Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Isolasi
Bakteri
Penyebab
Karies
dan
Tes/Uji
Kepekaan Karies
Tujuan
1
Media BHI
Media snyder
Media cariostat
Plak
Sampel saliva
Micropipette
Brender
Ose
Ekskavator
Cara Kerja
Isolasi S.mutans dengan bahan plak
1
Dilakukan vibrasi/homogenisasi.
Dikeluarkan
kemudian
diamati
koloninya
(identifikasi
mikroskopis).
8
Diambil
dimasukkan
koloni
ke
ditanam
dalam
di
media
inkubator
BHI
selama
kemudian
1x24
jam,
Hasil Praktikum
No.
Jenis Snyder
24 Jam
48 Jam
72 jam
1.
Snyder cair I
Hijau
Kuning
Kuning
2.
Snyder cair II
Hijau
Hijau
3.
Snyder padat I
Hijau
Hijau
Hijau
4.
Snyder padat II
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
Tinjauan Pustaka
Streptococcus Mutans
Streptococcus merupakan bakteri yang paling banyak terdapat pada karies
gigi dan diberi nama Streptococcus mutans karena morfologinya yang sangat
bervariasi. Karakteristik sel Streptococcus mutans adalah berbentuk bulat sampai
lonjong dengan diameter 0,6 1,0 m, non-motil, Gram-positif, katalase-negatif,
tidak berspora, membentuk rantai berpasangan, fakultatif anaerob, tumbuh
optimum pada suhu 37oC dengan pH antara 7,4 - 7,6. Morfologi koloni berwarna
opak, berdiameter 0,5 1,0 mm, permukaannya kasar (hanya 7% yang licin dan
bersifat mukoid). Streptococcus mutans adalah jenis bakteri yang termasuk
golongan Streptococcus hemoliticus tipe alpha yang secara normal dapat
ditemukan dalam rongga mulut dan saluran napas bagian atas.
berkembang
dalam
lingkungan
yang
mengandung
antibiotic
ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat
ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis
dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Produksi asam laktatnya membuat
lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri
merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.
Genus Lactobacillus untuk saat ini terdiri atas lebih dari 125 spesies dan
mencakup jenis organisme yang luas. Genus ini polifiletik dengan genus
Pediococcus membagi kelompok L. casei, dan spesies L. acidophilus, L.
salivarius, dan L. reuteri menjadi perwakilan dari tiga subclade yang berbeda.
Genus Paralactobacillus termasuk di dalam kelompok L. salivarius. Akhir-akhir
ini, P. dextrinicus, yang merupakan spesies Pediococcus, telah diklasifikasi ulang
sebagai spesies Lactobacillus.
Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industry
pembuatan yoghurt, keju, sauer kraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi,
cokelat, terasi dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan,
seperti silase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang
merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang
berkembang di media pertumbuhan air dan tepung. Lactobacillus, terutama L.
casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan
bir. Cara kerja spesies ini adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya
dengan membentuk asam laktat.
Beberapa Lactobacillus spp. Dan bakteri asam laktat lainnya mungkin
memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, antikanker, dan kemampuan lainnya. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh
bertahan dari risiko jenis makanan tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik,
volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen.
Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi
ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putative
preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di
sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan
pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu,
menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.
Lactobacillus juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan
fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah
secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang
memisahkan epithelium dengan patogen, secara fisiologis menjaga keseimbangan
ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada 4,5 dan membentuk hydrogen
peroksida yang melawan patogen.
Walaupun dianggap menguntungkan, beberapa spesies Lactobacillus telah
diasosiasikan dengan karies gigi. Jumlah Lactobacillus pada air ludah telah
digunakan sebagai acuan dalam "tes karies" selama bertahun-tahun. Ini adalah
satu dari banyak argumen yang digunakan untuk mendukung penambahan
fluorida (F-) pada pasta gigi dan permen pelega tenggorokan.
Banyak Lactobacillus yang bekerja secara metabolism homofermentatif
(hanya membentuk asam laktat dari gula, bandingkan dengan Lactobacillus
heterofermentatif yang dapat membentuk alcohol atau asam laktat dari gula) dan
juga aerotoleran, walaupun tak memiliki sama sekali rantai pernapasan. Banyak
Lactobacillus tidak memerlukan besi untuk pertumbuhan dan memiliki toleransi
hydrogen peroksida yang sangat tinggi.
Gambar. Lactobacillus
Pembahasan
jumlah
asam
yang
dihasilkan
oleh
bakteri
menunjukkan
perubahan
warna
menjadi
hijau
dapat
disimpulkan
bahwa resiko terkena karies orang coba ini masih minim. Media
snyder dengan masa inkubasi 3x24 jam sudah menunjukan
warna hijau, dengan faktor resiko yang belum ada karena belum
menunjukan perubahan warna yang kekuningan. Sehingga orang
coba ini masih minim resiko terkena karies.
Media TYC
Pada percobaan ini, didapatkan bentukan hasil isolasi bakteri S. mutans,
yaitu memiliki bentuk bulat atau bulat telur yang tersusun seperti rantai dan tidak
membentuk spora. Koloni yang dihasilkan pada praktikum ini, tampak berwarna
putih. Pada media TYC, morfologi streptococcus mutans tampak kasar,
menumpuk, dan tidak beraturan.
Kesimpulan
Streptococus mutans mampu untuk mencapai pH kritis dan
menyebabkan demineralisasi enamel dengan cepat dibanding
bakteri plak. Jumlah Streptococcus mutans didalam saliva dan
plak gigi berhubungan dengan prevalensi dan timbulnya karies.
Lactobacillus lebih banyak terlibat pada pergerakan pada lesi
enamel yang dalam daripada permukaan. Lactobacilus adalah
organisme pelopor dalam mempercepat proses karies terutama
pada dentin. Merupakan salah satu agent penyebab karies
karena terdapat dalam jumlah banyak pada lesi karies. Tes
kepekaan karies menggunakan tes snyder dengan prinsip
menghitung
jumlah
asam
yang
dihasilkan
oleh
bakteri
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
426, 719-720.
Regina, R.A. 2007. The Effect of Mouthwash Containing
Cetylpyrydinium Chloride on Salivary Level of Streptococcus
3.
4.
5.
355.
Jawetz, Melnick, dan Adelberg s. 2004. Mikrobiologi Kedokteran,
6.