Anda di halaman 1dari 48

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Tanggal Efektif: 21 April 2004

Tanggal Penawaran Umum: 23 April 2004

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA BNI DANA SYARIAH


DAN BNI DANAPLUS SYARIAH
Reksa Dana BNI DANA SYARIAH (selanjutnya disebut BNI Dana Syariah) dan Reksa Dana BNI DANAPLUS
SYARIAH (selanjutnya disebut BNI DanaPlus Syariah) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
berdasarkan Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana.
BNI DANA SYARIAH
Tujuan Investasi BNI Dana Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan yang stabil dalam jangka panjang kepada
para pemodal yang berpegang pada Syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar. Komposisi
portofolionya adalah minimum 80% dan maksimum 98% di Efek Pendapatan Tetap termasuk Efek bersifat utang/investasi,
transaksi REPO yang bersifat Syariah dan Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah, serta minimum 2% hingga maksimum
20% di Kas dan/atau setara dengan Kas
BNI DANAPLUS SYARIAH
Tujuan Investasi BNI Danaplus Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang lebih baik dan
optimal dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah Islam dengan hasil investasi yang bersih dari
unsur riba dan gharar. Komposisi portofolio BNI DanaPlus Syariah adalah minimum 48% hingga maksimum 98% dalam Efek
Pendapatan Tetap, termasuk Efek bersifat utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah, Instrumen Pasar Uang yang
bersifat Syariah, dan minimum 0% hingga maksimum 50% dalam Efek bersifat Ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang
kegiatan usaha dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah, serta minimum 2% hingga maksimum 20% pada Kas dan/atau
setara dengan Kas.
PENAWARAN UMUM
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas masing-masing Unit Penyertaan BNI Dana
Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara terus menerus sampai dengan jumlah 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah ditawarkan dengan harga Nilai Aktiva Bersih awal sebesar
Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Harga Unit Penyertaan selanjutnya ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan masing-masing reksa dana pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
Biaya pembelian (subscription fee) BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah adalah masing-masing maksimum sebesar 1%,
biaya penjualan kembali (redemption fee) dan/atau biaya pengalihan (switching fee) untuk BNI Dana Syariah maksimum sebesar
25%. Minimum Pembelian Unit penyertaan adalah masing-masing sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta Rupiah), sedangkan
minimum Pengalihan dan/atau Penjualan Kembali untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah adalah
setara dengan Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).
MANAJER INVESTASI

BANK KUSTODIAN

PT. BNI SECURITIES


Sudirman Plaza Indofood Tower lantai 16
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910
Telp. (021) 2996 9646
Fax. (021) 2996 9647

PT. BANK NIAGA, Tbk


Graha Niaga Lt. 7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58-Jakarta
Telp. (021) 250-5353
Fax. (021) 250-5206

SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH
DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA BAB III HAL 12 MENGENAI TUJUAN,
KEBIJAKAN, DAN PEMBATASAN INVESTASI, BAB V HAL 19 MENGENAI RISIKO OPERASIONAL DAN
INVESTASI, BAB VII HAL 22 MENGENAI MANAJER INVESTASI
BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI,
TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN
YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM
Prospektus ini diperbaharui di Jakarta pada tanggal 05 April 2010

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/ Peraturan negara lain selain yang
berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus tersebut tidak
dimaksudkan sebagai dokumen penawaran membeli Unit Penyertaan, kecuali bila penawaran dan Pembelian
Unit Penyertaan tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran di negara yang
bersangkutan.
Segala informasi yang diberikan oleh para pialang, agen penjual atau pihak-pihak lain yang tidak tercantum
atau bertentangan dengan isi Prospektus ini, harus dianggap sebagai suatu informasi yang tidak harus
diandalkan/dipercaya.

DAFTAR ISI

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

UNTUK DIPERHATIKAN

REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH tidak termasuk instrumen investasi
yang dijamin oleh pemerintah ataupun Bank Indonesia. Sebelum membeli Unit Penyertaan,
calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami prospektus dan dokumen
penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran
baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan
disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak-pihak yang berkompeten
sehubungan dengan investasi dalam REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS
SYARIAH. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan
Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan
yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila
dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat minta pendapat dari pihak-pihak
yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang
relevan.
Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi hasil investasi dari REKSA
DANA BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH hanyalah perkiraan dan tidak ada
kepastian atau jaminan bahwa Pemegang Unit Penyertaan akan memperoleh hasil investasi
yang sama di masa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan
dari Manajer Investasi atas Target Hasil Investasi maupun potensi hasil investasi yang akan
diperoleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai
akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor-faktor yang telah diungkapkan dalam
Bab V mengenai Risiko operasional dan investasi.

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

DAFTAR ISI
I

RINGKASAN

II

INFORMASI MENGENAI BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH

III

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN PEMBATASAN INVESTASI

IV

MANFAAT INVESTASI

RISIKO OPERASIONAL DAN INVESTASI

VI

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI

VII

MANAJER INVESTASI

VIII

BANK KUSTODIAN

IX

PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN

XI

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN

XII

HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

XIII

PERPAJAKAN

XIV

ALOKASI DAN PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA

XV

KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

XVI

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

XVII

PENDAPAT AKUNTAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

XVIII

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

XIX

PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR FORMULIR REKSADANA DAPAT


DIPEROLEH

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan Definisi dibawah ini merujuk pada Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta
peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana.
1.1

REKSA DANA
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar
Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif.
Bentuk hukum reksa dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

1.2

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF


Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat
pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio
investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

1.3

MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya
atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.

1.4

Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian,
yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh
atau lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

1.5

EFEK
Efek adalah surat berharga.
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep03/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004, Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat
melakukan pembelian dan penjualan atas:
a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek baik di dalam
maupun di luar negeri;
b. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, Sertifikat Deposito,
baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia; dan
c. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah
diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

1.6

PORTOFOLIO EFEK
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah.

1.7

BUKTI KEPEMILIKAN
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan
kepada pemodal.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pemegang unit
penyertaan dalam portofolio investasi kolektif.
Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Manajer Investasi akan menerbitkan surat konfirmasi
kepemilikan Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing
pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.

1.8

NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH
NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh
kewajibannya.
Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2,
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar
Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar
yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.

1.9

AFILIASI
Afiliasi adalah:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal
maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris
yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh
pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

1.10

BAPEPAM dan LK
BAPEPAM dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu BAPEPAM
atau Badan Pengawas Pasar Modal).

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

1.11

Efektif
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor: IX.C.5., Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK Nomor: Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 (Peraturan BAPEPAM dan LK
No. IX.C.5.). Surat Penyertaan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa
Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK.

1.12

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan


Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli
untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada
Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada) sesuai tata cara yang berlaku di dalam Prospektus ini.

1.13

Formulir Pembukaan Rekening


Formulir Pembukaan Rekening adalah formulir asli rangkap 4 (empat) yang berisi data mengenai kondisi
pemodal sebagai persyaratan untuk menjadi Pemegang Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI
DanaPlus Syariah, serta memuat Profil Pemodal yang wajib diisi oleh Pemodal sebagaimana disyaratkan
oleh Peraturan BAPEPAM No.IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2004
tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai
risiko Pemodal sebelum menjadi Pemegang Unit Penyertaan.

1.14

FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh pemegang Unit
Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan
diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi

1.15

HARI BURSA
Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai
dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh
Bursa Efek.

1.16

HARI KALENDER
Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender tanpa kecuali,
termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari
Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.

1.17

Hari Kerja
Hari Kerja adalah hari dimana Manajer Investasi dan Bank Kustodian melakukan kegiatan operasional,
yaitu selain hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia maupun pejabat yang berwenang dan relevan dengan kegiatan usaha Manajer Investasi dan Bank
Kustodian.

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


1.18

Penawaran Umum
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya
dan Kontrak Investasi Kolektif.

1.19

Pernyataan Pendaftaran
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada
BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor: IX.C.5.

1.20

PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran
Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau
informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

1.21

SURAT KONFIRMASI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN


Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang menunjukkan jumlah Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam
BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah. Surat Konfirmasi Kepemilikan Unit Penyertaan akan
dikirimkan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah pembelian atau penjualan
kembali Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah.

1.22

UNDANG-UNDANG PASAR MODAL


Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB II
RINGKASAN

2.1

DASAR HUKUM
Reksa Dana BNI Dana Syariah (selanjutnya disebut BNI Dana Syariah) dan Reksa Dana BNI DanaPlus
Syariah (selanjutnya disebut BNI DanaPlus Syariah) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, serta peraturan
pelaksanaannya dibidang Reksa Dana.
Kontrak Investasi Kolektif BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dibuat berdasarkan Akta No. 60,
tanggal 16 Maret 2004 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta,
antara PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi dan PT. Bank Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian.
Mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal sesuai dengan surat keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1003/PM/2004 tanggal 21 April 2004.

2.2

PENAWARAN UMUM
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas Unit Penyertaan untuk
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara terus menerus sampai dengan
500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan,. setelah itu Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit
Penyertaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari BAPEPAM.
Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah ditawarkan dengan harga yang sama dengan
Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit Penyertaan awal yaitu masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu
Rupiah). Selanjutnya harga Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sesuai dengan NAB per Unit
Penyertaan pada akhir hari bursa yang bersangkutan.

2.3

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI


BNI Dana Syariah
Tujuan Investasi BNI Dana Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
stabil dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah Islam (selanjutnya disebut
Syariah) dengan hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar. Target komposisi portofolio BNI
Dana Syariah adalah minimum 80% hingga maksimum 98% pada Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek
bersifat utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah, Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah,
dan minimum 2% hingga maksimum 20% pada Kas dan/atau setara dengan Kas.
BNI DanaPlus Syariah
Tujuan Investasi BNI DanaPlus Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
lebih baik dan optimal dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah dengan
hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar. Target komposisi portofolio BNI DanaPlus Syariah
adalah minimum 48% hingga maksimum 98% pada Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek bersifat
utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah, Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah, serta
minimum 0% hingga maksimum 50% pada Efek yang bersifat Ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang
kegiatan usaha dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah dan minimum 2% hingga maksimum 20%
di Kas dan/atau setara dengan Kas.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 3 tentang Tujuan Kebijakan dan Pembatasan Investasi.

PT BNI Securities

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

2.4

MANFAAT INVESTASI

Diversifikasi investasi yang sesuai dengan Syariah dengan biaya rendah, dimana diversifikasi akan
menurunkan risiko investasi dan meningkatkan hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang.
Kemudahan dalam melakukan investasi dalam BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah,
baik melalui oulet-outlet PT BNI Securities, maupun Agen Penjual yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Transaksi juga dapat dilakukan melalui elektronik, baik ATM, maupun internet.
Informasi portofolio investasi yang menggambarkan jenis-jenis Efek dan bobot investasinya.
Dikelola oleh Komite dan Tim Investasi yang profesional dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Majelis Ulama Indonesia.
Likuiditas yang terjamin sesuai dengan peraturan yang mengatur jenis Reksa Dana Terbuka.
Hasil investasi yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan bebas pajak

Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 4 tentang Manfaat Investasi.


