Anda di halaman 1dari 10

A.

Pembentukan Posyandu LANTAMIL


1. Latar Belakang
Kegiatan ini dilaksanakan mengingat di

Muara Tenang terdapat

banyak Lansia yang kuarang memperhatikan kesehatan, selain itu di


desa ini ditemukan juga banyak balita dan ibu hamil oleh karena itu
kami merasakan perlu adanya optimalisasi dari pelaksanaan Posyandu
Lantamil.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat lanjut usia, balita dan
ibu hamil.
3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Posyandu Lansia
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2011, pukul 07.00

s.d. 14.00 WIB


Posyandu balita dan ibu hamil
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2011, pukul 07.00 s.d
13.00 WIB

4. Jumlah Mahasiswa
Dalam kegiatan ini jumlah mahasiswa yang ikut berpartisipasi adalah 7
orang. Dua orang berasal dari Fakultas Hukum yaitu Faradhila Putri
Selvy Diah Puspitarini, dua orang dari Fakultas FISIP yaitu Wahyuni
Eka Putri dan Supendi, Satu Orang dari Fakultas MIPA Biologi yaitu
Indah Aria Putri, Dua Orang lagi dari Fakultas Kedokteeran yaitu
Oktariana Amindyta dan Puspa Mutiara.
5. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Posyandu Lansia
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kampung Muara Tenang dari
pukul 07.00 sampai pukul 14.00. Kegiatan ini selain dilaksanakan
oleh tujuh orang mahasiswa, juga dibantu oleh tenaga kesehatan
setempat diantaranya dr. Andi dari Puskesmas Brabasan, Mantri
Indra, dan Bidan Iswanti. Adapun kegiatan yang dilaksanakan

adalah pemeriksaan vital sign ( Tekanan darah ), penimbangan


berat badan, dan pengobatan gratis. Dalam kegiatan ini jumlah
lansia yang hadir sebanyak 28 orang.

Posyandu balita dan ibu hamil


Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Balai Kampurng
Muara Tenang untuk posyandu balita, di POSKESDES Muara
Tenang untuk posyandu ibu hamil. Kegiatan ini dilaksanakan dari
pukul 07.00 sampai pukul 13.00. Kegiatan ini selain dilksanakan
oleh tujuh orang mahasiswa, juga dibantu oleh tenaga kesehatan
setempat diantaranya dr. Andi dari Puskesmas Brabasan, Mantri
Indra, dan Bidan Iswanti. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada
posyandu ibu hamil adalah pemeriksaan vital sign ( Tekanan darah
) , penimbangan berat badan, pemeriksaan Leopold, imunisasi TT
dan pemberian vitamin. Dalam kegiatan ini ibu hamil yang hadir
sebanyak 28 orang. Kegiatan yang dilaksanakan pada posyandu
balita adalah penimbangan berat badan, tinggi, pengisian kms
balita, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan balita.

6. Alat dan Bahan

Posyandu Lansia
- Alat Tulis
- Tensi
- Timbangan
- Bed dan meja periksa
- Obat-obatan
- dorprize ( gelas dan prirng cantik)

Posyandu Balita dan Ibu hamil


- Alat Tulis
- Tensi
- Kartu KMS balita
- Timbangan balita, timbangan dewasa

- Bed dan meja periksa


- Vitamin dan obat obatan
7. Evaluasi
Secara keseluruhan, kegiatan ini telah terlaksana dengan baik,
masyarakat dengan antusias berpatisipasi, selain itu tenaga kesehatan
dengan sukarela memberikan bantuan tenaga, alat, dn obat-obatan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan antaralain
tidak tersedianya alat transportasi menuju ke lokasi penyuluhan
sehingga menyebabkan pelaksaan kegiatan menjadi sedikit terhambat,
tidak terawatnya lokasi tempat penyuluhan sehingga membutuhkan
waktu untuk membersihkan dan menata kembali, tidak tersedianya
listrik menghambat mahasiawa dalam menyiapkan materi, serta
pembuatan surat menyurat, kurang tersedianya tempat dan alat yang
memadai untuk melakukan posyandu ibu hamil sehingga pelaksanaan
B. Penyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Sehat )
1. Latar Belakang
Kegiatan ini dilaksanakan mengingat kurangnya perhatian pihak
sekolah terhadap terciptanya lingkungan hidup sekolah yang bersih
sehingga kami merasakan perlu dilakukan penyuluhan tentang Pola
Hidup Bersih Sehat ( PHBS ).
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan ini adalah murid-murid SD N 1 beserta orang
tua/ wali murid .
3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan PHBS Orang tua/ wali murid
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2011, pukul 08.00
s.d. 14.00 WIB

Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut murid SD N 1 Muara


Tenang
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2011, pukul 08.00
s.d. 13.00 WIB

4. Jumlah Mahasiswa
Dalam kegiatan ini jumlah mahasiswa yang ikut berpartisipasi adalah 7
orang. Dua orang berasal dari Fakultas Hukum yaitu Faradhila Putri
Selvy Diah Puspitarini, dua orang dari Fakultas FISIP yaitu Wahyuni
Eka Putri dan Supendi, Satu Orang dari Fakultas MIPA Biologi yaitu
Indah Aria Putri, Dua Orang lagi dari Fakultas Kedokteran yaitu
Oktariana Amindyta dan Puspa Mutiara.
5. Proses Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan PHBS Orang tua/ wali murid
Kegiatan ini dilakukan di SD N 1 Desa Muara Tenang dari pukul 08.00
13.00 WIB. Adapun penyuluhan yang di lakukan dalam kegiatan ini
diantaranya menjelaskan tentang 10 kriteria pola hidup bersih dan
sehat ( PHBS ) setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut murid SD N 1 Muara Tenang


Kegiatan ini dilaksanakan di SD N 1 Desa Muara Tenang di kelas 5a
dan 5b. Kegiatan di mulai dari pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB . Kegiatan
pertama yang di lakukan adalah menjelaskan cara penyikatan gigi yang
baik dan benar kemudian di lanjutkan dengan permainan yaitu
meminta murid-murid untuk mengulangi cara penyikatan gigi dengan
benar,kemudian dialakukan penyikatan gigi secara bersama di
lapangan sekolah SD N 1 Desa Muara Tenang.

6. Alat dan Bahan


Penyuluhan PHBS Orang tua/ wali murid
- Alat Tulis
- Materi penyuluhan
- Dorprize ( sabun dan Rinso)

Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut murid SD N 1 Muara


Tenang
- Alat Tulis
- Pasta gigi

- Sikat gigi
- Spidol
- Sabun mandi
- dorprize ( buku tulis dan pensil )
7. Evaluasi
Penyuluhan PHBS Orang tua/ wali murid
Kegiatan ini kurang berjalan dengan baik hal ini disebabkan karena
terdapatnya banyak kendala yang dialami sebagai mahasiswa
pelaksana kegiatan mulai dari kurangnya sarana transportasi untuk
mencapai tempat penyuluhan sehingga proses penyuluhan menjadi
sedikit terlambat dari waktu yang ditentukan, selain itu juga
antusianisme orang tua/ wali murid terhadap penyuluhan sangat
kurang sehingga sebelum penyuluhan selesai dilaksanakan orang
tua/ wali murid telah terlebih dahulu meninggalkan penyuluhan.

Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut murid SD N 1 Muara


Tenang
Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik. Kendala
yang dihadapi adalah tidak tersedianya sarana transportasi untuk
menuju ke tempat penyuluhan.

C. Penyuluhan Kegiatan Reproduksi Remaja


1. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan reproduksi ini dilakukan mengingat tingginya
angka kejadian prilaku seks diluar nikah dan perkawinan usia dini di
desa Muara Tenang. Dengan adanya penyuluhan kesehatan reproduksi
ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan remaja desa Muara
Tenang tentang kesehatan alat reproduksi dan resiko-resiko melakukan
seks diluar nikah.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran penyuluhan kesehatan reproduksi ini adalah siswa siswi kelas
VIII dan kelas IX SMPN 4 Muara Tenang.

