Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata perilaku menunjukkan manusia dalam aksinya, berkaitan dengan semua
aktivitas manusia secara fisik, berupa interaksi manusia dengan sesama ataupun
dengan lingkungan fisik. Arti perilaku mencakup perilaku yang kasat mata seperti;
makan, memasak, menangis, melihat, bekerja dan perilaku yang tidak kasat mata,
seperti; fantasi, motivasi dan proses terjadi pada waktu seseorang diam atau secara
fisik tidak bergerak (Laurens, 2004).
Perilaku dalam kaitannya dengan penulisan ini adalah bagaimana perilaku
masyarakat dalam bermukim membentuk pola - pola permukiman yang membentuk
lingkungan fisik. Di objek penelitian yang berlokasi di Dusun Lekatu yang masuk
bagian wilayah administrasi Kelurahan Tipo pada RW 04. Penulis mencoba
melakukan penelitian tentang pengaruh perilaku masyarakat Dusun Lekatu dalam
membentuk lingkungan fisik, dalam hal ini apakah faktor-faktor penentu yang
berpengaruh dalam pembentukan pola permukiman

seperti;

kondisi keamanan,

faktor saling membutuhkan, hubungan kelompok, politik, agama, ideologi, budaya,


bentuk fisik alam ataukah ketersediaan prasarana yang merupakan faktor
terbentuknya pola saat ini.
Pola permukiman pada awalnya adalah menyebar dan tidak beraturan antara
keluarga satu dengan keluarga yang lain agak berjauhan sampai Dusun Lekatu masuk
ke dalam lingkungan binaan kota tepat pada awal tahun 1984. Dusun Lekatu diubah
menjadi sebuah dusun yang memiliki pola teratur dari pola yang menyebar tidak

beraturan menjadi pola yang linear mengikuti jalan. Jalan yang dulu sedikit berkelok
dibuat lurus dengan rumah-rumah direhab mengikuti pola jalan memanjang dan
diatur secara simetris.
Dalam perkembangan Dusun Lekatu kembali tumbuh secara alami, pola yang
dulu tertata mulai membentuk pola-pola mengelompok sehingga mulai tidak
beraturan. Fenomena ini dapat dilihat ada sebagian masyarakat yang lebih memilih
membangun rumah berdekatan dengan rumah kedua orang tua sehingga nampak
persatu persil terbangun 3 - 4 unit rumah. Hal ini merupakan sesuatu yang menarik
untuk dikaji, apakah perilaku membangun rumah yang berdekatan dengan rumah
orang tua dalam satu persil setelah sang anak menikah merupakan salah satu
indikator faktor hubungan kelompok yang merupakan salah satu faktor pembentuk
pola permukiman ataukah ada faktor lain misalnya faktor budaya yang berpengaruh
di dalamnya.

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat diangkat


dalam penelitian adalah :
Bagaimana pola permukiman masyarakat dusun Lekatu yang sesuai dengan
perilaku bermukim.

C.
1. Tujuan Penelitian

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah, untuk :


a. Mengetahui dan meneliti perilaku bermukim masyarakat yang berpengaruh
terhadap pembentukan pola permukiman saat ini,
b. Mendapatkan data-data sebagai hasil penelitian tentang pola permukiman
yang sesuai dengan perilaku bermukim masyarakat lekatu sehingga dapat
menjadi dasar penataan pola permukiman yang akan disesuaikan dengan
standar ilmu arsitektur.

2. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat dihasilkan dari penelitian ini antara lain adalah :
a. Untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai kecendrungan perilaku
masyarakat Dusun Lekatu dalam membangun rumah saling berdekatan antar
kerabat/keluarga sehingga membentuk sebuah pola,
b. Dari data dan informasi tersebut, diharapkan dapat memberikan contoh
gambaran pola yang dapat dihasilkan dari studi perilaku bermukim yang
menjadi dasar rancangan,
c. Membuka wacana berpikir tentang pentingnya perilaku untuk dijadikan bahan
pertimbangan kebijakan penentuan rancangan arsitektur,
d. Memberikan sumbangsih bagi masyarakat Dusun Lekatu dalam hal penataan
kawasan, dalam hal ini juga dapat memberikan karakter tersendiri bagi Dusun
Lekatu untuk dapat dikenal sebagai lingkungan yang tercipta dari pola hidup
mayarakatnya,

e. Dapat menjadi masukan bagi peneliti-peneliti lain untuk dapat diterapkan


pada daerah-daerah lain yang dirasakan perlu untuk menjadi lingkungan
binaan.

D.

Definisi Operasional

Untuk pemahaman terhadap rumusan masalah maka variabel-variabel pada


obyek penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Jarak
Parameter jarak disini adalah berapa jarak minimal rumah dan jarak maksimal
antar rumah, jarak minimal dan maksimal antar kelompok rumah, jarak
minimal dan maksimal sarana dan prasarana lingkungan seperti jarak rumah
terdekat dengan jalan, sarana pendidikan, sarana ibadah dan sebagainya.
2.

Ukuran
Ukuran Disini adalah luas keseluruhan lokasi penelitian, ukuran luasan persil
terkecil dan yang paling besar di Dusun Lekatu dan ukuran luasan rumah.

3. Letak
Parameter letak ini mencakup Orientasi rumah dan posisi rumah terhadap
jalan.
4. Kepadatan
Dalam hal ini tingkat kepadatan rendah dan tingkat kepadatan tinggi yang
mencakup luasan yang terbangun dan tak terbangun dalam persil baik dalam
skala perkavling maupun dalam skala Dusun Lekatu

E.

Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan ini maka, sistematika


penulisan adalah sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan
Dalam pendahuluan membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan

kegunaan

penelitian,

definisi

operasional

dan

sistematika

pembahasan.
Bab

II

Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka, hal-hal yang diuraikan adalah pengertian pola
permukiman, rona dan lingkup kawasan permukiman kota yang
membahas hal-hal mengenai permukiman ditinjau dari sisi administrasi,
tingkat

kepadatan

daerah

permukiman,

karakteristik

kawasan

permukiman, tata guna lahan, sarana perumahan dan permukiman.


tinjauan teoritis lain mengenai perilaku yaitu; tinjauan budaya sebagai
abstraksi dari perilaku, lingkungan mencerminkan skema dan penataan,
dan bahasa pola.
Bab III

Metode Penelitian
Dalam metode penelitian yang dibahas adalah lokasi dan objek penelitian,
alasan pemilihan lokasi, metode dan teknik pengumpulan data, jenis dan
sumber data, teknik dan analisis data.

Bab IV

Tinjauan Umum Kawasan Penelitian


Mencakup gambaran umum kota palu, gambaran umum Kelurahan Tipo,
dan gambaran umum Dusun Lekatu.

Bab V

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan menguraikan hasil yang diteliti dilapangan berupa


pola pemetaan perilaku bermukim masyarakat Lekatu yang kemudian
pola pemetaan tersebut dianalisis dan diuraikan perkategori
Bab VI

Penutup
Bagian penutup ini akan membahas hasil kesimpulan dan saran

Bab VII

Rekomendasi Desain
Rekomendasi desain merupakan hasil rangkuman kesimpulan yang
dicapai dari penelitian yang kemudian dikaitkan dengan standar arsitektur
dalam pemetaan permukiman.

Anda mungkin juga menyukai