Unsur Unsur Hara Bagi Pertumbuhan Tanaman Bab II1
Unsur Unsur Hara Bagi Pertumbuhan Tanaman Bab II1
Sedangkan
yang
dibutuhkan
oleh
tanaman
selama
masa
Carbon (C)
b.
Oksigen (O)
c.
Hidrogen (H)
d.
Ntrogen (N)
e.
Fosfor (P)
f.
Kalium (K)
g.
Calcium (Ca)
h.
Magnesium (Mg)
i.
Sulfur (S)
Besi (Fe)
b.
Borium (Bo)
3
c.
Mangan (Mn)
d.
Tenbaga (Cu)
e.
Seng (Zn)
f.
Molibdenum (Mo)
g.
Khlor (Cl)
Unsur hara makro yang diserap oleh tanaman relatife banyak yang
Atmosfera
Atmosfera
Fotosintesa dan
Fiksasi
Tanaman
Pembakaran
Hewan
Bahan bakar
fosil
Bahan Organik
Mati
Jasad Hidup mikro
Fiksasi
Tanah
Pelapukan Bahan
Induk tanah
Pemupukan
pada
umumnya
sangat
diperlukan
untuk
pembentukan
atau
a.
b.
c.
d.
Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO 3- (Nitrat) dan NH4+
(Amonium),
merupakan
sumber
Nitrogen
yang
terbesar.
Akan
tetapi
b.
c.
d.
Oleh bakteri-bakteri
Pemberian zat N terlalu banyak bagi tanaman penghasil buah akan kurang
baik karena :
a.
b.
c.
d.
P (Fosfor)
Fosfor terdapat dalam bentuk phitin, nuklein dan fosfatide, merupakan
bagian dari protoplasma dan inti sel. Sebagai bagian dari inti sel sangat
penting dalam pembelahan sel, demikian pula bagi perkembangan jaringan
sebagai fosfat
mineral yang
terdapat pada :
a.
b.
c.
(Apitit Karbonat)
Ca3(PO4)2
(Fosfat Trikalsium)
(Apatit Oksida)
Ca HPO4
Ca (H2PO4)
Fosfat Aluminium
Fosfat Besi.
Pemberian Pupuk P berlebihan, pada tanah liat, pupuk P dapat
berubah menjadi padat, sukar larut dan tidak tersedia, terbentuk fosfat
aluminium dan fosfat besi.
Tanah-tanah muda didominasi olah fosfat Kalsium, sedangkan tanahtanah tua didominasi oleh fosfat Al dan Fe. Kelarutan fosfat Aluminium lebih
besar dari fosfat besi, membuat tanah-tanah tua didominasi oleh fosfat besi.
b.
c.
d.
Menurut penelitian Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian
tanaman yang banyak mengandung protein, inti sel tidak mengandung
kalium.
Sumber-sumber Kalium adalah :
a.
b.
c.
d.
Ca (Kalsium)
Kalsium termasuk unsur hara yang esensial, unsur ini diserap dalam
bentuk Ca++. Sebagian besar terdapat dalam daun dalam bentuk kalsium
pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel. Selain itu terdapat juga pada
batang, berpengaruh baik pada
b.
c.
d.
e.
f.
b.
c.
d.
e.
MgO (Magnesia)
f.
Mg3SiO2(OH)4 (Terpentin)
g.
MgCO3 (Magnesit)
h.
MgCl2KCl6H2O (Karnalit)
i.
ternyata cukup
banyak yaitu sekitar 50% dari jumlah kandungan unsur fosfat. Tanaman yang
biasanya mempunyai kandungan belerang yang cukup tinggi ialah jenis
legume, lili (seperti misalnya bawang). Pada tanaman jenis legume sulfur
adalah penting untuk pembentukan nodula (bintil-bintil akar, kekurangan
sulfur gejalanya khlorosis, kecuali pada pucuk).
