Anda di halaman 1dari 6

NAMA

NPM
KONSENTRASI
MATA KULIAH
DOSEN

: AFIF HAMKA
: 2014.06.005
: ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
:SANKRI
: DR. ALAM TAUHID SYUKUR, S.Sos.,M.Si.

SEANDAINYA SAYA JADI PRESIDEN


LANGKAH BESAR MENUJU INDONESIA HEBAT
Setelah sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, di tahun 2014 Indonesia kembali menyelenggarakan
Pesta Demokrasi dalam rangka memilih Pemimpin Bangsa Lima Tahun
Kedepannya. Buah Hasil dari Pemilihan Umum melahirkan Ir. Joko
Widodo, seorang pemimpin yang lahir dari rakyat. Gebrakan dan
Inovasi baru hasil kebijakan beliau sewaktu menjabat Walikota Solo
dan Budaya Blusukannya dalam menggali informasi sewaktu
menjabat Gubernur DKI menjadikannya idola baru masyarakat
Indonesia. Sosok Jokowi yang menebar senyum memberikan langkah
kongkrit dan aksi nyata dalam menjawab semua permasalahan yang
ada seolah mengobati rindu masyarakat akan figur pemimpin besar
harapan bangsa. Jokowi merupakan solusi bagi masyarakat yang telah
kenyang akan janji politik era sebelumnya. Sangat besar harapan
masyarakat Indonesia terhadap Kepemimpinan Jokowi dalam
membawa perubahan yang signifikan untuk membuat NKRI menjadi
Indonesia yang hebat dan bermartabat.
Masyarakat Indonesia saat ini menghadapi permasalahan yang
begitu kompleks. Belum kering air mata masyarakat kecil dengan
kenaikan harga elpiji, mereka kemudian dihadapkan kembali dengan
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Semua itu akan berdampak
pada kenaikan harga bahan-bahan pokok yang pasti akan dirasakan
langsung oleh masyarakat menengah ke bawah.
Agar Jokowi tak mengulang hal yang sama, maka masalah dan
tantangan yang ada, mesti dijawab dengan kerja keras dan cerdas
oleh para menteri dan jajaran pemerintahannya. Masalah dan
tantangan ekonomi dan sosial yang akan dihadapi Indonesia akan
semakin besar sehingga kita perlu memperkuat fundamental dari
berbagai aspek, terutama kualitas penduduknya, baik kualitas
hidupnya, kesehatan, maupun pendidikan, struktur ekonomi, kondisi
infrastruktur, serta perangkat kenegaraan yang dimiliki, termasuk
lembaga yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

Oleh karena itu, penulis berpikir Seandainya bisa menjadi


Presiden seperti Ir. Joko Widodo ada beberapa langkah besar menuju
Indonesia Hebat. Langkah-langkah tersebut yaitu;
1. Reformasi Birokrasi
Struktur Organisasi Pemerintahan Negara saat ini yang
cenderung gemuk dengan fungsi-fungsi yang tumpang tindih
menyebabkan penyelenggaraan pemerintah yang tidak efektif dan
efesien. Jumlah pegawai yang sangat banyak menyebabkan anggaran
negara habis untuk membiayai pegawai, sementara pegawai-pegawai
yang ada cenderung tidak produktif. Oleh karena itu dibutuhkan
struktur organisasi pemerintah yang ramping dan kaya fungsi dalam
rangka efesiensi anggaran.
Menurut David Osborne dan Peter Plastrik (1997) dengan
konsepnya
Memangkas
Birokrasi
(Banishing
Bureaucracy)
menguraikan pembaharuan yang berkaitan dengan restrukturisasi
organisasi dan sistem pemerintah dengan mengubah tujuan, insentif,
akuntabilitas, distribusi kekuasaan, dan budaya para birokrasi.
Menurut Osborne, untuk mengwujudkan hal tersebut strategi-strategi
perubahan, yaitu; strategi inti, starategi konsekuensi, strategi
pelanggan, strategi kendali, dan strategi budaya.
Berdasarkan hal tersebut, reformasi birokrasi yang diperlukan
adalah;
a. Organisasi pemerintah dengan fungsi yang sama harus
disatukan atau digabungkan.
b. Kabupaten/ Kota ataupun provinsi yang belum siap mekar harus
digabungkan kembali dengan induknya agar tidak lagi
membebani negara.
c. Organisasi Pemerintah harus lebih berorientasi pada pelayanan
pada masyarakat.
d. Penyelenggaran Pemerintah harus lebih transparan dan
akuntabel, dengan berbasis jaringan sehingga pengawasan
langsung dari masyarakat.
e. Pemerintah sebagai pengontrol (pembuat kebijakan) terhadap
aktor-aktor Good Governance (swasta dan masyarakat)
2. Mensejahterakan rakyat kecil
Di Negara Berkembang seperti Indonesia terjadi kesenjangan
sosial antara si kaya dengan si miskin. Regulasi dan kebijakan
pemerintah seolah anti masyarakat kecil. Kebijakan-kebijakan yang

