Anda di halaman 1dari 41

Laporan kasus

Ca Mammae

Pembimbimbing : dr.Lili Djowaeny, Sp.B


Sri asmawati
2010730101

SA

Identitas

Nama : Ny. S
Usia: 49 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Ciwalen pentas
Tgl MRS : 5-9-2014
SA

Keluhan Utama :
Terdapat benjolan pada payudara kanan sejak 5 bulan lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kanan
sejak 5 bulan lalu awalnya benjolan sebesar telur puyuh tapi semakin
membesar sebesar telur bebek. Pasien mengaku ada perubahan warna
pada kulit menjadi kemerahan, adanya bintik-bintik pada kulit di payudara
kanan bagian bawah, dan merasakan benjolan terasa keras, tidak dapat
digerakkan, selain itu puting payudara tertarik masuk ke dalam, tidak
adanya cekukan kulit, payudara semakin membengkak, terasa nyeri dan
gatal. Pasien mengatakan terdapat benjolan ditempat lain yaitu di ketiak
kanan sebesar anggur hijau, benjolan lembek, dapat digerakkan, dan tidak
nyeri. Tidak ada luka dan darah/nanah pada payudara kanan. OS merasa
Mual, tidak ada batuk dan sesak, tidak ada sakit kepala maupun nyeri
perut.
SA

Riwayat Penyakit Dahulu


1 tahun lalu pasien mengeluh terdapat benjolan
sebesar apel merah (+ 8cm) di payudara kanan dan
sudah dilakukan operasi biopsi tahun 2013.
Asma(-), Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-).

SA

Riwayat menstruasi

SA

Riwayat Pengobatan :
Os sedang menjalani kemoterapi kedua
Riwayat operasi :
Operasi biopsi payudara kanan tahun 2013
Riwayat Psikososial :
Os tidak sering mengkonsumsi makanan
berlemak
SA

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Tampak sakit
sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
TD : 120/90mmHg
Nadi : 68
Suhu : 36,5oc
RR : 20x/menit
SA

Status generalis
Kepala: Normocephal, dan rontok
akibat kemoterapi
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Hidung : sekret (-)
Leher : pembesaran KGB (-),
Pembesaran thyroid (-), Pembesaran
KGB supra klavikula (-)
SA

Thorak
Inspeksi : normochest, bentuk dan pergerakan
dada simetris, retraksi sela iga (-/-), luka bekas
jahitan (+) dipayudara kanan.
Palpasi : vocal vremitus sama pada kedua
lapang paru dekstra dan sinsitra, pergerakan
dada tertinggal (-)
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : BJ I dan II murni reguler, murmur (-),
SA
gallop (-), vesikuler (+/+),
wheezing (-/-).

Abdomen
I : Abdomen cembung, tidak terlihat
tegang
A : Bising usus (+) normal
P : Nyeri tekan (-), tidak teraba massa
P : Timpani pada seluruh kuadran
abdomen

SA

Ekstremitas
Superior : Akral hangat, RCT < 2
detik, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2
detik, edema
(-), sianosis (-)
SA

Status Lokalis

Mammae dekstra
Inspeksi : kulit hiperemis, retraksi paplila
mamme (+), nodul satelit(+), Peaude orange
(+), luka operasi (+),dimpling(-), Ulkus(-), darah
(-),pus(-),
Palpasi :Massa ukuran 7cm, konsistensi keras,
terfiksir ke kulit

Aksila dekstra :
Terdapat benjolan di aksila dekstra dengan ukuran + 2cm,
konsistensi lunak, mobile
Supra klavikula dekstra
Tidak teraba massa di supra klavikula
dekstra.
SA

Resume
OS mengeluh terdapat benjolan pada payudara
kanan sejak 5 bulan lalu awalnya benjolan
berukuran + 3cm dan semakin membesar
berukuran + 7cm. Warna kulit hiperemis (+),
peau de orange (+), retraksi papil (+), nodul
satelit(+), konsistensi keras, terfiksir ke kulit,
nyeri dan gatal pada payudara kanan. Terdapat
benjolan di aksila dekstra sebesar + 2cm,
konsistensi lunak, mobile. Mual (+), dan batuk
(+). Sebelumnya, 1 tahun lalu pasien mengeluh
terdapat benjolan berukuran
+ 8 cm di payudara kanan dan sudah dilakukan
biopsi tahun 2013.
SA

Rencana pemeriksaan
Foto thorak, USG hepar, Kemoterapi,mastektomi
Pemeriksaan Laboratorium : SGOT dan SGPT
Working diagnosis
Ca Mammae dekstra T4b N1 Mx
Diagnosis klinis Onkologis
Makroskopis : sebuah jaringan ukuran 8x6,5x5cm warna coklat kekuningan
kenyal, pada irisan penampang tampak massa padat putih kekuningan.
Mikroskopis : sediaan mammae tampak massa tumor terdiri dari sel-sel
bentuk bulat poligonal yang tumbuh hiperplasts menyusun struktur kelenjar
sebagian memadat, inti polimorfi, hiperkroamtis dan mitosis ditemukan.
Massa telah menginvasi stroma jaringan ikat fibrokolagen yang bersebukan
radang PMN serta mengalami degenerasi hialin.
Kesimpulan : Invasive ductal Carcinoma Mammae dextra grade II
Prognosis
Dubia at bonam
Dubia at malam

SA

Tinjauan Pustaka

SA

5 fase Pertumbuhan payudara :


puting semakin menonjol tetapi
belum ada perkembangan pada
kelenjar mammae.