Tentang sumber sulfur, yang terutama sisa-sisa tanaman dan jasad renik
atau serangga. Zat sulfur dari sisa-sisa ini baru terlepas bilamana telah ada
pelapukan khususnya dari zat protein.
Pupuk yang di dalamnya terdapat senyawa belerang yaitu;
a.
b.
Bila kita memakai pupuk TSP, TSP mempunyai kandungan fosfat dan Sulfur
kurang lebih berimbang.
10
b.
Bahan organik
b.
c.
d.
pH
pH rendah unsur mikro larut kecuali Mo, dapat menjadi racun.
b.
Drainase
Dalam keadaan reduksi (Fe ++, Mn++) lebih mudah larut, dalam keadaan
oksidasi, unsur-unsur tersebut sukar larut.
c.
Jerapan liat
Unsur mikro banyak terdapat pada komplek jerapan, mudah diserap
tanaman.
Ikatan dengan bahan organik. Banyak unsur mikro berada dalam komplek
organik, sehingga sukar larut (Cu dan Zn).
Fe (Besi)
Zat
besi
penting
bagi
pembentukan
hijau
daun
(khlorofil),
pembentukan zat karbohidrat, lemak, protein dan enzim. Jadi jika terjadi
11
Catalase
b.
Peroksidase
c.
Prinodic hidrogenase
d.
Cytochrom oxidase.
Bo (Borium)
Borium diserap oleh tanaman dalam bentuk BO 3= dan berperan dalam
pembentukan atau pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga
dalam pertumbuhan tepung sari, bunga dan akar. Pada legume berperan
dalam pembentukan bintil-bintil akar. Unsur ini dapat memperbanyak
cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah
bakteri parasit.
Kekurangan unsur ini dapat berpengaruh pada kuncup-kuncup dan pucukpucuk yang tumbuh dan akibatnya dapat mematikan. Juga dalam
pertumbuhan meristem akan terganggu, dapat menyebabkan terjadinya
kelainan-kelainan dalam pembentukan berkas pembuluh. Pengangkutan
makananpun akan terganggu, pembentukan tepung sari juga jelek.
Kekurangan Borium banyak terjadi pada tanah pasir dan tanah-tanah yang
kaya akan kapur. Di dalam tanah Borium banyak terdapat dalam bentuk :
Tourmaline, Datolit (Ca(OH)2BoSiO4), dan Borax (Na2Bo4O21OH2O).
Mn (Mangan)
Mangan diserap tanaman dalam bentuk Mn ++. Mangan diperlukan
oleh tanaman untuk pembentukan zat protein dan vitamin terutama vitamin
C. Selain itu, Mn penting untuk dapat mempertahankan kondisi hijau daun
pada daun yang tua. Fungsi Mangan yaitu sebagai enzim feroksidase dan
12
kelebihan
sedikit
saja
dari
ketentuan
Defisiensi
Zn
dapat
menyebabkan
pertumbuhan
vegetatif
Sulfida ---------------------------
(ZnS)
b.
Calamine -----------------------
(Zn CO3)
13
Cu (Copper/Cuprum/Tembaga)
Unsur tembaga diserap oleh akar tanaman dalam bentuk Cu ++.
Tembaga sangat diperlukan dalam pembentukan macam-macam enzim
seperti berikut:
a.
b.
Lacosa
c.
Malachit ------------------
(CaCO3Cu(OH)2;
b.
Cuprit ---------------------
(Cu2O).
Mo
Co
redoks, seperti respirasi, fotosintesis, dan reduksi nitrat. Besi juga penting dalam
pembentukan klorofil. Dalam tanah banyak terdapat unsur besi,hanya
ketersediaannya pada tanah sangat rendah. Pada tanah berkapur dan berkadar fosfat
tinggi, dapat timbul kekurangan besi,karena dalam keadaan demikian besi
mengendap.
