KECEPATAN MOTOR
ANDI ARIFIYANTO
12.03.0.044
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Dengan semakin pesatnya perkembangan internet di berbagai wilayah maka kita dapat
berkomunikasi dengan jarak yang sangat jauh dan melakukan proses bisnis diantaranya
telebanking, mengirim email, menerima email, serta shopping dari berbagai tempat di seluruh
dunia yang terdapat jaringan internetnya.
Pada suatu Industri yang terdapat jaringan intranet/internetnya, Industri tersebut dapat
menggunakan jaringan tidak hanya sebagai media komunikasi antara komputer dengan komputer
tetapi dapat juga digunakan untuk media komunikasi antara mikrontroler sebagai alat kontrol dan
computer sebagai master kontrol.
Dengan digunakannya jaringan intranet/ internet dapat diperoleh berbagai keuntungan
diantaranya penghematan media jaringan yaitu kabel yang lebih sedikit, dapat diakses dari
berbagai tempat yang ada jaringan internetnya serta lebih menghemat tempat karena ukuran
mikrokontroler yang sangat kecil dibandingkan dengan komputer.
2. PERANCANGAN SISTEM
Sistem ini memiliki enam komponen utama yaitu komputer master kontrol, kontroler
TCP/IP, 3 buah mikrokontroler jenis AVR, penampil LCD, penampil seven segment, dan motor
DC. Diagram blok komponen utama ditunjukkan pada Gambar 1.
Pada komputer master kontrol dibuat suatu program client yang memberikan nilai setting
kecepatan motor serta me-monitor besarnya kecepatan motor yang dihasilkan dan
menyimpannya dalam database.
TCP/IP kontroler menerima setting register dari mikrokontroler AVR (1) sehingga dapat
mengambil data yang ada di jaringan yang dialamatkan ke alamat IP alat yang telah
ditentukan oleh mikrokontroler AVR (1), komunikasi antara mikrokontroler AVR (1) dan
TCP/IP kontroler menggunakan komunikasi I2C.
Data dari jaringan diproses oleh mikrokontroler AVR (1) dan data setting kecepatan
dikirim ke mikrokontroler AVR (2) menggunakan komunikasi serial. Oleh mikrokontroler
AVR (2) data setting kecepatan ditampilkan di LCD dan kemudian diproses melalui PID
digital kemudian dikonversi menjadi sinyal PWM (Pulse Width Modulation), sinyal pwm
ini digunakan sebagai input dari rangkaian driver motor.
Saat motor berputar rangkaian Encoder yang ada di motor menghasilkan pulsa yang
dihitung oleh mikrokontroler AVR (2) setiap detik, hasil perhitungan ini ditampilkan ke
LCD dan dikirim ke mikrokontroler AVR (3). Data perhitungan kecepatan motor yang
telah diterima oleh mikrokontroler AVR (3) ditampilkan ke 4 buah penampil sevensegment
dengan metode scanning dan dikirim ke mikrokontroler AVR (1) dengan komunikasi serial
yang selanjutnya akan dikirim ke komputer master kontrol melalui jaringan.
Dalam SYNRCVDSTATE setelah paket SYN, ACK dikirim maka IC W3100A menunggu
balasan sinyal ACK dari peer, jika balasan tersebut diterima maka berganti ke ESTABLISED
STATE. Gambar 3 menunjukkan illustrasi dari mode server. Setelah berada dalam
ESTABLISED STATE maka program melakukan looping terus-menerus dan memeriksa
keadaan socket, ada 3 macam keadaan socket yaitu :
1. SOCK_ESTABLISHED (06H) yaitu keadaan koneksi telah terjadi tetapi dalam mode pasif.
2. SOCK_CLOSE_WAIT (07H) yaitu koneksi telah terputus.
3. SOCK_CLOSED (00H) yaitu koneksi diputus.
Jika dalam keadaan SOCK_ESTABLISHED maka dilakukan pembacaan socket, data setting
kecepatan yang diterima disalin ke variabel untuk dikirim ke mikrokontroler AVR(2) melalui
komunikasi serial, sedangkan jika program client yang ada di komputer meminta data hasil
monitoring maka dilakukan penulisan data hasil monitoring ke socket untuk selanjutnya dikirim
ke client melalui jaringan.
Jika koneksi yang terjadi telah terputus (SOCK_CLOSE_WAIT) maka socket ditutup, dan keadaan
SOCK_CLOSED adalah keadaan socket memang sengaja ditutup oleh mikrokontroler AVR(1)/
server ataupun oleh program yang ada di komputer/ client. Pemeriksaan keadaan socket dilakukan
terusmenerus karena protocol TCP/IP adalah protocol yang Connection Oriented yaitu koneksi
yang memeriksa data yang telah kirim ke client dan menunggu balasan dari client bahwa data
yang dikirim telah diterima, jika dalam waktu yang ditentukan belum ada balasan maka data
dicoba untuk dikirim ulang, belum adanya balasan dari client menjadikan keadaan socket memjadi
SOCK_CLOSE_WAIT.
