Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ali Imron

Kelas: VII.8
Tugas Bahasa indonesia
Judul :

Pasangan Suami Istri Gugat PG Djombang Baru Rp 500 Juta

SMPN 1 JATINANGOR

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - PG (Pabrik Gula) Djombang Baru di Jalan Panglima


Sudirman Jombang digugat pasangan suami-istri (pasutri) H Mokhamad Miskan (50) dan Hj
Isticharoh (53), petani tebu asal Dusun Ngreco, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben,
Jombang.

Hal ini karena PG tidak kunjung menebang tanaman tebu di lahan petani. Akibatnya, banyak
tanaman di lahan mereka kering dan pada akhirnya kedua petani mengalami kerugian.
Mereka lantas menuntut ganti rugi total Rp 514.200.000.
Persidangan kasus ini telah memasuki sidang kelima, Rabu (14/1/2015).
Namun dari kelima sidang tersebut, pihak PG tidak selalu hadir. Ada tiga kali sidang pihak PG
tidak hadir, termasuk hari ini," kata kuasa hukum para penggugat, Suharno SH, di PN Jombang
Suharno menjelaskan, kasus itu bermula pada 2012. Saat itu pasutri H Miskan dan Isticharoh,
meneken perjanjian kerjasama antara kelompok tani, PG Djombang Baru, dan Koperasi petani
Tebu Rakyat (KPTR) Harum Jaya terkait pembiayaan dan pelaksanaan tebu rakyat musim
2012/2013.
Dalam surat perjanjian disepakati, untuk mengelola tanaman tebu pihak PG Djombang Baru
menyalurkan kredit KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) Rp 130 juta.
Sedangkan Miskan dan Isticharoh menyiapkan lahan tebu seluas 18,796 hektare, tersebar di
beberapa tempat.
Selain itu, penggugat juga memberikan sejumlah agunan, yang nilainya minimal 60 persen dari
plafon anggaran.
Disebutkan pula, PG diberi kuasa melakukan penebangan tanaman tebu untuk satu musim.
Kemudian pada 2 Juli 2013, berdasarkan surat kuasa tebang, pihak PG bisa memulai penebangan
tebu karena sudah panen, tetapi realitanya berbeda.
Saat masa tebang, PG tidak melakukan penebangan tebu secara keseluruhan. Bahkan, jadwal
tebang mengalami keterlambatan hingga Desember 2013. Akibatnya, banyak tebu yang
terbengkalai dan kering.
"Apa yang dilakukan PG Djombang Baru menyebabkan klien kami mengalami kerugian materi
dan immateri total Rp 514.200.000. PG melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana
diatur pasal 1365 KUH Perdata. Karena itu, tergugat harus membayar ganti rugi," urai Suharno.
Humas PG Djombang Baru, Yuliana, ditemui di kantornya tidak segera memberi komentar. Dia
lantas berkordinasi dengan Manager Tanaman, Syamsul Hadi melalui ponsel. Namun rupanya,
Syamsul berada di luar kantor.

Anda mungkin juga menyukai