2.5

RISIKO YANG DIHADAPI PEMODAL


Secara umum, risiko yang dihadapi oleh pemodal adalah risiko berkurangnya Nilai Aktiva Bersih karena
menurunnya nilai portofolio yang dimiliki oleh BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah, risiko
likuiditas apabila terjadi penjualan kembali secara serentak oleh para pemodal sehingga Manajer Investasi
akan mengalami kesulitan dalam menyediakan likuiditas, serta risiko pembubaran apabila total Nilai Aktiva
Bersih semakin menurun atau apabila Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) memandang perlu untuk
dilakukan pembubaran.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 5 tentang Risiko Operasional dan Investasi.

2.6

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI


Dalam hal BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dibubarkan dan dilikuidasi maka pembagian
hasil likuidasi akan dibagi secara proporsional menurut komposisi Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing pemodal. Pembubaran BNI Dana Syariah tidak otomatis membubarkan BNI DanaPlus
Syariah, demikian sebaliknya.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 6 tentang Pembubaran dan Likuidasi.

2.7

MANAJER INVESTASI
PT BNI Securities didirikan berdasarkan Akta Nomor 22, tanggal 12 April 1995 jo. Akta No. 39 tanggal 3
Mei 1995, PT BNI Securities telah mendapatkan Izin Usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM
dengan nomor KEP-07/PM-MI/1995, yang diperoleh pada tanggal 23 Oktober 1995.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 7 tentang Manajer Investasi.

2.8

BANK KUSTODIAN
PT Bank Niaga Tbk. merupakan Bank Kustodian swasta nasional pertama yang memperoleh persetujuan
dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-71/PM/1991 tanggal 22 Agustus
1991 sebagai Bank Kustodian di Pasar Modal dan memulai operasinya pada bulan Agustus 1991.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 8 tentang Bank Kustodian.

PT BNI Securities

10

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

2.9

BATAS MINIMUM PEMBELIAN DAN MAKSIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN


Minimum Pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah setiap kali adalah
Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah). Sesuai ketentuan BAPEPAM, batas maksimum kepemilikan Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah masing-masing untuk setiap pemodal adalah
2% dari total unit yang akan dijual atau sebesar 10.000.000 (sepuluh juta) Unit Penyertaan untuk masingmasing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah, kecuali dalam hal kelebihan Unit Penyertaan
tersebut yang dimiliki oleh pemegang Unit Penyertaan berasal dari penanaman kembali pembagian
keuntungan.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 9 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan.

2.10

BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI DAN MINIMUM KEPEMILIKAN DAN PENGALIHAN


UNIT PENYERTAAN
Minimum penjualan kembali Unit Penyertaan untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah adalah setara sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah). Minimum kepemilikan masing-masing
adalah setara sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).
Pengalihan Unit Penyertaan antar Reksa Dana, baik Syariah maupun bukan Syariah, yang dikelola oleh Manajer
Investasi pada Bank Kustodian yang sama tidak dikenakan biaya. Walaupun demikian maksimum frekuensi
pengalihan untuk masing-masing pemodal, dibatasi 1 (satu) kali dalam 7 (tujuh) Hari Bursa.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 10 dan Bab 11 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Penjualan Kembali
Unit Penyertaan Dan Pengalihan Unit Penyertaan.

2.11

HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN


Pemegang BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah mempunyai hak sebagai berikut:

Hak untuk memperoleh pembagian keuntungan


Hak mendapatkan bukti Unit Penyertaan untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah.
Hak memperoleh informasi mengenai NAB harian untuk masing-masing Reksa Dana.
Hak menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan
BNI DanaPlus Syariah.
Hak memperoleh laporan keuangan tahunan sesuai dengan peraturan BAPEPAM No.X.D.I.
Hak atas hasil likuidasi secara proporsional dengan kepemilikan Unit Penyertaan dalam hal BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dibubarkan dan dilikuidasi.

Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 12 tentang hak-hak Pemegang Unit Penyertaan
2.12

PERPAJAKAN
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku mengenai Pajak Penghasilan Atas Usaha Reksa Dana yang
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, bagian laba termasuk pelunasan kembali atas Unit Penyertaan yang
diterima oleh Pemegang Unit Penyertaan bukan merupakan objek pajak.
Bagi warga negara asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat perpajakan mengenai perlakuan
pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan.
Untuk keterangan lebih lanjut lihat Bab 13 tentang Perpajakan.

PT BNI Securities

11

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

2.13

IMBALAN JASA DAN BIAYA-BIAYA


Pemodal akan dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah masing-masing sebesar maksimum 1% yang dibayarkan sekali saja setiap kali pembelian Unit
Penyertaan masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah. Biaya penjualan kembali dan
pengalihan Unit Penyertaan untuk BNI Dana Syariah sebesar maksimum 25% setiap kali transaksi.
Imbalan Jasa Manajer Investasi per tahun masing-masing adalah maksimum 1% setahun (ditambah Pajak
yang berlaku) untuk BNI Dana Syariah, dan maksimum 1,8% setahun (ditambah pajak yang berlaku) untuk
BNI DanaPlus Syariah. Biaya-biaya tersebut dihitung berdasarkan NAB dari masing-masing BNI Dana
Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara harian dan dibayarkan tiap bulan.
Imbalan Jasa Bank Kustodian per tahun untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah adalah maksimum 0,25% setahun (ditambah pajak yang berlaku) yang dihitung dari NAB secara
harian dan dibayarkan tiap bulan.
Biaya biaya lainnya termasuk biaya persiapan dan biaya pengelolaan BNI Dana Syariah dan BNI
DanaPlus Syariah dapat dilihat pada Bab. 14.

2.14

KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN


Manajer Investasi menetapkan tidak akan membagikan keuntungan (uang tunai) kepada pemodal BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah. Setiap keuntungan yang diperoleh masing-masing BNI Dana
Syariah dan BNI DanaPlus Syariah akan diinvestasikan kembali kedalam portofolio Reksa Dana yang
bersangkutan, hal mana akan mengakibatkan NAB per Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI
DanaPlus Syariah akan bertambah nilainya.

2.15

KARAKTERISTIK BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH


a.

Batasan Investasi
BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah tidak akan membeli Efek yang diterbitkan oleh
perusahaan yang jenis dan ruang lingkup kegiatan usahanya tidak sesuai dengan prinsip Syariah,
yaitu perusahaan yang memproduksi, memakai atau memberikan jasa-jasa yang tidak sesuai
dengan Syariah.

b.

Keberadaan Dewan Pengawas Syariah-Dewan Syariah Nasional


Dewan Pengawas Syariah bertugas memberikan arahan kegiatan Manajer Investasi agar senantiasa
sesuai dengan Syariah.

c.

Tata Cara Investasi


Investasi dalam BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dilakukan dengan menghindari
Gharar (risiko yang tidak wajar) dan Maysir (bersifat judi).

d.

Penyaluran Zakat Maal


Manajer Investasi menawarkan jasa untuk memotong dan menyalurkan Zakat Maal para Pemegang
Unit Penyertaan.

PT BNI Securities

12

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB III
INFORMASI MENGENAI BNI DANA SYARIAH DAN
BNI DANAPLUS SYARIAH
3.1

PENDIRIAN BNI DANA SYARIAH DAN BNI DANAPLUS SYARIAH


BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah merupakan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK) berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tetang Pasar Modal, serta peraturan
pelaksanaannya di bidang Reksa Dana.
Kontrak Investasi Kolektif BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dituangkan dalam Akta nomor 60
tanggal 16 Maret 2004, yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta,
antara PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Niaga Tbk sebagai Bank Kustodian.
Mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal sesuai dengan Surat Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1003/PM/2004 tanggal 21 April 2004.

3.2

PENAWARAN UMUM
Masing-masing Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah ditawarkan pada hari
pertama penawaran dengan harga yang sama dengan NAB awal, yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah)
untuk setiap Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dan selanjutnya
harga Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan NAB masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah pada akhir hari bursa yang bersangkutan.
PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi melakukan penawaran umum atas masing-masing Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah secara terus menerus sampai dengan jumlah
500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan. Manajer Investasi dapat menambah Unit Penyertaan
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah yang ditawarkan setelah mendapat
persetujuan tertulis dari BAPEPAM.

3.3

PENEMPATAN DANA AWAL


Sebelum dilakukan penawaran umum, terdapat beberapa unit yang ditawarkan kepada beberapa pihak
untuk menempatkan dana awal penerbitan (sponsor) BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah sebelum
dinyatakan efektif oleh BAPEPAM. Pihak tersebut adalah:
BNI Dana Syariah
Nama Pihak

PT Bank Negara Indonesia (Persero)


Tbk., Divisi Usaha Syariah
PT BNI Securities
TOTAL

PT BNI Securities

BNI DANA SYARIAH


Jumlah Unit
Rupiah
12.500.000
2.500.000
15.000.000

12.500.000.000
2.500.000.000
15.000.000.000

13

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BNI DanaPlus Syariah


Nama Pihak
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk., Divisi Usaha Syariah
PT BNI Securities
TOTAL

3.4

BNI DANAPLUS SYARIAH


Jumlah Unit
Rupiah
12.500.000
2.500.000
15.000.000

12.500.000.000
2.500.000.000
15.000.000.000

EVALUASI KRITERIA INVESTASI


Mengingat perkembangan investasi yang cenderung dinamis dan untuk selalu dapat mengikuti perubahan
yang terjadi, maka setiap 6 (enam) bulan sekali Manajer Investasi dan Dewan Pengawas Syariah akan
melakukan evaluasi kriteria investasi dalam Efek yang bersifat Ekuitas yang dapat dilakukan investasi
berdasarkan prinsip Syariah.

PT BNI Securities

14

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB IV
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN PEMBATASAN INVESTASI

4.1

TUJUAN INVESTASI
BNI Dana Syariah
Tujuan Investasi BNI Dana Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
stabil dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah dengan hasil investasi
yang bersih dari unsur riba dan gharar.
BNI DanaPlus Syariah
Tujuan Investasi BNI DanaPlus Syariah adalah untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang
lebih baik dan optimal dalam jangka panjang kepada para pemodal yang berpegang pada Syariah dengan
hasil investasi yang bersih dari unsur riba dan gharar.

