PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini semakin banyak orang atau pengusaha yang ingin
melakukan transaksi jual beli jasa, namun kurangnya informasi dan tidak
adanya mediator tentu akan mempersulit seseorang untuk melakukan
transaksi.
PT. Midtou Aryacom Future hadir sebagai perusahaan yang bergerak
di bidang perdagangan berjangka komoditi sebagai pialang berjangka
komoditi. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi mediator bagi pihak-pihak yang
akan melakukan transaksi komoditi berjangka dan mempermudah bagi
nasabah dalam melakukan pertukaran. Tentu dalam hal ini konsumen juga
menginginkan pelayanan prima, keamanan dan kenyamanan sehingga
konsumen tetap loyal kepada suatu perusahaan. Hal inilah yang mendasari
kami melakukan penelitian dan penyusunan makalah ini untuk menjawab
keinginan dari konsumen.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari kunjungan perusahaan adalah untuk memenuhi
persyaratan Mata Kuliah Pemasaran Jasa pada Kelas D Eksekutif Fak.
Ekonomi Universitas Andi Djemma dan memperluas wawasan Mahasiswa
mengenai produk jasa yang ditawarkan oleh sebuah Perusahaan.
C. Manfaat Penelitian
Kunjungan Perusahaan diharapkan memiliki manfaat yaitu Mahasiswa
dapat mengetahui dan lebih mengerti bagaimana strategi yang dilakukan oleh
perusahaan dalam memasarkan produknya agar dapat diterima oleh
konsumen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Apa sebenarnya arti pemasaran? Banyak orang mengira pemasaran
hanya sekedar penjualan atau periklanan. Namun, penjualan dan periklanan
hanyalah puncak gunung es pemasaran. Sekarang, pemasaran harus
dipahami tidak dalam pengertian lama katakan dan jual tetapi dalam
pengertian yang baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika
pemasaran memahami kebutuhan pelanggan dengan baik dan menetapkan
harga, mendistribusikan dan mempromosikan produknya dengan efektif,
produk-produk ini akan terjual dengan mudah.
Menurut Simamora (2003 : 1) pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu
yang bernilai satu sama lain.
B. Definisi Jasa
Produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah mengklasifikasikannya berdasarkan pada wujudnya atau tindak
produk tersebut.
(durable goods), barang tidak tahan lama (nondurable), dan jasa (service).
Akan tetapi, membedakan antara barang dan jasa sering susah dilakukan,
misalnya karena pembelian suatu barang sering dilengkapi dengan jasa-jasa
Philip
nilai
tambah
(seperti
misalnya
kenyamanan,
hiburan,
Berman serta Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam Sutojo (2009 : 313),
adalah sebagai berikut :
a. Tidak kasat mata (intangible), berlainan dengan barang sebelum
dibeli jasa tidak dapat dilihat, dicium baunya, dicoba atau dirasakan.
Sebagai contoh pasien rumah sakit jantung tidak dapat melihat atau
merasakan hasil operasi jantungnya sebelum mereka menjalani
operasi tersebut.
b. Tidak dapat dipisahkan (inseparable), di dalam banyak kasus jasa
tidak dapat dipisahkan oleh tempat atau waktu dari orang, sarana
produksi atau produsen yang menghasilkannya. Seringkali terjadi
waktu dan tempat memproduksi dan menjual jasa dilakukan
bersamaan.
Sebagai
contoh
produksi
dan
penyajian
atau
panenan
dan
kekurangan
sediaan
senantiasa
biji-bijian (grain), pengguna bahan baku (seperti pabrik, dll), perusahaan yang
bergerak di bidang agro bisnis ( misalnya untuk keperluan ekspor) untuk
melakukan suatu transaksi "masa mendatang" atau "pembayaran di depan"
atau yang dikenal dengan istilah kontrak serah (forward contract) untuk
melindungi mereka terhadap risiko perubahan harga yang merugikan dan
memungkinkan dilakukannya lindung nilai (hedge). Kontrak serah inilah yang
kelak berkembang menjadi kontrak berjangka (futures contract).
Pada saat itu kontrak serah masih berbentuk sangat sederhana. Namun
banyak kontrak serah yang tidak dipatuhi baik oleh pihak pembeli maupun
pihak penjual. Misalnya, apabila seorang pembeli kontrak serah jagung yang
telah berjanji untuk membeli jagung pada suatu waktu yang disepakati
dimasa mendatang namun pada saat waktu penyerahan tiba ternyata harga
jagung lebih rendah dari harga kontrak serah maka si pembeli mengingkari
kontrak tersebut,demikian pula sebaliknya. Pasar kontrak serah sangat tidak
likuid dan dibutuhkan suatu bursa (dimana dimungkinkan terjadinya transaksi
antar lawan transaksi yang tidak perlu tahu lawannya) untuk mempermudah
transaksi antara pembeli atau penjual dari suatu komoditi.