ada cenderung menguntungkan beberapa kelompok elite sementara


rakyat kecil menangis sebagai anak tiri dari bangsa ini.
Tujuan utama pembangunan indonesia dalam alinea keempat
pembukaan UUD 1945 jelas demi kesejahteraan rakyat. Indeks
Pembangunan Manusia yang digunakan untuk menggambarkan
capaian disektor kesejahteraan masyarakat secara agregat, karena
indeks ini menangkap perkembangan di sektor ekonomi dan sektor
sosial sekaligus. IPM mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara
dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia:
a. Hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur
dengan harapan hidup saat kelahiran
b. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada
orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi
pendidikan dasar , menengah , atas gross enrollment
ratio (bobot satu per tiga).
c. Standard kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural
dari produk domestik bruto per kapita dalam paritasi daya beli.
Berdasarkan hal tersebut dalam mensejahterakan rakyat
diperlukan hal-hal sebagai berikut, yaitu;
a. Pendidikan Gratis hingga ke Perguruan Tinggi
b. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Kerja (Life Skill)
c. Kesehatan Gratis
d. Subsidi harga kebutuhan bahan pokok
e. Pelayanan Kelahiran dan Kematian Gratis
f. Perumahan murah
g. Pembinaan terhadap semua gepeng (gelendangan, pengemis)
h. Kredit UKM untuk Kemandirian Bangsa
i. Perbaikan Transportasi Umum sebagai Layanan Publik
3. Memaksimalkan produksi produk dalam negeri, dan
membatasi impor
Saat ini tidak sedikit Usaha Kecil Menegah bahkan Perusahaan
dalam negeri yang ada di Indonesia, tetapi yang terjadi saat ini
mereka terpinggirkan dengan masuknya barang- barang luar negeri
akibat dari globalisasi. Oleh karena itu apabila globalisasi ini tidak
dikendalikan maka akan berdampak buruk bagi Indonesia sendiri.
Kualitas barang-barang dalam negeri tidak kalah baik dari kualitas
barang-barang luar negeri.
Salah
satu
kebijakan
pemerintah
100%
Cinta
Indonesia adalah kampanye untuk mempromosikan merek dan

produk Indonesia yang diluncurkan tahun 2009. Meskipun pada


awalnya kampanye ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran konsumen Indonesia dan mempromosikan produk dan
merek Indonesia, pada perkembangannya kampanye ini tumbuh
menjadi gerakan sosial masyarakat untuk menumbuhkan apresiasi
dan rasa cinta kepada segala hal mengenai Indonesia, bukan hanya
merek atau produk, tetapi termasuk makanan, kesenian, kerajinan
tangan dan seni kriya, serta budaya Indonesia baik budaya tradisional
maupun populer, serta banyak aspek mengenai Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan regulasi-regulasi
terkait dengan pembatasan terhadap impor barang-barang dari luar
negeri, menaikan biaya bea cukai barang impor dan lebih
memaksimalkan produksi barang barang dalam negeri dengan
kualitas ekspor.
4. Pembangunan Daerah Terpencil, dan Daerah Perbatasan
dalam memperkuat NKRI
Pembangunan saat ini yang cenderung sentralistik di daerah
perkotaan seolah-olah melupakan daerah terpencil yang jauh dari
perkotaan. Konsep pemerataan pembangunan tidak berjalan secara
maksimal, daerah terpencil banyak yang belum tersentuh oleh
pembangunan. Masyarakat daerah terpencil sangat bergantung pada
alam, tidak bisa merasakan dampak dari pembangunan secara utuh.
Sama dengan daerah terpencil, daerah-daerah yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga juga merasakan hal yang sama,
fungsi pemerintah tidak dirasakan oleh masyarakat daerah
perbatasan. Yang memprihatinkan, masyarakat perbatasan malah
mengandalkan pasokan kebutuhan dari negara tetangga.
Pembangunan yang merata harus lebih dimaksimalkan
terutama untuk daerah terpencil dan daerah perbatasan.
Pembangunan
daerah
terpencil
menguatkan
pembangunan
provinsinya. Pembangunan daerah perbatasan harus segera
dilaksanakan sebelum kejadian Sipadan ligitan terulang kembali,
karena masyarakat daerah perbatasan sudah tidak percaya lagi
dengan Pemerintah Indonesia. Dengan tercapainya pembangunan
tersebut, NKRI akan lebih hebat.
5. Menghukum mati koruptor.
Masalah yang sangat besar dihadapi Indonesia yang tidak
pernah selesai adalah korupsi. Korupsi yang dinikmati oleh para