4.2

KEBIJAKAN INVESTASI
BNI Dana Syariah
Target komposisi portofolio BNI Dana Syariah adalah minimum 80% hingga maksimum 98% pada Efek
Pendapatan tetap, termasuk Efek yang bersifat utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah dan
Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah. Minimum 2% hingga maksimum 20% pada Kas dan/atau
setara kas.
Komposisi Portofolio BNI Dana Syariah
Jenis Instrumen

Minimum

Maksimum

Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat


utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah dan
Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah

80%

98%

Kas dan/atau yang setara kas

2%

20%

BNI DanaPlus Syariah


Target komposisi portofolio BNI DanaPlus Syariah adalah minimum 48% hingga maksimum 98% pada
Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat utang/investasi, REPO yang bersifat Syariah, dan
Instrumen Pasar Uang, dan Efek Pendapatan Tetap lain yang bersifat Syariah, serta minimum 0% hingga
maksimum 50% pada Efek yang bersifat Ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang kegiatan usaha dan hasil
usaha utamanya sesuai dengan Syariah dan minimum 2% hingga maksimum 20% di Kas dan/atau setara
dengan kas.

PT BNI Securities

15

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Komposisi Portofolio BNI DanaPlus Syariah


Jenis Instrumen

Minimum

Maksimum

48%

98%

Efek yang bersifat Ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang


kegiatan usaha utamanya sesuai dengan Syariah

0%

50%

Kas dan/atau yang setara kas

2%

20%

Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat


utang/investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah dan
Instrumen Pasar Uang yang bersifat Syariah

Komposisi dasar portofolio Efek dalam bentuk Efek yang bersifat utang/investasi dan Instrumen Pasar
Uang serta Efek bersifat Ekuitas yang akan dibeli oleh BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

Portofolio Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek yang bersifat Utang/investasi terdiri atas
obligasi-obligasi yang pendapatannya didasarkan atas bagi hasil yang diterbitkan oleh perusahaanperusahaan berbadan hukum Indonesia yang dijual melalui penawaran umum, Medium Term
Notes (MTN) Syariah, transaksi REPO dan Efek lain yang bersifat Syariah.

b.

Portofolio Efek Ekuitas terdiri dari saham-saham perusahaan yang tidak melanggar prinsip
Syariah, baik yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII), maupun Saham-saham di luar JII
yang menurut pertimbangan Dewan Pengawas Syariah (DPS) tidak melanggar prinsip Syariah.

c.

Portofolio Instrumen Pasar Uang terdiri atas Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Sertifikat
Investasi Mudharabah Antar-Bank, Certificate of Deposit Mudharabah Mutlaqah (CD
Mudharabah Mutlaqah), Certificate of Deposit Mudharabah Muqayyadah (CD Mudharabah
Muqayyadah), Surat Berharga Pasar Uang, dan surat berharga komersial yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan berbadan hukum Indonesia yang pendapatannya tidak melanggar prinsip
Syariah.

d.

Efek lainnya yang bersifat Syariah termasuk produk turunannya dari semua instrumen yang telah
disebutkan di atas.

Perusahaan yang efeknya dapat dibeli oleh BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah hanyalah
perusahaan yang jenis dan ruang lingkup kegiatannya sesuai dengan prinsip Syariah.
Adapun jenis kegiatan perusahaan yang bertentangan dengan Syariah adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang;
Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional;
Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minuman yang
tergolong haram; dan
Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta menyediakan barang-barang ataupun jasa yang
merusak moral dan bersifat mudarat.
Membeli Efek yang diterbitkan oleh Emiten yang tidak layak menurut Dewan Syariah Nasional,
Majelis Ulama Indonesia. Suatu Emiten tidak layak diinvestasikan oleh Reksa Dana Syariah :

PT BNI Securities

16

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


i. Apabila struktur utang terhadap modal sangat bergantung pada pembiayaan dari utang yang
pada intinya merupakan pembiayaan yang mengandung unsur riba.
ii. Apabila suatu emiten memiliki nisbah utang, terhadap modal lebih dari 82% (utang 45%,
modal 55%);
iii. Apabila manajemen suatu emiten diketahui telah bertindak melanggar prinsip usaha yang
Islami.
Apabila ternyata sebagian kecil (umumnya tidak melebihi 5% (lima per seratus)), dari pendapatan
perusahaan tersebut berasal dari kegiatan yang tidak sesuai dengan Syariah, maka investasi pada Efek
tersebut dapat dimungkinkan, namun bagian dari hasil investasi (secara prorata) yang diperoleh harus
dimurnikan dengan mengeluarkannya dari hasil investasi BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
dalam bentuk shadaqah atau infaq kepada pihak-pihak yang dinilai layak menerimanya. Ketentuan ini
sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Dengan demikian pemotongan hasil
investasi dalam bentuk shadaqah atau infaq dapat mengurangi NAB. Penyaluran shadaqah akan dilaporkan
dalam Laporan Keuangan Tahunan dan akan diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM.
Kebijakan Investasi di atas harus telah dipenuhi oleh Manajer Investasi selambat-lambatnya 1 (satu) tahun
sejak tanggal diperolehnya pernyataan efektif atas BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dari
BAPEPAM.
4.3

PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a.

membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses
melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

b.

membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses
melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas per seratus) dari
NAB BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah

c.

melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar
negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

d.

membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya
pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan
dimaksud;

e.

membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari NAB
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah pada setiap saat. Pembatasan ini
termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat
Bank Indonesia dan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;

f.

menjual Unit Penyertaan kepada setiap pemodal lebih dari 2% (dua persen) dari jumlah Unit
Penyertaan yang ditetapkan dalam Kontrak, kecuali:
(i) bagi Manajer Investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
pihak lain. Pembelian tersebut guna menjamin pembayaran atas penjualan kembali Unit
Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; dan
(ii) kelebihan pemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh pemegang Unit Penyertaan
yang berasal dari penanaman kembali pembagian keuntungan.

PT BNI Securities

17

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


g.

membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari NAB masing-masing BNI
Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset
tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari NAB masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI
DanaPlus Syariah;

h.

membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di
Indonesia, kecuali Efek pasar uang, Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 3.3 (b) di atas dan
Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;

i.

penempatan dana investasi dalam kas atau setara kas kurang dari 2% (dua per seratus) dari NAB
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah;

j.

membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi baik dengan Manajer Investasi maupun
pemegang Unit Penyertaan lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari NAB masing-masing BNI
Dana Syariah atau BNI Danaplus Syariah, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena penyertaan
modal pemerintah;

k.

terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali atau perdagangan Efek;

l.

terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);

m. terlibat dalam pembelian Efek secara margin;


n.

melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;

o.

terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan
penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai
portofolio masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah pada saat pembelian;

p.

membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasi bertindak
sebagai Penjamin Emisi dari Efek dimaksud;

q.

terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau pihak
afiliasinya;

r.

membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer
Investasinya sama dengan Manajer Investasi BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dan atau
terafiliasi dengan kreditur awal Efek Beragun Aset tersebut;

s.

membeli Efek Beragun Aset yang tidak tercatat di Bursa Efek; atau melakukan investasi yang
bertentangan dengan kebijakan Investasi yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas Syariah;

t.

tidak diperbolehkan melakukan spekulasi yang di dalamnya mengadung unsur gharar. Pemilihan dan
pelaksanaan transaksi investasi harus dilaksanakan menurut prinsip kehati-hatian (ihtiyah/prudential
management),

u.

tindakan yang dimaksud ayat t meliputi :


i. Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu.
ii. Bai al-ma dum, yaitu melakukan penjualan atas barang yang belum dimiliki (short selling).
iii. Insider trading, yaitu menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau memakai informasi
orang dalam untuk memeperoleh keuntungan transaksi yang dilarang.
iv. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) utangya lebih
dominan dari modalnya.

PT BNI Securities

18

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Kontrak Investasi Kolektif
diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN
MUI).
4.4

PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH


Dewan Pengawas Syariah bertugas memberikan arahan kegiatan Manajer Investasi agar senantiasa sesuai
dengan Syariah. Dengan demikian Dewan Pengawas Syariah dapat mengajukan fatwa perubahan kriteria
investasi, dan Manajer Investasi akan mengikuti perubahan fatwa tersebut sepanjang sesuai dengan tujuan
investasi.
Dewan Pengawas Syariah BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah terdiri dari 3 (tiga) orang yang
telah mendapatkan rekomendasi/ Persetujuan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
berdasarkan Surat No. U-069/DSN-MUI/III/2004 dengan susunan sebagai berikut:
Ketua
Anggota

PT BNI Securities

:
:

Prof. Dr. H Fathurrahman Djamil, MA


Ir. H. Iwan P. Pontjowinoto, MM

19

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB V
MANFAAT INVESTASI
5.1

DIVERSIFIKASI INVESTASI DENGAN BIAYA TERJANGKAU


Kegiatan investasi yang beragam (diversifikasi investasi) akan menurunkan risiko investasi dan
meningkatkan hasil investasi. BNI Dana Syariah maupun BNI DanaPlus Syariah yang pada akhirnya akan
memberikan kesempatan kepada para investor untuk dapat melakukan diversifikasi investasi dengan harga
yang terjangkau tanpa harus mengelola investasinya sendiri. Karakteristik investasi setiap pemodal di
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah identik dengan investasi Reksa Dana itu
sendiri yang mungkin bernilai lebih besar.

5.2

KEMUDAHAN INVESTASI
Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah menawarkan kepada Pemegang Unit Penyertaan
berbagai kemudahan seperti:
Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu melakukan analisis atas investasinya. Manajer Investasi setiap
hari melakukan analisis investasi untuk kepentingan Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus
Syariah, termasuk menganalisa kinerja Efek dan Instrumen Pasar Uang serta mengambil keputusan
investasi setiap hari.
Pemegang Unit Penyertaan tidak perlu mengadministrasikan dan mengelola pencatatan keuangan
portofolio investasinya. Bank Kustodian Reksa Dana BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
akan mengelola pencatatan administrasi Efek dan kemudian diaudit oleh Akuntan Publik setiap tahun.
Pemegang Unit Penyertaan dapat mengetahui NAB dan saldo investasi di reksa dana hanya dengan
mengirimkan SMS (Short Messages Services) ke Manajer Investasi
Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan transaksi melalui internet dengan mengakses website di
www.bnireksadana.com

5.3

DIKELOLA SECARA PROFESIONAL


Dalam melakukan pemilihan portofolio, BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah dikelola dan
dimonitor dari waktu kewaktu oleh Komite Investasi, Tim Investasi dan Dewan Pengawas Syariah.

