PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dilahirkan ke dunia dengan keadaan damai, dibalik kedamaian itu
sendiri dalam diri manusia pasti memiliki rasa, yang mana rasa itu diakibatkan oleh
adanya kepribadian seseorang yang ditanamkan mulai sejak usia yang sangat dini.
Rasa yang kami maksud disini adalah rasa kepemilikan terhadap sesuatu bahkan rasa
kepemilikan terhadap negaranya sendiri. Rasa memiliki terhadap suatu Negara dan
rasa keinginan utnuk bersatu itu biasa disebut dengan rasa nasionalisme. Berbicara
mengenai nasionalisme merupakan hal yang tak asing lagi untuk kita dengar bahkan
dalam setiap pembicaraan itu terselip makna yang mengarah pada rasa nasionalisme.
Namun, alangkah lebih baik lagi jika dalam diri seseorang memang benar-benar
tertanam rasa nasionalisme daripada selalu berbicara mengenai nasionalisme tapi rasa
nasionalismenya tidak berbekas sama sekali.
Ketika kita kaji kembali dengan realita yang ada, nampaknya rasa
nasionalisme yang ada pada anak bangsa saat ini mulai memudar. Banyak hal-hal
yang menjadi penyebab pudarnya nasionalisme bangsa saat ini, yang hal itu tidak
disadari oleh bangsa kita sendiri, salah satunya penyebabnya adalah terpengaruhnya
mental bangsa oleh zaman. Padahal, apabila nasionalisme ini sudah lusuh karena
terkikis oleh zaman maka akan berdampak negative bagi negri ini, salah satu contoh
kecilnya adalah kita akan lupa pada kebudayaan kita sendiri.
Mengingat realita tersebut kami ikut prihatin yang mungkin tidak akan lama
lagi semua yang ada di Negara kita sendiri khususnya Indonesia akan musnah karena
dilupakannnya. Jika kita lirik kembali sejarah tentang pahlawan-pahlawan yang ingin
memerdekakan Indonesia, kita akan mengetahui sampai mana perjuangan mereka
untuk membebaskan tanah air ini dari penjajah. Mereka yang bermandikan darah,
tidak kenal lelah, bahkan rela mengorbankan nyawanya demi menjaga dan
Makalah SPN nasionalisme | 1
mengukuhkan kemerdekaan Indonesia. Dengan itu dapat kita lihat betapa tingginya
nasionalisme untuk bersatu demi membebaskan Negara dari kuasa tirani sampai
mereka lebih rela kehilangan nyawanya daripada kehilangan sesuatu yang dimiliki
negaranya.
Dengan demikian sangat miris sekali jika anak bangsa sekarang yang tanpa
pengorbanan akan melupakan hal-hal yang telah diwariskan para pejuang terdahulu.
jadi, dimana letak cinta tanah air anak bangsa sekarang yang tugasnya hanya menjaga
dan melestarikan supaya negri ini tidak selalu digerogoti oleh bangsa asing. Oleh
sebab itu kami disini mengangkat judul diatas untuk menyingkap kembali penyebabpenyebab dan dampak dari pudarnya nasionalisme yang dialami bangsa Indonesia
saat ini.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?
b. Apa saja indikator dan penyebab lunturnya nasionalisme?
c. Bagaimana cara menumbuhkan kembali rasa nasionalisme?
d. Apa saja dampak dari lunturnya nasionalisme?
