BANK KUSTODIAN
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH
DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III HAL 12 MENGENAI TUJUAN,
KEBIJAKAN, DAN PEMBATASAN INVESTASI, BAB V HAL 19 MENGENAI RISIKO OPERASIONAL DAN
INVESTASI, BAB VII HAL 22 MENGENAI MANAJER INVESTASI
BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI,
TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN
YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM
Prospektus ini diperbaharui di Jakarta pada tanggal 05 April 2010
PT BNI Securities
Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/ Peraturan negara lain selain yang
berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus tersebut tidak
dimaksudkan sebagai dokumen penawaran membeli Unit Penyertaan, kecuali bila penawaran dan Pembelian
Unit Penyertaan tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran di negara yang
bersangkutan.
Segala informasi yang diberikan oleh para pialang, agen penjual atau pihak-pihak lain yang tidak tercantum
atau bertentangan dengan isi Prospektus ini, harus dianggap sebagai suatu informasi yang tidak harus
diandalkan/dipercaya.
DAFTAR ISI
PT BNI Securities
UNTUK DIPERHATIKAN
REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH tidak termasuk instrumen investasi
yang dijamin oleh pemerintah ataupun Bank Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan,
calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami prospektus dan dokumen
penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran
baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan
disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak-pihak yang berkompeten
sehubungan dengan investasi dalam REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS
SYARIAH. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan
Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan
yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila
dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat minta pendapat dari pihak-pihak
yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang
relevan.
Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari REKSA
DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH hanyalah perkiraan dan tidak ada
kepastian atau jaminan bahwa Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi
yang sama di masa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan
dari Manajer Investasi atas Target Hasil Investasi maupun potensi hasil investasi yang akan
diperoleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai
akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor-faktor yang telah diungkapkan dalam
Bab V mengenai Risiko operasional dan investasi.
PT BNI Securities
DAFTAR ISI
I
RINGKASAN
II
III
IV
MANFAAT INVESTASI
VI
VII
MANAJER INVESTASI
VIII
BANK KUSTODIAN
IX
XI
XII
XIII
PERPAJAKAN
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
XIX
PT BNI Securities
REKSA DANA
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar
Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif.
Bentuk hukum reksa dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
1.2
1.3
MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya
atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.
1.4
Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian,
yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh
atau lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
1.5
EFEK
Efek adalah surat berharga.
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep03/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004, Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat
melakukan pembelian dan penjualan atas:
a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek baik di dalam
maupun di luar negeri;
b. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito,
baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia; dan
c. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah
diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.
PT BNI Securities
1.6
PORTOFOLIO EFEK
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah.
1.7
BUKTI KEPEMILIKAN
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan
kepada pemodal.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pemegang unit
penyertaan dalam portofolio investasi kolektif.
Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Manajer Investasi akan menerbitkan surat konfirmasi
kepemilikan Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.
1.8
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH
NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya.
Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2,
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar
Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar
yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
1.9
AFILIASI
Afiliasi adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal
maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris
yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh
pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.10
BAPEPAM dan LK
BAPEPAM dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu BAPEPAM
atau Badan Pengawas Pasar Modal).
PT BNI Securities
1.11
Efektif
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor: IX.C.5., Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 (Peraturan BAPEPAM dan LK
No. IX.C.5.). Surat Penyertaan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa
Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK.
1.12
1.13
1.14
1.15
HARI BURSA
Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai
dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh
Bursa Efek.
1.16
HARI KALENDER
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender tanpa kecuali,
termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari
Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.
1.17
Hari Kerja
Hari Kerja adalah hari dimana Manajer Investasi dan Bank Kustodian melakukan kegiatan operasional,
yaitu selain hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia maupun pejabat yang berwenang dan relevan dengan kegiatan usaha Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.
PT BNI Securities
Penawaran Umum
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya
dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.19
Pernyataan Pendaftaran
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada
BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor: IX.C.5.
1.20
PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran
Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau
informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.21
1.22
PT BNI Securities
2.1
DASAR HUKUM
Reksa Dana BNI Dana Syariah (selanjutnya disebut BNI Dana Syariah) dan Reksa Dana BNI DanaPlus
Syariah (selanjutnya disebut BNI DanaPlus Syariah) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, serta peraturan
pelaksanaannya dibidang Reksa Dana.
Kontrak Investasi Kolektif BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dibuat berdasarkan Akta No. 60,
tanggal 16 Maret 2004 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta,
antara PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi dan PT. Bank Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian.
Mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal sesuai dengan surat keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1003/PM/2004 tanggal 21 April 2004.