5.4

INFORMASI PORTOFOLIO INVESTASI


Manajer Investasi akan mengirimkan laporan kepada Pemegang Unit Penyertaan mengenai komposisi
portofolio BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah sebulan sekali, atau apabila diperlukan Pemegang
Unit Penyertaan dapat setiap saat mengakses melalui website www.bnireksadana.com.

5.5

LIKUIDITAS
Setiap saat Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali Unit Penyertaannya sehingga memberikan
keleluasaan untuk mengatur kebutuhan keuangannya, dilain pihak, Manajer Investasi sesuai dengan
peraturan Bapepam wajib membeli kembali setiap kali Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan
kembali (redemption). Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan akan mengacu pada tata cara
Penjualan Kembali Unit Penyertaan dalam prospektus ini. Lihat sub bab Cara Penjualan Kembali Unit
Penyertaan

5.6

HASIL INVESTASI BEBAS PAJAK


Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jendral Pajak, Nomor SE-18/PJ.42/1996, tanggal 30 April 1996,
perihal Pajak Penghasilan atas Usaha Reksa Dana (seri PPh umum No. 30), butir No. 6 yang mengatur PPh
atas reksa dana yang berbentuk KIK, disebutkan bahwa bagian Laba termasuk Penjualan Kembali Unit
Penyertaan tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan.

PT BNI Securities

20

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB VI
RISIKO OPERASIONAL DAN INVESTASI
Risiko yang dapat terjadi bila berinvestasi di BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah adalah sebagai berikut
6.1

RISIKO OPERASIONAL
Risiko Likuiditas
Risiko ini dapat terjadi apabila terdapat penjualan kembali secara serentak oleh para pemodal (redemption
rush) dan Manajer Investasi mengalami kesulitan untuk menjual portofolio dalam jumlah besar dengan
segera, sehingga kemampuan Manajer Investasi untuk membeli kembali Unit Penyertaan dari pemodal
tergantung pada likuiditas dari portofolio masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah.
Selain itu Manajer Investasi dari waktu kewaktu berhak untuk sementara waktu menunda penjualan
kembali Unit Penyertaan dengan kewajiban memberitahukan keadaan tersebut kepada Bapepam apabila:
a.

Bursa Efek di mana sebagian besar portofolio Efek BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
diperdagangkan ditutup.

b.

Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah di
Bursa Efek dihentikan.

c.

Keadaan darurat.

Risiko Pertanggungan Kekayaan BNI Dana Syariah Dan BNI DanaPlus Syariah
Risiko ini dapat terjadi apabila perusahaan asuransi tidak membayar seluruh atau sebagian nilai
pertanggungan.
6.2

Risiko Investasi
Risiko investasi terbesar adalah apabila penerbit instrumen dimana BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah menginvestasikan sebagian atau seluruh portofolionya melakukan wanprestasi dalam menjalankan
kewajibannya, sehingga dapat mempengaruhi hasil investasi yang akan tercermin pada Nilai Aktiva Bersih
masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah.
Memburuknya kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri dan/atau perubahan peraturan yang berdampak
negatif pada penerbit surat berharga dimana BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah berinvestasi,
dapat mempengaruhi kinerja masing-masing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah.

6.3

Risiko Penggantian Manajer Investasi


Bapepam apabila memandang perlu dan untuk menjaga kepentingan pemodal, dapat mengganti Manajer
Investasi, dalam hal ini PT BNI Securities, dengan Manajer Investasi yang lain.

PT BNI Securities

21

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

VII
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
Pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan karena halhal
sebagai berikut:
1.

Apabila diinstruksikan oleh BAPEPAM sesuai peraturan No. IV. B.I dimana BAPEPAM berwenang
mengalihkan, membekukan, mengamankan kekayaan, menunjuk Manajer Investasi lain untuk mengelola
kekayaan Reksa Dana, membubarkan Reksa Dana, dan/atau melakukan tindakan lain terhadap Reksa Dana
Kontrak Investasi Kolektif untuk melindungi kepentingan para pemegang Unit Penyertaan.

2.

Apabila terjadi penjualan kembali dan/atau pengalihan Unit Penyertaan secara terus menerus sehingga
mengakibatkan NAB atau nilai kekayaan masing-masing BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah menjadi lebih kecil dari Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar) selama 90 (sembilan puluh) hari berturut
turut, maka Manajer Investasi dapat membubarkan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
setelah mendapatkan persetujuan BAPEPAM.

4.

Apabila Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian mengundurkan diri, dan dalam waktu 60 (enam puluh)
hari bursa tidak diperoleh penggantinya, setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM.

5.

Apabila Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat membubarkan dan melikuidasi BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah. Pembubaran hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
BAPEPAM.

Dalam hal Manajer Investasi dan Bank Kustodian sepakat membubarkan dan melikuidasi BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah, Manajer Investasi wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada BAPEPAM
mengenai rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi Reksa Dana. dengan melampirkan:
a.
kesepakatan pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah antara Manajer
Investasi dengan Bank Kustodian;
b.
alasan pembubaran; dan
c.
kondisi keuangan terakhir.
Selambat-lambatnya 2 (dua) hari bursa setelah pemberitahuan kepada BAPEPAM, Manajer Investasi wajib
mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI
DanaPlus Syariah dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Pada hari yang
sama, dengan pengumuman tentang rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi tersebut, Manajer
investasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan NAB BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembubaran BNI Dana Syariah tidak berarti harus membubarkan BNI DanaPlus Syariah, demikian pula sebaliknya,
pembubaran BNI DanaPlus Syariah , tidak harus membubarkan BNI Dana Syariah.
Hasil dari likuidasi setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi harus dibagi secara proporsional
menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki masing-masing Pemegang Unit Penyertaan BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tanggal pemberitahuan rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian
hasil likuidasi, Manajer Investasi wajib menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil
likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah kepada BAPEPAM dengan dilengkapi pendapat dari
Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah dari Notaris.

PT BNI Securities

22

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Beban biaya pembubaran dan likuidasi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah termasuk biaya
Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar
oleh Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan bukan merupakan beban BNI Dana Syariah
dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembagian hasil likuidasi akan dilakukan oleh Bank Kustodian dengan mentransfer langsung kepada rekening bank
Pemegang Unit Penyertaan.
Informasi lebih lanjut mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif yang
tersedia di PT BNI Securities selaku Manajer Investasi dan PT Bank Niaga Tbk selaku Bank Kustodian.

PT BNI Securities

23

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


VIII
MANAJER INVESTASI
8.1

KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI


PT BNI Securities didirikan berdasarkan Akta Nomor 22, tanggal 12 April 1995 jo. Akta No. 39 tanggal 3
Mei 1995, keduanya dibuat dihadapan Koesbiono Sarmanhadi, SH., Magister Hukum, Notaris di Jakarta,
telah mendapatkan pengesahan sesuai SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C26278.HT.01.01.TH95, tanggal 19 Mei 1995, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 55, Tambahan Berita Negara Nomor 5804, tanggal 11 Juli 1995.
Anggaran dasar mana telah beberapa kali diubah, berturut-turut dengan : (i) Akta No. 20 tertanggal 8 April
1996, telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C2-7821
HT.01.04.th.96 tanggal 18 Juni 1996, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 103,
Tambahan Berita Negara No. 8607 tanggal 24 Desember 2001; (ii) Akta No. 23 tertanggal 14 Juni 2000,
telah mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-19456
HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November 2001, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 81,
Tambahan Berita Negara No. 12368 tanggal 8 Oktober 2002 (iii) Akta No. 19 tertanggal 6 Mei 2002, telah
mendapatkan persetujuan dengan SK Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-19644 HT.01.04.TH.2002
tanggal 11 Oktober 2002, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22, Tambahan Berita
Negara No. 2128 tanggal 18 Maret 2003; (iv) Akta No. 98 tertanggal 16 Mei 2006, telah mendapatkan
persetujuan dengan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. W7-HT.01.04-1968 tanggal 19 Februari 2007,
sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara No. 36 Tambahan Berita Negara No. 491 tanggal 4
Mei 2007, dan terakhir (v) Akta No. 30 tertanggal 8 Agustus 2008, yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dengan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU62669.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 15 September 2008.
PT BNI Securities telah mendapatkan ijin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-07/PM-MI/1995 tanggal 23 Oktober 1995.
Mayoritas Pemegang saham PT BNI Securities yaitu sebesar 99,85% adalah Perseroan Terbatas PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, salah satu Bank milik Pemerintah yang solid. PT BNI Securities memiliki
modal disetor sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar Rupiah) yang menjadikannya perusahaan efek
dengan tingkat kemampuan finansial yang tinggi dan terpercaya dalam berbagai segi operasinya.

8.2

PENGALAMAN MANAJER INVESTASI


Sebagai Manajer Investasi, PT BNI Securities telah mempunyai pengalaman dalam mengelola beberapa
Reksa Dana semenjak tahun 1996, baik Reksa Dana yang berbasis saham, campuran maupun pendapatan
tetap.
Reksa Dana yang dikelola oleh PT BNI Securities antara lain adalah BNI Dana Berkembang, BNI Dana
Merah Putih, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, BNI Dana Syariah , BNI
DanaPlus Syariah, BNIS Saham Syariah, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi
BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V,
Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana
Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS
Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi
BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi
XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan
Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS
Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya dan BNIS
Penyertaan Terbatas Victoria.. PT BNI Securities sebagai Manajer Investasi merupakan salah satu
perusahaan sekuritas pertama yang memperkenalkan dan ikut mensosialisasikan Reksa Dana.

PT BNI Securities

24

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


Untuk memberikan layanan yang optimal, telah dibuka outlet di kota-kota besar yang tersebar di wilayah
Indonesia, sehingga memudahkan para pemodal untuk melakukan transaksi melalui outlet yang tersedia.
Selain itu juga diberikan fasilitas layanan transaksi elektronik melalui ATM, internet dan Phone Banking.
Layanan SMS diberikan untuk mempermudah pemodal mengetahui NAB dan saldo investasi di Reksa
Dana.
PT BNI Securities juga mempunyai pengalaman memberikan advis investasi kepada pihak ketiga dalam
kapasitasnya sebagai Penasehat Investasi dan banyak dari mereka yang sekaligus memberikan kepercayaan
kepada PT BNI Securities untuk mengelola dana yang akan diinvestasikan (discretionary), baik di pasar
modal (capital market), di pasar utang (debt market) maupun di pasar uang (money market).
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT. BNI Securities pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah
sebagai berikut :
a.

