Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: 10 Januari 2014
Waktu
Tempat
Inisial Klien
: Tn.R
Interaksi ke
: I (Fase Perkenalan)
Lingkungan
Deskripsi pasien
: Penampilan rapi, rambut rapid an ada uban, pakaian kaos celana panjang cukup bersih, pasien duduk di tempat tidur.
Tujuan
komunikasi
KOMUNIKASI VERBAL
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
duduk
di
VERBAL
Memandang K
dan P
sebelah tersenyum
Bapak ?
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
: Ingin membuka K : menerima orang baru Salam merupakan kalimat
K: Ekpresi senyum
dan
berharap
masuk
dengan lingkungannya
diterima oleh K.
K menerima orang baru
K : Pagi, silahkan.
K: Ekpresi senyum
merasa
senang
ada
P: Memandang K
P : Memandang ke arah K
memberikan
respon Topik
ringan
K : melihat P sbentar dan percakapan dengan topik sepintas dan menunjukkan memudahkan
menjawab
akan
interaksi
lebih lanjut
K : (diam)
kondisi K
P : Perkenalkan bapak, P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K menrima tanggapan
nama
saya
mahasiswa
nisa,
profesi
Menerima
diberikan
penjelasan
K menerima perkenalan
Mengenal
akan
nama
pasien
memudahkan
diri ke-K
interaksi
K : Menoleh ke perawat
K : nama saya R bu
Bapak
dan
tetap perkenalan
berjabat tangan
senangnya P : Memandang K
menyukai
perkenalan
dengan P
mencoba
mengingat Nama
temannya
P
senang
singkat
perkenalan dengan P
akrab
lalu
suasana
berpikir
sejenak, Pujian
berguna
K : tersenyum
disukainya
K : Iya
nama
oke pak R
merupakan
K:R
menjawab
panggilan
menjalin
untuk
perawat
hubungan
merasa
P : Memperhatikan K
P : Memandang K
mendapatkan respon
untuk membantu K
P
masih
berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
membangun
keakraban ingat
senang
karena
rah temannya
membayangkan
P : Memperhatikan K
asalnya tersebut
daerah
P : Wah, jauh juga ya. Saya P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
orang Bengkulu pak..oh ya tersenyum
umum pasien
mengingat
disini?
menjawab
K : sudah 2 minggu bu
P : Memandang K
pertanyaan
khawatir
membuat
tersinggung
P berharap besok dapat K mau bertemu kembali
untuk
ya, jam 10.00 wib ditempat K : masih memandangi tentang keadaan penyakit
ini, bagaimana?
perawat
K : baik bu
P : Memperhatikan
pasien
mengingatkann
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun kontak mata kurang dan menjawab pertanyaan seadanya.
Data yang tergali adalah data mengenai identitas diri. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
1999
1.
IDENTITAS KLIEN
Initial
: Tn. O. T. B.
Umur
: 56 Tahun
Informan
: Klien sendiri
Tanggal Pengkajian
: 26 Maret 1999
RM No
2.
:-
ALASAN MASUK
Klien mengatakan karena sakit saraf
3.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien sudah dirawat sejak
tahun 1983
2. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil
3. Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan
kriminal tidak ada
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : belum terkaji
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : belum terkaji
4.
FISIK
1. Tanda vital : TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,9 C, P 16 x/menit
2. Ukur : TB/BB belum terkaji
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : -
5.
PSIKOSOSIAL
1. Genogram : belum terkaji
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan puas terhadap tubuhnya
b. Identitas : Tidak ada gangguan identitas
c. Peran : Klien tidak tahu perannya sebagai apa.
d. Ideal diri : Klien bercita-cita menjadi profesor, sehingga merasa harus rajin
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Belum terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Belum terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak mau ngobrol
dengan sesama pasien atau dengan perawat, suka menyendiri.
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : Menarik Diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Belum terkaji
b. Kegiatan Ibadah : Belum terkaji
6.