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui maksud dari nasionalisme menurut beberapa takoh.
b. Untuk mengetahui penyebab-penyebab lunturnya nasionalisme.
c. Untuk mengetahui cara menumbuhkan rasa nasionalisme.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NASIONALISME
Nasionalisme bisa diartikan dengan sebuah ideologi yang memang harus
menjadi landasan bangsa indonesia untuk mengusung dasar negara kita yaitu
pancasila. Sebelum kita mengkaji mengenai teori-teori dari nasionalisme perlu kita
telusuri kembali sejarah dari nasionalisme indonesia itu sendiri. Bangsa indonesia
merupakan bangsa yang memiliki kesamaan dalam hal penderitaaan, yaitu sama-sama
menjadi kaum terjajah oleh kolonealisme. Jajahan tesebut menjadi tantangan besar
bagi bangsa indonesia untuk berdiri di kaki sendiri tanpa ada campur tangan dari
kaum penjajah. Oleh sebab itu maka timbullah rasa kesolidan untuk bersatu demi
berdirinya tiang sang bendera sebagai simbol dari kemerdekaan bangsa dan negara.
Dengan demikian nasionalisme indonesia adalah nasionalisme yang anti terhadap
kolonealisme dan imperalisme. Sebenarnya indonesia memiliki dua unsur substansi
dalam hal nasionalisme, yaitu : Pertama, kesadaran mengenai persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang terdiri atas banyak suku, etnik, dan agama. Kedua, kesadaran
bersama bangsa Indonesia dalam menghapuskan
Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and
Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:
a. Hasrat untuk mencapai kesatuan.
b. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.
c. Hasrat untuk mencapai keaslian.
d. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.
Jadi dari beberapa teori diatas dapat melahirkan sebuah konsep bahwa
nasionalisme merupakan suatu paham yang mengajarkan rasa ingin bersatu dan
berbangsa dengan suatu kesadaran yang dimilikinya demi tercapainya integritas
bangsa dan negaranya.
B. INDIKATOR DAN PENYEBAB PUDARNYA NASIONALISME BANGSA
Seiring dengan berjalannya zaman yang kian renta ini, maka semakin renta
pula jiwa nasionalisme bangsa yang mungkin tidak lama lagi akan punah dimakan
usia. Padahal jiwa nasionalisme merupakan ujung tombak dari berdirinya negara,
bahkan dengan adanya jiwa nasionalisme itu Negara Indonesia mampu untuk
mengibarkan sang saka merah putihnya yang melambangkan adanya kemerdekaan.
Namun, pada saat ini bisa dibandingkan mengenai kekentalan jiwa nasionalismennya
antara zaman penjajahan dengan zaman sekarang ini. Melihat bangsa saat ini bisa
dibilang sangat krisis jiwa nasionalisme, untuk mencegah dari terus-menerusnya
kemerosotan nasionalisme tentunya harus tahu terlebih dahulu factor-faktor yang
mempengaruhi jiwa nasionalisme bangsa, yaitu :
1. Factor Internal
Factor internal adalah faktor dari dalam yang ditimbulkan oleh masyarakat
itu sendiri sehingga melunturkan jiwa nasionalismenya, diantaranya adalah :
a. Kurangnya Kesadaran Untuk Memahami Arti Dari Nasionalisme.
Kurangnya kesadaran akan arti nasionalisme yang sesungguhnya merupakan
hal yang bisa memerosotkan jiwa nasionalismenya, karena ketika kesadaran kita
sudah menipis maka tertanamnya rasa nasionalismenya juga akan menipis, bibit
nasionalisme memang harus ditanam mulai sejak dini supaya nasionalisme yang
tumbuh tak akan tumbang dengan kikisan zaman. Saat ini nasionalisme bangsa
memang sudah mulai pudar, karena telah banyak bangsa yang kurang memperhatikan
identitas bangsa itu sendiri. Sebuah contoh kecil yaitu pada saat upacara bendera,
ternyata masih banyak rakyat atau bangsa yang kurang memaknai arti dari upacara
tersebut, padahal Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai
para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan
para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti
upacara dengan khidmad. Contoh lain yang juga berkenaan dengan pudarnya rasa
nasionalisme adalah Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah
Pemuda, hannya dimaknai sebagai seremonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan
rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka.
