Anda di halaman 1dari 34

VAGINOSIS BACTERIAL

DALAM KEHAMILAN:
temuan terkini
serta
petunjuk di masa depan
Oleh : Dwi Andriani, S.Ked

Pembimbing: dr. Pribakti B. SpOG (K)


Deborah B. Nelson1 and George
Macones1,2

PENDAHULUAN
Bacterial vaginosis, BV
suatu kondisi
vagina yg sgt umum
penyebab no.1
vaginitis (wanita hamil
maupun tidak)
Prevalensi: 15-30%
(tidak-hamil) hingga
50%(hamil)

>>kasus BV asimptom tidak


dilapor Tidak Diobati

terkait dg banyak kondisi


ginekologi &komplikasi kehamilan
(PRP, selulitis posthysterectomy
vagina cuff, endometritis, Infeksi
cairan ketuban, kelahiran
prematur, persalinan prematur,
KPD, abortus spontan)

PENGARUH BV TERHADAP KONDISI


OBSTETRIK MAUPUN GINEKOLOGI
selama ini hanya
sedikit yang telah
dipelajari
Pengaruh BV terhadap
kondisi obstetrik
maupun ginekologi

dampaknya thd
perkembangan
plasenta awal &
selanjutnya serta
pertumbuhan janin??

TUJUAN ARTIKEL INI

LATAR BELAKANG

infeksi vagina superfisial, polimikrobial, yg melibatkan


penurunan jumlah Lactobacillus

penghasil H2O2
pertumbuhan berlebih Bakteri
anaerobik, gram negatif,
Mycoplasma hominis,
Bacteroides sp, Mobiluncus sp,
dan Gardnerella vaginalis.

Mobiluncus sp

Jarang
ditemukan

LATAR BELAKANG

Penanda sensitif
untuk diagnosis BV

50% pada wanita


dengan gejala BV

bukan merupakan
diagnostik definitif BV

LATAR BELAKANG

mempengaruhi flora vagina


mungkin merupakan prediktor yang
paling penting dalam terjadinya BV

LATAR BELAKANG

I. Kesimpulan
beberapa studi thd
sampel sekret vagina
II. Studi thd flora
vagina sepanjang
siklus menstruasi

perilaku, hormonal,
atau lingkungan

Perubahan
flora normal vagina

LATAR BELAKANG

HORMON SEKS
ENDOGEN:
-membantu
mempertahankan kadar
Lactobacillus
-menggambarkan potensi
hormon seks
mempengaruhi
organisme dalam Vagina.

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

BV pada UK tertentu mungkin


mempengaruhi komplikasi selanjutnya
pada kehamilan,
resiko penyakit mungkin berbeda2
menurut kejadian BV pd usia
kehamilan yang berbeda
Misal: resiko persalinan prematur pada
trimester I, mungkin berbeda
dibandingkan pada trimester kedua
dan ketiga

DIAGNOSIS
I. KRITERIA AMSEL
1. pH vagina >4.5,
2. Sekret vagina KOH10%
Bau amis /zat amina
(tes whiff)
3. clue cell pada sediaan
basah,
4. Sekret (discharge)
vagina yang homogen.

(+3/lebih diagnosis BV).

KRITERIA AMSEL YANG


DIPERBARUI:
20% sel clue cell
pH vagina tidak spesifik
Tes penghidu
subjektif/kurang sensitif,
Identifikasi clue cell
mungkin bervariasi
tergantung skill dan
interpretasi

KRITERIA AMSEL

DIAGNOSIS

II. pewarnaan Gram &


kriteria Nugent

Jumlah ketiga morfotipe


dihitung dan dijumlah

1.sensitivitas & spesifitas


> Amsel (89% : 83%)
2.Sediaan apusan vagina
gelas objek,
dikeringkan + diwarnai
Gram
3.Jumlah ketiga morfotipe
dihitung dan dijumlah.

Lactobacillus, skor
berkisar dari 0-4
Mobiluncus, skor berkisar
0-2
Gardnerella. skor 0-4
Ringkasan skor BV
dihitung mulai dari 0
sampai 10

VALIDITAS DIAGNOSIS BV DIUJI


DIAMBIL SENDIRI
lebih berguna bagi
penelitian epidemiologik
(tidak perlu merekrut
partisipan dengan seting
klinis tertentu)
memungkinkan sampling
yang berulang (penelitian
status BV pada beberapa
titik waktu)

DIAMBIL OLEH PROVIDER


Dua penelitian terhadap
wanita tidak-hamil (sampel
apusan yang diambil
sendiri) ternyata lebih baik

KRITERIA NUGENT
Sering digunakan dalam studi
epidemiologi berskala besar

Metode ini memiliki keuntungan:


1.Memberi rekaman data permanen
2.Data stadium BV intermediet,
3.jumlah ketiga organisme dihitung, memungkinkan
penilaian risiko penyakit dari organisme spesifik

Baru-baru ini, BV mulai dipertimbangkan sbg


suatu kondisi dg spektrum positivitas.
Saat ini, kasus BV diklasifikasikan sebagai POSITIF atau
NEGATIF tanpa mendefinisikan organisme spesifiknya
atau penilaian risiko organisme spesifik penyebab penyakit

PENELITIAN DI MASA DEPAN

menghubungkan antara
risiko penyakit
yg respon dosis,
dg Skor BV individual

meneliti pengaruh
organisme yg terpisah
terhadap
terjadinya penyakit

Sehingga kini kita berada di tahap awal keduanya:


identifikasi & diagnosis BV, menentukan hubungan
antara BV & luaran kehamilan yg tdk diinginkan

PENGOBATAN

S.D GEJALA (-) &


SKRINING BV
BERULANG
HASILNYA (-)

resolusi spontan ataukah


rekurensi??
faktor-faktor yg
berkontribusi thd keduanya
masih belum diketahui.

faktor predisposisi (perilaku, hormonal, atau


lingkungan) terhadap beberapa kasus
berulang BV juga tidak jelas

PENGOBATAN
mengenali faktor2
yg memprediksi
naiknya infeksi BV
& efektivias pengobatan
SISTEMIK

I. METRONIDAZOL

Rata-rata tingkat kesembuhan metronidazol 2x500 mg


(7 hari) 84% - 96%
Angka kesembuhan metronidazole 2 g dosis tunggal
54-62%.

Studi efektivitas
kesembuhan kasus awal BV (bukan untuk kasus kekambuhan)
30% relaps dalam 1 bulan pengobatan
kekambuhan spontan lebih sering pd wanita yg diobati
dg antibiotik topikal dibandingkan dg antibiotik sistemik

Kuatir penggunaan
METRONIDAZOL SELAMA TM-I..??

Sebuah studi meneliti anak2 yg terpapar metronidazol dlm


rahim tidak ada bukti efek teratogenik jangka panjang.
Baru-baru ini dilaporkan metronidazol, >5.000 g/ml,
menekan Lactobacillus & kadar 1.000-4.000 g/ml
signifikan menghambat pertumbuhan Lactobacillus.
Dosis metronidazol mungkin penting dlm menentukan
penyembuhan maupun kekambuhan.

PENGOBATAN
II. KLINDAMISIN ORAL.
300 mg klindamisin 2x1 (7 hari) kesembuhan 94%.
Topikal gel vagina metronidazole 0,75% & klindamisin krim
vagina 2%.
Metronidazol vagina 2x1 (5 hari) kesembuhan 75-81%,
Krim klindamisin kesembuhan 82-96% kasus BV.
Efektifitas krim klindamisin 3 hari dibanding 7 hari hasil
setara
Pengobatan topikal menyembuhkan infeksi saluran genital
bawah namun tidak menyembuhkan infeksi saluran genital
atas.
Hubungan resolusi infeksi saluran genital bawah & resolusi
saluran genital bagian atas? Saat ini tdk diketahui.

EPIDEMIOLOGI: FAKTOR RESIKO


DATA mikrobiologi &
identifikasi BV >>>

Data faktor/perilaku
yg m risiko BV?? <<<

Prediktor BV saat ini terbatas pd ras, aktivitas seksual,


status sosial ekonomi, & douching vagina

>> studi epidemiologi fokus hanya pd kasus simptomatik

Generalisasi literatur??? tidak jelas krn kasus


asimtomatik belum diperiksa menyeluruh

Prevalensi BV ibu hamil 10-35% (>> pd wanita AfrikaAmerika, berpenghasilan rendah, atau wanita dengan rwy
PMS)

EPIDEMIOLOGI:
FAKTOR RESIKO
status sosial ekonomi
rendah

stres psikososial tinggi

Studi terhadap
populasi obstetrik

EPIDEMIOLOGI:
FAKTOR RESIKO
dg faktor independen
Sosiodemografi & prilaku,
stres maternal jangkapanjang
skala stresmasih merupakan prediktor bermakna
Untuk BV pd wanita hamil.

Culhane et al

Studi
epidemiolog
ik

aktivitas sex dini, jumlah partner


sex >>, punya partner sex baru,
& wanita dengan rwy PMS jg
me resiko BV

BV lebih lazim pd wanita dg PMS. Namun kejadian BV akibat langsung


pajanan patogen infeksius, drpd perilaku seksual itu sendiri.
>>patogen terbukti dpt mengubah keseimbangan flora vagina dg me
jumlah Lactobacillus & me proliferasi bakteri anaerob

PMS dpt tjd bersama dg BV


(trichomoniasis + BV)

EPIDEMIOLOGI:
FAKTOR RESIKO

BV bukan termasuk PMS.