STATUS MENTAL
1. Penampilan : kurang rapi
Pasien berpakaian seadanya, celana bolong-bolong bekas rokok, kantung baju
coklat bekas tembakau yang berbau
Masalah Keperawatan : Resiko kurangnya perawatan diri
2. Pembicaraan : Gagap, inkoheren
Pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak jelas dan terputusputus, kadang-kadang tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan
Masalah Keperawatan : Gangguan pola komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik : lemah dan lesu
Saat wawancara, pasien sedang duduk termenung dan memandang di kejauhan
serta terlihat loyo
Masalah Keperawatan : Kelemahan aktivitas
4. Alam perasaan : sedih
Ekpresi wajah pasien nampak sedih saat wawancara
Masalah Keperawatan : Depresi
5. Afek : Datar
Afek pasien selama wawancara tidak terdapat perubahan yang berarti, terkesan
hambar
Masalah Keperawatan : Menarik diri
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang
Selama wawancara, pasien lebih banyak menunduk dan menjawab pertanyaan
dengan tidak melihat perawat
7. Persepsi : Halusinasi
Pasien mengatakan ia sering melihat kakaknya yang sudah mati tapi hidup kembali dan
lalu mereka ngobrol
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
8. Proses pikir : Flight of Ideas, Persevarasi
Pembicaraan klien tidak terarah dengan ide yang tidak nyambung satu sama
lain, klien sering mengulang pernyataan bahwa kakaknya hidup kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi Sensori
9. Isi pikir : Waham kebesaran
Pasien mengaku dirinya sudah menjadi profesor dan guru besar di UI, ia juga
mengatakan bahwa situasi di dunia sudah perang semua
Masalah Keperawatan : Gangguan Orintasi Realitas : Waham Kebesaran
10. Tingkat kesadaran : CM, disorientasi waktu tempat dan orang tidak ada
Selama wawancara, pasien tampak sadar
Masalah Keperawatan : 11. Memori : Ada gangguan daya ingat jangka panjang
Saat pasien diminta menyebutkan peristiwa di masa lalu, pasien tampak
bingung
Masalah Keperawan : Demensia
12. Tingkat konsetrasi dan berhitung : Mudah beralih, mampu berhitung sederhana
Sering saat wawancara klien menoleh ke satu arah, dan klien lupa pertanyaan
yang telah diberikan kepadanya
Masalah Keperawatan : Halusinasi lihat
13. Kemampuan penilaian : Belum terkaji
14. Daya tilik diri : Belum terkaji
7.
5. Istirahat dan tidur : tidak teratur, kegiatan sebelum tidur yaitu melamun
6. Penggunaan obat : bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan : belum terkaji
8. Kegiatan dalam rumah : hanya berdiam diri saja
9. Kegiatan di luar rumah : tidak ada
Masalah keperawatan : Koping keluarga kurang efektif
8.
MEKANISME KOPING
Menghindari masalah, dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
9.
Waham kebesaran
Kurang pengetahuan
Pohon Masalah
RESIKO PRILAKU KEKERASAN
HALUSINASI LIHAT
WAHAM
MENARIK DIRI
Core Problem
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri : harga
Tupan :
Maret
Setelah
1999
tinggi
keperawatan
Data Subyektif :
diri rendah.
cita
menjadi
profesor
TUJUAN
Tupen :
tercapai sekarang
a.
mengatakan
klien
TINDAKAN KEPERAWATAN
RASIONAL
caya:
menghindari
dilakukan 3x asuhan.
sehingga
asuhan
dapat
dan
dilakukan
PERENCANAAN
KRITERIA EVALUASI
bahwa
Klien
mengekspresikan
perasaan
persepsinya
Data Obyektif :
dapat
dan
terancam
hubungan
akan
terjalin akrab.
dengan
rasa
rasa aman.
adanya.
pekerjaan di ruangan
Beri
kesempatan
klien
utk
mengekspresikan
perasaannya.
a.2.Ekspresi wajah klien tenang
saat mengekspresikan pera-saan
dan perepsinya.
a.2.1.Pelihara
ketenangan
ling-
Lingkungan
menarik
yang
minat
bersahabat
untuk
berinteraksi.
