Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PRODUKSI DI BOEING

WISNU ARIYANTO
21050110060037

Boeing Company(NYSE:BA) adalah sebuah perusahaan

pembuatpesawatdanaeroangkasa, bermarkas
diChicago,Illinois, dengan fasilitas produksi
terbesarnya diEverett,Washington, dekatSeattle,
WashingtonDia juga merupakankontraktor pertahanan,
dan sebuah komponen dariDow Jones Industrial
Average.
Boeing didirikan olehWilliam Edward Boeing, seorang
yang awalnya adalah pebisnis dan penebang kayu yang
sukses. Bersama rekannyaGeorge Conrad
Westerveltpada tahun 1916, dia mendirikan
perusahaan pabrik pesawat terbang yang saat itu
bernama Pacific Aero Products.
Dua divisi utama dari Boeing adalahBoeing Integrated
Defense Systems(IDS), bertanggung jawab untuk
produk militer dan angkasa, danBoeing Commercial
Airplanes(BCA), bertanggung jawab untuk pesawat
sipil.Daftar pesawat Boeing.

Industri manufaktur adalah industri yang memiliki kapasitas dan

produktifitas tertinggi di dunia. Salah satu contoh industri


manufaktur adalah industri otomotif. Industri otomotif pada
umumnya dikenal sebagai industri yang bergerak di sektor
permesinan transportasi dan alat-alat yang bersifat dinamis. Salah
satu industri otomotif yang memiliki skala internasional adalah
industri pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki beberapa
jenis, ada yang berupa pesawat pribadi, komersil, dan militer.
Dalam paper ini akan di bahas salah satu jenis pesawat komersil,
yaitu PESAWAT BOEING 717.Pesawat ini di produksi di Pabrik
Pesawat Terbang Boeing di Everett,Washington, Pinggiran
Seattle, AS yang merupakan fasilitas pembuatan pesawat terbang
terbesar di dunia.

Definisi

Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu

merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang


telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk
yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk
tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.
Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan
kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam
memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai
rencana, melakukan perbaikan rencana

Tujuan utama :
Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
Meminimumkan investasi pada persediaan
Perencanaan kapasitas
Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
Persediaan dan kapasitas
Penyimpanan dan pergerakan material
Peralatan, routing dan proses planning
dll.

Tujuan dan Fungsi


Perencanaan & Pengendalian Produksi (1)
Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi:
Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara
efisien dan efektif.
Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan
modal seoptimal mungkin.
Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang
luas.
Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi
perusahaan.

Tujuan dan Fungsi


Perencanaan & Pengendalian Produksi (2)
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi:
Memprediksi permintaan produk yang dinyatakan dalam
jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya
dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan
revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas
bahan baku yang akan dibeli.
Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.

Tujuan dan Fungsi


Perencanaan & Pengendalian Produksi (3)
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi:

Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada


saat tertentu.
Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan
rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi
pada saat yang ditentukan.
Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin
dan tenaga kerja yang terperinci.

Tingkatan Perencanaan
dan Pengendalian Produksi (1)
Perencanaan jangka panjang

Kegiatan prediksi usaha, perencanaan jumlah


produk dan penjualan, perencanaan produksi,
perencanaan kebutuhan bahan, dan
perencanaan finansial.
Perencanaan jangka menengah
Perencanaan kebutuhan kapasitas,
perencanaan kebutuhan material, jadwal
induk produksi, dan perencanaan kebutuhan
distribusi.

Tingkatan Perencanaan
dan Pengendalian Produksi (2)
Perencanaan jangka pendek

Kegiatan penjadwalan perakitan produk


akhir, perencanaan dan pengendalian
input-output, pengendalian kegiatan
produksi, perencanaan dan
pengendalian purchase, dan manajemen
proyek .