2.2
PENAWARAN UMUM
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas Unit Penyertaan untuk
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara terus menerus sampai dengan
500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan,. setelah itu Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit
Penyertaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari BAPEPAM.
Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah ditawarkan dengan harga yang sama dengan
Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit Penyertaan awal yaitu masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu
Rupiah). Selanjutnya harga Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sesuai dengan NAB per Unit
Penyertaan pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
2.3
PT BNI Securities
2.4
MANFAAT INVESTASI
Diversifikasi investasi yang sesuai dengan Syariah dengan biaya rendah, dimana diversifikasi akan
menurunkan risiko investasi dan meningkatkan hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang.
Kemudahan dalam melakukan investasi dalam BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah,
baik melalui oulet-outlet PT BNI Securities, maupun Agen Penjual yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Transaksi juga dapat dilakukan melalui elektronik, baik ATM, maupun internet.
Informasi portofolio investasi yang menggambarkan jenis-jenis Efek dan bobot investasinya.
Dikelola oleh Komite dan Tim Investasi yang profesional dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Majelis Ulama Indonesia.
Likuiditas yang terjamin sesuai dengan peraturan yang mengatur jenis Reksa Dana Terbuka.
Hasil investasi yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan bebas pajak
2.6
2.7
MANAJER INVESTASI
PT BNI Securities didirikan berdasarkan Akta Nomor 22, tanggal 12 April 1995 jo. Akta No. 39 tanggal 3
Mei 1995, PT BNI Securities telah mendapatkan Izin Usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM
dengan nomor KEP-07/PM-MI/1995, yang diperoleh pada tanggal 23 Oktober 1995.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 7 tentang Manajer Investasi.
2.8
BANK KUSTODIAN
PT Bank Niaga Tbk. merupakan Bank Kustodian swasta nasional pertama yang memperoleh persetujuan
dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-71/PM/1991 tanggal 22 Agustus
1991 sebagai Bank Kustodian di Pasar Modal dan memulai operasinya pada bulan Agustus 1991.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 8 tentang Bank Kustodian.
PT BNI Securities
10
2.9
2.10
2.11
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 12 tentang hak-hak Pemegang Unit Penyertaan
2.12
PERPAJAKAN
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku mengenai Pajak Penghasilan Atas Usaha Reksa Dana yang
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, bagian laba termasuk pelunasan kembali atas Unit Penyertaan yang
diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan bukan merupakan objek pajak.
Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat perpajakan mengenai perlakuan
pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 13 tentang Perpajakan.
PT BNI Securities
11
2.13
2.14
2.15
Batasan Investasi
BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah tidak akan membeli Efek yang diterbitkan oleh
perusahaan yang jenis dan ruang lingkup kegiatan usahanya tidak sesuai dengan prinsip Syariah,
yaitu perusahaan yang memproduksi, memakai atau memberikan jasa-jasa yang tidak sesuai
dengan Syariah.
b.
c.
d.
PT BNI Securities
12
BAB III
INFORMASI MENGENAI BNI DANA SYARIAH DAN
BNI DANAPLUS SYARIAH
3.1
3.2
PENAWARAN UMUM
Masing-masing Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah ditawarkan pada hari
pertama penawaran dengan harga yang sama dengan NAB awal, yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah)
untuk setiap Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dan selanjutnya
harga Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan NAB masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas masing-masing Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara terus menerus sampai dengan jumlah
500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan. Manajer Investasi dapat menambah Unit Penyertaan
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah yang ditawarkan setelah mendapat
persetujuan tertulis dari BAPEPAM.
3.3
PT BNI Securities
12.500.000.000
2.500.000.000
15.000.000.000
13
3.4
12.500.000.000
2.500.000.000
15.000.000.000
PT BNI Securities
14
4.1
TUJUAN INVESTASI
BNI Dana Syariah
Tujuan Investasi BNI Dana Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
stabil dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah dengan hasil investasi
yang bersih dari unsur riba dan gharar.
BNI DanaPlus Syariah
Tujuan Investasi BNI DanaPlus Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
lebih baik dan optimal dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah dengan
hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar.
4.2
KEBIJAKAN INVESTASI
BNI Dana Syariah
Target komposisi portofolio BNI Dana Syariah adalah minimum 80% hingga maksimum 98% pada Efek
Pendapatan tetap, termasuk Efek yang bersifat utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah dan
Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah. Minimum 2% hingga maksimum 20% pada Kas dan/atau
setara kas.
