Tahu
Proses pengolahan: Dibuat dengan cara mengendapkan protein dari sari kedelai
panas dengan menggunakan bahan penggumpal. Proses pengendapan protein
mengurangi kadar lemak dan menurunkan kadar isoflavon pada tahu. Tapi, protein
kedelai yang menggumpal menjadi tahu lebih mudah dicerna usus. Hasilnya, nilai
gizi meningkat, kandungan isoflavon pun meningkat.
Kecap
Proses pengolahan: Fermentasi, pemasakan dengan gula dan bumbu-bumbu.
(menggunakan kedelai hitam). Fermentasi garam pada kedelai menghasilkan
moromi (cairan hidrolisat proten kedelai) dengan kandungan asam amino bebas
tinggi (mudah diserap usus halus). Hasilnya, nilai gizi protein meningkat, namun
kandungan isoflavon berkurang banyak.
Taoco
Proses pengolahan: Fermentasi. Fermentasi garam pada kedelai menghasilkan
asam amino bebas, mudah diserap oleh usus halus. Kadar lemak selama
fermentasi menurun. Hasilnya, nilai gizi meningkat dan kandungan isoflavon
meningkat.
Susu kedelai
Proses pengolahan: Ekstraksi protein kedelai. Susu kedelai mempunyai nilai gizi
hampir sama dengan susu sapi, dengan nilai gizi protein susu kedelai sekitar 80%
dari susu sapi. Perbedaannya, susu kedelai tidak mengandung vitamin B12.
Miso
Proses pengolahan: Fermentasi garam campuran beras, kecambah gandum
dan/atau kedelai, untuk bumbu. Fermentasi garam pada campuran menghasilkan
asam amino bebas, mudah diserap oleh usus halus. Kadar lemak selama
fermentasi turun. Hasilnya, nilai gizi protein meningkat, namun kandungan isoflavon
berkurang banyak.