Studi thd gadis usia sekolah kejadian BV


sebanding antara gadis virgin vs nonvirgin (masing-masing 12% :15%).
Pengobatan thdp pria pasangan wanita dg
BV bukan cara handal me rekurensi
BV pd wanita.
Studi pd pasangan lesbian monogami jika
salah satunya (+) BV maka pasangannya
memiliki resiko BV 20 x lipat (odd rasio
= 19,7dengan interval kepercayaan 95%: 2,1 ;
588,0), ini menguatkan temuan Gardner &
Duke bahwa BV dapat ditransmisikan melalui
inokulasi sekret vagina langsung.

EPIDEMIOLOGI:
FAKTOR RESIKO

Douching vagina

faktor resiko BV

Holzman et al resiko pe BV >2x lipat pd wanita yg


pernah vaginal douching 2 bulan sebelumnya.

Belum ada studi peran vaginal douching terhadap BV


pd wanita hamil.

Vaginal douching mungkin mengubah flora normal,


me Lactobacillus & me pertumbuhan bakteri
anaerob

mungkin dilakuan karena sudah terdapat gejala?? Saat


ini sedang dilakukan studi prospektif utk menjawab
pertanyaan tsb.

EPIDEMIOLOGI: DAMPAK YANG TIDAK


DIINGINKAN PADA WANITA HAMIL

BV usia subur
ADVERSE effect nya pd wanita hamil ???
Belum ada studi yg meneliti
organisme tertentu thd resiko penyakit.
belum jelas, apakah BV merupakan faktor resiko penyakit,
atau apakah pajanan terhadap BV yg lebih penting
dalam memprediksi luaran yg tidak diinginkan.

EPIDEMIOLOGI: DAMPAK
YANG TIDAK DIINGINKAN
PADA WANITA HAMIL

Diagnosis BV berkaitan dg:


1. pe potensi patogen lainnya untuk mencapai jalan menuju
traktus genital bagian atas,
2. adanya enzim yang me kemampuan lekosit untuk
mengurangi infeksi
3. pe kadar sitokin menstimulasi produksi endotoksin
prostaglandin. Imseis et al pe IL-1 beta, pd wanita hamil
dg BV. Spandorfer et al pe sitokin IL-1 beta & IL-8 servik
pd wanita tidak-hamil dg BV.
Penelitian masa depan perlu mendefinisikan pajanan BV dan
konsekuensi inflamasi BV serta resiko luaran kehamilan yg
tidak diinginkan.

EPIDEMIOLOGI: DAMPAK
YANG TIDAK DIINGINKAN
PADA WANITA HAMIL

Kebanyakan studi epidemiologik ttg BV terhadap luaran kehamilan berfokus


pada resiko persalinan prematur, pe resiko persalinan prematur 2x lipat

60% pe rasio persalinan prematur pada wanita hamil dengan BV.


2,6x lipat peningkatan resiko persalinan prematur (interval kepercayaan 95%
1,3 ; 4,9) serta peningkatan 7,3xlipat resiko KPD (interval kepercayaan 95% 1,8 ;
29,4).

BV yang didiagnosis pd TM-II persalinan prematur & KPD

83% memiliki resiko lahir prematur.

EPIDEMIOLOGI: DAMPAK
YANG TIDAK DIINGINKAN
PADA WANITA HAMIL

>>> literatur dugaan p resiko abortus spontan pd wanita hamil


dengan BV 3-5x lipat resiko abortus spontan (BV pd TM-I)

>>uji klinis tidak ada pe resiko di antara wanita hamil yg


mendapat terapi topikal BV.
Dalam 1 uji klinis yang dilakukan saat ini tidak ditemukan
pe kejadian kelahiran prematur di antara wanita-wanita
hamil asimptomatik resiko tinggi maupun resiko rendah
setelah pengobatan dengan metronidazol oral.

KESIMPULAN

Masalah kesehatan masyarakat yg luas,


dlihat dari banyaknya kasus vaginitis &
keputihan di AS.

Asimptomatik namun >>> pd wanita hamil.

Banyak kasus tdk dilapor

Sangat penting untuk dilakukan suatu studi epidemiologi berskala besar untuk:
membedakan apakah faktor-faktor prilaku, hormonal, atau lingkungan dan atau
komorbiditas yang mempengaruhi peningkatan resiko BV pada kehamilan
mengeksplorasi hubungan ras, status sosioekonomi, PMS, dan vaginal
douching terhadap BV.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai