MATERI
FAKULTAS/JURUSAN
SEMESTER/TAHUN AKADEMIK
MODUL/TATAP MUKA KE
PENYUSUN
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Nasabah
2
BCA
BCA
BNI
BNI
BCA
BCA
BNI
BNI
1
BCA
BCA
BCA
BCA
BNI
BNI
BNI
BNI
3
BCA
BNI
BCA
BNI
BCA
BNI
BCA
BNI
Jumlah
pilihan BNI
0
1
1
2
1
2
2
3
Jumlah
frekwensi
Total
kemungkinan
1
8
3
8
3
8
1
8
Jumlah Total Distribusi Probabilitas
Distribusi probabilitas
hasil P(r)
1/8
3/8
3/8
1/8
0,125
0,375
0,375
0,125
1,000
Dengan distribusi probabilitas hasil P(r) memudahkan kita untuk mengetahui probabilitas
dari kejadian yang bersifat acak atau untung-untungan. Bila ada 3 calon nasabah, berapa
probabilitas ketiganya akan memilih BNI? Dengan distribusi probabilitas dengan cepat
bisa dijawab 0,125. Pada distribusi probabilitas juga bisa dilihat bahwa nilai total distribusi
frekwensi adalah 1,000.
Dalam bentuk grafik poligon, distribusi frekwensi dapat disajikan sebagai berikut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
0.125
0.2
0.125
0.1
0
0
Jumlah Pilihan
Distribusi Probabilitas : Sebuah daftar dari keseluruhan hasil suatu percobaan kejadian
yang disertai dengan nilai probabilitas masing-masing hasil (event)
a. Variabel Acak (Random): Ukuran hasil suatu percobaan yang bersifat acak.
Contoh:
1. Melempar uang ke udara akan menghasilkan Gambar (G) atau Angka (A)
Bila melempar uang dua kali, gambar bisa muncul 2 kali, 1 kali atau 0 (tidak muncul)
Percobaan melempar uang ke udara = percobaan acak
Nilai hasil yang muncul gambar seperti 2, 1, dan 0 = variabel acak
2. Harga saham di BEJ dapat berubah-ubah dalam hitungan menit. Harga saham BCA
misalnya dibuka pada Rp. 2.475 per lembar, kemudian terjadi fluktuasi antara Rp. 2.350
Rp. 2.475 dan akhirnya ditutup pada harga Rp. 2.375.
Perubahan harga saham adalah percobaan atau kejadian acak
Nilai harga seperti 2.475, 2.375, 2.350 nilai hasil kejadian = variabel acak
3. PT Moena Jaya Farm menimbang berat setiap semangka yang akan dikirim ke
supermarket. Dari 5 semangka beratnya adalah 3,56 5,73 6,45 4,87 5,38 Kg.
Penimbangan berat = percobaan acak
Nilai berat setiap buah = variabel acak
Variabel acak = hasil ukuran dari percobaan yang bersifat acak
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
Kejadian
Muncul gambar
Muncul angka
Beli saham
Jual saham
Inflasi
Deflasi
Lahir laki-laki
Lahir perempuan
Diterima
Ditolak
2. Probabilitas sebuah kejadian baik sukses maupun gagal tetap bernilai sama
Probabilitas jual saham = 0,8
= 0,6
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Bila seorang ibu melahirkan bayi perempuan, maka tidak akan mempengaruhi kelahiran
bayi bagi ibu lainnya
4. Data yang dikumpulkan merupakan hasil perhitungan
Percobaan Bernoulli merupakan variabel diskret
P(r) =
n!
pr . qn r
r! (n r)!
Dimana:
P(r) = Nilai probabilitas binomial
p
= Lambang faktorial
q=1p
Contoh.
1. PT Moena Jaya Farm (MJF) mengirim buah semangka ke Hero supermarket. Dengan
jaminan kualitas yang baik, maka 90% semangka yang dikirim lolos seleksi. PT MJF
setiap hari mengirim 15 buah semangka dengan berat 5-6 Kg.
a. Berapa probabilitas 15 buah diterima?
b. Berapa probabilitas 13 buah diterima?
c. Berapa probabilitas 10 buah diterima?
a. Probabilitas 15 buah diterima
n = 15
p = 0,9
r = 15
q = 0,1
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
n!
pr . qn r
r! (n r)!
15!
P(15) =
0,915 . 0,11515
15! (15 15)!
