorang saksi yang keterangannya dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:
Halaman 22
ep
u
hk
am
- Bahwa kejadian keributan tanggal 24 April 2007 saksi menyarankan agar mereka
berdamai saja, akan tetapi mereka tidak mau dan esok harinya tanggal 25 April 2007
ng
- Bahwa saksi ikut ke Kantor Polisi tetapi saksi tidak ikut dalam pembicaraan mereka;
gu
ub
lik
ah
Atas keterangan saksi tersebut, pihak Penggugat dan Tergugat I akan menanggapinya dalam
kesimpulannya, sedangkan Tergugat II keberatan, karena saksi menyebut jenis mobil Tergugat
ep
ah
k
am
A
gu
ng
II;
In
do
ne
si
- Bahwa saksi kenal dengan Tergugat I pada tahun 2005 karena dikenalkan oleh Tergugat
- Bahwa Tergugat I pernah cerita kepada saksi dan suami saksi tentang hubungannya
lik
ah
ub
- Bahwa saksi juga pernah melihat Surat Pemyataan yang dibuat oleh Tergugat I yang
isinya menyatakan bahwa Tergugat I bersedia mengawini Tergugat II asalkan sudah cerai
dengan Penggugat;
ep
ka
ng
es
Atas keterangan saksi tersebut para pihak akan menanggapinya dalam kesimpulannya
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 23
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi dulunya pegawai dari Penggugat sejak tahun 2005 dan berhenti pada bulan
Agustus 2007;
ng
- Bahwa saksi juga tahu Tergugat I sering datang kerumah Tergugat II apabila Penggugat
sedang tidak ada dirumah;
gu
- Bahwa Tergugat I pernah datang kerumah Tergugat II untuk urusan uang, pada waktu itu
Tergugat II menyuruh saksi untuk mengambilkan uang Kantor, selanjutnya uang tersebut
ub
lik
I datang minta uang, saksi yang selalu disuruh mengambilkan uang Kantor Suaminya
(Penggugat) untuk diserahkan kepada Tergugat I;
- Bahwa Tergugat I juga membawa Sertipikat Tergugat II, katanya akan diuruskan untuk
dibalik nama kepada anak-anak Tergugat II;
ep
ah
k
am
ah
- Bahwa saksi tahu Tergugat I sering minta uang pada Tergugat II, karena setiap Tergugat
- Bahwa saksi tahu pasti tentang sertipikat karena sertipikat tersebut disimpan di almari
In
do
ne
si
kantor Penggugat dan saksi disuruh untuk mengambilkannya, saksi sempat membacanya
dan saksi memfoto copynya untuk pertinggal di kantor, lalu menyerahkannya kepada
A
gu
ng
- Bahwa saksi juga tahu Tergugat I sering memakai mobil Tergugat II;
- Bahwa saksi juga tahu kira-kira tahun 2007 antara Tergugat I dan Tergugat II ada
permasalahan;
- Bahwa uang yang diminta Tergugat I kira-kira jumlahnya sekitar Rp.8 000.000,. (delapan
lik
ah
juta rupiah);
ub
khusus;
- Bahwa saksi di rumah Tergugat II pernah menerima telepon dari seorang perempuan
ep
yang mengaku bernama Titin istri dari Tergugat I yang mengancam keluarga Tergugat II;
on
In
d
gu
ng
es
Atas keterangan saksi tersebut para pihak akan menanggapinya dalam kesimpulan;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
- Bahwa saksi kemudian tahu kalau antara Tergugat I dan Tergugat II ada hubungan
Halaman 24
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
2009, Tergugat II tertanggal 03 Maret 2009 dan Tergugat III tertanggal 22 Pebruari
gu
2009 ;
Menimbang, bahwa untuk singkatnya haruslah dianggap bahwa segenap isi berita acara
ub
lik
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
ep
ah
k
am
ah
A
gu
ng
diatas;
In
do
ne
si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut
Tegugat III telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:
Eksepsi Tergugat I:
1.
