Anda di halaman 1dari 2

2.

Analisa Data
Analisa data dilakukan secara bertahap dari analisa univariat dan
bivariat.
a. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel.
Kemudian ditentukan persentase peroleh (P) untuk tiap-tiap
kategori dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh (Azwar,
2005) sebagai berikut :
P = F/N x 100%
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi yang teramati
N : Jumlah Sampel
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis dari variabel terikat. Analisa
yang digunakan adalah tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa
dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji data chi-square test
pada tingkat kemaknaannya 95% (P < 0,05) sehingga dapat diketahui ada
atau tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik dengan
menggunakan program computer SPSS for windows versi 16. Melalui
perhitungan uji chi-square test selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila
nilai P < (P < 0,05) maka Ha di terima, yang menunjukkan ada
hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Aturan yang berlaku untuk uji Khi Kuadrat (Chi-square)
menurut Azwar (2005), untuk program komputerisasi seperti SPSS
adalah sebagai berikut :

1) Bila pada tabel contingency 2x2 dijumpai nilai e (harapan) kurang dari
5, maka hasil yang digunakan adalah Fisher Exact Test.
2) Bia pada tabel Contingency 2x2 tidak dijumpai nilai e (harapan)
kurang dari 5, maka hasil yang digunakan adalah Continuity
Correction.
3) Bila tabel Contingency yang lebih dari 2x2 misalnya 3x2, 3x3 dan
lain-lain, maka hasil yang digunakan adalah Pearson Chi-Square.
4) Bila pada tabel Contingency 3x2 ada sel dengan nilai frekuensi
harapan (e) kurang dari 5, maka akan dilakukan meger sehingga
menjadi table Contingency 2 x2.

Anda mungkin juga menyukai