Direksi
1. Eddy Siswanto
2. Jimmy Nyo
3. Idhamshah Runizam

: Presiden Direktur
: Direktur
: Direktur

b. Komisaris
1. Hindarmojo Hinuri K.
2. Dwijanti Tjahjaningsih
3. Finaldi Sj. K. Haznam
4. Sutirta Budiman
888...333

:
:
:
:

Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

K
m
K
miiittteee IIInnnvvveeessstttaaasssiii
Kooom
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan
kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi
terdiri dari:
Eddy Siswanto, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Magister of Management dari
Universitas Gajah Mada. Mengikuti pelatihan dan seminar dibidang perbankan,akutansi, perpajakan
dan keuangan yang diselenggarakan oleh Euromoney Institutional Investor-Hongkong, Lembaga
Manajemen Formasi, IMD International Lausanne-Swiszerland, serta lembaga lainnya.
Jabatan sekarang adalah sebagai Presiden Direktur PT BNI Securities, sejak Mei 2009. Memiliki izin
Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-57/PM/IP/WMI/2001 tanggal 20 Agustus
2001.
Memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dari BSMR pada tanggal 10 Februari 2007.
Lama berkarir di lingkungan Kelompok PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Kelompok
Pengendalian Keuangan & Pengawasan (1997-2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk, Pemimpin Divisi
Keuangan PT BNI Securities (2001-2004), Direktur Investasi Dana Pensiun (2004-2006) PT Bank
Negara Indonesia, Tbk, Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan (2006-2009) PT Bank Negara
Indonesia, Tbk.
Jimmy Nyo, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Science in Financial
Management dari American University, HI, USA.

PT BNI Securities

25

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


Mendalami bidang pasar modal melalui pelatihan, seminar dan studi lanjutan tentang Broker-Dealer,
Back-Office Management, Option Trading dan Central Depository dari lembaga Yayasan Pasar Modal
Indonesia, Euromoney Institute of Finance, The Tokyo Stock Exchange dan PT KSEI.
Menjabat Direktur PT BNI Securities sejak Juni 2006. Memiliki Ijin Wakil Perantara Pedagang Efek,
Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-67/PM/IP/WMI/2000 tanggal 30 September 2000.
Memperoleh sertifikasi Chartered Financial Consultant (ChFC) dari Singapore College of Insurance di
bawah lisensi dari The American College, pada tanggal 30 Agustus 2003.
Berperan aktif mengembangkan pasar modal melalui organisasi Asosiasi Perusahan Efek Indonesia
(APEI), Certified Wealth Managers Association (CWMA) dan sebagai Ketua Komite Risk
Management PT Bursa Efek Surabaya, dan aktif sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanagara.
Bekerja sejak 1989 sebelum terjun di bisnis pasar modal pada tahun 1993 dengan menduduki posisi
Operation Manager di PT Kharisma Mulatama (1993-1996), Direktur PT Sarijaya Permana Sekuritas,
Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia (2005-2006) dan masih menjabat sebagai Komisaris PT
Bursa Efek surabaya sejak tahun 2001.
Idhamshah Runizam, Ketua Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business Administration
dari University of St. Louis, USA. Mengikuti pelatihan dan studi lanjutan di bidang perbankan, pasar
modal, financial dan investasi yang diselenggarakan oleh Standard Chartered Bank, Credit Suisse,
Euromoney Training Program, BNI, BAPEPAM, Bank Indonesia, Global Strategic Consulting serta
lembaga lainnya.
Jabatan sekarang adalah sebagai Direktur PT. BNI Securities, sejak Juni 2006. Memiliki izin Wakil
Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor KEP-118/PM/IP/WMI/1998 tanggal 2 Desember 1998.
Lama berkarir di lingkungan Kelompok PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, sebagai Head of Financial
Services Desk, Planning & Strategic Division (1995-1997), Head of Equity Division PT BNI
Securities (1997-2002), dan Head of Fixed Income, Group Treasury Division PT Bank Negara
Indonesia, Tbk (2002-2006).

888...444

T
T
A
E
N
V
A
L
L
O
E
E
N
G
M
T
ASSSIII
ESSST
TA
VE
NV
LA
A IIIN
OL
EL
LO
GE
EN
NG
M PPPE
TIIIM
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi
investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola
Investasi terdiri dari:
Isbono M.I. Putro, Ketua Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Sarjana Akuntansi dan telah
memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulya di Jakarta.
Mulai bergabung dengan PT BNI Securities pada tahun 1996, jabatan terakhir di PT BNI Securities
adalah Vice President pada divisi Asset Management. Selain itu juga mewakili PT BNI Securities
sebagai Anggota Tim Bancassurance PT Bank BNI dalam mewujudkan Bank BNI sebagai Universal
Banking. Telah memiliki ijin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan
Ketua BAPEPAM Nomor KEP- 149/PM/IP/WMI/2001 tanggal 27 Agustus 2001.

PT BNI Securities

26

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


Mempunyai pengalaman kerja di Kantor Akuntan Publik, kemudian bekerja sebagai Akuntan di
perusahaan kontraktor multinasional. Sebelum bergabung dengan PT BNI Securities, bekerja pada
sebuah perusahaan sekuritas lokal yang berafiliasi dengan Union Bank of Switzerland.
Selain sebagai ketua Tim Manajer Investasi untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah juga
sebagai Ketua Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Merah Putih, Dana Berbunga
Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana
Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi
BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi
VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa
Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika
Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV,
BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas
Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan
Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya dan BNIS Penyertaan Terbatas Victoria.
Harris Sorimuda Dalimunthe, anggota Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Bachelor of Science dan
Master of Science dari Fakultas Teknik Mesin, University of Kansas, Amerika Serikat pada tahun 1991
dan 1993.
Telah mengikuti dan lulus ujian Chartered Financial Analyst (CFA) Level 2, tahun 2003 dan memiliki
izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM
Nomor KEP-107/PM/WMI/2003 tanggal 26 Agustus 2003.
Sebelum bergabung dengan PT. BNI Securities pernah bekerja dalam bidang Investment Banking dan
memulai bergabung dengan PT. BNI securities pada tahun 2004 sebagai Research Analyst, kemudian
bergabung pada divisi Asset Management sebagai Fund manager dengan jabatan terakhir Assistant
Vice President.
Selain sebagai anggota Tim Manajer Investasi untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
juga sebagai anggota Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Merah Putih, Dana
Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I,
Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana
Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi
BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS
Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI
Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS
Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi
XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas
Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan
Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya dan BNIS Penyertaan Terbatas Victoria.
Joko M. Muktiwijaya, CFA, anggota Tim Manajer Investasi, lulus sebagai Bachelor of Science
Jurusan Finance dan MIS dari Faculty Business & Management dari University of Minnesota, Amerika
Serikat pada tahun 1995.
Telah mengikuti dan lulus ujian Chartered Financial Analyst (CFA) pada tahun 2000 dan memiliki izin
Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK
Nomor KEP-98/BL/WMI/2007 tanggal 15 Agustus 2007.
Sebelum bergabung dengan PT. BNI Securities pernah bekerja dalam bidang Corporate Finance dan
memulai bergabung dengan PT. BNI Securities pada tahun 2007 sebagai Portofolio Research pada
divisi Asset Management sebagai Fund Manager dengan jabatan terakhir Assistant Vice President.
Selain sebagai anggota Tim Manajer Investasi untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
juga sebagai anggota Tim Manajer Investasi BNI Dana Berkembang, BNI Dana Syariah, BNI
DanaPlus Syariah, BNI Dana Merah Putih, Dana Berbunga Tiga, Dana Fleksibel Dua, Dana Lancar

PT BNI Securities

27

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


Dua, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II , Reksa Dana
Terproteksi BNIS Proteksi IV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi V, Reksa Dana Terproteksi
BNIS Proteksi VI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII, Reksa Dana Terproteksi BNIS
Proteksi VIII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IX, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X,
Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI Dollar Amerika Serikat, Reksa Dana Terproteksi BNIS
Proteksi XII, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi
XVI, Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII, BNIS Penyertaan Terbatas I, BNIS Penyertaan
Terbatas Obligasi, BNIS Penyertaan Terbatas Optimum, BNIS Penyertaan Terbatas Garuda, BNIS
Penyertaan Terbatas Global, BNIS Penyertaan Terbatas II, BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya dan
BNIS Penyertaan Terbatas Victoria.

PT BNI Securities

28

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB IX
BANK KUSTODIAN
9.1 KETERANGAN SINGKAT BANK KUSTODIAN
PT. Bank Niaga, Tbk merupakan Bank Kustodian swasta nasional pertama yang memperoleh persetujuan
dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM nomor: KEP-71/PM/1991 tanggal
22 Agustus 1991 sebagai Bank Kustodian di Pasar Modal.
9.2 PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
PT. Bank Niaga, Tbk saat ini merupakan salah satu Bank Kustodian terkemuka dalam pasar Reksa Dana
dengan telah mengelola lebih dari 119 Reksa Dana Terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
dan mengadministrasikan aset senilai lebih dari Rp. 48 Triliun. Kustodian Bank Niaga memberikan
pelayanan administrasi serta penyimpanan kepada lebih dari 304 nasabah baik dalam maupun luar negeri.
Kepercayaan lain yang diberikan kepada P.T. Bank Niaga, Tbk adalah penunjukan sebagai sub-registry
oleh Bank Indonesia atas pelaksanaan perdagangan obligasi pemerintah dalam rangka rekapitalisasi
perbankan nasional, yang lebih luas saat ini meliputi seluruh Surat Utang Negara serta Sertifikat Bank
Indonesia . Pada Juni 2000 Custodial Services Division Bank Niaga telah mendapatkan sertifikasi
manajemen pengendalian mutu ISO 9002 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada September
2003. Untuk pengadministrasian jasa kustodian, P.T. Bank Niaga, Tbk telah melakukan beberapa terobosan
mutakhir yaitu memberikan fasilitas on-line information services yang memungkinkan nasabah untuk akses
ke custodial administration system dan unit registry system dan fasilitas layanan transaksi Reksa Dana
melalui SST (Self Service Terminal atau ATM Non Tunai) secara paperless di seluruh jaringan SST Bank
Niaga.
Selain itu Kustodian Bank Niaga empat kali berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai Bank
Kustodian teraktif dalam perdagangan obligasi di Bursa Efek Surabaya pada tahun 2003, 2004, 2005, dan
2006 yang diberikan oleh PT Bursa Efek Surabaya.
Pada bulan Mei 2007, Kustodian Bank Niaga mendapatkan Pernyataan Kesesuaian Syariah dari Dewan
Syariah Nasional MUI. Dengan diberikannya pernyataan kesesuaian syariah tersebut, maka bagi klien yang
berbasis syariah, Kustodian Bank Niaga dapat menjadi administrator yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
9.3 PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Pasar Modal atau yang bergerak di bidang jasa
keuangan di Indonesia adalah PT Niaga Asset Management, PT CIMB-GK Securities Indonesia, PT
Asuransi Cigna, dan PT. Saseka Gelora Finance.

