Stadium tumor berdasarkan sistem TNM ( stadium TNM )
Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana Perancis Piere de Noix, kemudian dipergunakan dan disempunakan oleh UICC ( Union Internationale Contre le Cancere ), dan sejak 1958 sistem ini dipergunakan secara luas di berbagai belahan dunia.Sistem TNM ini berdasarkan 3 kategori, yaitu : T ( Tumor primer ), N ( Nodul regional, metastase ke kelenjar limfe regional ), dan M ( Metastase jauh ). Masing masing kategori tersebut dibagi lagi menjadi subkategori untuk melukiskan keadaan masing masing kategori dengan cara memberi indeks angka dan huruf di belakang T, N, dan M, yaitu : T = Tumor Primer - Indeks angka : Tx, Tis, T0, T1, T2, T3, dan T4 - Indeks huruf : T1a, T1b, T1c, T2a, T2b, T3b, dst N = Nodul, metastase ke kelenjar regional. - Indeks angka : N0, N1, N2, N3. - Indeks huruf : N1a, N1b, N2a, N2b, dst M = Metastase organ jauh - Indeks angka : M0, M1 - Indeks huruf : Mx Tiap tiap indeks angka dan huruf mempunyai arti klinis sendiri sendiri untuk setiap jenis atau tipe tumor padat. Jadi arti indeks untuk karsinoma payudara tidak sama dengan karinoma nasofaring, dsb. Pada umumnya arti sistem TNM tersebut adalah sebagai berikut : Kategori T = Tumor Primer - Tx = Syarat minimal menentukan indeks T tidak terpenuhi. - Tis = Tumor in situ - T0 = Tidak ditemukan adanya tumor primer
- T1 = Tumor dengan f maksimal < 2 cm
- T2 = Tumor dengan f maksimal 2 - 5 cm - T3 = Tumor dengan f maksimal > 5 cm - T4 = Tumor invasi keluar organ. Kategori N = Nodul, metastase ke kelenjar regional. - N0 = Nodul regional negative - N1 = Nodul regional positif, mobile ( belum ada perlekatan ) - N2 = Nodul regional positif, sudah ada perlekatan - N3 = Nodul jukstregional atau bilateral. Kategori M = Metastase organ jauh - M0 = Tidak ada metastase organ jauh - M1 = Ada metastase organ jauh - M2 = Syarat minimal menentukan indeks M tidak terpenuhi