Komposisi Portofolio BNI Dana Syariah
Jenis Instrumen
Minimum
Maksimum
80%
98%
2%
20%
PT BNI Securities
15
Minimum
Maksimum
48%
98%
0%
50%
2%
20%
Komposisi dasar portofolio Efek dalam bentuk Efek yang bersifat utang/investasi dan Instrumen Pasar
Uang serta Efek bersifat Ekuitas yang akan dibeli oleh BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Portofolio Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat Utang/investasi terdiri atas
obligasi-obligasi yang pendapatannya didasarkan atas bagi hasil yang diterbitkan oleh perusahaanperusahaan berbadan hukum Indonesia yang dijual melalui penawaran umum, Medium Term
Notes (MTN) Syariah, transaksi REPO dan Efek lain yang bersifat Syariah.
b.
Portofolio Efek Ekuitas terdiri dari saham-saham perusahaan yang tidak melanggar prinsip
Syariah, baik yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII), maupun Saham-saham di luar JII
yang menurut pertimbangan Dewan Pengawas Syariah (DPS) tidak melanggar prinsip Syariah.
c.
Portofolio Instrumen Pasar Uang terdiri atas Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Sertifikat
Investasi Mudharabah Antar-Bank, Certificate of Deposit Mudharabah Mutlaqah (CD
Mudharabah Mutlaqah), Certificate of Deposit Mudharabah Muqayyadah (CD Mudharabah
Muqayyadah), Surat Berharga Pasar Uang, dan surat berharga komersial yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia yang pendapatannya tidak melanggar prinsip
Syariah.
d.
Efek lainnya yang bersifat Syariah termasuk produk turunannya dari semua instrumen yang telah
disebutkan di atas.
Perusahaan yang efeknya dapat dibeli oleh BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah hanyalah
perusahaan yang jenis dan ruang lingkup kegiatannya sesuai dengan prinsip Syariah.
Adapun jenis kegiatan perusahaan yang bertentangan dengan Syariah adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang;
Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional;
Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minuman yang
tergolong haram; dan
Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta menyediakan barang-barang ataupun jasa yang
merusak moral dan bersifat mudarat.
Membeli Efek yang diterbitkan oleh Emiten yang tidak layak menurut Dewan Syariah Nasional,
Majelis Ulama Indonesia. Suatu Emiten tidak layak diinvestasikan oleh Reksa Dana Syariah :
PT BNI Securities
16
PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a.
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses
melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;
b.
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses
melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas per seratus) dari
NAB BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah
c.
melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar
negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;
d.
membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya
pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan
dimaksud;
e.
membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari NAB
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah pada setiap saat. Pembatasan ini
termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat
Bank Indonesia dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;
f.
menjual Unit Penyertaan kepada setiap pemodal lebih dari 2% (dua persen) dari jumlah Unit
Penyertaan yang ditetapkan dalam Kontrak, kecuali:
(i) bagi Manajer Investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
pihak lain. Pembelian tersebut guna menjamin pembayaran atas penjualan kembali Unit
Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; dan
(ii) kelebihan pemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh pemegang Unit Penyertaan
yang berasal dari penanaman kembali pembagian keuntungan.
PT BNI Securities
17
membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari NAB masing-masing BNI
Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset
tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari NAB masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI
DanaPlus Syariah;
h.
membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di
Indonesia, kecuali Efek pasar uang, Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 3.3 (b) di atas dan
Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;
i.
penempatan dana investasi dalam kas atau setara kas kurang dari 2% (dua per seratus) dari NAB
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah;
j.
membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan Manajer Investasi maupun
pemegang Unit Penyertaan lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari NAB masing-masing BNI
Dana Syariah atau BNI Danaplus Syariah, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan
modal pemerintah;
k.
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan Efek;
l.
o.
terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan
penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai
portofolio masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah pada saat pembelian;
p.
membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasi bertindak
sebagai Penjamin Emisi dari Efek dimaksud;
q.
terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau pihak
afiliasinya;
r.
membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer
Investasinya sama dengan Manajer Investasi BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dan atau
terafiliasi dengan kreditur awal Efek Beragun Aset tersebut;
s.
membeli Efek Beragun Aset yang tidak tercatat di Bursa Efek; atau melakukan investasi yang
bertentangan dengan kebijakan Investasi yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas Syariah;
t.
tidak diperbolehkan melakukan spekulasi yang di dalamnya mengadung unsur gharar. Pemilihan dan
pelaksanaan transaksi investasi harus dilaksanakan menurut prinsip kehati-hatian (ihtiyah/prudential
management),
u.