pejabat negara membuat anggaran negara habis terkuras dan


mengorbankan kepentingan rakyat. Kepuasan manusia yang tidak
berbatas dan tidak didukung dengan pemenuhan kesejahteraan
sebagai salah satu pendorong tindak korupsi yang semakin
merajarela. Korupsi didorong oleh adanya kekuasaan dengan
kewenangan diskretif yang tak terkontrol disertai dengan lemahnya
pengawasan, atau lazim kita kenal dengan power tends to corrupt
and absolute power tends to corrupt absolutely. Proses hukum yang
tidak membuat jera para koruptor merupakan faktor yang
menyebabkan tindak korupsi yang semakin banyak.
Salah satu hukuman yang membuat jera adalah hukuman mati.
Punishment ini akan membuat takut para pejabat lain untuk
melakukan tindak korupsi. Salah satu negara yang melakukan
hukuman mati terhadap koruptor adalah Cina. Pemerintah Cina
menghukum mati pejabat negara yang terbukti melakukan korupsi.
Selain hukuman mati, otoritas pengadilan juga menyita semua harta
kekayaannya sehingga keluarga yang ditinggalkannya benar-benar
dimiskinkan. Dengan hukuman tersebut, tindak korupsi di Cina
berkurang secara signifikan. Pemerintah Indonesia seharusnya dapat
bercermin dari Negara Cina dalam menindak para pelaku korupsi.
6. Pemantapan data aktual Jumlah Penduduk berbasis
Jaringan
Sejak Indonesia Merdeka hingga saat ini belum ada data
kependudukan yang secara riil mengambarkan dinamika penduduk
Indonesia.
Kebijakan One Man One Identity tidak dapat
menggambarkan jumlah penduduk saat ini karena mobilisasi
penduduk yang tinggi. Dengan memanfaatkan E-Goverment yang
berbasis jaringan, data kependudukan dapat dimaksimalkan seperti
pencatatan penduduk, kelahiran, kematian, perpindahan, dan lain-lain
melalui perekaman database secara virtual.
Dengan mendukungnya jaringan internet saat ini, kebijakan
tersebut dapat dilaksanakan dengan maksimal. Data penduduk yang
aktual dapat membantu kelancaran administrasi sektor lain sepeti
perbankan, perkreditan, daftar pemilih tetap KPU serta sektor-sektor
lain yang membutuhkan informasi penduduk.
7. Memaksimalkan Eksploitasi Sumber Daya Alam yang
berbasis pada Kelestarian Lingkungan

Negara Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam saat ini
belum dimaksimalkan dengan baik. Tambang yang tersebar di setiap
provinsi, laut yang mengelingi pulau-pulau, hutan yang membungkus
daratan, garis pantai yang panjang membentang dari timur ke barat
merupakan harta karun Indonesia yang apabila dimaksimalkan
pengolahannya dapat mengalahkan negara-negara lainnya.
Sumber Daya Alam tersebut harusnya diolah langsung oleh
pemerintah melalui perusahaan plat merah. Kebijakan Petik, Olah,
dan Jual merupakan salah satu kebijakan pengeksploitasian Sumber
Daya Alam yang berhasil di masanya. Pengolahan sumber daya alam
yang maksimal juga tidak boleh melupakan kelestarian lingkungan.
Kelestarian lingkungan merupakan aset bangsa bagi para penerus
generasi mendatang. Pengolahan berbasis Lingkungan sangat perlu
dicanangkan agar pengeksploirasian sumber daya alam ini tidak
kebablasan
Berdasarkan ketujuh langkah besar tersebut di atas, apabila
dilaksanakan dengan maksimal, NKRI akan semakin hebat dan
bermartabat serta dapat disejajarkan dengan negara-negara maju
lainnya. Oleh sebab itu, harapan penulis terhadap Presiden terpilih
Joko Widodo sebaiknya jangan mau terjebak pada masalah politik
yang tidak substansional, tapi lebih fokus pada pembangunan
ekonomi dan sosial sesuai Trisakti Bung Karno dan Revolusi Mental
yang digaungkannya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan
ketahanan nasional kita. Kepemimpinan baru harus membawa
harapan baru. Agar Indonesia menjadi lebih baik dan tidak dipandang
rendah dan hina oleh masyarakat internasional.
____SELESAI___

Anda mungkin juga menyukai