Komunikasi verbal jelas dan
dan
klien
mengungkapkan
serta
beri
untuk
perasaannya
mendenganrkan
untuk
menyampaikan
perasaan-nya.
klien
Klien
mampu
melihat
dirinya.
ada pada
Untuk
mengembangkan
kemam-puan
mengatasi
dihadapi.
klien
dlm
masalah
yang
b.2.Klien
dapat
punya
perasaan berharga.
menjelaskan
keberhasilan-keberhasilan
pernah dialaminya.
yg
banyak
Mermotivasi
kemampuan
klien
utk
dicapai.
Penghargaan akan meningkatb.2.2.Beri
reinforcement
positif
c.
Klien
mampu
meng-
c.1.Klien
dapat
menceritakan
pelajaran
dimasa sekarang.
untuk
Memiliki
rencana
membuat
menyakitkan
dalam mencapainya.
tidak
terulang
kembali.
klien
akan
bersemangat
yang menyakitkan.
alternatif
digunakan.
dilakukan
dalam
koping
yang
menghadapi
yg
dapat
membantu
serta
dalam
kegiatan
Dengan
d.1.1.Diskusikan dengan klien ttg
tugas/kegiatan
yang
suka
dapat
menjalankan
di-
tugas/
kegiatannya
dengan
mandiri.
miliki otonomi.
dalam
memilih
kegiatan
yang
sesuai.
e.
Klien
mampu
e.1.Klien
menetapkan
rencana
rencana
Keluarga
mampu
mampu
yang
menjelaskan
akan
dilakukan
kan
yang
sesuai
Mendukung
pemanfaatan
sumber
kesembuhan
pasien
klien
Keluarga
cita-cita
untuk
berperan
sangat
3/26
Maret
halusinasi lihat
1999
menarik diri.
b/d perilaku
mengatakan
Klien
dapat
hubungan
melamun
percaya.
Klien
mengatakan
mengontrol
membina
saling
a.1.
dapat
percaya :
berinteraksi
dan
terbina
Bina
hubungan
saling
ia
klien
dengan
jelas.
memudahkan intervensi
kakaknya
yang
Klien
Data Obyektif:
Klien menyendiri di pojok
ruangan
Klien terlihat memandang
ke kejauhan
mengatakan
a.
dapat
Tupen :
Klien
sudah meninggal
-
Klien
halusinasinya
Data Subyektif :
-
Tupan :
pertemuan.
Buat kontrak dan tepati janji
Selalu
kontak
mata
selama
interaksi
Tunjukkan sikap empati dan
penuh perhatian pada klien
Terima klien apa adanya.
peawat
memperhatikan,
mau
terbuka
dan
sehingga
a.2. Klien
mau berkomunikasi
dengan perawa.
jujur
Perhatikan perilaku yang sesuai
oleh
semua
tim
kep.
seperti;sama-sama
menggunakan
komunikasi
klien,
sikap
tidak
menghargai klien.
b.
Klien
dapat
mengenal
b.1.1.Dorong
yang
mengungkapkan perasaannya
kali.
mengungkapkan
terapeutik
sosial.
b.1.3.Bersama-sama
perasaan
menyebabkan
perilaku
mengidentifikasi
klien
untuk
klien
kerugian
jika
Dengan
untuk
mengungkapkan
masalahnya
meng
kerugiannya
identifikasi
jika
tidak
orang lain.
b.1.4Beri
atas
reinforcement
kemampuan
positif
klien
mengungkapkan perasaannya
diri klien.
b.2.Klien
akan
kepuasannya
dengan
menyatakan
atas
hubungan
b.2.1.Dorong
klien
meng-
Perasaan
hubungan
pertemuan.
c.
Klien
menunjukkan
puas
terhadap
/interaksi
dengan
c.1.1.Secara
dapat
dengan
atau
diri
memungkinkan
ruangan
Memudahkan
memahami
disampaikan.
c.1.3.Lakukan
berhubungan
interaksi
bertahap
libatkan
percakapan
secara
dan
singkat
perawat,
klien
klien
komunikasi
untuk
yang
dan
sering
c.1.4.Beri
reinforcement
positif
untuk
tehnik
bermain
membantu
klien
yang
dialami
Bermain
salah
peran
satu
merupakan
curahan
atau
dalam
c.2.2.Motivasi
klien
membersihkan
dapat
mengembangkan
hubungan melalui;
klien
untuk
ruangan,
menyapu,
di ruangan
menarik diri
c.2.3.Beri
Memberikan
Keikutsertaan
dalam
mengepel,
penjelasan
tentang
berguna
memotivasi
pasien
kelompok terapi
untuk
orang lain
dalam kelompok
c.2.4.Beri
penjelasan
keikutsertaan
dari
klien
dalam
pasien
berhubungan
dengan
orang lain
mandiri
manfaat
dari
d.1.