Kd.E lama adalah nilai Kd.E proses penghitungan sebelumnya sehingga agar bisa
digunakan untuk proses selanjutnya maka nilai Kd.E sekarang disimpan dengan perintah
Kd.E lama = Kd.E
Penjumlahan total adalah SUM = E +i +D
Output dari PID adalah hasil perkalian Kp dengan SUM, dengan Kp adalah Konstanta
Proporsional. Kp dalam tugas akhir ini juga dicari dengan menggunakan metode
ekperimental.
Untuk mikrokontroler AVR (3) yang digunakan sebagai penampil seven segment dengan
metode scanning. Gambar 6 menunjukkan flowchart dari mikrokontroler AVR (3).
3. PENGUJIAN ALAT
Bagian-bagian sistem yang diuji antara lain : tramsmisi data melalui jaringan antara alat yang
dibuat dengan komputer master kontrol, dan pengujian respon motor terhadap setting kecepatan.
-
Pengujian perbandingan data yang diterima dengan data yang dikirim dalam jaringan
dilakukan dengan konfigurasi peer to peer, melalui switch, dam melalui hotspot. Dari
ketiga konfigurasi tersebut didapatkan hasil yang sama seperti ditunjukkan tabel 1 dengan
data dikirim dari alat dan tabel 2 dengan data dikirim dari komputer master kontrol.
Pengujian respon kecepatan motor terhadap setting kecepatan dilakukan untuk mengetahui
respon kecepatan motor serta karateristik kontroler PID yang dibuat dalam menyamakan
kecepatan motor dengan kecepatan setting. Dari eksperimen didapat bahwa untuk
kecepatan 2500 rpm, Kp yang sesuai sebesar 0.5, Ki = 0.02 dan Kd = 0.01, Pengujian
dilakukan dengan melihat respon kecepatan motor pada kecepatan setting.
Data
diterima di
Ke
dari alat
komputer
client
( rpm )
( rpm )
10
10
50
50
100
100
500
500
1000
1000
1525
1525
2010
2010
10
3500
3500
Gambar respon dari kecepatan motor pada setting kecepatan 2000 rpm ditunjukkan gambar
12.
Gambar respon dari kecepatan motor pada setting kecepatan 3000 rpm ditunjukkan
gambar 14.
100
33,4
500
252,2
1000
24,6
1500
21,2
2000
14,4
2500
10,2
3000
8,6
3500
4,2
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dalam perancangan dan pembuatan sistem ini adalah:
-
Dalam komunikasi menggunakan TCP/IP data yang dikirim dengan data yang diterima
akan sama ( error 0 % ) karena TCP/IP adalah komunikasi connection oriented yaitu
komunikasi yang selalu memeriksa komunikasi yang terjadi dan memeriksa data yang
ditransimisikan dengan menggunakan error detection
Agar dapat berkomunikasi dalam jaringan suatu alat harus bisa dikenali dalam jaringan
Dalam penelitian ini media transmisi tidak mempengaruhi kesesuaian data yang dikirim
dengan data yang diterima
Untuk mendapatkan respon kecepatan motor yang cepat dengan error yang minimum
harus digunakan suatu kontroler close loop.
REFERENSI
[1] MCS Electronics Team, Easy TCP/IP guide, MCS Electronics, www.mcselec.com.
[2] D. Ardiyansah, Teknologi Jaringan Komputer, www.IlmuKomputer.com
[3] W.Kelik, Pengantar Pengkabelan dan Jaringan,
www.IlmuKomputer.com
[4] T.P.M. Hutapea, Pengantar Konsep dan Aplikasi TCP/IP Pada Windows NT Server ,
www.IlmuKomputer.com
[5] ATMEL CORPORATION, Microcontroller with 16K Bytes In-System Programmable
Flash: ATMEGA8535, 2003.
[6] Tim Wahana Komputer Semarang , Penanganan Jaringan Komputer, ANDI OFFSET , 2001
[7] L. Hendrawan dan B. Wijaya , Implementation of Embedded Web Server for Remote
Control and Monitoring Based on AVR ATMEGA16,
International Conference on Instrumentation, Communication and Information Technology
(ICICI) 2005 Proc., August 3 -5 , 2005, Bandung, Indonesia
[8] Wiznet INC, W3100A Datasheet, Wiznet Inc, www.WIZnet.co.kr
[9] D. Purwanto, Electronic Control System, Jurusan Teknik Elektro ITS
[10] ---.Protokol TCP/IP, Prasimax, Teknologi Departemen Center, 2002