PT BNI Securities
18
PT BNI Securities
:
:
19
5.2
KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah menawarkan kepada Pemegang Unit Penyertaan
berbagai kemudahan seperti:
Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu melakukan analisis atas investasinya. Manajer Investasi setiap
hari melakukan analisis investasi untuk kepentingan Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah, termasuk menganalisa kinerja Efek dan Instrumen Pasar Uang serta mengambil keputusan
investasi setiap hari.
Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengadministrasikan dan mengelola pencatatan keuangan
portofolio investasinya. Bank Kustodian Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
akan mengelola pencatatan administrasi Efek dan kemudian diaudit oleh Akuntan Publik setiap tahun.
Pemegang Unit Penyertaan dapat mengetahui NAB dan saldo investasi di reksa dana hanya dengan
mengirimkan SMS (Short Messages Services) ke Manajer Investasi
Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan transaksi melalui internet dengan mengakses website di
www.bnireksadana.com
5.3
5.4
5.5
LIKUIDITAS
Setiap saat Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali Unit Penyertaannya sehingga memberikan
keleluasaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, dilain pihak, Manajer Investasi sesuai dengan
peraturan Bapepam wajib membeli kembali setiap kali Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan
kembali (redemption). Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan akan mengacu pada tata cara
Penjualan Kembali Unit Penyertaan dalam prospektus ini. Lihat sub bab Cara Penjualan Kembali Unit
Penyertaan
5.6
PT BNI Securities
20
RISIKO OPERASIONAL
Risiko Likuiditas
Risiko ini dapat terjadi apabila terdapat penjualan kembali secara serentak oleh para pemodal (redemption
rush) dan Manajer Investasi mengalami kesulitan untuk menjual portofolio dalam jumlah besar dengan
segera, sehingga kemampuan Manajer Investasi untuk membeli kembali Unit Penyertaan dari pemodal
tergantung pada likuiditas dari portofolio masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah.
Selain itu Manajer Investasi dari waktu kewaktu berhak untuk sementara waktu menunda penjualan
kembali Unit Penyertaan dengan kewajiban memberitahukan keadaan tersebut kepada Bapepam apabila:
a.
Bursa Efek di mana sebagian besar portofolio Efek BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
diperdagangkan ditutup.
b.
Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah di
Bursa Efek dihentikan.
c.
Keadaan darurat.
Risiko Pertanggungan Kekayaan BNI Dana Syariah Dan BNI DanaPlus Syariah
Risiko ini dapat terjadi apabila perusahaan asuransi tidak membayar seluruh atau sebagian nilai
pertanggungan.
6.2
Risiko Investasi
Risiko investasi terbesar adalah apabila penerbit instrumen dimana BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah menginvestasikan sebagian atau seluruh portofolionya melakukan wanprestasi dalam menjalankan
kewajibannya, sehingga dapat mempengaruhi hasil investasi yang akan tercermin pada Nilai Aktiva Bersih
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah.
Memburuknya kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri dan/atau perubahan peraturan yang berdampak
negatif pada penerbit surat berharga dimana BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah berinvestasi,
dapat mempengaruhi kinerja masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah.
6.3
PT BNI Securities
21
VII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
Pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan karena halhal
sebagai berikut:
1.
Apabila diinstruksikan oleh BAPEPAM sesuai peraturan No. IV. B.I dimana BAPEPAM berwenang
mengalihkan, membekukan, mengamankan kekayaan, menunjuk Manajer Investasi lain untuk mengelola
kekayaan Reksa Dana, membubarkan Reksa Dana, dan/atau melakukan tindakan lain terhadap Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif untuk melindungi kepentingan para pemegang Unit Penyertaan.
2.
Apabila terjadi penjualan kembali dan/atau pengalihan Unit Penyertaan secara terus menerus sehingga
mengakibatkan NAB atau nilai kekayaan masing-masing BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah menjadi lebih kecil dari Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar) selama 90 (sembilan puluh) hari berturut
turut, maka Manajer Investasi dapat membubarkan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
setelah mendapatkan persetujuan BAPEPAM.
4.
Apabila Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh)
hari bursa tidak diperoleh penggantinya, setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM.
5.
Apabila Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat membubarkan dan melikuidasi BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah. Pembubaran hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
BAPEPAM.
Dalam hal Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat membubarkan dan melikuidasi BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah, Manajer Investasi wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada BAPEPAM
mengenai rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana. dengan melampirkan:
a.
kesepakatan pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah antara Manajer
Investasi dengan Bank Kustodian;
b.
alasan pembubaran; dan
c.
kondisi keuangan terakhir.