Di samping kekurangan besi karena difiksasi oleh tanah, kekurangan dapat timbul
karena kadar kapur, mangan, dan tembaga yang tinggi dalam tanaman. Keadaan ini
disebut kekurangan besi fisologis.
Kekurangan besi pada tanaman ditandai oleh :
- daunnya kecil-kecil, berwarna kuning pucat, seringkali berubah hampir putih.
- pada klorotik parah, warna hijau pada tulang-tulang daun yang halus hilang.
- pada klorosis interveinal, terdapat batas yang jelas di mana tulang daun tetap hijau,
sedangkan di antara tulang daun-daun berwarna hijau pucat atau kuning.
Kekurangan besi dapat diatasi dengan penyemprotan Fe-khelat, seperti Fe-EDTA
terutama pada waktu tingkat kekurangannya masih ringan.
Keracunan besi
Pada umumnya besi yang larut dalam tanah sangat rendah dibandingkan dengan
kadar besi total. Namun pada tanah tergenang seperti sawah Fe^ + (feri) direduksi
menjadi Fe + ( fero ) sehingga besi yang larut meningkat. Kelarutan besi yang tinggi
dapat menimbulkan keracunan yang sering dialami oleh padi sawah dan kedele yang
ditanam setelah padi sawah di mana tanahnya masih terlalu basah.
Keracunan besi dapat menghambat berbagai kegiatan seperti respirasi,
fotosintesa,reduksi nitrat dan sintensisklorofil.
Tanaman kedele yang mengalami keracunan besi pada umumnya :
- tumbuhnya terhambat, disertai adanya bercak-bercak coklat tua pada daun,
- dalam keadaan parah, daun berwarna kecoklatan dan terjadi nekrosis pada tepi
daun, akhirnya daun berbentuk seperti mangkuk
keracunan besi dapat diatasi dengan cara membuat parit-parit/saluran air di sekeliling
petakan atau dibuat guludan untuk pertanaman kedele.
sumber: Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. 1991. Budidaya dan Pengolahan
Hasil Kedele. Jakarta: Departemen Pertanian
Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman
terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
2. HIDROGEN (H)
Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik. diambil dalam bentuk air (H2O)
3. OKSIGEN (O)
Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi. diambil oleh
tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air (H2O).
Jumlah terbatas, perlu diusahakan pengadaannya
Jumlah terbatas bahkan sangat kecil di alam atau jumlah kecil yang bisa diserap
tanaman, harus diusahakan pengadaannya karena nutrisi penting.
4. NITROGEN (N)
7. CALSIUM (Ca)
Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk
menunjang proses pertumbuhan.
Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur
nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning,
tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.
E. FUNGSI UNSUR HARA MIKRO
Mikro Esensial
10. Ferrit/besi (Fe)
Berfungsi untuk pembentukan klorofil.
18
Tanda kekurangan Fe yaitu daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.
11. Mangan (Mn)
Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.
Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan
beberapa jaringan akan mati.
12. Tembaga/Cupprum (Cu)
Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan
klorofil.
Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang
klorosis.
13. Seng/zink (Zn)
Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat
berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh.
Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuningkuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan
dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan
terdapatnya lubang kecil-kecil.
14. Boron (B)
Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
yang
tidak
Mikro
terbuahi).
NON
Esensial
Unsur hara ini berperan dalam jumlah yang relatif kecil, Akibat
Kekurangan unsur hara ini belum banyak dipelajari karena perannya
dapat
digantikan
15.
dengan
unsur
hara
Klorin
lainnya.
(Cl)
Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari
regulasi
energi,
16.
juga
memainkan
peran
Cobalt
dalam
fotosintesis.
(Co)
Molibdenum
(Mo)
Natrium
(Na)
stomata.
Silicon
(Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu
kaku
atau
19.
Nikel
elastis.
(Ni)
20
Pada
tanaman
tingkat
rendah,
sebagai
kofaktor
beberapa
21
enzim.