Kegiatan perencanaan
dan pengendalian produksi
1. Prediksi kuantitas permintaan
2. Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah,
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

dan waktu
Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan waktu
Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin,
fasilitas
Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
Penjaminan kualitas
Monitoring aktivitas produksi
Pengendalian produksi
Pelaporan dan pendataan

Industri manufaktur adalah industri yang memiliki kapasitas

dan produktifitas tertinggi di dunia. Salah satu contoh


industri manufaktur adalah industri otomotif. Industri
otomotif pada umumnya dikenal sebagai industri yang
bergerak di sektor permesinan transportasi dan alat-alat yang
bersifat dinamis. Salah satu industri otomotif yang memiliki
skala internasional adalah industri pesawat terbang. Pesawat
terbang memiliki beberapa jenis, ada yang berupa pesawat
pribadi, komersil, dan militer. Dalam paper ini akan di bahas
salah satu jenis pesawat komersil, yaitu PESAWAT BOEING
717.Pesawat ini di produksi di Pabrik Pesawat Terbang
Boeing di Everett,Washington, Pinggiran Seattle, AS yang
merupakan fasilitas pembuatan pesawat terbang terbesar di
dunia.

Pengertian Sistem Manufaktur (1)


Manufaktur: kumpulan operasi dan aktivitas yang
saling berhubungan untuk membuat suatu produk,
meliputi; perancangan produk, pemilihan material,
perencanaan proses, perencanaan produksi,
produksi, inspeksi, manajemen, dan pemasaran.
Produksi: serangkaian proses yang dilakukan untuk
membuat produk.
Proses produksi manufaktur: aktivitas sistem
manufaktur terkecil yang dilakukan untuk membuat
produk, yaitu proses permesinan maupun proses
pembentukan lainnya.

Pengertian Sistem Manufaktur (2)


Rekayasa manufaktur: kegiatan perancangan, operasi,
dan pengendalian proses manufaktur.
Sistem manufaktur: suatu organisasi yang
melaksanakan berbagai kegiatan manufaktur yang
saling berhubungan, dengan tujuan menjembatani
fungsi produksi dengan fungsi-fungsi lain di luar
fungsi produksi, agar dicapai performansi
produktivitas total sistem yang optimal, seperti;
waktu produksi, ongkos, dan utilitas mesin.

KOMPONEN PESAWAT
Setiap jenis pesawat memiliki beberapa keunikan
tersendiri, namun kebanyakan komponen utama
yang dimiliki setiap jenis pesawat pada umumnya
sama. Komponen komponen utama yang dimiliki
setiap jenis pesawat tersebut adalah :
1. Fuselage
Fuselage adalah bagian badan dari pesawat yang
terdiri dari kabin dan kokpit yang berisi kursi
penumpang.

2. Empennage
Empennage adalah bagian kesuluruhan dari ekor
pesawat. Empennage terdiri dari dua bagian, yaitu
bagian yang diam seperti vertikal stabilizer dan
horizontal stabilizer. Sedangkan bagian empennage
yang bergerak terdiri rudder, elevator, dan trim lab.

3. Sayap
Sayap adalah bagian terpenting dari pesawat. Sayap
berfungsi sebagai penghasil tenaga aerodinamis yang
membuat pesawat terangkat ke udara. Sayap dapat di pasang
di bagian atas, tengah, dan bawah fulsage. Pada bagian
sayap inilah diletakkan mesin jet sebagai tenaga pendorong
pada pesawat boeing 717. Mesin jet ini mampu mengubah
tenaga angin menjadi tenaga pendorong bagi pesawat.

4. Power Plant
Power plant merupakan bagian pesawat yang digunakan
sebagai tempat penempatan mesin pesawat. Mesin pesawat
ini membantu pergerakan pesawat ketika di udara karena
mampu menjadi tenaga pendorong bagian pesawat.

5. Landing Gear
Landing gear adalah bagian dari pesawat yang
berfungsi sebagai pijakan pesawat pada saat
mendarat. Landing gear harus memiliki kekuatan
untuk menopang seluruh bobot pesawat ketika
mendarat.

PROSES MANUFAKTUR PEMBUATAN KOMPONEN


PESAWAT
1. Pembuatan Mesin Jet
Proses pembuatan jet dilakukan secara terpisah-pisah.
Bagian bagian tersebut antara lain :
Kipas
Proses pembuatan kipas ini menggunakan metode forging
dengan logam titanium sebagai bahan kipas. Pemilihan
titanium sebagai bahan kipas karena titanium
merupakan logam yang ringan, kuat, dan tidak mudah
terkorosi. Proses pembuatannya adalah logam titanium
ditekan menggunakan cetakan. Selanjutnya cetakan
dilepas dan dilanjutkan dengan proses finishing.

