Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS

KEAMANAN JARINGAN

DISUSUN OLEH :
DONY WARREN

DBC 112 058

M. FARITS. D.K

DBC 112 067

YUS WINARYO

DBC 112 070

JEPRI M.T.LG

DBC 112 076

BENNY SARMOKO

DBC 112 107

DEBY CHRISMAN

DBC 112 161

RIZKY MAULANA DBC 112 172

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2014

I) Tujuan
1) Mahasiswa dapat menyimpulkan dan membuktikan komunikasi data
adalah half duplex.
2) Mahasiswa dapat mengetahui lalu lintas komunikasi data dalam jaringan
dengan cara memantau melalui protokol dan port-port yang digunakan.
3) Mahasiswa dapat menganalisa proses enkapsulasi.
4) Mahasiswa dapat mengetahui protokol-protokol apa saja yang ada dalam
setiap layer pada komunikasi data saat terjadi enkapsulasi.
II) Pendahuluan
Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer
yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa
kinerja jaringannya. Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang
menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis.
Seperti namanya, Wireshark mampu menangkap paket-paket
data/informasi yang berseliweran dalam jaringan yang kita intip. Semua
jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah
ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat dipakai
untuk sniffing(memperoleh

informasi

penting

spt password email

atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang berada di dalam


jaringan dan menganalisanya.
Protokol adalah aturan suatu percakapan yang dapat dilakukan. Protocol
mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar system
pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan.
Enkapsulasi adalah proses pembungkusan header dari layer ke layer.
Dekapsulasi adalah proses pelepasan header dari layer ke layer.
- Pengguna (enduser) berhubungan dengan lapisan aplikasi dan
mengirim data (message) melalui lapisan tsb. Layer 7 dan data disebut
-

Datagram.
Memakai lapisan Transport, data ini kemudian dikemas dengan

menambahkan informasi tentang protocol di lapisan tsb.


Pembungkus header ini disebut sebagai enkapsulasi dan pada layer 4

disebut sebagai Segment.


Memasuki lapisan transport, data ini kemudian dikemas dengan
menambahkn informasi tentang protocol dilapisan tersebut. Informasi
ini sering disebut sebagai Header.

Segment selanjutnya dikirim ke lapisan network sebagai Data.


Kemudian data tersebut dikemas dengan informasi yang relevan untuk

layer-3 berupa header.


Pada lapisan network, layer-3 header dan data disebut sebagai Paket.
Memasuki layer-2 paket tersebut kembali diberikan informasi yang
disebut sebagai layer-2 header. Data ini kemudian disebut sebagai

Frame.
Frame kemudian memasuki layer-1 (physical layer) dan diubah

menjadi Bitstream yang akhirnya ditranmisikan ke tujuan.


Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah menjadi Frame.
Frame-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai Paket.
Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim data tersebut ke

layer-4 sebagai Segment.


Segment kemudian melepas layer-4 header dan memberikan data ke
layer -5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai data.

III)

Alat dan Bahan


1) 1 unit PC
2) Software Network Analyzer (Wireshark)
3) Koneksi Internet (Wireless/LAN)

IV)

Langkah Kerja
1) Nyalakan PC.
2) Install software network analyzer (Wireshark), jika belum mempunyai
softwarenya, dapat download di internet.

a) Install Network Analyzer (Wireshark-win32-1.2.1)


Ikuti langkah-langkah 1.1

Langkah 1.1

3) Koneksikan PC pada internet dengan menggunakan wireless atau LAN.


4) Buka software network analyzer (Wireshark)

5) Klik Capture Interface

6) Klik Start pada yang packetnya berjalan (Atheros AR813x/AR815x PCI-E


Ethernet Controller (Microsofts Packet Scheduler)

7) Akan tampil capture seperti layar kosong (blank)


8) Untuk mengetahui terjadinya komunikasi data, masuk ke web browser
(Mozilla Firefox)
9) Ketikkan URL, sebagai contoh http://www.google.com

10) Buka kembali network analyzer (Wireshark)


11) Akan terlihat proses komunikasi data dan enkapsulasi pada hasil capture

12) Klik stop untuk memberhentikan capture


13) Klik save untuk menyimpan hasil capture tadi

V) PEMBAHASAN
Hasil Praktek

Hasil Analisa
14) Komunikasi data menggunakan komunikasi Half-duplex

Dapat dilihat dari Source dan Destination yang selalu bertukar tempat.
Berarti menandakan ada waktunya menjadi source dan ada waktunya
untuk menjadi destinantion, disini mereka hanya disuruh memilih apakah
akan menjadi source atau menjadi destination. Hal ini menunjukkan proses
pengiriman data yang tidak bisa terus menerus dari satu arah, tatepi dua

arah yang memakai prinsip saling bergantian untuk berbicara satu sama
lain.
15) Hypertext Tranfer Protocol

Terdapat
a) Location: http://www.google/co.id/firefox?client=firefoxa&rls=org.mozilla:en-US:official\r\n
Menunjukkan lokasi dari alamat yang diminta oleh destination
kepada source
b) Content Type:text/html; charset=UTF-8\r\n
Menunjukkan jenis datanya (isi) adalah dalam bentuk teks
c) Date: Thu, 12 Aug 2010 02:04:02 GMT\r\n
Menunjukkan waktu pengiriman data
d) Kesimpulan : pada lapisan Application, aplikasi yang dikerjakan
adalah browsing, pergi ke URL yang ada di atas, dan isinya dalam
bentuk teks.