Gugatan Penggugat kabur, karena dasar gugatan Penggugat adalah surat pernyataan dimana
Tergugat I berjanji akan menikahi Tergugat II tertangal 26 April 2007 yang dibuat di
lik
ah
Kantor Polisi Resort Balikpapan, secara hukum suatu gugatan yang didasari atas cidera
Gugatan Penggugat Nebis In Idem, jika dilihat substansi gugatan ini sama dengan gugatan
ep
2.
ub
yang diajukan oleh Tergugat II dalam perkara No. 79 / Pdt.G /2007 / PN. Bpp. yang
berganti hanya subyek hukumnya saja, dahulu Penggugatnya adalah Tergugat II (mantan
In
d
on
ng
gu
A
es
istri) dan sekarang Penggugatnya adalah mantan suaminya, keduanya hanyalah bertukar
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
janji atau ingkar janji maka Penggugat seharusnya melakukan gugatan wanprestasi
Halaman 25
ep
u
hk
am
posisi saja, masalahnya atau obyeknya tetap sama, hanya subyeknya yang berganti tetapi
sesama mantan suami istri, maka gugatan ini adalah Nebis In Idem;
ng
3.
tertanggal 26 April 2007, dimana dalam pernyataan tersebut tidak ada kalimat yang
gu
Pengugat tidak mempunyai hak untuk menggugat Tergugat I, karena antara Penggugat dan
ub
lik
Bahwa apabila Penggugat merasa dirugikan oleh Tergugat II maka sepatutnya yang digugat
adalah Tergugat II tidak harus melibatkan Tergugat I, karena terlepas dan benar tidaknya
gugatan Penggugat itu adalah murni kesalahan Tergugat II;
ep
ah
k
am
ah
4.
1. Gugatan Penggugat kabur, karena yang mendasari gugatan Penggugat adalah surat
In
do
ne
si
Pernyataan tertanggal 26 April 2007, berarti adanya ingkar janji atau wanprestasi,
A
gu
ng
2. Gugatan Penggugat adalah Van Beraad / Premature / belum waktunya, karena tuntutan ganti
rugi atas perbuatan zinah yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II belum dibuktikan, dan
status anak yang dikandung Tergugat II juga belum dibuktikan anak Tergugat II dengan
Tergugat I atau dengan Penggugat yang statusnya pada waktu itu masih suami Tergugat II:
3. Gugatan salah alamat, karena Penggugat melibatkan Tergugat II, karena dianggap Ialai dan
lik
ah
tidak dapat membina, membimbing bawahannya yang tidak mentaati peraturan perundang-
ub
ditanyakan letak kerugian ada pada siapa, karena Penggugat saat ini sudah bukan suami dari
Tergugat II, dan perbuatan antara Tergugat I dan Tergugat II adalah merupakan masalah
pribadi;
ep
ka
undangan / kedinasan yang berlaku, juga masalah perbuatan melawan hukum perlu
4. Van Connextiet / dua perkara pidana dan perdata, karena perkara ini telah dilaporkan Polisi,
es
sudah seharusnya perkara perdatanya ditolak atau tidak diterima sepanjang belum ada
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 26
ep
u
hk
am
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan Tergugat I dan Tergugat III tersebut
diatas, Penggugat telah menanggapinya dalam Repliknya yang pada pokoknya menolak dalil-
ng
gu
diajukan oleh para Tergugat, maka eksepsi Tergugat I point 1, 3 dan 4 serta eksepsi Tergugat III
point I dan 2 pada dasarnya adalah eksepsi yang sudah masuk dalam bahasan pokok perkara,
ub
lik
ah
adalah Nebis In Idem, bahwa dalam gugatan perkara ini jelas pihak-pihak berbeda, Penggugat
Menimbang, bahwa terhadap eksespsi Tergugat III point 3 bahwa gugatan Penggugat
ep
ah
k
am
dalam perkara Nomor: 79/ Pdt.G /2007/ PN. Bpp yang terdahulu tidak sebagai pihak, sehingga
kabur dan error in persona I salah alamat, dalam perkara ini kenyataannya para pihak khususnya
In
do
ne
si
Tergugat III tetap hadir dipersidangan, memberikan jawabannya serta telah merespons terhadap
gugatan Penggugat, dengan demikian Majelis berkesimpulan bahwa tidak ada error in persona
A
gu
ng
ataupun salah alamat dalam gugatan Penggugat dan karenanya eksepsi Tergugat III point 3 juga
harus dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat III point 4 bahwa oleh karena perkara ini
telah dilaporkan ke Polisi, maka seharusnya perkara perdata ini dinyatakan ditolak atau tidak
dapat diterima karena belum adanya putusan pidana yang mempunyai kekuatan hukum tetap,
lik
ah
Majelis berpendapat bahwa perkara pidana tersebut tidak dapat menghentikan atau berpengaruh
ub
es
ep
ka
terhadap perkara perdata ini,oleh karena itu eksepsi Tergugat III point 4 sebagaimana tersebut
In
d
gu
berikut:
on
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 27
ep
u
hk
am
- Bahwa antara Tergugat I dan Tergugat II sejak bulan Mei 2006 telah menjalin hubungan
intim diluar nikah dan Penggugat masih berstatus suami suami Tergugat II, dan akibat dari
ng
dan akhirnya adanya laporan Polisi karena Penggugat keberatan atas perselingkuhan
gu
tersebut;
-
Bahwa kemudian pada tanggal 26 April 2007 Tergugat I membuat Surat Pernyataan di
Kantor Polisi yang isinya Tergugat I berjanji akan bertanggung jawab dengan menikahi
ub
lik
Tergugat II 3 bulan, namun kemudian ada tanda-tanda Tergugat I Iari dari tanggung jawab
dengan selalu menghindar setiap kali Penggugat menghubunginya, akibat perbuatan
Tergugat I tersebut Penggugat merasa malu dan tertekan, karena Tergugat I tidak peduli
dengan keadaan tersebut;
Bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II tersebut jelas merupakan perbuatan melawan
In
do
ne
si
ep
ah
k
am
ah
Tergugat II setelah Tergugat II dicerai oleh Penggugat, pada saat itu usia kandungan
Bahwa Tergugat I juga telah melanggar ketentuan-ketentuan larangan bagi setiap PNS
A
gu
ng
maupun BUMN yang tertuang dalam PP. No.30 Tahun 1980 Tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil atas tindakan I perbuatan yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat
pegawai;
Bahwa Tergugat III telah lalai membina dan membimbing bawahannya yang tidak mentaati
lik
ah
permasalahan Tergugat I yang telah Penggugat sampaikan kepada Tergugat Ill, justru
ub
ep
ka
es
Menimbang, bahwa pihak Tergugat I dan Tergugat III telah membantah gugatan
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 28
Bahwa Tergugat I tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan oleh Penggugat,
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
hubungan Tergugat I dan Tergugat II hanyalah sebatas teman biasa sesame anggota jemaat
ng
factual tidak pernah hamil, dan secara tegas Tergugat I menyatakan tidak pernah
gu
Bahwa surat pernyataan sebagaimana yang dijadikan dasar gugatan Penggugat adalah
dibuat secara sepihak dan dan sarat akan rekayasa Penggugat dan Tergugat II untuk
ub
lik
karena begadang semalaman dan fisik yang sudah Iemah dan tidak bisa berpikir normal,
hingga Tergugat I menandatangani Surat Pernyatan Aquo, sehingga surat pernyataan yang
dibuat dibawah tekanan dapat dibatalkan, dan Surat Pemyataan tertanggal 26 April 2007
tersebut juga cacad materiil karena isinya bertentangan dengan undang-undang, dimana
ep
ah
k
am
ah
menjebak Tergugat I, dan pada waktu itu Tergugat I secara psikologi sangat tertekan