Pembentukan kelenjar
subareolar
peningkatan volume kelenjar
dan pigmentasi areolar.
Pembesaran areola dan
pigmentasi
Terjadi perkembangan
payudara.
SA

Batas-batas payudara atau kelenjar


mammae :
- Batas superior : costa 2
- batas medial : sternum, dan batas
lateral : linea mid axillaris. Duktus
lactiferus menyatu kearah radial untuk
membuka puting susu.
- batas inferior : costa 6
SA

Setiap payudara terdiri atas 12


sampai 20 lobulus kelenjar, masingmasing mempunyai saluran duktus
laktiferus yang akan bermuara ke
papila mammae. Diantara kelenjar
susu dan fasia pectoralis, juga
diantara kulit dan kelenjar tersebut
terdapat jaringan lemak.
SA

SA

Kuadran payudara
Upper outer
(Superolateral)
quadrant
Upper inner
(Superomedial)
quadrant
Lower outer
(Inferolateral) quadrant
Lower inner
(Enferomedial)
quadrant
SA

a.axillary

a.m.interi
or

a.intercost
al
posterior

a.thoraci
c lateral

SA

Pembagian aliran kelenjar limfe mammae, yaitu :

1. Pembuluh getah bening aksila : Pembuluh getah


bening aksila ini mengalirkan getah bening dari
daerah-daerah sekitar areola mammae, kuadran
lateral bawah dan kudran lateral atas payudara
2. Pembuluh getah bening mamaria interna :
Saluran limfe ini mengalirkan getah bening dari
sebagian dalam dan medial payudara
3. Pembuluh getah bening di daerah tepi medial
bawah payudara.
SA

SA

Epidemiologi

Kejadian tahunan kanker payudara di


Amerika Serikat meningkat secara
dramatis seiring usia (5/100.000,
populasi di usia 25 tahun, meningkat
150/100.000 di usia 50 tahun, dan
lebih dari 200/100.000 di usia 75
tahun). Usia merupakan faktor risiko
pada kanker mammae.
SA

Etiologi

Genetik
Diet
Alkohol
Faktor hormonal

SA

Faktor risiko
Faktor risiko tinggi
-

Faktor risiko sedang

Usia > 40tahun

Menarche <12 tahun


Riwayat kanker pada salah satu Menopause >55tahun
Kontrasepsi oral
payudara
9terutama
sebelum Riwayat kanker(ovarium,
kolon
menopause
DM
Riwayat kanker pada keluarga
Konsumsi alkohol
Paritas :

a. Wanita

yang

tidak

pernah

melahirkan (nulipara)
b. Wanita yang hamil pertama pada
usia >30 tahun (3-4 kali risiko
dibanding usia <18 tahun)
SA

Non Invasive

Invasive Ephitelial

Mixed Connective

Ephitelial Cancer

Cancer

and Epithelial
Tumor

Lobular Carcinoma In Situ -

Invasive

(LCIS)

Carcinoma (10%-15%)

benign and malignant

Ductal Carcinoma In Situ -

Invasive

Ductal -

Carcinosarcoma

(DCIS)

Carcinoma

Angiocarcinoma

Tipe papillar, cribriform, -

NOS (50%-70%)

solid dan comedo

Tubular

Lobular -

carsinoma

(2%-3%)
-

Mucinous/colloid
carsinoma (2%-3%)

Medullary

carcinoma

(5%)
-

Invasive

cribriform

carcinoma (1%-2%)
-

Adenoid
SA

carcinoma (1%)

cystic

Phyllodes

tumor

Penyebaran kanker payudara :


Invasi lokal
Penyebaran kanker payudara terjadi dengan invasi langsung
ke parenkim payudara, sepanjang duktus mammae, dan
meluas ke jaringan limfatik payudara.
Metastasis kelenjar limfe regional
Kelenjar limfe regional yang terlibat adalah kelenjar aksilaris,
mammae interna dan kelenjar (vertebra supra klavikular)
Metastasis hematogen
Sel kanker dapat bermetastasis melalui saluran limfatik
kemudian masuk ke pembuluh darah dan menginvasi
kemudian masuk ke pembuluh darah melalui vena kava atau
sistem vena interkostal-vertebral. Lokasi metastasis tersering
adalah paru, tulang, hati, pleura, dan adrenal
SA

