PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata perilaku menunjukkan manusia dalam aksinya, berkaitan dengan semua
aktivitas manusia secara fisik, berupa interaksi manusia dengan sesama ataupun
dengan lingkungan fisik. Arti perilaku mencakup perilaku yang kasat mata seperti;
makan, memasak, menangis, melihat, bekerja dan perilaku yang tidak kasat mata,
seperti; fantasi, motivasi dan proses terjadi pada waktu seseorang diam atau secara
fisik tidak bergerak (Laurens, 2004).
Perilaku dalam kaitannya dengan penulisan ini adalah bagaimana perilaku
masyarakat dalam bermukim membentuk pola - pola permukiman yang membentuk
lingkungan fisik. Di objek penelitian yang berlokasi di Dusun Lekatu yang masuk
bagian wilayah administrasi Kelurahan Tipo pada RW 04. Penulis mencoba
melakukan penelitian tentang pengaruh perilaku masyarakat Dusun Lekatu dalam
membentuk lingkungan fisik, dalam hal ini apakah faktor-faktor penentu yang
berpengaruh dalam pembentukan pola permukiman
seperti;
kondisi keamanan,
beraturan menjadi pola yang linear mengikuti jalan. Jalan yang dulu sedikit berkelok
dibuat lurus dengan rumah-rumah direhab mengikuti pola jalan memanjang dan
diatur secara simetris.
Dalam perkembangan Dusun Lekatu kembali tumbuh secara alami, pola yang
dulu tertata mulai membentuk pola-pola mengelompok sehingga mulai tidak
beraturan. Fenomena ini dapat dilihat ada sebagian masyarakat yang lebih memilih
membangun rumah berdekatan dengan rumah kedua orang tua sehingga nampak
persatu persil terbangun 3 - 4 unit rumah. Hal ini merupakan sesuatu yang menarik
untuk dikaji, apakah perilaku membangun rumah yang berdekatan dengan rumah
orang tua dalam satu persil setelah sang anak menikah merupakan salah satu
indikator faktor hubungan kelompok yang merupakan salah satu faktor pembentuk
pola permukiman ataukah ada faktor lain misalnya faktor budaya yang berpengaruh
di dalamnya.
B.
Rumusan Masalah
C.
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat dihasilkan dari penelitian ini antara lain adalah :
a. Untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kecendrungan perilaku
masyarakat Dusun Lekatu dalam membangun rumah saling berdekatan antar
kerabat/keluarga sehingga membentuk sebuah pola,
b. Dari data dan informasi tersebut, diharapkan dapat memberikan contoh
gambaran pola yang dapat dihasilkan dari studi perilaku bermukim yang
menjadi dasar rancangan,
c. Membuka wacana berpikir tentang pentingnya perilaku untuk dijadikan bahan
pertimbangan kebijakan penentuan rancangan arsitektur,
d. Memberikan sumbangsih bagi masyarakat Dusun Lekatu dalam hal penataan
kawasan, dalam hal ini juga dapat memberikan karakter tersendiri bagi Dusun
Lekatu untuk dapat dikenal sebagai lingkungan yang tercipta dari pola hidup
mayarakatnya,
D.
Definisi Operasional
Ukuran
Ukuran Disini adalah luas keseluruhan lokasi penelitian, ukuran luasan persil
terkecil dan yang paling besar di Dusun Lekatu dan ukuran luasan rumah.
3. Letak
Parameter letak ini mencakup Orientasi rumah dan posisi rumah terhadap
jalan.
4. Kepadatan
Dalam hal ini tingkat kepadatan rendah dan tingkat kepadatan tinggi yang
mencakup luasan yang terbangun dan tak terbangun dalam persil baik dalam
skala perkavling maupun dalam skala Dusun Lekatu
E.
Sistematika Pembahasan
Pendahuluan
Dalam pendahuluan membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan
kegunaan
penelitian,
definisi
operasional
dan
sistematika
pembahasan.
Bab
II
Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka, hal-hal yang diuraikan adalah pengertian pola
permukiman, rona dan lingkup kawasan permukiman kota yang
membahas hal-hal mengenai permukiman ditinjau dari sisi administrasi,
tingkat
kepadatan
daerah
permukiman,
karakteristik
kawasan
Metode Penelitian
Dalam metode penelitian yang dibahas adalah lokasi dan objek penelitian,
alasan pemilihan lokasi, metode dan teknik pengumpulan data, jenis dan
sumber data, teknik dan analisis data.
Bab IV
Bab V
Penutup
Bagian penutup ini akan membahas hasil kesimpulan dan saran
Bab VII
Rekomendasi Desain
Rekomendasi desain merupakan hasil rangkuman kesimpulan yang
dicapai dari penelitian yang kemudian dikaitkan dengan standar arsitektur
dalam pemetaan permukiman.