In
do
ne
si
Tergugat II;
Bahwa Tergugat Ill menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, karena apa yang telah
A
gu
ng
dilakukan oleh Tergugat I adalah masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaannya di PT. Telkom Indonesia Tbk;
Bahwa ganti rugi yang dimohon oleh Penggugat tidak benar dan sangat berlebihan
mengingat Penggugat saat ini bukan suami dari Tergugat II, justru pihak yang yang sangat
dirugikan baik secara moril maupun matenil adalah istri Tergugat I;
Bahwa berdasarkan alasan diatas maka dalil gugatan Penggugat harus dinyatakan ditolak
lik
ah
ub
Menimbang, bahwa karena dalil gugatan Penggugat tersebut telah disangkal oleh para
Tergugat sehingga dengan demikian menjadi kewajiban Penggugat untuk membuktikan dalil-
ep
ka
dalil gugatannya;
es
on
In
d
gu
DESI WIJAYA;
ng
bukti surat P-I sampai dengan P-5 dan mengajukan 2 (dua) orang saksi bemama: RUTH dan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
ep
u
hk
am
Halaman 29
ep
u
hk
am
bukti
surat
sampai
dengan
T.l-14,
juga
mengajukan
saksi
ng
LEKSEMBONO SUHARTO;
bemama:
sampai
gu
surat
dengan
T.II-5,
juga
mengajukan
saksi
bemama:
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat bemama RUTH dan DESI
juga
keterangan
saksi
Tergugat
LEKSEMBONO
SUHARTO,
SRI
ep
am
WIJAYA,
ah
k
ub
lik
ah
perselingkuhan antara Tergugat I dan Tergugat II, dimana pada saat itu Tergugat II masih
bahwa
berdasarkan
keterangan
saksi
DESI
In
do
ne
si
Menimbang,
WIJAYA
dan
SRI
A
gu
ng
lik
ah
yang pada waktu itu masih berstatus istri sah dari Penggugat, oleh karenanya Penggugat merasa
ub
yang berakhir dengan perdamaian sebagaimana dituangkan dalam Surat Pernyataan tertanggal
26 April 2007 (bukti P-1, TI-1 dan T.II-1 ) yang didalamnya dinyatakan bahwa Tergugat I
berjanji akan bertanggung jawab akan menikahi Tergugat II setelah adanya perceraian antara
ep
ka
keberatan dengan kejadian tersebut, sehingga Penggugat melaporkan hal tersebut ke Kepolisian,
es
Menimbang, bahwa Tergugat I menyatakan bahwa Surat Pemyataan tersebut dibuat atas
ng
rekayasa Penggugat dan Tergugat II, sedangkan Tergugat I menandatangani Surat Pemyataan
on
In
d
gu
tersebut karena tertekan secara phisik maupun psyikis, namun terhadap bantahan Tergugat I ini
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 30
ep
u
hk
am
tidak didukung oleh bukti-bukti, sebaliknya berdasarkan keterangan saksi DESI WIJAYA
ng
saksi juga ikut ke Kantor Polisi, dan saksi melihat ketka Surat Pernyataan tersebut dibuat justru
Tergugat I Iah yang memberikan meterai untuk ditempelkan pada Surat Pernyataan tersebut,
gu
dan terlebih lagi berdasarkan kenyataan bahwa Tergugat I adalah seorang yang berpendidikan
tinggi dan bekerja mapan serta Iingkungan yang intelek, sehingga Tergugat I sangat tahu dan
sadar atas kesengajaan dibuatnya Surat Pernyataan tersebut, meskipun Tergugat I terikat dalam
ub
lik
ah
suatu perkawinan yang sah dengan seorang perempuan, dan Tergugat I juga mengetahui akan
akibat-akibat dan perbuatannya tersebut, sehingga Surat Pernyataan tertanggal 26 ApriI 2007
ep
ah
k
am
bermasyarakat, dengan demikian jelas bahwa perbuatan perselingkuhan antara Tergugat I dan
In
do
ne
si
A
gu
ng
tidak mengandung unsur janji, karena seseorang tidak dapat dinamakan berjanji hal sesuatu,
apabila suatu kewajiban dilimpahkan kepadanya secara bertentangan dengan kemauannya.
