Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN SEWA ALAT BERAT

(No. Nama PT/Jenis Kerja/Nama Kontr/Lokasi Penerbitan SPK/Thn/Bln/Nomor)


Pada hari ini, ................ tanggal ...............................(.......-......-.......), yang bertanda tangan di bawah ini :--------I. NAMA DIREKTUR

Dalam hal ini bertindak selaku Direktur, dengan demikian sah


mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama
Perseroan Terbatas PT..............................................., berkedudukan
di Jalan Raya Tebas No. 88 RT. 03 RW. 02, Tebas, Sungai Tebas,
Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat 79161.
NPWP :
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. NAMA KONTRAKTOR

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku (Direktur Utama/


Direktur), sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan
berwenang mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas
nama Perseroan Terbatas/Perseroan Komanditer/Usaha Dagang
PT/CV/UD................................................................, berkedudukan
di.............................................
dan
berkantor
pusat
di ...............................................................---------------------------------NPWP : ..............................................------------------------------------Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri selaku Kontraktor,
bertempat tinggal di ............................................., Pemegang KTP
nomor .................................,--------------------------------------------NPWP : ...............................................................................................
Selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA.----------------------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama akan disebut sebagai Para Pihak. Para Pihak
menerangkan terlebih dahulu : -------------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa PIHAK KEDUA adalah pemilik yang sah dan berhak penuh atas alat berat yang akan disewakan
kepada PIHAK PERTAMA berupa : ..............................................................................(selanjutnya disebut
Alat Berat).

Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewa Alat Berat tersebut dari PIHAK KEDUA untuk
dipergunakan di perkebunan PIHAK PERTAMA yang terletak di Desa .....................................,
Kecamatan ................................, Kabupaten ............................................., Provinsi.................................
(selanjutnya disebut Pekerjaan).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Sewa Alat Berat ini (selanjutnya disebut Perjanjian), dengan ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat sebagai berikut :
Pasal 1
Obyek Sewa, Harga dan Pajak
1.

Obyek Sewa dan Harga


No.

Nama Alat
(Jenis, Merk, type, tahun)

Jumlah unit

Harga sewa (Rp)/


HM

Keterangan

1.
2.
3
2.

Harga sewa Nama Alat per HM adalah Rp..............(..........................................).


1

3.
4.
5.

6.
7.
8.

Harga tersebut sudah termasuk gaji operator dan helper, oli/pelumas, asuransi unit, biaya perawatan dan
spare part alat berat.
Harga tersebut tidak termasuk bahan bakar solar, keamanan, biaya makan operator dan helper dan tempat
tinggal/camp.
Minimum charge HM/unit/bulan : .......... (...........) HM/unit/bulan untuk 25 (dua puluh lima) hari kerja atau
8 (delapan) HM/hari. Apabila alat standby tidak bekerja karena faktor cuaca : hujan/banjir, tidak ada lahan,
tidak ada bahan bakar, dan menunggu pekerjaan maka beban HM akan tetap ditanggung oleh PIHAK
PERTAMA.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi sebesar Rp. .....................,- (........................), ditanggung PIHAK
PERTAMA.
Harga belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
PPN dan Pajak Penghasilan (PPh) menjadi kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan
perpajakan yang berlaku.
atau
PPN dan Pajak Penghasilan (PPh) ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
atau
PIHAK KEDUA bersedia untuk tidak memungut pajak dari PIHAK PERTAMA berupa PPN dari harga
transaksi yang telah disepakati dan Pajak Penghasilan (PPh) ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 2
Jangka Waktu

Jangka waktu sewa Alat Berat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini terhitung sejak tanggal .....................
dan akan berakhir selambat-lambatanya pada tanggal............................
Pasal 3
Cara Pembayaran.
1.

2.
3.

Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai dilaksanakan dilengkapi dengan Berita Acara
Pemakaian Kendaraan (BAPK), laporan kegiatan kendaraan dan dokumen pendukung lainnya yang
disepakati dan ditandatangani Para Pihak.Masa pembayaran sewa selambat-lambatnya 30 hari kerja ( HK )
setelah dokumen diterima di Kantor Head Office PT. Rana Wastu Kencana Jakarta.
Pembayaran uang sewa akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam jangka
waktu 1 (satu) bulan setelah BAPP tersebut diterima di kantor PIHAK PERTAMA di Jakarta.
Semua pembayaran akan ditransfer langsung ke rekening PIHAK KEDUA pada BANK ..
Rekening No. . atas nama ...
Pasal 4
Kewajiban Para Pihak

1.
2.

3.

4.

5.

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyediakan Alat Berat berikut operator, helper dan tenaga kerja
lainnya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini di tempat yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA menjamin bahwa dalam mengoperasikan Alat Berat, operator, helper dan tenaga kerja
bertanggung jawab serta wajib untuk mematuhi segala ketentuan hukum, adat dan kebiasaan masyarakat
setempat serta memelihara ketertiban umum selama pelaksanaan pekerjaan di daerah PIHAK PERTAMA.
Demikian juga PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap terjadinya kerusuhan, kebakaran,
kehilangan, gugatan, tuntutan, klaim dan sebagainya terhadap milik PIHAK PERTAMA yang disebabkan
kesengajaaan dan/atau kecerobohan/kelalaian dalam bentuk apapun, baik yang berasal dari perbuatan
PIHAK KEDUA termasuk operator, helper dan tenaga kerja lainnya.
PIHAK KEDUA berkewajiban mengganti operator, helper dan tenaga kerja terkait pengoperasian Alat
Berat tersebut apabila prestasi kerja mereka tidak dapat memuaskan PIHAK PERTAMA, hendaknya dapat
segera diganti selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari terhitung sejak pemberitahuan dari PIHAK
PERTAMA.
Operator, helper dan tenaga kerja lain sehubungan dengan penggunaan Alat Berat tersebut hanya
mempunyai hubungan ketenagakerjaan dengan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan, termasuk mengenai
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan sebagainya. Sedangkan PIHAK PERTAMA tidak
berkewajiban atas segala akibat hukum yang ditimbulkan dengan adanya hubungan ketenagakerjaan
tersebut.
PIHAK KEDUA menjamin bahwa Alat Berat yang disewakan benar ada dan sesuai dengan spesifikasi yang
diminta oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah pemilik yang sah dan berhak serta
2

6.

7.

mempunyai wewenang penuh atas Alat Berat dan selama jangka waktu sewa Alat Berat akan berfungsi
dengan baik dan karenanya dengan ini PIHAK KEDUA menjamin akan segera memperbaiki segala
kerusakan yang timbul akibat mobilisasi maupun pengoperasian Alat Berat sehari-hari dengan beban dan
biaya PIHAK KEDUA sepenuhnya.
Apabila Alat Berat yang disewa oleh PIHAK PERTAMA mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan
untuk jangka waktu yang cukup lama, maka PIHAK KEDUA harus segera mengganti Alat Berat tersebut
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari dengan spesifikasi yang sama sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini. Jika dalam waktu 1 (satu) minggu setelah Alat Berat tersebut rusak dan tidak ada
tindak lanjut dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dapat dan berhak memutuskan Perjanjian ini
secara sepihak dan PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada PIHAK
KEDUA atas Alat Berat yang rusak/tidak digunakan
PIHAK KEDUA tidak dapat menarik/mengambil Alat Berat yang sedang disewa oleh PIHAK PERTAMA
sebelum scope pekerjaan selesai atau tanpa ada kesepakatan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA terlebih
dahulu.
Pasal 5
Keadaan Memaksa

1.

2.

3.

4.

Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa dalam Perjanjian ini adalah keadaan yang terjadi diluar
kemampuan salah satu atau Para Pihak, seperti perang, huru hara, kerusuhan, kebakaran, bencana alam
seperti banjir dan gempa bumi, perubahan kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi, politik, sosial budaya,
pertahanan keamanan, krisis ekonomi atau keuangan yang nyata-nyata mengganggu/menghambat
pelaksanaan Perjanjian ini.
Apabila terjadi Keadaan Memaksa, pihak yang terkena dampak Keadaan Memaksa akan memberitahukan
secara tertulis kondisi tersebut kepada pihak yang tidak terkena dampak Keadaan Memaksa, selambatlambatnya dalam jangka waktu 7 x 24 jam segera setelah terjadinya Keadaan Memaksa disertai bukti-bukti
yang sah dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Atas pemberitahuan dari pihak yang terkena dampak Keadaan Memaksa, maka pihak yang tidak terkena
dampak akan memberikan tanggapan (menerima atau menolak) secara tertulis mengenai Keadaan Memaksa
tersebut dalam waktu tidak lebih dari 7 x 24 jam setelah diterimanya pemberitahuan tersebut. Jika dalam
jangka waktu tersebut di atas pihak yang tidak terkena dampak tidak memberikan jawabannya, maka pihak
yang tidak terkena dampak dianggap telah menerima dan menyetujui Keadaan Memaksa tersebut.
Dalam hal pihak yang tidak terkena dampak Keadaan Memaksa menolak Keadaan Memaksa yang
diberitahukan/diajukan oleh pihak yang terkena dampak karena tidak adanya bukti Keadaan Memaksa atau
bahwa Keadaan Memaksa telah berakhir, maka pihak yang menyatakan terkena dampak Keadaan Memaksa
tetap berkewajiban untuk menyelesaikan kewajiban tepat pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian ini.
Pasal 6
Penyelesaian Perselisihan

1.
2.

Apabila timbul perselisihan antara kedua belah pihak dengan adanya Perjanjian ini, maka kedua belah pihak
setuju untuk menyelesaikannya pertama-tama dengan cara musyawarah untuk mencapai kata mufakat.
Apabila cara musyawarah tidak mencapai kata mufakat, maka kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikan perselisihan yang ada melalui Pengadilan Negeri .
Pasal 7
Lain - Lain

1.
2.
3.

Ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat/spesifikasi pekerjaan yang belum terangkum dalam Perjanjian ini
harus mengikut petunjuk dan instruksi dari wakil yang ditunjuk secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA di
Perkebunan.
Jika pelaksanaan lapangan oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai dan mengikut dengan instruksi yang
disampaikan oleh wakil yang ditunjuk secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA di lapangan, maka pekerjaan
tersebut tidak dapat dilakukan proses bayar.
Jika dalam waktu 2 (dua) minggu sejak berlakunya Perjanjian ini tidak ada bukti pengiriman Alat Berat ke
lokasi PIHAK PERTAMA dan Alat Berat yang dimaksud dalam Perjanjian ini belum diterima di lokasi
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak memberi kepastian yang memuaskan PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA dapat memutuskan atau membatalkan Perjanjian ini secara sepihak. PIHAK
PERTAMA dapat mengenakan denda dan/atau membebankan kerugian keterlambatan atas ketidakdatangan
Alat Berat tersebut kepada PIHAK KEDUA.
3

4.

5.
6.

7.

8.

PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA bahwa
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berwenang menandatangani Perjanjian ini sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (dan sesuai dengan anggaran dasar perseroan
masing-masing pihak).
Segala ketentuan yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan dibuat dalam suatu Addendum/Perubahan
dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari adanya Perjanjian ini.
Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh PIHAK KEDUA kepada pihak manapun tanpa persetujuan secara
tertulis dari PIHAK PERTAMA dan segala akibat hukum yang timbul dengan adanya peralihan tersebut
termasuk akan tetapi tidak terbatas pada biaya-biaya pekerjaan dan peralihan menjadi kewajiban PIHAK
KEDUA sepenuhnya.
Perjanjian ini dapat dibatalkan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian apabila salah satu pihak
atau kedua belah pihak tidak memenuhi dan mematuhi ketentuan ketentuan dalam Perjanjian ini dan
dengan ini Para Pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1266 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
Segala kesepakatan antara Para Pihak baik lisan maupun tertulis sebelum ditandatanganinya Perjanjian
ini menjadi tidak berlaku.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut
pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermeterai cukup dan masing-masing berkekuatan
hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA
PT. ..

PIHAK KEDUA
PT/CV/UD

Meterai 6000

Nama

Nama

Anda mungkin juga menyukai