3. Waktu pelaksanaan kegiatan


Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk siswa kelas 3

dilakukan pada tanggal 20 juli 2011, pukul 08.00-13.00


Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk siswa kelas 2
dilakukan pada tanggal 23 Juli 2011, pukul 08.00- 13.00

4. Jumlah Mahasiswa
Dalam kegiatan ini jumlah mahasiswa yang ikut berpartisipasi adalah 7
orang. Dua orang berasal dari Fakultas Hukum yaitu Faradhila Putri
Selvy Diah Puspitarini, dua orang dari Fakultas FISIP yaitu Wahyuni
Eka Putri dan Supendi, Satu Orang dari Fakultas MIPA Biologi yaitu
Indah Aria Putri, Dua Orang lagi dari Fakultas Kedokteeran yaitu
Oktariana Amindyta dan Puspa Mutiara.
5. Alat dan bahan
Alat tulis
Pemutar Musik
Laptop
Kamera
Poster/ gambar PMS dan alat reproduksi
Dorprize ( Sabun Liveboy)
Softex, rexona
6. Proses Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi ini dilaksanakan di ruang
kelas VIII dan IX SMPN Muara Tenang yang terdiri dari VIII A dan B;
IX A dan B. Dalam penyuluhan tersebut materi yang dijelaskan antara
lain anatomi fisiologi system reproduksi pria dan wanita, cara merawat
alat reproduksi, penyakit menular seksual, pasal-pasal dan peraturan
hukum mengenai aborsi dan seks pranikah. Diantara kegiatan
penyuluhan diadakan games yang melibatkan semua siswa yaitu game
bisik berantai. Diakhir penyuluhan diadakan sesi Tanya jawab dan
pembagian beberapa dorprize serta pemberian softex dan rexona gratis.

7. Evaluasi

Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi ini


berjalan lancar, semua siswa terlihat aktif dan bersemangat, selain itu
para dewan guru dan staf TU juga sangat mendukung kegiatan ini.
Adapun kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini antara lain tidak
adanya transportasi menuju SMPN 4 Muara Tenang yang letaknya
Cukup jauh dari lokasi tempat tinggal mahasiswa, tidak adanya listrik
sehingga penyuluhan dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat
proyektor/LCD.
D. Penyuluhan penyakit menular
1. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan kemajuan yang ada dimasyarakat kampung, di
iringi dengan bertambahnya jumlah penduduk disuatu wilayah
kemudian ditambah percepatan pembangunan yang semakin pesat, hal
ini harus di imbangi dengan tingkat kesehatan yang baik dimasyarakat
kampung. Tingginya jumlah kelahiran disuatu wilayah harus di iringi
dengan jumlah pos kesehatan yang lebih baik, hal ini bertujuan untuk
mengurangi jumlah kematian penduduk. Dalam kegiatan penyuluhan
penyakit menular ini sangat membutuhkan dukungan masyarakat agar
kesehatan masyarakat kampung muara tenang dapat terpantau dengan
baik. Pemeriksaan kesehatan yang rutin bagi masyarakat kampung
adalah hal yang sangat penting, karena program kesehatan adalah hal
yang paling utama untuk menunjang pembangunan, hal ini juga
bertujuan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang sakit akibat
penyakit menular. Karena penyakit menular dapat membahayakan diri
bagi warga kampung, sehingga dihimbau bagi masyarakat agar tetap
menjaga kesehatan lingkungan sekitar.

2. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu:

Semua elemen masyarakat yang ada dikampung muara tenang,


mereka semua mendapatkan pemeriksaan, dari yang muda hingga
lanjut usia. Hal ini untuk mengetahui jenis penyakit yang ada
dimasyarakat kampung.
3. Waktu
Dalam kegiatan ini, dilakukan pada siang hari hingga sore hari
selesainya, hal ini di karenakan banyak warga pada pagi hari pergi
kekebun untuk melakukan pekerjaannya sehingga siang hari mereka
baru bisa datang ke posyandu.
4. Jumlah Mahasiswa
Dalam kegiatan ini semua mahasiswa sangat berperan, semua berbagi
tugas dalam melaksanakan program ini, mahasiswa yang berperan
diantaranya yaitu:
2 mahasiswa dari kedokteran yaitu Puspa mutiara dan Oktariana
amindyta, kemudian 2 mahasiswa dari FISIP yaitu Supendi dan
Wahyuni eka putri, sementara itu 2 mahasiswa dari Fakultas Hukum
yaitu Faradhila putri dan Selvy diah puspitarini dan 1 mahasiswa dari
MIPA yaitu Indah Aria Putri.
5. Strategi Pelaksanaan
Dalam kegiatan ini strategi yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah:
Penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang

pentingnya pemeriksaan kesehatan mengenai penyakit menular.


Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh rekan dari mahasiswa

kedokteran, sementara yang lainnya memberikan penyuluhan.


Pengobatan penyakit jika sudah diketahui setelah pemerikasaan,

pemberian obat jika sudah tersedia


Pemberian doorpize kepada masyarakat kampung muara tenang.

6. Kegiatan yang dilakukan


Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pendataan angka kesakitan
akibat penyakit menular yang ada dikampung muara tenang, hal ini
bertujuan untuk mengetahui jumlah warga yang antusias dalam
mengajukan pertanyaan. Sementara itu mahasiswa juga memberikan

penyuluhan kepada masyarakat kampung tentang pentingnya program


ini, hal ini guna mensosialisasikan kebijakan pemerintah dibindang
kesehatan.
7. Alat dan Bahan
Penyediaan alat dan bahan juga sangat penting guna menunjang
peralatan kesehatan, selain sarana dan prasarana lokasi. Alat dan

bahan yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu:


Buku
Obat obatan
Alat pengukur tekanan darah
kuesioner

8. Evaluasi
Dalam melakukan kegiatan ini ada beberapa aspek keuntungan dan
kendala, jika keuntungannya yaitu kita dapat mengetahui seberapa
besar antusias masyarakat kampung dalam mengajukan pertanyaan,
kemudian kita dapat mengetahui jenis penyakit yang ada di kampung
muara tenang, dan bagaimana proses pengobatannya.
Sementara itu kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini yaitu, jauhnya
lokasi penyuluhan dari tempat tinggal kami apalagi ditempuh dengan
jalan kaki.

E. Penyuluhan Mengenai Resiko Medik dan Malpraktik


1. Latar Belakang
Penyuluhan mengenai resiko medik dan malpraktik ini dilakukan
karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat kampung Muara
Tenang mengenai malpraktik dan hukum yang mengaturnya. Dengan
adanya penyuluhan resiko medik dan malpraktik ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Muara Tenang tentang
malpraktik dan bagaimana cara menanggapinya. Selain itu metode
door to door yang digunakan dapat mempermudah mahasiswa untuk

dapat menjalin silahturahmi dengan masyarakat kampung Muara


Tenang.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran penyuluhan resiko medik dan malpraktik ini adalah
masyarakat kampung Muara Tenang.
3. Waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan penyuluhan resiko medik dan malpraktik ini dilakukan pada
tanggal 25 juli 2011 s.d 31 Juli 2011, pukul 08.00-13.00 Wib.
4. Alat dan bahan
Alat tulis
Pamflet tentang malpraktik
Kamera
5. Proses Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan penyuluhan resiko medik dan malpraktik ini dilaksanakan
secara door to door di desa Muara Tenang. Dalam penyuluhan tersebut
materi yang dijelaskan antara lain pengertian malpraktik dan resiko
medik, contoh kejadian malpraktik, hukum dan pasal-pasal mengenai
malpraktik,

cara

masyarakat

menanggapi

kasus

malpraktik.

Penyuluhan tersebut kurang lebbih memakan waktu satu jam setiap


rumah, hal ini dikarenakan penyuluhan malprakrik ini pelaksanaannya
digabung dengan penyuluhan penyakit menular.
6. Evaluasi
Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi ini
berjalan lancar, semua siswa terlihat aktif dan bersemangat, selain itu
para dewan guru dan staf TU juga sangat mendukung kegiatan ini.
Adapun kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini antara lain tidak
adanya transportasi menuju SMPN 4 Muara Tenang yang letaknya
Cukup jauh dari lokasi tempat tinggal mahasiswa, tidak adanya listrik
sehingga penyuluhan dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat
proyektor/LCD.

Anda mungkin juga menyukai