Pada tahun 1848 , Chicago Board of Trade (CBOT), dibentuklah sebuah
bursa berjangka yang pertama di dunia. Perdagangan masih dalam bentuk
kontrak serah dan pada tanggal 13 Maret 1851 dibuatlah kontrak serah yang
pertama
untuk
komoditi
jagung.
Pada
tahun
1865
diperkenalkan
namanya
menjadi Chicago
Mercantile
Exchange (CME). Pada tahun 1972 dibentuklah sebuah divisi dari CME yang
diberi nama "Pasar Moneter Internasional" (International Monetary MarketIMM), dengan tujuan untuk menawarkan kontrak serah dalam bentuk valuta
asing yaitu: pound sterling, dollar Kanada, mark Jerman, yen Jepang, peso
Meksiko, and frank Swiss.
Pada tahun 1881 di wilayah Midwestern Amerika, sebuah pasar regional
dibentuk yaitu di kota Minneapolis, di negara bagian Minnesota dan pada
tahun 1883 diperkenalkanlah perdagangan berjangka untuk pertama kalinya
dan sejak saat itu terus menerus diperdagangkan hingga hari ini
dan Minneapolis Grain Exchange (MGEX) adalah merupakan satu-satunya
pasar opsi dan perdagangan berjangka bagi gandum jenis hard red spring.
Kelak
pada
tahun
bunga.
1970
dapat
Pada
an
dikembangkan
diperdagangkan
tahun
nilai
1981
kontrak
masa
depan
diperkenalkan
Mei
2007
mencapai
1,754,442
atau
143,864,215
transaksi
pertahunnya.
untuk
membentuk
suatu
bursa
perdagangan
berjangka
10
11
transaksi, dan
ini
akan
menjadikan
perdagangan berjangka
fungsi
novasi
atau
subtitusi
untuk
transaksi
kontrak
12
dan
pengelolaan
risiko menerapkan
beberapa
cara
dalam
13
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
14
15
CEO(Shief
executive officer)
Direktur Marketing
Lawyer
Direktur keuangan
SBM(senior
BussinessManager)
SDM(Senior
Division
Manager)
DM(Devision
Manajer
Ass. Manajer
Head
accounting
Head
Finance
Accounting
Finance
Head
HRD(Hu
man
Resource
devlomen
t)
HRD
PR(Public Relation)
Senior Marketing
Marketing
16
jawab
atas
operasional,
karyawan,
laba/rugi,
17
kompensasi
dan
keuntungan,
perekrutan,
training,
pengembangan perusahaan.
7. DM (Division Manager)
a. Bertanggung jawab atas rencana yang diberikan oleh SDM
b. Mengarahkan dan supervise dari unit-unit ass manager, senior
marketing, dan marketing.
8. Assistant Manager
a. Menyiapkan segala kenutuhan DM.
b. Mengawasi segala perkembangan yang dilakukan oleh senior
marketing.
c. Mngembangkan kapasitas staff.
d. Memberikan nasehat dan dukungan bagi para senior marketing
dalam merekrut investor.
9. PR (Public Relation)
a. Menyampaikan informasi kepada investor mengenai kebijakan
aktivitas dan prestasi dari sebuah perusahaan.
b. Membangun hubungaan dan memelihara hubungan yang koperatif
dengan para investor.
18
19
membantu
merekrut
kayawan,
mengarahkan
dan
20
Palembang
21
Kemang
Jl. Pangeran Antasari No 10, Kel. Cipete Utara, Kec Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 11470, No telp : 021-29236711, No Fax :
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN
23
Weaknesses (Kelemahan)
1. Jumlah SDM yang belum memenuhi syarat
2. Tidak ada klasifikasi SDM untuk karyawan baru
3. Kegiatan promosi yang masih minim
4. Lemahnya sistem pengawasan terhadap karyawan
5. Jumlah investor yang masuk rendah
6. Kegiatan operasional yang kurang efektif
Opportunities (Peluang)
1. Diberlakukannya mini account
2. Adanya education center di daerah-daerah kecil
3. Prosedur investasi yang mudah
4. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2014 dapat mencapai
5,9%
5. Pendapatan
Perkapita
Indonesia
Tahun
2014
diperkiraan
meningkat
Threats (Ancaman)
1. Terjadinya kasus penipuan perusahaan pialang illegal
24
antara
Perusahaan
pialang
di
lokasi
yang
berdekatan
strategi
pemasaran
untuk
memenangkan
persaingan
pasar
25
26
27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pemaparan
materi
diatas
maka
dapat
diambil
28
29