16) Transmission Control Protocol

Terdapat
a) Source port: http (80)
Menunjukkan port dari sourcenya adalah 80, yaitu http
b) Destination port: 49163 (49163)
Menunjukkan port dari destinationnya adalah 49163, yaitu Mozilla
firefox
c) Header length: 20 bytes
Menunjukkan panjang header yang terdapat pada lapisan transport
adalah sebesar 20 bytes
d) Kesimpulan : selain menggunakan port 80, bisa juga port 443 yaitu
https, selain menggunakan port 49163, bisa juga menggunakan port
8818 yaitu google chrome.

17) Internet Protocol

Terdapat
a) Version: 4
Menunjukkan versi yang digunakan adalah versi 4
b) Header length: 20 bytes
Menunjukkan panjangnya header yang ada di lapisan network
adalah sebesar 20 bytes
c) Source: 64.233.181.104, Destination: 192.168.1.100
Menunjukkan IP dari source yaitu 64.233.181.104 dan IP dari
destination yaitu 192.168.1.100
d) Kesimpulan: pada lapisan network, panjangnya header yang diberikan
sebesar 20 bytes dengan IP source 64.233.181.104 dan IP destination
yaitu 192.168.1.100

18) Ethernet II

Terdapat
a) Source: 94:0c:6d:ce:5e:48, Destination: 00:23:5a:d9:91:13
Menunjukkan MAC dari source yaitu 94:0c:6d:ce:5e:48 dan MAC
dari destination 00:23:5a:d9:91:13
b) Header Length: 14 bytes
Menunjukkan panjang header di lapisan data link yaitu 14 bytes
c) Kesimpulan: pada lapisan data link MAC dari source yaitu
94:0c:6d:ce:5e:48 dan MAC dari destination 00:23:5a:d9:91:13
19) Frame

Terdapat
a) Arrival Time: Aug 12, 2010 09:04:01. 735128000
Menunjukkan waktu saat pengiriman data
b) [Time delta from previous captured frame: 0.025361000 seconds]
[Time delta from previous displayed frame: 0.159859000 seconds]

[Time since reference or first frame: 21.191692000 seconds]


Menunjukkan waktu sebelum capture dari frame 24, yaitu

0.025361000 seconds
Menunjukkan waktu

setelah

frame

24

ditampilkan

yaitu

0.159859000 seconds
Menunjukkan waktu sejak awal frame 24 21.191692000 seconds
c) Frame Number: 24
Menunjukkan nomor dari frame tersebut yaitu 24
d) Frame Length: 615 bytes
Menunjukkan panjangnya frame adalah sebasar 615 bytes
e) [Protocols in frame: eth:ip:tcp:http:data-text-lines]
Menunjukkan protokol-protokol apa saja yang ada di frame 24
yaitu ada Ethernet, Internet Protocol (IP), Transmission Control
Protocol (TCP), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), dan datatext-lines
f) Kesimpulan: pada lapisan ini menunjukkan apa saja yang ada dalam
satu frame yaitu seperti protokol-protokol yang ada di lapisan ini
Ethernet, Internet Protocol (IP), Transmission Control Protocol (TCP),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), dan data-text-lines
20) IO Graph

Tampilan IO Graphs pada IP 192.168.0.2 :

Tampilan IO Graphs pada IP 192.168.0.3 :

21) Hasil ping dari Command Prompt

VI). Kesimpulan
Pada Hypertext Transfer Protocol adalah awal mula pengiriman data, yaitu
pada lapisan Application, lalu naik ke atas ke Transmission Control
Protocol dimana data diberi header dan muncul port-port yang
menunjukkan

keterangannya

masing-masing

di

laposan

transport,

kemudian naik lagi ke atas ke Internet Protocol dimana data diberi header
kembali dan mulai muncul IP dari source dan destination di lapisan
network, dan naik lagi ke atas ke Ethernet II dimana data bertemu MAC
address dari source dan destination pada lapisan data link, dan akhirnya
berujung ke Frame.

Proses yang dijelaskan oleh network analyzer dari awal (Hypertext


Transfer Protocol) sampai akhir (Frame) merupakan suatu proses
enkpasulasi.
Sekilas dalam pengiriman data seringkali kita berfikir sangat cepat dan
tidak membutuhkan cara/proses yang rumit, tetapi dibalik itu semua
ternyata prosesnya panjang dan tidak mudah dapat dilihat dari pemaparan
yang dipaparkan oleh network analyzer, dalam pengiriman data diperlukan
banyak proses, tidak semudah yang kita lihat biasanya.

Anda mungkin juga menyukai