Penanganan Hasil Hortikultura Segar Pengawetan Buah dan Sayuran Prinsip Pengolahan Hasil Hortikultura Teknologi Pengolahan Buah dan Sayuran
Hortikultura (horticulture) berasal
dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan
Hortikultura adalah segala hal yang
berkaitan dengan buah, sayuran, bahan obat nabati, dan florikultura, termasuk didalamnya jamur, lumut, dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan/atau bahan estetika.
(1) Sebagai Komoditas Pangan
(Khususnya buah dan sayuran) (2) Sebagai Komoditas Non Pangan (Untuk bahan baku industri, asesoris, obat-obatan)
Jenis komoditas hortikultura yang
dimanfaatkan untuk kerperluan pangan: Buah-buahan (ada yang musiman: mangga, rambutan, dll.; ada yang berproduksi sepanjang waktu: pisang, nenas, dll) Sayuran: Kol, brokoli, bayam, dll.
Pada umumnya buah dan sayuran
diperdagangkan dan dimanfaatkan oleh konsumen dalam bentuk segar. Oleh karena itu, kesegaran (freshness) untuk buah dan sayuran mempunyai arti penting. Ada sebagian buah dan sayuran yang langsung diolah menjadi beberapa produk, misalnya: jam & jelly buah, buah/ sayur dalam kaleng, manisan buah, asinan sayur, keripik buah, dll.
Memiliki penampilan (performance),
warna, bau, dan citarasa yang spesifik/ khas. Memiliki kandungan air relatif tinggi (80-93%). Aktif mengalami proses respirasi/ pernafasan. Banyak yang memiliki jaringan cukup lunak, sehingga mudah luka, memar, atau rusak.
BUDIDA YA PANEN
HASIL HORTIKULTURA PENANGANAN, PENGAWETAN, PENGOLAHAN PRODU K SEGAR
PRODU K AWETA N
DISTRIBUSI & PEMASARAN
KONSUMEN
PRODU K OLAHA N
Ujian Tengah Semester (UTS)
= 40% Ujian Akhir Semester (UAS) = 40% Tugas = 20% ---------------------------------------Total nilai = 100%