butkan
keluarga
tentang
perawatan klien
klien
penyebab
perilaku
rumah sakit
menarik diri
Keluarga
hal-hal
dapat
yang
menyeharus
d.2.1.Anjurkan
kali seminggu
menjenguk
perilaku,
dan
cara
keluarga
dan
memberikan
2/26
Tupan :
Maret
Klien
1999
dapat
berinteraksi
dengan lingkungannya
Subyektif :
-
Klien
mengatakan
suka
melamun
-
Klien
Tupen :
a.
mengatakan
malas
a.1.1.Beri
kesadaran
mengungkapkan perasaannya :
setelah
petugas
pertemuan
dirinya
tiga
kali
Membalas
Menyebutkan
Dapat
klien
Dengan
mengungkapkan
perasaannya
tujuan
Gunakan
pertanyaan
terbuka
interaksi
mata kurang
-
Bimbing
klien
mengungkapkan
sapaan
perawat
Obyektif :
kesempatan
mengungkapkan
Dengarkan
ungkapan
perasaannya
perawat lambat
-
a.1.2.Beri
dari
yang
tidak
menghakimi :
respon
tempatnya
Tidak
menyalahkan
b.
Klien
dapat
mengidentifikasi
kemampuan
yang
dapat
merusak
hubungan
saling
Lingkungan
stimulus
yang
memfokuskan pikiran
klien
Membuka
menghakimi
diri klien
pendapat klien
Respon
Kemampuan
hubungan
interpersonal
-
Kemampuan
melaksanakan ADL
eksternal
yang
tenang
pikiran,
wawasan
klien
d.
Klien
dapat
melaksanakan
rencana
Kesempatan
sukses :
Beri
waktu
untuk
berinteraksi
melakukan/menetapkan
keterampilan
waktu
sukses
yang
sudah
untuk
dimilikinya
Bimbingan
bantuan,
Beri
untuk
beraktivitas
informasikan
bahwa
yang
tepat
dan
Untuk
memotivasi
dan
reinforcement
e.
Klien
mendapat
dukungan
dalam
keluarga
meningkatkan
e.1.1.Anjurkan
keluarga
dapat
dalam
harga dirinya
meningkatkan
keluarga
memotivasi
klien
untuk
Keluarga
mempunyai
untuk
arti
melakukan aktivitas
harga dirinya
e.1.2.Anjurkan
agar
keluarga
Mendukung
klien
melakukan aktivitas
dalam
Lampiran 3.
CATATAN KEPERAWATAN
NO
TANGGAL
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
KEPERAWATAN
1
26 Maret 1999
a.1.1.
Memberi
kesempatan
klien
untuk
mengungkapkan perasaannya
Coba Pak Ong ceritakan, mengapa Pak Ong melamun
Klien
mengatakan
suka
MODIFIKASI
Klarifikasi
dengan
keluarga
tentang
O : Menunduk
kebenaran data
saja?
S:a.1.2. Memberikan respon yang tidak menghakimi
O : Memandang ke halaman
Pertahankan
2.
26 Maret 1999
kan?!
a.1.1. Membina hubungan saling percaya
yang disarankan
S : Klien mengatakan ingat nama
perawat
menarik diri
saya?!
dilakukan
dan
kontrak
Pertahankan
Pertahankan
yang
kita?!
S : Klien mengatakan kakaknya
b.1.1.
Mendorong
perasaannya
klien
untuk
mengungkapkan
hidup lagi
data
menunjang
TANDA
TANGA
N
tersenyum
intervensi
tidak
dengan
mendukung
halusinasi
yang
Memotivasi
perasaannya
klien
terhadap
untuk
mengungkapkan
keuntungan
berhubungan
dengan perawat
Gimana rasanya setelah Pak Ong ngobrol dengan
saya dan teman-teman saya?!
Pertahankan