Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR

PASAR INPUT
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
Mata Pelajaran / Tema Pelajaran
Topik
Pertemuan
Jumlah Pertemuan

: SMA N 1 Bukittinggi
: X / I (satu)
: Ekonomi
: Pasar
: 12
: 3 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1
: Menghayati dan mengamalakan ajaran agama yang di anutnya
KI 2
: Menghayati, mengamalakan prilaku jujur , disiplin, tanggung jawab peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
KI 3

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4

: Mengolah, menalar , dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian
4.4 Melakukan penelitian tentang pasar dan terbentuknya harga pasar dalam
perekonomian
C. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan pengertian pasar
2. Mengidentifikasi struktur pasar

3. Mengidentifikasi jenis-jenis pasar


4. Mengidentifiksi peran pasar dalam perekonomian
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi, tanya jawab dan mendengarkan penjelasan dari guru, speserta didik
mampu
1. Mendeksripsikan pengertian pasar dengan benar
2. Megidentifikasi struktur pasar
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pasar dengan benar
4. Mengidentifikasi peran pasar dalam perekonomian dengan tepat

MATERI
A. Pengertian pasar input
Kegiatan produksi akan dapat berjalan dengan baik apabila faktor produksi yang
dibutuhkan tersedia. Keberadaan faktor-faktor produksi dapat diperoleh di pasar faktor
produksi. Jadi pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran
faktor-faktor produksi yang berupa alam (tanah), tenaga kerja, modal (uang), dan pengusaha
(entrepreneur). Penawaran faktor produksi berasal dari konsumen dan permintaan faktor
produksi berasal dari produsen, sehingga akan dihasilkan output yang nantinya akan dual
kepada konsumen. Tempat jual beli hasil produksi (output) tersebut dinamakan pasar hasil
produksi.

B. Penggolongan Pasar Input


Pasar input terdiri atas faktor-faktor produksi yang meliputi pasar sumber daya alam (tanah),
sumber daya manusia (tenaga kerja), modal, dan pengusaha.
1. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam / Tanah
Faktor produksi tanah adalah semua kekayaan alam yang terkandung dalam tanah, lautan,
dan udara atau sering disebut sumber daya alam (natural resources). Jumlah tanah adalah
tetap atau penawarannya tetap, maka kurva penawaran tanah bersifat inelastis sempurna
(berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan tanah terus bertambah, sehingga harga
tanah akan semakin meningkat. Bila ditunjukkan dengan grafik akan
tampak sebagai berikut.

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor


produksi SDA/tanah
Dari Gambar diatas, dapat kita lihat bahwa dengan bergesernya kurva DD ke DD dan DD
maka harga/sewa tanah akan mengalami kenaikan.
Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan tanah tersebut. Semakin
tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah. Jika tanah
mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2) Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah punya tingkat kesuburan
tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3) Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan
ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang
ekonomi untuk mengembangkan usaha

4) Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
2. Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja/Sumber Daya Manusia
Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun rohani,
serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia (human
resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia yang
berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja yang akan digunakan dalam
proses produksi pada suatu perusahaan selalu mengalami peningkatan sesuai dengan
peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi
beberapa faktor di antaranya sebagai berikut.
1) Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara.
2) Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.
3) Tinggi rendahnya laba pengusaha.
4) Adanya investasi dari pengusaha
Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut.

Pergeseran kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi


tenaga kerja
Dari Gambar terlihat baha kurva penawaran tenaga kerja selalu bertambah sesuai dengan laju
pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser ke kanan menjadi S S. Seiring
dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja pertambahan

penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang diberikan
mengalami penurunan dari W menjadi W1.
Teori upah tenaga kerja :
1) Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan
berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup
pekerja.
2) Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.
3) Teori dana upah (John Stuart Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar
upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4) Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.
3. Pasar Faktor Produksi Modal
Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang-barang modal untuk
kepentingan proses produksi. Pengertian barang modal tidak hanya berupa mesin-mesin
ataupun peralatan saja, tetapi juga modal uang (yang merupakan dana untuk membeli barangbarang modal). Modal yang berupa uang diperoleh dari tabungan dan pinjaman, yang
nantinya akan digunakan untuk investasi.
Diharapkan dengan investasi tersebut, permintaan dan penawaran akan barang modal
mengalami peningkatan, sehingga kurva permintaan (D) dan kurva penawaran (S) bergeser
ke kanan. Kurva permintaan dan penawaran pada pasar faktor produksi modal tampak seperti
Gambar berikut.

Kurva permintaan dan penawaran pada pasar


faktor produksi modal.
Teori bunga modal
1) Teori produktivitas (JS. Mill): modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha
produktif
2) Teori abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang tidak
digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat balas jasa
atas pengorbanan menunggu modal kembali.
3) Teori agio (Von bawerk) : diberikan atas kerugian perbedaan nilai, alasan kerugian antara
lain
- Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun mendatang
- Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih
rendah
- Alasan teknik : barang modal dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
4) Teori liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti rugi atas
pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam orang lain.
5) Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam proses
produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada pemilik modal
sebagai bunga.
4. Pasar Faktor Produksi Pengusaha (Kewirausahaan)
Faktor produksi pengusaha merupakan orang-orang yang berjiwa wiraswasta atau
mempunyai kecakapan dalam tata laksana perusahaan (managerial skill). Pengusaha
mempunyai peranan yang sangat menentukan, yaitu mengorganisasi faktor produksi alam,
tenaga kerja dan modal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Teori laba usaha :


1) Teori inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika wirausahawan
mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas produknya.
2) Teori nilai lebih (Kael Marx) : laba diperoleh akrena ada pembayaran upah yang rendah
dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah yang tidak
dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3) Teori keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola
perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia juga akan
memperoleh bunga modal.
4) Teori resiko usaha ( Hawley) : wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika usaha
yang dikelola gagal.
5)Teori residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan
penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai bunga modal.

Anda mungkin juga menyukai