Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

LEMBAGA SOSIAL
KELUARGA
Nama Anggota :
1. David Setyawan
(03)
2. Eka Putri ramadhani
(04)
3. Firda Bella A.
(06)
4. Rosyida Yuliani
(17)
5. Wahyu Cahya
(23)

Pengertian
Keluarga adalah unit sosial yang terkecil
dalam masyarakat. Dan juga institusi
pertama yang dimasuki seorang manusia
ketika dilahirkan.
Menurut Rodney Stark keluarga adalah
suatu lembaga manusia yang terdapat
dalam setiap masyarakat dan merupakan
struktur kekerabatan yang berfungsi
mensosialisasikan anggotanya yang baru
lahir.

Ciri-Ciri Keluarga

1.
2.

3.
4.
5.

Menurut Mac Iver dan Charles Horton Page :


Terbentuk melalui hubungan perkawinan.
Berupa susunan kelembagaan, terhubung
melalui perkawinan, sengaja dibentuk, dan
dipelihara.
Suatu sistem tata nama, termasuk
perhitungan garis keturunan.
Bertempat tinggal bersama.
Memiliki ketentuan ekonomi yang ditentukan
bersama.


1.

2.

3.

4.

Menurut Burgess dan Locke :


Keluarga adalah susunan orang yang disatukan oleh
ikatan perkawinan, darah, atau adopsi. Dalam ikatan ini
suami istri dipersatukan dalam lembaga yang dilindungi
hak dan kewajibannya. Hasilnya adalah adanya anak-anak
yang juga merupakan anggota keluarga yang mendapat
perlindungan, pengakuan, serta prestise keluarga.
Anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama di
bawah satu atap yang merupakan satu susunan rumah
tangga (household).
Keluarga merupakan satuan sosial yang terdiri atas orang
yang berinteraksidan berkomunikasi sehingga
menciptakan peranan sosial bagi masing-masing anggota.
Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama
yang diperoleh dari masyarakat. Suatu keluarga akan
mempunyai kebudayaan sendiri yang dapat membedakan
dari keluarga lain.

Ciri Khusus Keluarga


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Terdapat rasa kebersamaan.


Didasarkan pada hubungan emosional.
Memiliki pengaruh perkembangan yang
besar.
Memiliki jumlah yang terbatas.
Memiliki posisi inti dalam struktur sosial.
Memiliki tanggung jawab para anggota.
Memiliki sifat kekekalan.

Tahapan Proses Terbentuknya


Keluarga
Tahap Formatif (pre-nuptual)
Suatu masa persiapan sebelum
dilangsungkannya perkawinan yang
ditandai dengan meningkatnya keintiman
antara pria dan wanita dan disertai juga
pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan
sosial. Tahap ini meliputi peminangan
(pelamaran) dan pertunangan.
1.

2. Tahap Perkawinan ( nuptual stage)


Suatu tahap ketika dilangsungkannya perkawinan
dan sesudahnya, tetapi sebelum dilahirkannya anakanak.
3. Tahap Pemeliharaan Anak-anak ( child rearing stage)
Ikatan ini merupaka sebuah bangunan keluarga
yang sudah adanya anak-anak yang merupakan buah
ikatan perkawinan.
4. Tahap Keluarga Dewasa (maturity stage)
Tahap ini tercapai ketika dalam suatu keluarga anakanak yang dilahirkan dan dipelihara telah mampu
berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru.

Tipe Keluarga
Keluarga Batih (conjungal family / nuclear family)
Terdiri atas suami, istri yang terikat dalam ikatan
perkawinan serta anak-anak yang belum menikah,
baik kandung maupun tiri dengan hak dan
kewajiban yang sama.

Keluarga Kerabat (consanguine family)


Hubungan dalam kerabat tidak didasarkan pada
hubungan suami istri saja, tetapi pertalian darah
atau ikatan keturunan dari sejumlah kerabat.

Klasifikasi Kekerabatan

1.
2.
3.

4.
5.

6.

Berdasarkan tempat tinggal :


Patrilokal (virilokal) , pasangan pengantin yang bertempat tingal di
sekitar kerabat suami.
Matrilokal, pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar
pusat kediaman kerabat istri.
Neolokal, yaitu pasangan pengantin baru yang mencari tempat
kediaman baru yang bukan di lingkungan kerabat suami maupun
kerabat istri.

Avunlokal, pasangan yang telah menikah menetap di desa


paman dari pihak ibu.
Natalokal, pasangan yang telah menikah tetap tinggal bersama
dengan keluarga masing-masing. Mereka hanya sesekali
bertemu.
Utrolokal, yaitu ketika pasangan suami-istri bebas menentukan
tempat tinggal yang diinginkan setelah mereka menikah.

Berdasarkan garis keturunannya :


1. Patrilineal, menganut garis keturunan
dari pihak laki-laki. Umumnya terjadi di
daerah Bali
2. Matrilineal, menganut garis keturunan
dari pihak perempuan. Umumnya terjadi
di daerah Minangkabau.
3. Bilineal, menganut garis keturunan dari
pihak laik-laki dan perempuan.
Umumnya terjadi di masyarakat Jawa


1.
2.

Berdasrkan pengaruh yang paling besar


(dominan) :
Patriakat, pemegang kekuasaan yang
dominan adalah pihak laki-laki.
Matriakat, pemegang kekuasaan yang
paling dominan adalah pihak perempuan.