Dari berbagai contoh diatas sudah jelas bahwa jiwa nasionalisme memang
telah menipis dan sudah jelas pula bahwa memang kekentalan jiwa nasionalisme
lebih tinggi bangsa terdahulu daripada bangsa saat ini.
b.
telah luntur. Korupsi memang telah mengakar dinegara Indonesia sehingga dengan
adanya korupsi itu menjadikan kesejahteraan yang tidak merata yang juga
menimbulkan kesenjangan bagi masyarakat kalangan bawah dan kalangan atas, jadi
tidak ada rasa untuk saling bersatu antara kedua belah pihak tersebut, padahal inti dari
nasionalisme itu merupakan bersatunya bangsa untuk mencapai kesejahteraan yang
hakiki.
2. Factor external
Factor external adalah faktor yang berasal dari luar yang berbentuk apa saja
yang dapat melunturkan nasionalisme bangsa. Diantaranya adalah :
a. Kurangnya Filterasi Terhadap Budaya Asing
Kurangnya filterasi terhadap budaya asing yang masuk secara bebas akan
melunturkan nasionalisme bangsa. Pada era modernisasi ini telah banyak budaya
asing yang masuk, jika masyarakat Indonesia tidak mampu menyaring dari budaya
asing yang masuk, maka tidak menutup kemungkinan akan terkikisnya jiwa
nasionalisme yang tertanam dalam diri bangsa. Sebuah contoh kecil dari masuknya
budaya asing ini adalah mulai berkurangnya budaya gotong-royong. Hal ini dapat
dilihat dari penduduk perkotaan yang jiwa sosialnya mulai terkikis, dengan ini dapat
1. Peran Keluaga
a. Memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism
terhadap bangsa Indonesia.
b. Memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan
pada bangsa.
c. Memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadaplingkungan
sekitar.
d. Selalu menggunakan produk dalam negeri.
2.Peran Pendidikan
a. Memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan
juga bela Negara.
b. Menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan
mengadakan upacara setiap hari senindan upacara hari besar nasional.
c. Memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap
hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.
d. Melatih untuk aktif berorganisasi
3. Peran Pemerintah
a. Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme,
seperti seminar dan pameran kebudayaan.
b. Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jumat.
Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia,
yang diharapkan dengan keb ijakan tersebut dapat meningkatkan rasa
nasionalisme dan patrotisme bangsa.
c. Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun
Indonesia agar lebih baik lagi.
Dari
berbagai
lingkungan
diatas
yang
berperan
penting
dalam
pembentukan jiwa nasionalisme bangsa akan sangat dibutuhkan oleh Negara, karena
hal yang demikian akan membawa bangsa yang lebih mengetahui secara mendalam
mengenai makna yang telah terpatri dalam kehidupan bangsa dan berdirinya Negara,
khususnya Negara Indonesia.
D. DAMPAK-DAMPAK DARI LUNTURNYA NASIONALISME
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nasionalisme adalah merupakan suatu paham yang mengajarkan rasa ingin
bersatu dan berbangsa dengan suatu kesadaran yang dimilikinya demi tercapainya
integritas
bangsa
dan
negaranya.
Kemudian
penyebab-penyebab
pudarnya
pejuang.
B. SARAN
Untuk lebih tumbuhnya bibit nasionalisme maka perlu kiranya kita memupuk
rasa itu, salah satunya dengan mencintai lingkungan kita sendiri. Ketika kita
mencintai lingkungan kita sendiri maka secara tidak langsung rasa nasionalisme Kita
akan tumbuh, karena bentuk dari nasionalisme salah satunya adalah dengan mencintai
tanah air kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory Nasruddin, 2014. Mata Hati Penjaga NKRI. Jeihan Institute :
Yogyakarta
arindhaayuningtyas.wordpress.com/2012/05/03/lunturnya-nasionalismebangsa-indonesia/
www.academia.edu/8208864/Makalah_Melemahnya_Nasionalisme_Bangsa_
Indonesia
cahya-setyawan,tumblr.com/post/33307776172/faktor-faktor-lunturnyanasionalisme.