Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Studi Kolabortif, Shalawat dan
salam semoga senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW.

Selain karena do’a tentu ada faktor lain yang mendorong kami untuk menyelesaikan
Karya Ilmiah ini, yaitu arahan, bimbingan, motivasi, dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kata
pengantar ini kami manghaturkan rasa hormat berupa ungkapan terima kasih seikhlas-
ikhlasnya kepada:

1. Drs. Japar, M.P.Kim dan Tini Subaryatun yang selama ini mengajarkan kami, dan
memotivasi kami hingga selesainya laporan ini. Semoga beliau tetap dapat memberikan
motivasi kepada peneliti lainnya.

2. Bpk, Ibu guru yang telah ikhlas membagi ilmu dan pengalaman kepada kami.

3. Orang tua kami yang yang membantu baik material maupun doa.

4. Tidak lupa teman-teman kami yang menghibur dikala sedih, dan juga membantu kami
dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

5. Kepada semua pihak yang membantu kami selama ini, yang tentu tidak dapat
disebutkan satu-persatu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menghaturkan permohonan maaf atas
segala kehilafan dan kekurangan selama ini kepada berbagai pihak. Bak kata pepatah “Tak ada
gading yang tak retak” usaha kami selama ini tentu masih mengalami banyak kekurangan di
sana-sini, saran dan kritik dari siapapun senantiasa kami nantikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Serpong, 10 January 2010

Penulis

Laporan studi kolaboratif kelompok 4 Page 1


Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita tidak akan bisa terlepas dari yang namanya bahan
kimia. Setiap aktivitas manusia tentunya selalu bersinggungan dengan kimia. Bahkan dalam
tubuh manusia kimia tetap saja ada. Dalam tubuh manusia pastilah terjadi reaksi kimia.
Menanggapi hal itu, dalam studi kolaboratif ini, kami akan belajar mengidentifikasi hal-hal yang
berkaitan dengan kimia berdasarkan lembar kerja yang telah diberikan.

A. CV. CAHYATI CRAFT (LEMBAGA PERTAMA YANG


DIKUNJUNGI)
1. Nama : CV. Cahyati Craft
Alamat : Kelurahan Setianegara, Kecamatan Cibeureum
2. Bahan Baku : Mendhong (sejenis padi), benang
3. Kegunaan : Mendhong dijadikan sebagai bahan baku utama, sedangkan
benang sebagai pembuat motif.
4. Proses Produksi :
a. Mendhong yang baru dipanen dikeringkan terlebih dahulu selama 1-3 hari.
b. Membentuk pola dari benang dengan menggunakan pihane.
c. Pola yang sudah terbentuk di pasang pada tustel, dibuat menjadi dua lapis.
d. Mendhong disisipkan satu persatu ke antara lapisan benang, kemudian
dirapatkan dengan menggunakan suri, kemudian lapisan benang yang di
atas dialihkan ke bawah dengan menginjak semacam pedal di kaki
sedangkan lapisan benang yang di bawah di ke ataskan sehingga
membentuk pola yang bersilangan.
e. Setelah selesai penenunan, maka mendhong pun diserahkan kebagian
penjahitan, dan mendhong pun dijahit dan siap dipasarkan.
5. Tidak ada senyawa kimia dalam proses ini, hanya jika mendhong ingin diberi warna,
maka sebelum ditenun, mendhong dicelupkan terlebih dahulu ke pewarna, itupun sangat
jarang.
6. Limbah perusahaan dibuat menjadi bubur kertas, tapi ada juga yang dibakar, tapi hanya
sebagian kecil.
B. BP BILAPU (LEMBAGA KEDUA YANG DIKUNJUNGI)

Laporan studi kolaboratif kelompok 4 Page 2


1. Nama : Badan Pengembangan Benih Ikan Laut, Air Payau, dan Udang
(BP BILAPU)
Alamat : Jl. Sirna Raja, Pangandaran
2. Bahan baku di usaha tersebut adalah udang (galah, paname, windu) dan ikan
nila.
3. Kegunaan : sebagai bibit
4. Proses Produksi :
a. Penampungan atau pembelian benih
Pertama-tama benih ikan dibeli dari peternakan yang menyediakan induk. Biasanya
para pekerja disini membeli bibit induk dalam 1 kg ada sekitar 20-50 induk dengan harga ±
Rp.30.000.00,-/kg. Induk yang dibeli pun merupakan induk yang telah siap menetas.
b. Penetasan benih
Setelah dibeli induk pun disimpan di sebuah kolam yang telah disterilkan. Induk pun
bisa menetas dalam waktu ±1-2 malam. Dari setiap induk bisa didapat sekitar ± 40.000 larva.
c. Pemeliharaan awal
Setelah menetas larva pun dipelihara di sebuah kolam khusus selama ± 15 hari.
d. Pemindahan kolam pemeliharaan
Sesudah itupun udang dipindahkan ke kolam lain yang sama khusus.
e. Pemeliharaan lanjutan
Udang yang sudah hampir siap panen dipelihara di kolam lain.
f. Pemanenan
Pemanenan pun dilakukan setelah ± 30 hari dari penetasan, udang yang dipanen bukanlah
udang siap dimasak, melainkan udang kecil yang sudah siap untuk diternakan.
5. Senyawa yang digunakan : kaforit, antibiotic (sekarang sudah tidak digunakan lagi).
6. Senyawa yang digunakan mencemari lingkungan. Tapi, untuk kaforit masih aman untuk
digunakan. Dan untuk antibiotic sudah tidak digunakan.
7. Upaya yang dilakukan lembaga adalah mengurangi limbah yang digunakan.
C. FOTO-FOTO
D. ANGGOTA KELOMPOK 4
1. DEDE GUNAWAN X-1
Laporan studi kolaboratif kelompok 4 Page 3
2. M. NABIL S. X-1
3. KURNIAWAN X-2
4. PIMGI NUGRAHA X-2
5. ALI X-3
6. M.ABDUR ROUF X-3
7. DWI SWASANA R. X-4
8. HAFIDZ AL KARIM X-5
9. M. ABID M. X-5

PENUTUP
Kesimpulannya dari kedua perusahaan tersebut, sangat sedikit (bahkan tidak)
menggunakan bahan atau zat kimia berbahaya. Ini menandakan bahwa produk dalam negeri
masih mencintai lingkungannya. Oleh karena itu kita pun harus bisa mencintai lingkungan
kita, karena masa depan anak kita ada di tangan kita, maka barang siapa yang tidak mencintai
linngkungannya, maka ia sama saja dengan membunuh anak-anaknya juga dirinya.
Hanya ini saja yang bisa kami laporkan, atas kesalahan dan kekurangannya, kami mohon
maaf, karena seperti pribahasa “Tak ada gading yang tak retak”, itupun berlaku bagi kami.
Kami punya pesan untuk bapak/ibu guru lindungilah negeri ini.
Wassalam.

Laporan studi kolaboratif kelompok 4 Page 4

Anda mungkin juga menyukai