PT BNI Securities

29

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB X
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
10.1

TATA CARA PEMBUKAAN REKENING


Setiap calon pemodal yang ingin membeli Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI Danaplus
Syariah terlebih dahulu diharuskan untuk mengisi Formulir Pembukaan Rekening dengan melampirkan
fotokopi KTP, SIM atau Paspor untuk Pemegang Unit Penyertaan perorangan dan fotokopi akte pendirian
perusahaan, NPWP, daftar anggota direksi dan komisaris serta surat kuasa dari direksi kepada pejabat yang
ditunjuk untuk melakukan transaksi dengan disertai fotokopi KTP atau Paspor dari yang memberi dan
diberi kuasa. Formulir Pembukaan Rekening dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi dan outletoutletnya serta di kantor-kantor cabang Bank BNI Syariah..

10.2

PENGAJUAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BNI DANA SYARIAH DAN
BNI DANAPLUS SYARIAH.
Setiap kali pemodal melakukan pembelian Unit Penyertaan, terlebih dahulu diharuskan mengisi Formulir
Pemesanan Unit Penyertaan dengan lengkap dan jelas disertai dokumen pendukung dan dokumen lainnya
apabila diperlukan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana diatur dalam Peraturan
BAPEPAM No. V.D.10, disertai pula bukti pembayaran yang disetor ke Bank Kustodian. Pembelian baru
dianggap efektif apabila Formulir Pemesanan Unit Penyertaan telah diisi lengkap dengan disertai dokumen
pendukung dan dana telah efektif diterima (in good fund) di rekening Reksa Dana yang bersangkutan.
Dengan menyerahkan Formulir Pemesanan Unit Penyertaan dan dokumen lain secara lengkap maka
diartikan calon pembeli Unit Penyertaan telah mengerti dan memahami peraturan peraturan yang berlaku
dan risiko dalam melakukan investasi pada BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Pembelian Unit Penyertaan wajib ditolak apabila terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM No. V.D.10. mengenai Prinsip Mengenal Nasabah.

10.3

BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN BNI DANA SYARIAH


Pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah setiap kali adalah minimum
sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta Rupiah). Besarnya jumlah pembelian akan dikonversikan ke dalam satuan
Unit Penyertaan berdasarkan NAB pembelian yang ditentukan oleh Bank Kustodian sesuai dengan
peraturan yang berlaku tentang penentuan NAB.

10.4

BATAS MAKSIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN BNI DANA SYARIAH


Sesuai dengan peraturan BAPEPAM, setiap pemodal hanya dapat memiliki Unit Penyertaan di masingmasing BNI Dana Syariah atau BNI DanaPlus Syariah adalah maksimum 2% (dua per seratus) dari total
Unit Penyertaan yang ditawarkan, kecuali:
a.

bagi Manajer Investasi, semata-mata untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk kepentingan
Pihak lain. Pembelian tersebut guna menjamin pembayaran atas penjualan kembali (pelunasan)
Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan; dan

b.

kelebihan kepemilikan Unit Penyertaan tersebut yang dimiliki oleh pemegang Unit Penyertaan
yang berasal dari penanaman kembali pembagian keuntungan.

PT BNI Securities

30

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

10.5

HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN BNI DANA SYARIAH DAN BNI


DANAPLUS SYARIAH
Harga pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah pada hari pertama
ditawarkan sama dengan NAB awal senilai Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) untuk setiap Unit Penyertaan
dengan biaya pembelian adalah maksimum sebesar 1%. Selanjutnya, harga pembelian Unit Penyertaan
ditetapkan berdasarkan NAB masing-masing reksa dana pada saat Formulir Pemesanan Unit Penyertaan
diterima secara lengkap dan dana pembelian telah efektif (in good fund) pada rekening masing-masing BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah sesuai konfirmasi dari Bank Kustodian baik untuk
pembayaran dengan tunai, cek maupun dengan transfer elektronik dalam mata uang Rupiah. Pembelian
yang dilakukan sebelum pukul 13.00 WIB, sesuai dengan konfirmasi dari Bank Kustodian, maka harga
pembelian dihitung berdasarkan NAB pada akhir hari bursa yang sama. NAB akan diketahui pada hari
bursa berikutnya. Jika diterima setelah pukul 13.00 WIB sesuai konfirmasi Bank Kustodian maka akan
mendapatkan NAB pada akhir hari bursa berikutnya dan NAB baru akan diketahui pada hari bursa ketiga.

10.6

MASA PENAWARAN
Masa Penawaran dimulai pada tanggal 23 April 2004 untuk BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah.
Hal ini akan dilakukan secara terus menerus sampai jumlah Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana
Syariah dan BNI DanaPlus Syariah mencapai 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan.

10.7

SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat
dilakukan secara tunai, cek atau giro dalam mata uang Rupiah yang ditujukan ke rekening sebagai berikut:
BNI Dana Syariah
Nama rekening
Nomor rekening
Nama Bank

: BNI Dana Syariah


: 064-01-62922-00-3
: PT. Bank Niaga, Tbk, Cab. Sudirman

BNI DanaPlus Syariah


Nama rekening
Nomor rekening
Nama Bank

: BNI DanaPlus Syariah


: 064-01-62924-00-5
: PT. Bank Niaga, Tbk, Cab. Sudirman

Pembayaran dengan cek atau giro hanya dapat dilakukan dengan mencantumkan nama rekening di atas dan
baru dianggap sah apabila cek atau giro tersebut telah dapat dicairkan (in good fund) di Reksa dana yang
bersangkutan. Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian seperti biaya transfer, biaya
kliring dan lain-lain adalah tanggungan pemodal dan Unit Penyertaan yang dibeli akan dikalkulasi setelah
dipotong biaya-biaya tersebut
10.8

PERSETUJUAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN


Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian berhak menerima atau menolak Pembelian Unit Penyertaan
secara keseluruhan atau sebagian. Selanjutnya apabila disetujui Manajer Investasi maka Bank Kustodian
akan memproses transaksi pembelian Unit Penyertaan tersebut dan mengirimkan konfirmasi atas
kepemilikan Unit Penyertaan pada 2 (dua) hari bursa sampai dengan 10 (sepuluh) hari bursa setelah tanggal
diterima dan disetujuinya Pembelian Unit Penyertaan oleh Bank Kustodian.

PT BNI Securities

31

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

10.9

TATA CARA TRANSAKSI PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN DENGAN


ELEKTRONIK
Pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan melalui
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa harus mengisi
Formulir Pemesanan Unit Penyertaan. Bukti Transaksi akan langsung dicetak oleh mesin ATM dan
merupakan bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan. Transaksi pembelian melalui ATM Bank Niaga
dapat juga dilakukan oleh pemodal yang namanya belum terdaftar sebagai Pemegang Unit Penyertaan BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah tanpa harus mengisi Formulir Pembukaan Rekening dan
Formulir Pemesanan Unit Penyertaan.
Bagi para pemodal yang namanya sudah terdaftar di rekening Reksa Dana yang dikelola oleh PT BNI
Securities juga dapat melakukan pembelian Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
melalui Telephone Banking Bank BNI (Phone Plus), dengan hanya menyebutkan nomor rekening Reksa
Dana, tanpa harus mengisi Formulir Pemesanan Unit Penyertaan.
Pemodal dan calon pemodal juga dapat melakukan transaksi tanpa warkat melalui internet, dengan
mengakses website www.bnireksadana.com. Bagi yang tertarik untuk melakukan transaksi melalui cara
ini, pemodal diharuskan mengisi Formulir Transaksi Melalui Internet yang tersedia di Manajer Investasi
dan Agen Penjual.
Layanan fasilitas transaksi melalui internet ini ditujukan semata-mata hanya untuk mengganti pengisian
dan pengiriman formulir-formulir transaksi secara konvensional. Cara pembayaran, baik pembelian
(subscription) maupun pencairan (redemption) tetap menggunakan cara yang konvensional.
Selain itu, Manajer Investasi juga memberikan fasilitas layanan kepada para Pemegang Unit yang telah
mengisi Formulir SMS, setiap saat untuk dapat mengakses Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan saldo
investasinya hanya dengan mengirimkan SMS (Short Messages Services) telephone seluler ke Manajer
Investasi.

PT BNI Securities

32

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB XI
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
11.1

PERMOHONAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Setiap saat penjualan kembali (redemption) BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat
dilakukan, baik dalam satuan Unit Penyertaan maupun nilai uang yang akan dicairkan. Pemodal yang ingin
menjual kembali Unit Penyertaannya dalam BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah terlebih
dahulu harus mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan menyampaikannya kepada Manajer
Investasi atau melalui Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Berdasarkan Formulir
Penjualan Kembali yang diterima dari Pemegang Unit, Manajer Investasi akan meneruskan instruksi
tersebut ke Bank Kustodian.
Hasil Penjualan Kembali hanya akan dikirim kepada rekening bank Pemegang Unit melalui transfer atau
kiriman uang antar bank, apabila pemodal mempunyai rekening yang sama dengan rekening operasional
BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah, maka pembayaran akan dilakukan dengan cara
pemindah bukuan.
Manajer Investasi dapat menolak melakukan pembelian kembali atas Unit Penyertaan, dengan kewajiban
memberitahukannya kepada BAPEPAM dan Pemegang Unit Penyertaan apabila: Bursa Efek tempat
sebagian besar portofolio Efek BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah yang diperdagangkan
ditutup atau perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio di Bursa Efek dihentikan atau dalam Keadaan
Kahar.

111111...222

PPPE
E
N
A
T
A
H
A
N
E
N
U
A
L
A
N
K
E
M
B
A
L
U
N
T
E
N
Y
E
R
T
A
A
N
EN
NJJJA
AT
TA
AH
HA
AN
N PPPE
EN
NJJJU
UA
AL
LA
AN
NK
KE
EM
MB
BA
AL
LIII U
UN
NIIIT
T PPPE
EN
NY
YE
ER
RT
TA
AA
AN
N
Manajer Investasi berhak untuk melakukan penjatahan atas penjualan kembali para pemodal apabila total
penjualan kembali pada satu hari bursa melebihi 10% (sepuluh per seratus ) dari total Nilai Aktiva Bersih
masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah. Kelebihan penjualan kembali akan
dialokasikan pada hari bursa berikutnya dan akan disimpan untuk diproses dan dibukukan pada hari
berikutnya yang ditentukan berdasarkan metode FIFO (First In First Out).

11.3

HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Harga penjualan kembali Unit Penyertaan sama dengan NAB masing-masing Reksa Dana pada hari yang
bersangkutan. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah yang diterima sebelum jam 13.00 WIB dan dikonfirmasi Bank Kustodian serta telah disetujui
Manajer Investasi, maka permintaan tersebut diproses berdasarkan NAB masing-masing BNI Dana Syariah
dan BNI DanaPlus Syariah pada akhir hari bursa yang yang bersangkutan. NAB akan diketahui pada hari
bursa berikutnya. Jika Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan diterima setelah jam 13.00 WIB
berdasarkan konfirmasi Bank Kustodian serta telah disetujui Manajer Investasi, maka nilai Unit Penyertaan
tersebut adalah NAB masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah pada akhir hari bursa
berikutnya dan NAB baru akan diketahui pada hari bursa ketiga.

