Anda di halaman 1dari 24

Pertanian Berkelanjutan

Fakta program revolusi hijau


Kekurang efisienan
penggunaan Netrogen
untuk produksi cereal
(padi, gandum dan
jagung)

Tahun

Hukum
diminishing
returns:
Peningkatan hasil
tidak sebanding
dengan
peningkatan input
(masukan, biaya).

Definisi Pertanian
Berkelanjutan
Francis Younghusband (1990):
Pertanian berkelanjutan adalah filosofi berlandaskan pada
tujuan manusia dan pemahaman pada dampak jangka
panjang dari kegiatan kita terhadap lingkungan dan spesies
lain.
Implementasi filosofi ini mengarahkan tindakan kita
berdasarkan pengalaman masa lalu (sebelumnya) dan
kemajuan pengetahuan terkini untuk menciptakan sistem
budidaya pertanian terintegrasi yang memperhatikan
konservasi sumber daya alam dan azas kesetaraan.
Sistem ini memperkecil kerusakan lingkungan, menjaga
produktifitas pertanian, mendorong viabilitas ekonomi
dalam jangka pendek dan panjang, dan memjaga
keseimbangan (stabilitas) kehidupan masyarakat
perdesaan dan kualitas kehidupan.

4 aspek yang membedakan pertanian


berkelanjutan dari sistem konvensional
1. Menekankan pemahaman pada sumber daya yang

terbatas, praktek-praktek spesifik (misalnya pertanian


organik) dan perpektif pengelolaan berdasarkan pada
pertimbangan ekologi dan sosial (misalnya Biodinamik dan
): Artinya menerapkan pola tanam yang tidak spesifik
(sejenis), sering mensyaratkan campuran tanaman dan
hewan untuk mengurangi ketergantungan pada input
yang harus dibeli misalnya pupuk dan pestisida).
2. Tidak ada subsidi off-farm inputs dan produk (bahan)

yang dapat memberikan dampak samping yang


merugikan lingkungan tidak mendapat subsidi harga dari
pemerintah

2.

Farm-level decision-making harus


mempertimbangkan dampak yang
merugikan terhadap lingkungan,
misalnya kontaminasi air tanah
(groundwater), menghilangkan nilai
kekayaan lansekap.

3. Membutuhkan struktur pengelolaan

yang berbeda , misalnya pertanian


keluarga (family farms) dan bukan
perusahaan pertanian ( corporate
factory farms).

Keberlajutan secara Ekonomi


Tabungan petani bertambah
Hutang petani berkurang
Usaha tani memberikan keuntungan secara

kontinue
Pembelian pupuk dan pakan ternak
berkurang
Ketergantungan pada subsidi pemerintah
berkurang

SOCIAL SUSTAINABILITY
Usaha pertanian mampu mendorong usaha

lainnya dan orang lain di dalam komunitas


Sirkulasi uang di masyarakat meningkat
Jumlah keluarga petani bertambah atau stabil
Generasi muda mengambil alih usaha
pertanian milik orang tua atau
mengembangkan sendiri
Lulusan fakultas pertanian kembali ke
masyarakat dan menjalankan usaha
pertanian.

ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Lahan kritis/tergradasi berkurang
Tersedia sumber air bersih
Keanekaragaman sumberdaya hayati dan

kehidupan makhluk liar terjaga

Pertanian Berkelanjutan harus memenuhi


3 aspek:
Memberikan keuntungan ekonomi
Memberikan keuntungan sosial bagi

keluarga petani dan masyarakat


Mempromosikan konservasi sumbert daya
alam.