Perkataan perbuatan dalam rangkaian kata-kata perbuatan melawan hukum tidak hanya berarti
positip saja, akan tetapi juga berarti negatif yaitu meliputi juga hal dimana seseorang berdiam
saja dapat dikatakan melawan hukum, dalam hal seseorang tersebut menurut ketentuan harus
lik
ah
bertindak, sehingga bantahan Tergugat I bahwa gugatan Penggugat yang mendasar pada Surat
ub
perjanjian tersebut merupakan suatu perbuatan wanprestasi / ingkar janji, dan bukan merupakan
ep
ka
Pernyataan tersebut merupakan suatu perjanjian, sehingga dengan tidak dilaksanakannya isi dari
T.ll-5), Tergugat I tidak bertanggung jawab memenuhi isi dari penjanjian sebagaimana dalam
es
Surat Pernyataan tersebut yang isinya telah diketahui dan dibuat berdasarkan kesadarannya oleh
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 31
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Tergugat I merupakan perbuatan pribadi dan
ng
terlepas dan hubungan pekerjaan Tergugat I di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, maka
terhadap perbuatan Tergugat I tersebut haruslah dipertanggung jawabkan juga secara pribadi
gu
oleh Tergugat I, tanpa harus melibatkan Tergugat III untuk ikut bertanggung jawab atas
perbuatan dan Tergugat I;
ub
lik
ah
dengan segala akibat hukumnya dan petitu gugatan angka 3 untuk dinyatakannya Surat
ep
ah
k
am
Pernyataan tanggal 26 April 2007 sah dan berkekuatan hukum dapat dikabulkan;
sebagai berikut:
In
do
ne
si
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan ganti rugi materiil berupa kerugian yang diberikan
kepada Tergugat II yang merupakan tuntutan adat dalam perkawinan Penggugat dan Tergugat II
A
gu
ng
sebesar Rp. 340.000.000,-(tiga ratus empat puluh juta rupiah) dan biaya pengacara sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah), bahwa terhadap tuntutan ganti rugi tersebut, ternyata
Penggugat tidak membuktikannya secara jelas dan rinci, maka terhadap tuntutan ganti rugi
materiil tersebut menjadi tidak beralasan hukum, oleh karena itu patut untuk ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan ganti rugi imaterlil Penggugat kepada Tergugat I
lik
ah
sebesar Rp. 500.000.000- (lima ratus juta rupiah), oleh karena petitum gugatan angka 2 dan 3
ub
merupakan akibat dari perbuatan Tergugat I tersebut, Penggugat rumah tangganya berantakan,
juga Penggugat sebagai seorang pengusaha waktu dan pikirannya sangat tersita sehingga
ep
pekerjaannya terbengkelai karena terkonsentrasi pada perkara ini dan nama baiknya
dilingkungan tempat tinggalnya rusak, Majelis berpendapat bahwa terhadap tuntutan imateril ini
on
In
d
gu
ng
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
yang merupakan dasar dan gugatan ini telah terbukti, maka terhadap tuntutan imateriil yang
Halaman 32
ep
u
hk
am
Menimbang, bahwa tertiadap petitum gugatan angka 4 untuk dinyatakannya sah dan
berharga terhadap sita jaminan, oleh karena sita jaminan tersebut tidak pernah dilaksanakan,
ng
gu
membayar uang paksa atau dwangsom atas kelalaiannya dalam melaksanakan putusan, oleh
karena Tergugat I telah dihukum untuk untuk membayar sejumlah uang, maka terhadap tuntutan
uang paksa tidak dapat dikenakan kepadanya, sehingga tuntutan inipun harus dinyatakan