Bentuk Bentuk
Perkawinan

Dilihat dari segi jumlah suami atau istri


Monogami, ikatan perkawinan antar seorang
laki-laki dan seorang wanita.
Poliandri, perkawinan antara seorang wanita
dengan beberapa laki-laki sekaligus. Beberapa
masyarakat yang menjalankan poliandri menurut
Koentjaraningrat yaitu beberapa suku bangsa di
Tibet Tengah; suku bangsa Toda di Mysore, Idia
Selatan; kasta Nayar di Chochin, India Selatan;
penduduk Kepulauan Marquesas di Polenesia;
suku bangsa Netsilik Eskimo di Teluk Hudson.

Poligini, perkawinan antara seorang lakilaki dengan beberapa wanita.


Group marriage, suatu bentuk perkawinan
antara beberapa laki-laki dan beberapa
wanita sekaligus.

Dilihat dari asal suami atau istri :


Eksogami, perkawinan antar seseorang dengan
orang yang berasal dari luar golongannya.
Endogami, perkawinan antara seseorang
dengan orang yang berasal dari dalam
lingkungannya.
Homogami, perkawinan antar orang yang
berasal dari satu lapisan sosial atau ekonomi
yang sama.
Heterogami, perkawinan antara orang yng
berasal dari lapisan sosial atau ekonomi yang
berbeda.

Fungsi Keluarga

Fungsi biologis
Fungsi ini berkaitan erat dengan pemenuhan
kebutuhan seksual suami istri. Keluarga ialah
lembaga pokok yang secara absah memberikan
uang bagi pengaturan dan peng organisasian
kepuasan seksual. Kelangsungan sebuah
keluarga, banyak di tentukan oleh keberhasilan
dalam menjalani fungsi biologis ini. Apabila salah
satu pasangan kemudian tidak berhasil
menjalankan fungsi biologisnya, dimungkinkan
akan terjadinya gangguan dalam keluarga yang
biasanya berujung pada perceraian dan poligami.

Fungsi Sosialisasi Anak


Fungsi sosialisasi menunjuk pada peranan
keluarga dalam membentuk kepribadian anak.
Melalui fungsi ini keluarga berusaha
mempersiapkan bekal selengkap-lengkapnya
kepada anak dengan memperkenalkan pola
tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat serta
mempelajari peranan yang diharapkan akan
dijalankan mereka. Sosialisasi berarti
melakukan proses pembelajaran terhadap
seorang anak.

Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia ialah
kebutuhan kasih sayang atau rasa di cinta.
Kebutuhan kasih sayang merupakan
kebutuhan yang sangat penting bagi
seseorang yang diharapkan bisa diperankan
oleh keluarga. Kecenderungan dewasa ini
menunjukkan fungsi afeksi telah bergeser
kepada orang lain,terutama bagi mereka yang
orang tuanya bekerja di luar rumah.
Konsekuensinya anak tidak lagi dekat secara
psikologis karena anak akan menganggap
orang tuanya tidak memiliki perhatian.

Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan guru pertama dalam
mendidik manusia. Dalam hal itu dapat dilihat
dari pertumbuhan seorang anak dimulai dari
bayi, belajar jalan-jalan hingga mampu
berjalan. Semuanya diajari oleh keluarga.
Tanggung jawab keluarga untuk mendidik
anak-anaknya sebagian besar atau bahkan
mungkin seluruhnya telah diambil oleh
lembaga pendidikan formal maupun non
formal. Oleh karena itu, muncul fungsi laten
pendidikan terhadap anak, yaitu melemahnya
pengawasan dari orang tua.

Fungsi Religius
Dalam masyarakat Indonesia dewasa ini
fungsi keluarga semakin berkembang,
diantaranya fungsi keagamaan yang
mendorong dikembangkannya keluarga dan
seluruh aggotanya menjadi insan-insan
agama yang penuh keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Fungsi Religius dalam keluarga merupakan
salah satu indikator keluarga sejahtera.

Fungsi Protektif
Fungsi ini bertujuan agar para anggota
keluarga dapat terhindar dari hal-hal yang
negatif. Dalam setiap masyarakat,keluarga
memberikan perlindungan
fisik,ekonomis,dan psikologis bagi seluruh
anggotanya. Namun demikian,Fungsi
perlindungan dalam keluarga itu lambat laun
bergeser dan sebagian telah diambil alih
oleh lembaga lainnya seperti tempat
perawatan anak-anak cacat tubuh dan
mental, anak nakal, anak yatim piatu, orangorang lanjut usia.

Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan
suasana yang segar dan gembira dalam
lingkungan. Fungsi rekreatif dijalankan
untuk mencari hiburan. Media TV
termasuk dalam keluarga sebagai sarana
hiburan bagi anggota keluarga.

Fungsi Ekonomis
Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan pokok, seperti :
Kebutuhan akan makanan dan minuman.
Pakaian untuk menutupi tubuhnya.
Kebutuhan akan tempat tinggal.

Fungsi Penentuan Status


Dalam sebuah keluarga, seseorang menerima
serangkaian status berdasarkan umur, urutan
kelahiran, dan sebagainya. Kedudukan ialah suatu
peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok
atau posisi kelompok dalam hubungannya dengan
kelompok lainnya. Status tidak dapat dipisahkan dari
peran. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari
seorang yang mempunyai status. Status dan peran
terdiri atas dua macam yaitu status dan peran yang
ditentukan oleh masyarakat dan status dan peran yang
diperjuangkan oleh usaha-usaha manusia. Misalnya
wanita adalah status yang ditentukan (ascribed),
seseorang mencapai status melalui tahapan tersendiri
yang di usahakan (achieved).

Anda mungkin juga menyukai