Perbadingan antara pertanian konvensional (industrial)


dengan Pertanian Berkelanjutan
Model Industrial

Sangat tergantung pada


masukan energi dari luar
(varietas, pupuk, pestisida,
energi)
Kurang informasi

Model
Biologi/organik/berkelanjuta
n
Tidak tergantung masukan dari
luar

Banyak informasi

Proses linier (terbuka)

Proses siklis (berdaur, tertutup)

Pertanian sebagai pabrik

Pertanian sebagai ekosistem

Memisah-misahkan usaha

Mengintegrasikan usaha

Monokultur
Nilai produk rendah

Polikultur (termasuk hewan


ternak)
Nilai produk tinggi

Pemasaran pasif

Pemasaran aktif

Pengelolaan Ekosistem tanah

Berprinsip pada rotasi tanaman


Menciptakan keseimbangan alami dari

ekosistem yang beranekaragam untuk:


Daur Nutrient
Mematahkan siklus hama dan penyakit
Memabangun tanah yang hidup dengan
bahan organik
menciptakan keanekaragaman melalui
pergiliran tanaman untuk mencapai
keseimbangan ekologi

Pertimbangan pemilihan
tanaman
Nilai sebagai cash crop atau pakan ternak
Fungsi sebagai pembangun sifat-sifat tanah
Nilai untuk konservasi tanah
Nilai untuk konservasi biologi
Aspek pengendalian gulma dan hama

penyakit
Kebutuhan akan tenaga peralatan,
pengetahuan dan pengalaman

Pembangun sifat-sifat
tanah
Gunakan tanaman pakan ternak (paling tidak

sekali setiap 3 tahun)


Pergantian tanaman penambat N (legum) dengan
tanaman yang membutuhkan banyak N (corn)
Pergantian tanaman dengan tipe pertumbuhan
perakaran yang berbeda
Pergantian antara tanaman dengan limbah sedikit
dan tanaman dengan limbah banyak.
Pergantian antara tanaman yang memproduksi
allelopati dengan yang tidak
Intercrop: tanaman dengan karakteristik berbeda
secara bersamaan

Conservasi Nutrient
Gunakan legum untuk menambat N dari

atmofer
Tanaman yang meningkatkan ketersediaan
fosfor (P) : gulma-gulma tertentu, tanaman
Cruciferae)
Masukkan tanaman tanaman pakan ternak
dalam rotasi tanaman
Jangan membakar jerami atau limbah
tanaman lain, lebih baik dikomposkan
Simpan hijauan pakan ternak (silase) agar
tidak kehabisan

Pengendalian gulma dan hama


penyakit
Tanam tanaman yang lambat tumbuh setelah

penanaman tanaman penekan gulma


Tanaman tanaman tahunan untuk menekan
gulma
Pilih tanaman dengan siklus hidup berbeda
dengan gulma tahan
Sesuaikan kebutuhan nutrien tanaman
dengan kesuburan tanah
Atur waktu
Pertahankan keanekaragaman

Kebutuhan tenaga kerja, peralatan,


pengetahuan, dan pengalaman
Keanekaragaman tanaman dan kegiatan

budidaya sebaiknya dapat


mendistribusikan tugas secara lebih merata
sepanjang musim tanam (pertumbuhan
tanaman).
Bila menggunakan tanaman baru dalam

rotasi, pelajari kebutuhan tanaman


tersebut teknologi produksi yang sesuai.

Pengelolaan gulma secara


organik
Tidak semua gulma menjadi sumber

masalah, bahkan sebagian berguna ~ jadi


tidak perlu dihabiskan
Banyak jenis gulma berguna, misalnya,
meningkatkan keanekaraman yang bisa
mengacaukan hama, menarik mineral ke
dekat permukaan, sehingga bermanfaat
untuk tanaman, sumber pakan (energi)
bagi musuh alami hama dll.
Gulma adalah hasil dari praktek
pengelolaan

Pengeloaan gulma secara


preventif Weed Management
Tanah yang seimbang dan sehat
Rotasi tanaman
Teknik sanitasi yang baik
Varietas tanaman dan teknik produksi yang tepat
Cover crops: pakan ternak
Allelopathic cover crops
Living mulch/underseeding
Tumpang sari (Intercrop)
Siang areas didekatan dengan pokok batang

tanaman
Gunakan gulma untuk keuntungan operasional
budidaya tanaman

Memahami pasar, selamatkan keuntungan


usaha, upayakan nilai tambah pada hasil
panen.

Difersifikasi usaha
Market outside the commodity supply

chains and corporate vertical integrators.


Tekanan pada direct marketing and
premium specialty markets.
Pertimbangkan untuk membentuk
kelompok dengan petani lain (gapoktan,
koperasi).
Upayakan nilai tambah melalui on-farm
processing (sortasi, pengepakan dll.)

Bangun Struktur dan kesuburan


tanah
Kurangi penggunaan pupuk buatan (kimia) dengan

jalan meningkatkan on-farm nutrient cycling.


Lakukan pemupukan berdasarkan pengecekan
tanah.
Kurangi pengolahan tanah.
Berfikir tanah bukan saja sebagai benda fisik dan
kimia, melainkan juga sebagai entitas hidup;
kelola biota tanah untuk menjaga kesehatan tanah
dan keanekaragaman hayati.
Upayakan adanya tanaman penutup tanah dan
mulsa dari bahan sisa-sisa (limbah) tanaman
sepanjang tahun.

Pengelolaan Hama Terpadu


Sistem Rotasi dan Budidaya Rumput
Konservasi Lahan
Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Tanaman Pelindung
Diversifikasi Lahan dan Tanaman
Pengelolaan Nutrisi Tanaman
Agroforestri (wana tani)
Pertanian organik

12 Prinsip Permaculture untuk


keberlanjutan Pertanian
Amati dan berinteraksi:: Dengan memanfaatkan waktu untuk

mengamati dan berinteraksi dengan alam kita dapat merancang


pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi tertentu.
Tangkap dan simpan energi: dengn mengembangkan sistem
untuk mengumpulkan sumberdaya pada puncak kelimpahan kita
dapat menggunakannya pada saat diperlukan.
Dapatkan hasil: yakinkan diri sendiri bahwa kita akan
mendapatkan imbalan yang bermanfaat sebagai balasn kerja
yang kita lakukan.
Terapkan self-regulation dan menerima umpan balik: kita harus
meninggalkan kegiatan yang kurang tepat agar sistem terus
berfungsu dengan baik..
Manfaatkan dan hargai sumberdaya layanan terbarukan:
Manfaatkan sebaik-baiknya kemelimpahan sumberdaya alam
untuk mengurangi perilaku konsumtif dan ketergantungan pada
sumber daya yang tidak terbarukan.

Produce no waste: dengan menghargai dan memanfaatkan semua sumberdaya

yang tersedia, tidak ada yang akan jadi limbaah..


Rancang dari pola umum ke detail: dengan melangkah mundur kita dapat
mengamati pola-pol di alam dan masyarakat, untuk kita jadikan tulang
punggung dari rancangan kita dengan detail yang kita kerjakan sambil jalan.
Integrasikan, jangan pisah-pisahkan: dengan meletakkan sesuatu pada
tempat yang benar interraksi akan berjalan dengan baik antar komponen
berkerja bersama saling mendukung satu sama lain.
Gunakan pemecahan masalah kecil dan pelahan: sistem yang kecil dan
pelahan lebih mudah untuk dipertahankan dibandingkan dengan yang besar,
manfaatkan sumberdaya lokal dan memproduksi hasil yang lebih
berkelanjutan,
Manfaatkan dan hargai keanekaragaman : Keanekaragman mengurangi
kerentanan terhadap berbagai gangguan.
Manfaatkan pinggiran dan hargai kemarginalan : Interface antara sesuatu
terletak pada kejadian-kejadian yang paling menarik berlangsung dan itu
sering merupakan unsur-unsur yang paling berniali, beranekaragam, dan
produktif di dalam sistem.

Anda mungkin juga menyukai