Anda di halaman 1dari 14

Disusun oleh

Dewi Nurhasanah
Marhindayani Dewi S
Rio Priyono

MANAJEMEN
KONFLIK

Latar Belakang

Dalam fenomena interaksi dan interelasi sosial


antar individu maupun antar kelompok,
terjadinya konflik merupakan hal yang wajar..
konflik terjadi akibat komunikasi yang tidak
lancar, tidak adanya kepercayaan serta tidak
adanya sifat keterbukaan dari pihak-pihak yang
saling berhubungan.
Tanpa dilandasi sikap arif dalam memandang
perbedaan akan menuai konsekuensi panjang
berupa konflik dan bahkan kekerasan di tengahtengah kita.

Pengertian Konflik

Robbins (1996: 1) dalam Organization Behavior


menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses
interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian
antara dua pendapat (sudut pandang) yang
berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik
pengaruh positif maupun pengaruh negatif
Menurut Luthans (1981: 5) konflik adalah kondisi
yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling
bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber
pada keinginan manusia.Istilah konflik sendiri
diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu
perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.

Ciri-ciri dan Faktor-faktor


Konflik
Ciri-ciri terjadinya konflik adalah sebagai
berikut:
Paling tidak ada dua pihak secara
perorangan maupun kelompok terlibat dalam
suatu interaksi yang saling berlawanan.
Saling adanya pertentangan dalam
mencapai tujuan.
Adanya tindakan yang saling berhadaphadapan akibat pertentangan.
Akibat ketidak seimbangan.

lanjutan

Konflik di dalam organisasi dapat


disebabkan oleh faktor-faktor sebagai
berikut:
Faktor Manusia dan perilakunya
Faktor Organisasi

Akibat-akibat Konflik
Akibat negative
Menghambat komunikasi
Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).
Mengganggu kerjasama atau team work.
Mengganggu proses produksi, bahkan dapat
menurunkan produksi.
Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
Individu atau personil mengalami tekanan (stress),
mengganggu konsentrasi, menimbulkan
kecemasan, mangkir, menarik diri, frustrasi, dan
apatisme.

lanjutan
Akibat Positif dari konflik:
Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.
Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi
perubahan dan perbaikan dalam sistem dan
prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan
organisasi.
Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat
inovatif.
Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap
perbedaan pendapat

Penyelesaian Konflik

Langkah langkah yang harus dilakukan


sebelum menyelesaikan konflik adalah
sebagai berikut:
Usahakan memperoleh semua fakta
mengenai keluhan itu,
Usahakan memperoleh dari kedua
belah pihak,
Selesaikan problema itu secepat
mungkin.

Dalam penanganan konflik, ada lima tindakan


yang dapat kita lakukan diantaranya:
Berkompetisi
Menghindari konflik
Akomodasi
Kompromi
Berkolaborasi

Apabila pihak yang bersengketa tidak


bersedia berunding atau usaha kedua pihak
menemui jalan buntu, maka pihak ketiga
dapat dilibatkan dalam penyelesaian konflik.
Arbitrase (arbitration)
Penengahan (mediation)
Konsultasi

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengatasi Konflik


(Hendriks, 2001: 7)

Ciptakan sistem dan pelaksanaan


komunikasi yang efektif.
Cegahlah konflik yang destruktif sebelum
terjadi.
Tetapkan peraturan dan prosedur yang
baku terutama yang menyangkut hak
karyawan.
Atasan mempunyai peranan penting dalam
menyelesaikan konflik yang muncul.

TINJAUAN KASUS

Selama pergantian dinas malam seorang RN yang bertugas


mengalami sakit dan staf yang lain tidak bisa
mengantikannya. Yang bertugas hanya seorang RN Mrs.K
yang harus melayani 26 pasien. Mrs. K mengatakan bila
tidak mendapat perawat yang lain untuk bagian ini, saya akan
melaksanakan pekerjaan ini. Saya akan mengerjakan shift ini
tetapi saya tidak mampu tanpa bantuan segera. Saya tidak
peduli dengan seorang RN, tapi saya harus seorang yang
mempunyai keterampilan dalam merawat pasien. Alasan
setiap orang tidak mau disini karena mereka bekerja terlalu
berat, gaji yang kecil serta manajemen RS yang tidak
memberi perhatian. Lakukan analisis pemecahan masalah
dalam penyelesaian strategi konflik tersebut

Pembahasan

Pengkajian
Dalam pengkajian dikakukan beberapa hal, yaitu
Analisa situasi
Analisa dan memastikan isu yang berkembang
Menyusun tujuan

Identifikasi
Intervensi
Dalam intervensi dijabarkan mengenai kegiatan atau rencana yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi konflik, seperti dalam
permasalahan yang diangkat pada makalah ini yaitu dengan cara
Membuka penerimaan anggota baru untuk bekerja pada ruangan yang
Mrs.K kerja. Serta menggunakan metode kompromi atau negosiasi
untuk menyelesaikan konflik yang terjadi, sehingga akan diperoleh
kata sepakat diantara pihak manajemen dan karyawan itu sendiri.

TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai