Di era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berkembang sangat pesat sehingga memudahkan kita dalam melakukan aktifitas. Contoh pesatnya perkembangan teknologi informasi adalah perkembangan dari mobilephone yang sudah sampai pada era smartphone. Salah satu sistem operasi mobile yang digunakan oleh smartphone adalah Android. Android adalah sebuah sistem operasi untuk smartphone yang berbasis Linux. Kelebihan Android dibanding sistem operasi mobilephone atau smartphone lainnya adalah Android bersifat open source code sehingga memudahkan para pengembang untuk menciptakan dan memodifikasi aplikasi atau fitur fitur yang belum ada di sistem operasi Android sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Dalam penggunaan fitur pengiriman pesan dalam android seringkali seseorang yang ingin mengirimkan pesan kepada orang lain, tidak ingin pesan tersebut diketahui oleh orang lain. Hal ini menyebabkan orangorang berlomba mencari cara mengamankan pesan tersebut. Ada berbagai macam pengamanan pesan, salah satunya dengan cara mengenkripsi pesan tersebut.
Enkripsi adalah proses untuk menyamarkan isi dari pesan,
sehingga orang yang tidak berkepentingan atau bahkan penyadap tidak bisa mengetahui isi dari pesan tersebut. Proses enkripsi membuat pesan yang tersamarkan isinya namun masih berbentuk tulisan oleh karena itu walau pesan itu telah di enkripsi tetap akan menimbulkan kecurigaan sehingga dapat memicu orang yang ingin tau makna pesan untuk mencari makna sebenarnya dari pesan tersebut. Salah satu algoritma enkripsi yang dapat digunakan dalam pengamanan pesan adalah algoritma AES 256. AES 256 adalah salah satu spesifikasi untu pengenkripsian data elektronik yang diperkenalkan oleh U.S. National Institute of Standards and Technology (NIST) pada tahun 2001. Salah satu mengapa AES encryption bekerja dengan baik adalah metode enkripsi ini bekerja pada beberapa network layer pada saat yang sama .. AES didasarkan pada prinsip desain yang dikenal sebagai jaringan permutasi Substitusi . Proses enkripsi algoritma AES terdiri dari 4 jenis transformasi bytes, yaitu SubBytes, ShiftRows, Mixcolumns, dan AddRoundKey. Pada awal proses enkripsi, input yang telah dicopykan ke dalam state akan mengalami transformasi byte AddRoundKey. Setelah itu, state akan mengalami transformasi SubBytes, ShiftRows, MixColumns, dan AddRoundKey secara berulang-ulang sebanyak Nr. Proses ini dalam algoritma AES disebut sebagai round function. Round yang terakhir agak berbeda dengan round-round sebelumnya dimana pada round terakhir, state tidak mengalami transformasi MixColumns.
Dengan di implementasikannya teknik metode AES 256 pada
pengamanan data dalam pengiriman sms, diharapkan kerahasiaan terutama data dari sms tersebut tetap terjaga.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah-masalah tersebut : Bagaimana
mengimplementasikan
metode
AES
256
yang
dapat
mengamankan data guna menjaga kerahasiaan isi dari pengiriman pesan
di ponsel berbasis android.
1.3 Batasan Masalah
Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari tujuan, Maka penulis sangat perlu membuat batasan masalah yaitu: 1. Algoritma yang digunakan adalah AES 256 2. Metode diImplementasi pada ponsel berbasis android 3. data yang diamankan berupa pengiriman sms
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses yang dilakukan dengan menggunakan algoritma AES 256. 2. Untuk merancang aplikasi pengamanan pesan pada perangkat lunak android dengan menggunakan algoritma AES 256
. 1.5 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis : Mengetahui bagaimana cara pengimplementasian algoritma AES 256 pada aplikasi pengamanan pesan. 2.Bagi masyarakat : Perangkat lunak yang dirancang dapat membantu meningkatkan pengamanan komunikasi data terutama sms 3. Bagi Penelitian Selanjutnya : dapat dijadikan referensi untuk nantinya di kembangkan oleh penelitian selanjutnya terutama pada bidang pengamanan pesan menggunakan algoritma AES 256.