Selambat-lambatnya 2 (dua) hari bursa setelah pemberitahuan kepada BAPEPAM, Manajer Investasi wajib
mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI
DanaPlus Syariah dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Pada hari yang
sama, dengan pengumuman tentang rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi tersebut, Manajer
investasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan NAB BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembubaran BNI Dana Syariah tidak berarti harus membubarkan BNI DanaPlus Syariah, demikian pula sebaliknya,
pembubaran BNI DanaPlus Syariah , tidak harus membubarkan BNI Dana Syariah.
Hasil dari likuidasi setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi harus dibagi secara proporsional
menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki masing-masing Pemegang Unit Penyertaan BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tanggal pemberitahuan rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian
hasil likuidasi, Manajer Investasi wajib menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil
likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah kepada BAPEPAM dengan dilengkapi pendapat dari
Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah dari Notaris.
PT BNI Securities
22
Beban biaya pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah termasuk biaya
Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar
oleh Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan bukan merupakan beban BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembagian hasil likuidasi akan dilakukan oleh Bank Kustodian dengan mentransfer langsung kepada rekening bank
Pemegang Unit Penyertaan.
Informasi lebih lanjut mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif yang
tersedia di PT BNI Securities selaku Manajer Investasi dan PT Bank Niaga Tbk selaku Bank Kustodian.
PT BNI Securities
23
8.2
PT BNI Securities
24
Direksi
1. Eddy Siswanto
2. Jimmy Nyo
3. Idhamshah Runizam
: Presiden Direktur
: Direktur
: Direktur
b. Komisaris
1. Hindarmojo Hinuri K.
2. Dwijanti Tjahjaningsih
3. Finaldi Sj. K. Haznam
4. Sutirta Budiman
888...333
:
:
:
:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
K
m
K
miiittteee IIInnnvvveeessstttaaasssiii
Kooom
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan
kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi
terdiri dari:
Eddy Siswanto, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Magister of Management dari
Universitas Gajah Mada. Mengikuti pelatihan dan seminar dibidang perbankan,akutansi, perpajakan
dan keuangan yang diselenggarakan oleh Euromoney Institutional Investor-Hongkong, Lembaga
Manajemen Formasi, IMD International Lausanne-Swiszerland, serta lembaga lainnya.
Jabatan sekarang adalah sebagai Presiden Direktur PT BNI Securities, sejak Mei 2009. Memiliki izin
Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-57/PM/IP/WMI/2001 tanggal 20 Agustus
2001.
Memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dari BSMR pada tanggal 10 Februari 2007.
Lama berkarir di lingkungan Kelompok PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Kelompok
Pengendalian Keuangan & Pengawasan (1997-2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Divisi
Keuangan PT BNI Securities (2001-2004), Direktur Investasi Dana Pensiun (2004-2006) PT Bank
Negara Indonesia, Tbk, Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan (2006-2009) PT Bank Negara
Indonesia, Tbk.
Jimmy Nyo, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Science in Financial
Management dari American University, HI, USA.
PT BNI Securities
25
888...444
T
T
A
E
N
V
A
L
L
O
E
E
N
G
M
T
ASSSIII
ESSST
TA
VE
NV
LA
A IIIN
OL
EL
LO
GE
EN
NG
M PPPE
TIIIM
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi
investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola
Investasi terdiri dari:
Isbono M.I. Putro, Ketua Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Sarjana Akuntansi dan telah
memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulya di Jakarta.
Mulai bergabung dengan PT BNI Securities pada tahun 1996, jabatan terakhir di PT BNI Securities
adalah Vice President pada divisi Asset Management. Selain itu juga mewakili PT BNI Securities
sebagai Anggota Tim Bancassurance PT Bank BNI dalam mewujudkan Bank BNI sebagai Universal
Banking. Telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor KEP- 149/PM/IP/WMI/2001 tanggal 27 Agustus 2001.
PT BNI Securities
26
PT BNI Securities
27
PT BNI Securities
28
BAB IX
BANK KUSTODIAN
9.1 KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN
PT. Bank Niaga, Tbk merupakan Bank Kustodian swasta nasional pertama yang memperoleh persetujuan
dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor: KEP-71/PM/1991 tanggal
22 Agustus 1991 sebagai Bank Kustodian di Pasar Modal.
9.2 PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
PT. Bank Niaga, Tbk saat ini merupakan salah satu Bank Kustodian terkemuka dalam pasar Reksa Dana
dengan telah mengelola lebih dari 119 Reksa Dana Terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
dan mengadministrasikan aset senilai lebih dari Rp. 48 Triliun. Kustodian Bank Niaga memberikan
pelayanan administrasi serta penyimpanan kepada lebih dari 304 nasabah baik dalam maupun luar negeri.