Disk Kompressor
Disk kompressor ini menyerupai roda yang besar dan
berlekuk-lekuk. Disk kompressor harus memiliki ketahan
yang sangat kuat dan tidak boleh memiliki kecacatan
sedikitpun. Hal ini dikarenakan disk kompressor menerima
tekanan yang sangat besar ketika beroperasi sehingga
apabila ada ketidaksempurnaan dalam pembuatannya akan
mengakibatkan kerusakan fatal pada pesawat. Proses
pembuatan disk kompresor ini menggunakan pemotongan
logam menjadi bentuk kasar. Selanjutnya dilakukan
pemanasan dan stamping untuk spesifikasi ukuran yang
dinginkan. Selanjutnya disk kompressor di rendering untuk
memperbaiki stuktur metalurgisnya.

Baling-baling kompressor
Baling-baling kompressor dibuat dengan
menggunakan metode casting, dimana logam
dipanaskan hingga mencair, setelah itu logam cair
dituangkan ke dalam cetakan keramik. Dilakukan
proses pendinginan. Selanjutnya setelah logam
mengeras, dilakukan proses finishing.

Disk Turbin
Disk turbin dibentuk dengan proses metalurgi serbuk karena disk
turbin mengalami tegangan lebih besar disebabkan oleh panas yang
hebat dari ruang bakar yang terletak tepat di depan. Oleh karena itu,
disk turbin harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Pertama,
cetakan lilin dibentuk dengan menuangkan lilin ke dalam cetakan
logam. Setelah masing-masing bentuk lilin telah ditetapkan,
cetakan lilin akan dihapus dari cetakan dan tenggelam dalam
lumpur mandi keramik, membentuk lapisan keramik dengan
ketebalan 25 inci. Setiap kelompok kemudian dipanaskan sampai
mengeras. Logam cair sekarang dituangkan ke dalam cetakan.
Setelah setiap komponen di atas terbentuk, maka komponen

disatukan untuk membentuk komponen mesin jet yang utuh. Proses


penyatuan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, oleh karena itu
proses penyatuan ini dilakukan dengan menggunakan mesin.

2. Pembuatan Ban Landing


Bahan baku pembuatan ban ini adalah karet, karbon hitam, belerang, dan
senyawa hasil sintesis yang memiliki sifat seperti karet. Proses
manufaktur pembuatan ban pertama kali adalah dengan melakukan
pencampuran bahan baku untuk membentuk senyawa karet. Setelah
semua bahan baku tercampur dengan rata, dilakukan proses
pemanasan agar terjadi penggabungan pada sifat kimiawi bahan baku.
Setelah campuran benar-benar menyatu, proses roling dilakukan
terhadap campuran hingga membentuk lembaran-lembaran tebal.
Lembaran-lembaran tersebut digunakan untuk pembuatan bagian
tubuh ban. Pembuatan alur permukaan ban dilakukan dengan metode
extrusion dimana campuran bahan baku dipaksa melalui lubang
berbentuk lapisan luar ban yang berliku. Selanjutnya tubuh ban dan
permukaan ban disatukan dan dimasukkan ke dalam alat pemompa
untuk dipompa hingga membengkak. Selanjutnya ban duji untuk
melihat terjadinya kecacatan.

KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, diantaranya :
Industri manufaktur pesawat terbang pada umumnya
menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari metal.
Proses pembuatan komponen-komponen dalam industri
manufaktur pesawat terbang menggunakan metode metal
forming, seperti : casting, rolling, forging, dan metalurgi
serbuk.
Pembuatan komponen-komponen dalam industri
manufaktur pesawat terbang dapat menggunakan lebih dari
satu metode metal forming.
Sumber
http://www.boeing.com/commercial/aeromagazine/articles/q
tr_4_06/AERO_Q406_article4.pdf

Anda mungkin juga menyukai