Anda di halaman 1dari 2

PENUTUP

BAB IV
PENUTUP
LAKIP Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi
dan Bangka Belitung ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian
pelaksanaan visi dan misi Kantor Wilayah Direktorat jenderal Kekayaan Negara Sumatera
Selatan, Jambi dan Bangka Belitung serta upaya peningkatan good governance yang
mengacu pada rencana srategis tahun 2010-2014. LAKIP ini disusun berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja instansi
Pemerintah dan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP).
Secara umum pencapaian strategis yang telah ditetapkan dalam tahun 2013 telah
sesuai dengan yang ditargetkan, bahkan beberapa diantaranyanilai capaiannya di atas 100
persen. Namun, masih ada beberpa IKU masih belum mencapai target yang ditentukan.
Tantangan yang menghambat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan antara lain dalam
proses penyelesaian permohonan utilisasi kekayaan negara masih ditemukan BMN yang
belum berstatus free and clear, hal tersebut secara otomatis menghambat proses penetapan
utilisasi kekayaan negara.
Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan dalam upaya memperbaiki kinerja dan
menghadapi tantangan ke depan, antara lain:
1. Melanjutkan penjualan/lelang aset properti yang telah memenuhi persyaratan fisik dan
dokumen, penagihan/pengurusan aset kredit, dan melanjutkan pelaksanaan debtor
tracing (investigation) dan asset tracing;
2. Menindaklanjuti rekomendasi Laporan

Hasil

Pemeriksaan

Badan

Pemeriksa

Keuangan atas Laporan Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan


Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung;
3. Memprioritaskan penyelesaian piutang negara antara lain melalui upaya pencegahan
bepergian ke luar negeri terhadap penanggung hutang yang mempunyai outstanding
piutang di atas Rp1 milyar,melakukan pemeriksaan harta kekayaan lain milik debitur,
dan melakukan penagihan secara persuasif non eksekusi agar debitur dapat
menyelesaikan hutangnya;
4. Melanjutkan pelaksanaan penggalian potensi lelang baik melalui surat maupun
kunjungan ke lapangan dan melakukan monitoring dan evaluasi lelang melalui

hal 36

PENUTUP

peninjauan dan/atau pengawasan langsung terhadap pelaksanaan lelang secara


intensif;
5. Mengikuti quality assurance hasil pelaksanaan penilaian.
6. Menyempurnakan data hasil identifikasi untuk memetakan data lokasi tanah yang
belum bersertifikat maupun yang sudah bersertifikat namun belum sesuai dengan
ketentuan, ukuran, jumlah bidang tanah, lokasi, dan sebaran tanah pada wilayah kerja
Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Palembang;
Akhirnya dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi
secara transparan seluruh pihak yang terkait mengenai tugas dan fungsi Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung,
sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya.
Secara internal LAKIP tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja
organisasi, sedangkan secara eksternal LAKIP harus selalu menjadi indikator dalam
menyesuaikan perkembangan tuntunan stakeholders, sehingga pada akhirnya Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka
Belitung dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan memberikan
pelayanan yang profesional.

Kepala Kantor

Meirijal
NIP 196805191994031001

hal 36

Anda mungkin juga menyukai