ub
lik
ah
ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan arigka 7 untuk dinyatakannya putusan ini
Menimbang, bahwa terhadap surat bukti Penggugat maupun para Tergugat selebihnya
dinilai Majelis Hakim tidak ada urgensinya, oleh karenanya tidak perlu dipertimbangkan;
ep
ah
k
am
In
do
ne
si
A
gu
ng
DALAM REKONPENSI:
berikut:
-
Bahwa akibat perbuatan Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi yang telah menuduh
lik
ah
Konpensi dan juga dikategorikan telah melakukan perbuatan melawan hukum, tuduhan
ub
ep
ka
tersebut tidak benar dan sangat merugikan nama baik maupun karier Penggugat
es
merupakan perbuatan melawan hukum, oleh karena sangatlah wajar apabila Penggugat
on
In
d
gu
ng
Rekonpensi / Tergugat I Konpensi menuntut uang ganti rugi nama baik kepada Tergugat
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 33
ep
u
hk
am
Rekonpensi / Penggugat Konpensi sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) secara
tunai dan seketika;
ng
- Bahwa Tergugat Rekonpensi juga diharuskan untuk membayar uang paksa sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perharinya, dan untuk menjamin tuntutan Penggugat
gu
Rekonpensi / Tergugat I Konpensi tersebut memohon agar dilakukan sita jaminan terhadap
ub
lik
ah
ep
ah
k
am
menyangkalnya;
Rekonpensinya;
In
do
ne
si
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam gugatan konpensi
A
gu
ng
Tergugat I Konpensi, karena telah dipertimbangkan dalam konpensi, justru sebaliknya telah
lik
ah
terbukti bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat I Konpensi teah melakukan suatu perbuatan
ub
terhadap tuntutan ganti rugi tersebut menjadi tidak beralasan hukum, oleh karena itu gugatan
Penggugat Rekonpensi / Tergugat I Konpensi haruslah dinyatakan ditolak;
ep
ka
es
ng
pihak yang kalah, maka patut dihukum untuk membayar biaya perkara ini;
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 34
ep
u
hk
am
R
ng
MENG AD I L I
gu
DALAM KONPENSI:
DALAM EKSEPSI:
ub
lik
ah
akibat hukumnya;
- Menyatakan menurut hukum bahwa Surat Pernyataan tertanggal 26 April 2007 adalah sah
dan berkekuatan hukum;
ep
ah
k
am
- Menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala
- Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi imatenil kepada Penggugat sebesar
In
do
ne
si
A
gu
ng
DALAM REKONPENSI:
lik
ah
- Menghukum Tergugat I Konpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 830.000,-
ub
ep
ka
Negeri Balikpapan pada hari : RABU, tanggal 8 April 2009 oleh kami WIWIK D.
es
on
In
d
gu
ng
hari SENIN, tanggal 20 April 2009 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 35
ep
u
hk
am
ng
SINAGA, SH, MH, dan YUS ENIDAR, SH Hakim Anggota, dibantu oleh LA SAHUKA
Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Kuasa Hukum Tergugat I, Tergugat II dan tanpa hadirnya
gu
am
ub
lik
ah
KETUA
ep
ah
k
HAKIM ANGGOTA
In
do
ne
si
A
gu
ng
HAKIM ANGGOTA
PANITERA PENGGANTI
2.
3.
Redaksi
Rp.
4.
Materai
Rp.
Jumlah
Rp.
830.000,-
786.000,-
5.000,3.000,-
In
d
on
ng
gu
A
30.000,-
es
Rp.
ub
Pencatatan Gugatan
ep
1.
Perincian biaya :
lik
LA SAHUKA
ah
m
ka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 36
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 37