Kepercayaan lain yang diberikan kepada P.T. Bank Niaga, Tbk adalah penunjukan sebagai sub-registry
oleh Bank Indonesia atas pelaksanaan perdagangan obligasi pemerintah dalam rangka rekapitalisasi
perbankan nasional, yang lebih luas saat ini meliputi seluruh Surat Utang Negara serta Sertifikat Bank
Indonesia . Pada Juni 2000 Custodial Services Division Bank Niaga telah mendapatkan sertifikasi
manajemen pengendalian mutu ISO 9002 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada September
2003. Untuk pengadministrasian jasa kustodian, P.T. Bank Niaga, Tbk telah melakukan beberapa terobosan
mutakhir yaitu memberikan fasilitas on-line information services yang memungkinkan nasabah untuk akses
ke custodial administration system dan unit registry system dan fasilitas layanan transaksi Reksa Dana
melalui SST (Self Service Terminal atau ATM Non Tunai) secara paperless di seluruh jaringan SST Bank
Niaga.
Selain itu Kustodian Bank Niaga empat kali berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai Bank
Kustodian teraktif dalam perdagangan obligasi di Bursa Efek Surabaya pada tahun 2003, 2004, 2005, dan
2006 yang diberikan oleh PT Bursa Efek Surabaya.
Pada bulan Mei 2007, Kustodian Bank Niaga mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan
Syariah Nasional MUI. Dengan diberikannya pernyataan kesesuaian syariah tersebut, maka bagi klien yang
berbasis syariah, Kustodian Bank Niaga dapat menjadi administrator yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
9.3 PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Pasar Modal atau yang bergerak di bidang jasa
keuangan di Indonesia adalah PT Niaga Asset Management, PT CIMB-GK Securities Indonesia, PT
Asuransi Cigna, dan PT. Saseka Gelora Finance.
PT BNI Securities
29
10.2
PENGAJUAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN
BNI DANAPLUS SYARIAH.
Setiap kali pemodal melakukan pembelian Unit Penyertaan, terlebih dahulu diharuskan mengisi Formulir
Pemesanan Unit Penyertaan dengan lengkap dan jelas disertai dokumen pendukung dan dokumen lainnya
apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan
BAPEPAM No. V.D.10, disertai pula bukti pembayaran yang disetor ke Bank Kustodian. Pembelian baru
dianggap efektif apabila Formulir Pemesanan Unit Penyertaan telah diisi lengkap dengan disertai dokumen
pendukung dan dana telah efektif diterima (in good fund) di rekening Reksa Dana yang bersangkutan.
Dengan menyerahkan Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan dokumen lain secara lengkap maka
diartikan calon pembeli Unit Penyertaan telah mengerti dan memahami peraturan peraturan yang berlaku
dan risiko dalam melakukan investasi pada BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembelian Unit Penyertaan wajib ditolak apabila terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. V.D.10. mengenai Prinsip Mengenal Nasabah.
10.3
10.4
bagi Manajer Investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
Pihak lain. Pembelian tersebut guna menjamin pembayaran atas penjualan kembali (pelunasan)
Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; dan
b.
kelebihan kepemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh pemegang Unit Penyertaan
yang berasal dari penanaman kembali pembagian keuntungan.
PT BNI Securities
30
10.5
10.6
MASA PENAWARAN
Masa Penawaran dimulai pada tanggal 23 April 2004 untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah.
Hal ini akan dilakukan secara terus menerus sampai jumlah Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana
Syariah dan BNI DanaPlus Syariah mencapai 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan.
10.7
SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat
dilakukan secara tunai, cek atau giro dalam mata uang Rupiah yang ditujukan ke rekening sebagai berikut:
BNI Dana Syariah
Nama rekening
Nomor rekening
Nama Bank
Pembayaran dengan cek atau giro hanya dapat dilakukan dengan mencantumkan nama rekening di atas dan
baru dianggap sah apabila cek atau giro tersebut telah dapat dicairkan (in good fund) di Reksa dana yang
bersangkutan. Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian seperti biaya transfer, biaya
kliring dan lain-lain adalah tanggungan pemodal dan Unit Penyertaan yang dibeli akan dikalkulasi setelah
dipotong biaya-biaya tersebut
10.8
PT BNI Securities
31
10.9
PT BNI Securities
32
111111...222
PPPE
E
N
A
T
A
H
A
N
E
N
U
A
L
A
N
K
E
M
B
A
L
U
N
T
E
N
Y
E
R
T
A
A
N
EN
NJJJA
AT
TA
AH
HA
AN
N PPPE
EN
NJJJU
UA
AL
LA
AN
NK
KE
EM
MB
BA
AL
LIII U
UN
NIIIT
T PPPE
EN
NY
YE
ER
RT
TA
AA
AN
N
Manajer Investasi berhak untuk melakukan penjatahan atas penjualan kembali para pemodal apabila total
penjualan kembali pada satu hari bursa melebihi 10% (sepuluh per seratus ) dari total Nilai Aktiva Bersih
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah. Kelebihan penjualan kembali akan
dialokasikan pada hari bursa berikutnya dan akan disimpan untuk diproses dan dibukukan pada hari
berikutnya yang ditentukan berdasarkan metode FIFO (First In First Out).
11.3
11.4
PT BNI Securities
33
pemindahbukuan/transfer yang timbul akibat pembayaran penjualan kembali Unit Penyertaan (jika ada)
menjadi beban pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal demikian, Manajer Investasi akan mengembalikan
pelunasan atas Unit Penyertaan tersebut melalui pemindahbukuan atau mentransfernya ke rekening yang
ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan.
Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, cara pembayaran penjualan kembali hanya akan dilakukan
dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening bank Pemegang Unit Penyertaan setelah Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan asli diterima oleh Bank Kustodian.
11.5
.
11.6
Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan
melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia dan internet tanpa
harus mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Bukti Transaksi akan langsung dicetak oleh
mesin ATM dan merupakan bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan bagi yang melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan melalui ATM, sedangkan Pemegang Unit yang melakukan penjualan kembali
Unit Penyertaan melalui internet dapat mencetak sendiri melalui jaringan internet.
PT BNI Securities
34
BAB XII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dapat melakukan pengalihan (switching) Unit Penyertaannya ke BNI
DanaPlus Syariah, baik sebagian maupun seluruhnya. Pengalihan juga dapat dilakukan baik dalam satuan Unit
Penyertaan, maupun dalam satuan jumlah uang, demikian pula sebaliknya, Pemegang Unit Penyertaan BNI
DanaPlus Syariah dapat melakukan pengalihan Unit Penyertaannya ke BNI Dana Syariah, baik berupa unit, maupun
jumlah uang.
Pemegang Unit BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah juga dapat melakukan Pengalihan Unit
Penyertaannya ke BNI Reksa Dana yang lain, yang bukan Syariah, seperti BNI Dana Berbunga Dua, BNI Dana
Berkembang, BNI Dana Lancar atau BNI Dana Fleksibel atau Reksa dana lainnya yang dikelola oleh Manajer
Investasi pada Bank Kustodian yang sama.
12.1
12.2
Dimana :
A
B
Nb
Na
12.3
PT BNI Securities
35
12.4
HARI BURSA I
HARI BURSA II
NAB
NAB
-
PT BNI Securities
NAB
NAB
36
Memperoleh Bukti Kepemilikan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah Yaitu Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan
diterbitkan dan disampaikan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi,
dengan ketentuan aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh
Manajer Investasi dan atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dari
Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian dalam Masa
Penawaran, (ii) Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dibeli, dimiliki atau dilunasi serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan
tersebut dibeli atau dilunasi.
Selain itu Pemegang Unit Penyertaan juga akan menerima Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan
yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan
pada akhir bulan yang bersangkutan, yang akan dikirimkan oleh Bank Kustodian selambat-lambatnya
dalam waktu 12 (dua belas) Hari Bursa setelah akhir bulan yang bersangkutan.
2.
3.
4.
Memperoleh Pelunasan Parsial Pada Tanggal Pelunasan Parsial Dengan Nilai Aktiva Bersih per
Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib
melakukan pelunasan atas sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan sebesar Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang dalam waktu yang bersamaan
(serentak) yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit
Penyertaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit
Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada
Tanggal Pelunasan Parsial. Apabila Tanggal Pelunasan Parsial tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka
Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya
setelah Tanggal Pelunasan Parsial.
PT BNI Securities
37
Memperoleh Pelunasan Pada Tanggal Pelunasan Akhir Dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Pada Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib
melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada Tanggal Jatuh Pelunasan Akhir. Apabila Tanggal Pelunasan
Akhir tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai
Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Pelunasan Akhir.
6.
Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama
Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Sebelum Tanggal Pelunasan Akhir, apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang
perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak
dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan
ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah secara signifikan, Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang
bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang
Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada
tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut
mungkin lebih rendah dari tingkat Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.
7.
Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan Sekurang-kurangnya Satu Kali
dalam Satu Bulan Pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan
BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan pada
Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada
Hari Bursa atau dengan menghubungi Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada).