P(r) =
P(15) = 1 x 0,206 x 1
P(15) = 0,206
b. Probabilitas 13 buah diterima dan 2 buah ditolak
n = 15
p = 0,9
r = 13
q = 0,1
n!
pr . qn r
r! (n r)!
15!
P(13) =
0,913 . 0,11513
13! (15 13)!
P(r) =
P(13) =
15!
0,913 . 0,12
13! (2)!
15 x 14
x 0,254 x 0,01
2 x1
15 x 14 x 13 x 12 x 11
x 0,35 x 0,00001
5x4x3x2
P(15) = 0,267
c. Probabilitas 10 buah diterima
n = 15
p = 0,9
r = 10
q = 0,1
P(10) =
15!
0,910 . 0,11510
10! (15 10)!
P(10) =
15!
0,910 . 0,15
10! (5)!
P(10) = 0,01
Jadi probabilitas untuk diterima 15 buah = 20,6%, diterima 13 buah = 26,7% dan
diterima 10 buah = 10,0%
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Bila ada 6 buah baju, pada setiap pengambilan probabilitasnya 1/6. Bila menggunakan
prinsip tanpa pengembalian, maka probabilitas pengambilan pertama 1/6, pengambilan
kedua 1/5 dan berikutnya , dst.
1. Tanpa pengembalian, percobaan bersifat tidak indenpenden
2. Nilai probabilitas setiap percabaan berbeda
Untuk percobaan tanpa pengembalian, distribusi binomial tak dapat digunakan
Pada kasus di mana terjadi percobaan tanpa pengembalian pada populasi yang terbatas dan
jumlah sampel terhadap populasi lebih dari 5%, distribusi Hipergeometrik lebih tepat
digunakan.
P(r) =
( s C r ) ( N -s C n - r )
N Cn
Di mana:
P(r)
N
S
r
n
C
Contoh
Dari semua perusahaan yang menjual sahamnya (emiten) di BEJ tahun 2003 yang
membagikan deviden mencapai 33 perusahaan. Dari 33 perusahaan tersebut, 20 perusahaan
berkinerja bagus dan membagikan deviden di atas Rp. 100 per lembar. Sebagai tindakan
pengawasan terhadap emiten, BEJ akan meminta 10 perusahaan memberikan laporan
keuangannya. Berapa dari 10 perusahaan sampel tersebut, 5 perusahaan merupakan
perusahaan yang akan membagikan deviden di atas Rp. 100 per lembarnya?
N = 33
S = 20
n = 10
r=5
P(r) =
( s C r ) ( N -s C n - r )
N Cn
P(r) =
( 20 C5 ) (33- 20 C10-5 )
15.504 x 1.287
=
= 0,216
92.561.040
33 C10
Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel akan membagikan saham di atas Rp. 100 per lembar
adalah 21,6%
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Pada kasus n < 0,05 N, nilai distribusi binomial hampir sama dengan
distribusi hipergeometrik
n!
pr . qn r
r! (n r)!
P(r) =
330!
0,15 0,9330 5
5! (330 5)!
330-5
Banyak peristiwa yang senada dengan persoalan Poisson seperti kemungkinan kesalahan
pemasukan data, kemungkinana cek ditolak oleh bank, jumlah pelanggan yang harus antri
pada pelayanan rumah sakit, restoran cepat saji atau antrian yang panjang bila ke ancol.
P(r) =
e r
r!
Di mana:
P(r)
e
r
= np
Contoh
Jumlah emiten di BEJ ada 150 perusahaan. Probabilitas perusahaan membagikan deviden
hanya 0,1. Bila BEJ meminta laporan dari emiten sebanyak 5 perusahaan, berapa
probabilitas 5 perusahaan tersebut adalah perusahaan yang membagikan deviden?
N = 150
r=5
p = 0,1
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
= np = 150 x 0,1 = 15
P(r) =
e r
r!
P(5) =
2,718315 155
5!
0,232
= 0,002
120
Soal
1. Barang tertentu yang diproses pada suatu mesin ditemukan mengandung 1% cacat.
Hitunglah probabilitas mendapatkan 0, 1, 2, 3, 4 cacat dalam sampel berukuran 80
butir?
2. PT Ayu Jaya di Jakarta Timur merupakan produsen sepatu dengan merek Iquana.
Setiap jamnya dapat dihasilkan 10 buah sepatu. Probabilitas sepatu cacat karena
guntingan, lem dan lain-lain sebesar 20%. Berapa probabilitas minimal 50% dari
jumlah sepatu tersebut tidak cacat ?
YANUAR, SE. MM
STATISTIK II