11.4

JUMLAH MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Batas minimum penjualan kembali masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah setiap
kali adalah ekuivalen dengan Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah). Apabila penjualan kembali Unit
Penyertaan mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan kurang dari Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah), maka Manajer Investasi berhak melakukan pelunasan seluruh Unit Penyertaan dan menutup
rekening pemegang Unit Penyertaan tanpa memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang Unit
Penyertaan dengan memperhatikan ketentuan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan dan biaya

PT BNI Securities

33

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

pemindahbukuan/transfer yang timbul akibat pembayaran penjualan kembali Unit Penyertaan (jika ada)
menjadi beban pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal demikian, Manajer Investasi akan mengembalikan
pelunasan atas Unit Penyertaan tersebut melalui pemindahbukuan atau mentransfernya ke rekening yang
ditunjuk oleh pemegang Unit Penyertaan.
Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, cara pembayaran penjualan kembali hanya akan dilakukan
dengan pemindahbukuan atau transfer ke rekening bank Pemegang Unit Penyertaan setelah Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan asli diterima oleh Bank Kustodian.
11.5

PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN


Dalam hal semua persyaratan penjualan kembali telah dipenuhi secara lengkap dan benar, pembayaran
akan dilakukan dengan segera selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja (T+7) setelah formulir asli diterima
oleh Bank Kustodian. Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak untuk menunda pembayaran apabila
dokumentasi penjualan kembali belum lengkap dipenuhi. Biya penjualan kembali (redemption fee) untuk BNI
Dana Syariah maksimum sebesar 25%. Biaya pemindahbukuan atau biaya transfer ke akun Pemegang Unit
Penyertaan bila ada, merupakan beban dari Pemegang Unit.

.
11.6

TATA CARA TRANSAKSI PENJUALAN


ELEKTRONIK

KEMBALI UNIT PENYERTAAN DENGAN

Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan
melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia dan internet tanpa
harus mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan. Bukti Transaksi akan langsung dicetak oleh
mesin ATM dan merupakan bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan bagi yang melakukan Penjualan
Kembali Unit Penyertaan melalui ATM, sedangkan Pemegang Unit yang melakukan penjualan kembali
Unit Penyertaan melalui internet dapat mencetak sendiri melalui jaringan internet.

PT BNI Securities

34

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB XII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dapat melakukan pengalihan (switching) Unit Penyertaannya ke BNI
DanaPlus Syariah, baik sebagian maupun seluruhnya. Pengalihan juga dapat dilakukan baik dalam satuan Unit
Penyertaan, maupun dalam satuan jumlah uang, demikian pula sebaliknya, Pemegang Unit Penyertaan BNI
DanaPlus Syariah dapat melakukan pengalihan Unit Penyertaannya ke BNI Dana Syariah, baik berupa unit, maupun
jumlah uang.
Pemegang Unit BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah juga dapat melakukan Pengalihan Unit
Penyertaannya ke BNI Reksa Dana yang lain, yang bukan Syariah, seperti BNI Dana Berbunga Dua, BNI Dana
Berkembang, BNI Dana Lancar atau BNI Dana Fleksibel atau Reksa dana lainnya yang dikelola oleh Manajer
Investasi pada Bank Kustodian yang sama.

12.1

PERMOHONAN PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN


Pemegang Unit yang akan melakukan Pengalihan Unit Penyertaannya, terlebih dahulu harus mengisi
Formulir Pengalihan Unit Penyertaan, kemudian diserahkan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual
yang ditunjuk. Manajer Investasi kemudian akan meneruskan ke Bank Kustodian. Pengalihan hanya dapat
dilakukan sekali dalam 7 (tujuh) hari kerja bursa. Apabila dipandang perlu, Manajer Investasi dan Bank
Kustodian berhak untuk menolak permohonan Pengalihan Unit Penyertaan.

12.2

RUMUS PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN


Pengalihan dari sebagian atau seluruh Unit Penyertaan Reksa Dana yang satu ke Unit Penyertaan yang lain
ditentukan dari nilai hasil Penjualan Kembali Unit Penyertaan semula. Jumlah Unit Penyertaan yang baru,
akan ditentukan dengan rumus:
Nb
A = B X --Na

Dimana :
A
B
Nb
Na
12.3

Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana baru hasil pengalihan


Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana lama yang akan dialihkan
NAB dalam Rupiah per Unit Penyertaan Reksa Dana yang lama, yang akan dialihkan
NAB dalam Rupiah per Unit Penyertaan Reksa Dana yang baru

JUMLAH MINIMUM PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN


Minimum Pengalihan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah setiap kali adalah ekuivalen dengan
Rp.500.000,- (lima ratus ribu Rupiah). Apabila jumlah kepemilikan Unit Penyertaan kurang dari minimum
kepemilikan yaitu ekuivalen dengan Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sesuai yang dipersyaratkan pada
hari konversi, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup akun tersebut dan mengembalikan sisa
investasinya dengan pemindahbukuan atau transfer langsung ke rekening pemegang Unit Penyertaan. Biaya
pengalihan (switching fee) untuk BNI Dana Syariah maksimum sebesar 25%.

PT BNI Securities

35

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

12.4

TATA CARA TRANSAKSI PENGALIHAN UNIT PENYERTAAN DENGAN ELEKTRONIK


Pengalihan Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dapat dilakukan melalui
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Bank Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia dan internet tanpa harus
mengisi Formulir Pengalihan Unit Penyertaan. Bukti Transaksi akan langsung dicetak oleh mesin ATM dan
merupakan bukti yang sah atas transaksi yang dilakukan bagi yang melakukan Pengalihan melalui ATM,
sedangkan Pemegang Unit yang melakukan Pengalihan melalui internet dapat mencetak sendiri Konfirmasi
Transaksi Pengalihan melalui jaringan internet.
Secara ringkas hubungan batasan waktu, harga NAB dan informasi NAB atas transaksi Pembelian,
Pengalihan dan Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
KETERANGAN
- Aplikasi lengkap diterima
SEBELUM jam 13.00 WIB
- NAB diketahui

HARI BURSA I

HARI BURSA II

HARI BURSA III

NAB

NAB
-

- Aplikasi lengkap diterima


SETELAH jam 13.00 WIB
- NAB diketahui

PT BNI Securities

NAB

NAB

36

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB XIII
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah mempunyai hak-hak sebagai berikut:
1.

Memperoleh Bukti Kepemilikan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah Yaitu Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan
diterbitkan dan disampaikan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi,
dengan ketentuan aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah
dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh
Manajer Investasi dan atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dari
Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian dalam Masa
Penawaran, (ii) Tanggal Pelunasan Parsial dan Tanggal Pelunasan Akhir atau tanggal dilakukannya
Pelunasan Lebih Awal.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dibeli, dimiliki atau dilunasi serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan
tersebut dibeli atau dilunasi.
Selain itu Pemegang Unit Penyertaan juga akan menerima Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan
yang menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan
pada akhir bulan yang bersangkutan, yang akan dikirimkan oleh Bank Kustodian selambat-lambatnya
dalam waktu 12 (dua belas) Hari Bursa setelah akhir bulan yang bersangkutan.

2.

Mendapatkan proteksi atas Pokok Investasi sesuai Mekanisme Pokok Investasi.


Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak proteksi atas Pokok Investasi sesuai dengan ketentuan proteksi
sebagaimana dimaksud dalam Bab V Prospektus ini.

3.

Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi


Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian Hasil Investasi sesuai dengan
kebijakan Pembagian Hasil Investasi.

4.

Memperoleh Pelunasan Parsial Pada Tanggal Pelunasan Parsial Dengan Nilai Aktiva Bersih per
Unit Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Pada Tanggal Pelunasan Parsial, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib
melakukan pelunasan atas sebagian Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan sebesar Hasil Pelunasan Efek Bersifat Utang dalam waktu yang bersamaan
(serentak) yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit
Penyertaan dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit
Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada
Tanggal Pelunasan Parsial. Apabila Tanggal Pelunasan Parsial tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka
Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya
setelah Tanggal Pelunasan Parsial.

PT BNI Securities

37

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


5.

Memperoleh Pelunasan Pada Tanggal Pelunasan Akhir Dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan Yang Sama Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Pada Tanggal Pelunasan Akhir, Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib
melakukan pelunasan atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan
yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana
Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada Tanggal Jatuh Pelunasan Akhir. Apabila Tanggal Pelunasan
Akhir tersebut bukan merupakan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai
Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Pelunasan Akhir.

6.

Memperoleh Pelunasan Lebih Awal dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Yang Sama
Besarnya Bagi Semua Pemegang Unit Penyertaan
Sebelum Tanggal Pelunasan Akhir, apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang
perpajakan dan/atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh pejabat pajak
dan/atau terdapat perubahan politik, perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perubahan
ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit
Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah secara signifikan, Manajer Investasi untuk
kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit
Penyertaan yang telah diterbitkan dan masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang
bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang
Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah pada
tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut, hal mana harga Pelunasan Lebih Awal tersebut
mungkin lebih rendah dari tingkat Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.

7.

Memperoleh Informasi Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan Sekurang-kurangnya Satu Kali
dalam Satu Bulan Pada Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan informasi tentang Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan
BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan pada
Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada
Hari Bursa atau dengan menghubungi Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada).

8.

Memperoleh Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan


Pemegang Unit Penyertaan berhak memperoleh laporan bulanan (selanjutnya disebut Laporan Bulanan),
dimana:

apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari ke-12
(kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya:
(1)
nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan,
(2)
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode,
(3)

tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali
(dilunasi) pada setiap transaksi selama periode,

(4)

tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada),

(5)

portofolio yang dimiliki,

(6)

status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu
dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban,
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM No. X.D.1 yang merupakan Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Pebruari 2004 tentang
Laporan Reksa Dana (Peraturan BAPEPAM No. X.D.1); atau

PT BNI Securities

38

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

apabila pada bulan sebelumnya tidak terdapat mutasi (pembelian dan atau penjualan kembali) atas
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, selambat-lambatnya pada hari
ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya:
(1)
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan,
(2)

jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan,

(3)

total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, dan

(4)

informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali) atas Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya.

Selain Laporan Bulanan, Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan laporan tahunan (selanjutnya
disebut Laporan Tahunan) selambat-lambatnya hari ke-12 (kedua belas) bulan Januari yang
menggambarkan posisi akun pada tanggal 31 Desember, yang memuat sekurang-kurangnya:

9.