8.
apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari ke-12
(kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya:
(1)
nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan,
(2)
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode,
(3)
tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali
(dilunasi) pada setiap transaksi selama periode,
(4)
(5)
(6)
status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu
dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban,
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang
Laporan Reksa Dana (Peraturan BAPEPAM No. X.D.1); atau
PT BNI Securities
38
apabila pada bulan sebelumnya tidak terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari
ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya:
(1)
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan,
(2)
(3)
total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dan
(4)
informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali) atas Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya.
Selain Laporan Bulanan, Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan tahunan (selanjutnya
disebut Laporan Tahunan) selambat-lambatnya hari ke-12 (kedua belas) bulan Januari yang
menggambarkan posisi akun pada tanggal 31 Desember, yang memuat sekurang-kurangnya:
9.
(1)
nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan,
(2)
(3)
tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi)
pada setiap transaksi selama periode,
(4)
(5)
(6)
status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu
dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban, sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM No. X.D.1.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan
Dalam Hal BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah Dibubarkan Dan Dilikuidasi
Dalam hal BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil
likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
10.
PT BNI Securities
39
No.
Uraian
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
0% (nol persen)
5% (lima persen)
15% (lima belas persen)
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 16 Tahun 2009 (PP No. 16 Tahun 2009) besarnya Pajak
Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang
terdaftar pada BAPEPAM & LK adalah sebagai berikut:
1) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010;
2) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan
3) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari
Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian
hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi
akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi Warga Negara Asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak
investasi sebelum membeli Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan
di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus
dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera
setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit
Penyertaan.
PT BNI Securities
40
Biaya Persiapan
Biaya persiapan termasuk biaya pembentukan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah, termasuk
namun tidak terbatas pada biaya pembentukan Kontrak Investasi Kolektif, penerbitan dokumendokumen yang diperlukan, dan imbalan jasa Konsultan Hukum, Notaris dan Akuntan Publik untuk
pertama kali.
Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi, termasuk biaya pencetakan
brosur, biaya promosi serta iklan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
Biaya Administrasi
Biaya administrasi yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi sehubungan kegiatan pengelolaan
kekayaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah, yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi, dan
transportasi.
14.2
PT BNI Securities
41
Biaya Pembuatan dan Pengiriman Laporan Keuangan Tahunan Serta Pembaharuan Prospektus
Meliputi biaya pembaharuan Prospektus, biaya percetakan dan penggandaan, biaya pengiriman melalui
berbagai media cetak maupun elektronik.
Biaya Distribusi Surat Konfirmasi dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan
Pengeluaran Pajak Berkenaan dengan Pembayaran Imbalan Jasa dan Biaya-biaya Diatas
Biaya Asuransi
Biaya lain karena Keadaan Mendesak, Tetapi Hanya Sematamata untuk Kepentingan BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
Biaya-biaya ini akan tercatat dalam Laporan Keuangan yang telah di audit oleh Akuntan Publik.
PT BNI Securities
42
JENIS BIAYA
BESAR BIAYA
KETERANGAN
Pembelian (subscription)
Maksimum 1,00%
Maksimum 25,00%
Pengalihan (switching)
Maksimum 25,00%
Termasuk biaya transfer pembelian kembali dan pajak yang berkenaan dengan pemodal apabila ada.
PT BNI Securities
43
BAB XV
KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Manajer Investasi menetapkan tidak akan membagikan keuntungan (uang tunai) kepada pemegang Unit Penyertaan
baik BNI Dana Syariah, maupun BNI DanaPlus Syariah. Setiap keuntungan yang diperoleh BNI Dana Syariah dan
BNI DanaPlus Syariah akan diinvestasikan kembali kedalam masing-masing portofolio yang bersangkutan, hal
mana akan mengakibatkan NAB per Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
akan bertambah nilainya.
Apabila pemegang Unit Penyertaan menginginkan capital gain dari investasinya, atau membutuhkan likuiditas,
dapat menjual kembali sebagian (atau seluruh) Unit Penyertaannya, setiap hari, kepada Manajer Investasi.
Untuk mengetahui secara rinci posisi laba/rugi yang sudah direalisasi, laba/rugi yang belum direalisasi serta
saldo terakhir Unit Penyertaan yang dimiliki, untuk kepentingan pembukuan dan lain-lain, pemegang Unit
Penyertaan dapat melihat Laporan Akun Bulanan yang dikirimkan ke alamat pemodal secara bulanan.
PT BNI Securities
44
BAB XVI
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
PT BNI Securities
45
BAB XVII
PENDAPAT AKUNTAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT BNI Securities
46
PT BNI Securities
47
PT BNI Securities
48