(1)

nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan,

(2)

jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode,

(3)

tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi)
pada setiap transaksi selama periode,

(4)

tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada),

(5)

portofolio yang dimiliki,

(6)

status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu
dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban, sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan BAPEPAM No. X.D.1.

Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan
Dalam Hal BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah Dibubarkan Dan Dilikuidasi
Dalam hal BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil
likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.

10.

Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik


Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan Laporan Keuangan Tahunan BNI Dana Syariah dan/atau
BNI DanaPlus Syariah yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK yang termuat
dalam Prospektus.

PT BNI Securities

39

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


B
B
A
B
BA
AB
B XIV
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif antara lain sebagai berikut:

No.

Uraian

Perlakuan PPh

Dasar Hukum

a. Pembagian uang tunai (Dividen)

PPh tarif umum

Pasal 4(1) UU PPh

b. Bunga dan Diskonto Obligasi


- tahun 2009 tahun 2010
- tahun 2011 - tahun 2013
- tahun 2014 dan seterusnya

0% (nol persen)
5% (lima persen)
15% (lima belas persen)

Pasal 4 (2) dan Pasal 17


(7) UU PPh jo. Pasal 2 (1)
dan Pasal 3 PP No. 16
tahun 2009

c. Bunga Deposito dan Diskonto


Sertifikat Bank Indonesia

PPh Final (20%)

Pasal 2 PP No. 131 tahun


2000 jo. Pasal 3
Keputusan Menteri
Keuangan R.I. No.
51/KMK.04/2001

d. Capital Gain Saham di Bursa

PPh Final (0,1%)

PP No. 41 tahun 1994 jo.


Pasal 1 PP No. 14 tahun
1997

e. Commercial Paper dan Surat Utang


lainnya

PPh tarif umum

Pasal 4(1) UU PPh

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 16 Tahun 2009 (PP No. 16 Tahun 2009) besarnya Pajak
Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang
terdaftar pada BAPEPAM & LK adalah sebagai berikut:
1) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010;
2) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan
3) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari
Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian
hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi
akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi Warga Negara Asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak
investasi sebelum membeli Unit Penyertaan BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan
di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus
dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera
setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit
Penyertaan.

PT BNI Securities

40

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB XV
ALOKASI DAN PEMBEBANAN BIAYA-BIAYA
14.1

BIAYA YANG DIBEBANKAN KEPADA MANAJER INVESTASI


Biaya-biaya yang menjadi beban Manajer Investasi adalah:

Biaya Persiapan
Biaya persiapan termasuk biaya pembentukan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah, termasuk
namun tidak terbatas pada biaya pembentukan Kontrak Investasi Kolektif, penerbitan dokumendokumen yang diperlukan, dan imbalan jasa Konsultan Hukum, Notaris dan Akuntan Publik untuk
pertama kali.

Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi, termasuk biaya pencetakan
brosur, biaya promosi serta iklan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Biaya Administrasi
Biaya administrasi yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi sehubungan kegiatan pengelolaan
kekayaan BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah, yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi, dan
transportasi.

Biaya Pencetakan dan Distribusi


Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembukaan Rekening, Formulir Pemesanan Unit Penyertaan,
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, Formulir Pengalihan Unit Penyertaan, Surat Konfirmasi,
dan Prospektus awal.

14.2

BIAYA YANG DIBEBANKAN KEPADA REKSA DANA

Biaya-biaya yang menjadi beban Reksa Dana adalah:

Imbalan Jasa Manajer Investasi


Imbalan jasa pengelolaan investasi bagi Manajer Investasi yang jumlahnya sebesar maksimum 1%
pertahun untuk BNI Dana Syariah dan maksimum 1,8% per tahun untuk BNI DanaPlus Syariah dari
Nilai Aktiva Bersih masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah (dihitung secara
harian berdasarkan perhitungan satu tahun adalah 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dan dibayarkan
setiap bulan, ditambah pajak yang berlaku.

Imbalan Jasa Bank Kustodian


Imbalan jasa bagi Bank Kustodian untuk masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
sebesar maksimum 0.25% per tahun dari Nilai Aktiva Bersih (dihitung secara harian berdasarkan
perhitungan satu tahun adalah 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari) dan dibayarkan setiap bulan,
ditambah pajak yang berlaku.

Biaya Transaksi dan Registrasi Efek


Merupakan seluruh biaya transaksi BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah, antara lain
termasuk biaya jasa pialang, biaya bursa, biaya registrasi, pajak dan biaya lain yang berkaitan dengan
transaksi yang dilakukan untuk kepentingan portofolio BNI Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus
Syariah.

PT BNI Securities

41

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

Imbalan Jasa Profesi Penunjang Setelah Reksa Dana Efektif


Meliputi imbalan jasa untuk Akuntan Publik, Konsultan Hukum, Notaris, dan konsultan-konsultan
lainnya jika ada setelah BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah memperoleh pernyataan efektif
dari BAPEPAM.

Biaya Pembuatan dan Pengiriman Laporan Keuangan Tahunan Serta Pembaharuan Prospektus
Meliputi biaya pembaharuan Prospektus, biaya percetakan dan penggandaan, biaya pengiriman melalui
berbagai media cetak maupun elektronik.

Biaya Distribusi Surat Konfirmasi dan Laporan Bulanan Kepemilikan Unit Penyertaan

Pengeluaran Pajak Berkenaan dengan Pembayaran Imbalan Jasa dan Biaya-biaya Diatas

Biaya Asuransi

Biaya lain karena Keadaan Mendesak, Tetapi Hanya Sematamata untuk Kepentingan BNI
Dana Syariah dan/atau BNI DanaPlus Syariah

Biaya-biaya ini akan tercatat dalam Laporan Keuangan yang telah di audit oleh Akuntan Publik.

PT BNI Securities

42

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


14. 3

BIAYA YANG DIBEBANKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

JENIS BIAYA

BESAR BIAYA

KETERANGAN

Pembelian (subscription)

Maksimum 1,00%

Dikenakan setiap kali membeli Unit


Penyertaan

Penjualan Kembali (redemption)

Maksimum 25,00%

Pengalihan (switching)

Maksimum 25,00%

Termasuk biaya transfer pembelian kembali dan pajak yang berkenaan dengan pemodal apabila ada.

PT BNI Securities

43

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB XV
KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Manajer Investasi menetapkan tidak akan membagikan keuntungan (uang tunai) kepada pemegang Unit Penyertaan
baik BNI Dana Syariah, maupun BNI DanaPlus Syariah. Setiap keuntungan yang diperoleh BNI Dana Syariah dan
BNI DanaPlus Syariah akan diinvestasikan kembali kedalam masing-masing portofolio yang bersangkutan, hal
mana akan mengakibatkan NAB per Unit Penyertaan masing-masing BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah
akan bertambah nilainya.
Apabila pemegang Unit Penyertaan menginginkan capital gain dari investasinya, atau membutuhkan likuiditas,
dapat menjual kembali sebagian (atau seluruh) Unit Penyertaannya, setiap hari, kepada Manajer Investasi.
Untuk mengetahui secara rinci posisi laba/rugi yang sudah direalisasi, laba/rugi yang belum direalisasi serta
saldo terakhir Unit Penyertaan yang dimiliki, untuk kepentingan pembukuan dan lain-lain, pemegang Unit
Penyertaan dapat melihat Laporan Akun Bulanan yang dikirimkan ke alamat pemodal secara bulanan.

PT BNI Securities

44

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB XVI
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

PT BNI Securities

45

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah

BAB XVII
PENDAPAT AKUNTAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT BNI Securities

46

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


BAB XVIII
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR FORMULIR REKSADANA DAPAT
DIPEROLEH
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, Bank
Kustodian serta para Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi. Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi:
Sudirman Plaza Indofood Tower Lantai 16
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78
Jakarta 12910
Telp. : (021) 2554 3946
Fax. : (021) 5793 6935
JAKARTA
Wisma BNI 46 Lantai 31, Kota BNI
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
Telp: (62-21) 2515 266
Fax: (62-21) 5749 837
e-mail: wisma46@bnisecurities.co.id
Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7
Jl. Mangga Dua, Jakarta Utara
Telp: (62-21) 6123804/5
Fax: (62-21) 6123806
e-mail: manggadua@bnisecurities.co.id
Puri Niaga III Blok M-8 No. 1B
Puri Kembangan, Jakarta Barat
Telp: (62-21) 583 57464
Fax: (62-21) 583 57465
e-mail: bnispuri@bnisecurities.co.id
BANDUNG
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 - Bandung
Telp: (62-22) 4213375
Fax: (62-22) 4220604
e-mail: bnisbpk@bnisecurities.co.id
YOGYAKARTA
Jl.Laksda Adisucipto 137 - Yogyakarta
Telp: (62-274) 581001
Fax: (62-274) 584023
e-mail: yogya@bnisecurities.co.id
SOLO
Jl. Slamet Riyadi No. 332
Telp: (62-271) 729667
Fax: (62-271) 729668
e-mail: solo@bnisecurities.co.id
SURABAYA
Jl. Gub Suryo No. 36
Telp: (62-31) 5320912
Fax: (62-31) 5318425
e-mail: surabaya@bnisecurities.co.id

PT BNI Securities

47

Prospektus BNI Dana Syariah dan BNI DanaPlus Syariah


MALANG
Jl. Buring No. 58
Telp: (62-341) 321213
Fax: (62-341) 356876
e-mail: malang@bnisecurities.co.id
DENPASAR
Komplek Ruko Agung Raya No. 15
Jl. Teuku Umar No. 200
Telp: (62-361) 254985/7801764
Fax: (62-361) 254985
e-mail: denpasar@bnisecurities.co.id
MEDAN
Jl. Pemuda No. 12
Telp: (62-61) 4579616
Fax: (62-61) 4579656
e-mail: medan@bnisecurities.co.id
PALEMBANG
Jl. Jend. Sudirman No. 132
Telp: (62-711) 319662/361969
Fax: (62-711) 319663
e-mail: plb@bnisecurities
PEKANBARU
BNI Cabang Pasar Pusat
Jl. Jend. Sudirman No. 365
Telp: (62-761) 46757/839698
Fax: (62-761) 856279
e-mail: pekanbaru@bnisecurities.co.id
SEMARANG
Thamrin Square Blok B5
Jl. MH. Thamrin No. 5
Telp: (62-24) 3566412-15
Fax: (62-24) 3581713
e-mail: bnissmg@bnisecurities.co.id
BANDA ACEH
Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt. 2
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111
Telp: (62-651) 31109
Fax: (62-651) 31107
e-mail: bnisaceh@bnisecurities.co.id

PT BNI Securities

48

Anda mungkin juga menyukai