Diagnosis kanker payudara


Identitas Pasien
- Catat nama lengkap
pasien
- Umur dan
tempat/tanggal lahir
- Jenis kelamin
- Agama
- Suku bangsa
- Pendidikan terakhir
- Pekerjaan yang rinci
- Alamat lengkap
- Status perkawinan

Anamnesis
- Status haid (menarke cepat,
menopause lama)
- Rw perkawinan (tidak menikah,
tidak punya anak)
- Rw menyusui (tidak menyusui)
- Rw penyakit payudara (FAM,
pagget disease, dll)
- Rw kanker di keluarga (+)
- Rw partus (pertama kali umur >
30 tahun)
- RPS (timbul massa di payudara,
nyeri +/-, tumbuh cepat, keluar
cairan (+/-)

SA

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang

- Simetris/tidak

- FNAB (ditemukan sel kanker)

- Massa (lokasi, bentuk, ukuran,

- Mamografi ( massa solid, penebalan

konsistensi, mobilitas, permukaan,

jaringan dan mikrokalsifikasi)

nyeri tekan +/-, batas)

- USG (massa dengan dinding

- Peau dorange

irreguler, batas halus)

- Dimpling

- MRI (mendeteksi adanya adanya

- Nodul satelit

kanker mammae sama seperti


mamografi)

- Tanda inflamasi

-Tumor marker (CEA & CA 15-3)

- Keluar cairan
- Pembesaran kel.limfe regional

SA

Tumor Primer (T)


Stadium Kanker
Tumor primer tidak dinilai
Tx
Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau pagets disease
Tis
T1
T1a
T1b
T1c
T2
T3
T4
T4a
T4b
T4c
T4d

pada puting tanpa tumor


Tumor 2 cm

Tumor >0.1 cm - 0.5 cm


Tumor >0.5 cm - 1 cm
Tumor >1 cm - 2 cm
Tumor >2 cm - 5 cm
Tumor >5 cm
Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan
sampai ke dinding dada atau kulit
Tumor meluas sampai dinding dada (tidak termasuk m.
pectoralis)
Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan
nodul satelit
Gabungan T4a dan T4b
Karsinoma InflamasiSA

Pembuluh Limfe/Node (N)


NX
regional kelenjar limfe tidak dapat dinilai.
N0
tidak ada metastasis kelenjar limfe.
N1
metastasis bergerak ke ipsilateral kel.limfe
aksila.
N2
metastasis menetap pada ipsilateral
kel.limfe aksila,
N3
metastasis ke ipsilateral kelenjar limfe
internal mamae

Distances Metastasis (M)


MX

jarak metastasis tidak dapat dinilai.

M0

Tidak ada jarak metastasis

M1

Jarak metastasis (termasuk metastasis ke


kelenjar limfe ipsilateral supraclavicular)
SA

STAGE
0

TNM
Tis, N0, M0

Angka harapan
hidup 5 tahun (%)
92

T1, N0, M0

87

IIA

T0, N1, M0

78

T1, N1, M0
T2, N0, M0
IIB

T2, N1, M0

68

T3, N0, M0
IIIA

T0, N2, M0

51

T1, N2, M0
T2, N2, M0
T3, N1, M0
T3, N2, M0
IIIB

T4, N0, M0

42

T4, N1, M0
T4, N2, M0
IV

SA

Semua T, Semua N, M1

13

SA

SA

SA

SA

Penangan kanker Payudara


Pembedahan
1. Sentinel Lymphr Node Dissection
Metode ini akurat untuk wanita
dengan ukuran tumor T3N0 karena
hampir 75% didapatkan metastasis
ke KGB axilla pada pemeriksaan
histologik.

SA

2. Breast Conservation Theraphy (BCT)

1. Mastektomi parsial pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang


terkena
2. Mastektomi total: eksisi seluruh payudara, semua kelenjar getah bening di
lateral otot pektoralis minor
3. Mastektomi radikal yang dimodifikasi, eksisi seluruh payudara, semua atau
sebagian besar jaringan aksila
4. Mastektomi radikal yang diperluas, eksisi seluruh payudara, otot pektoralis
mayor dan minor dibawahnya, seluruh isi aksila sama seperti mastektomi
radikal ditambah dengan kelenjar getah
bening mamaria interna
SA

Non pembedahan

1. Kemoterapi,
terapi
sistemik
tambahan
setelah
mastektomi,
paliatif pada penyakit lanjutan
2. Terapi hormon dan endokrin kanker
yang telah menyebar, memakai
estrogen, androgen, progesteron,
antiestrogen,
ooforektomi,
adrenalektomi, hipofisektomi.
SA

DAFTAR PUSTAKA
Stead, Latha G,etc. The Breast at First Aid for The
Surgery Clrkship. Mc Graw Hill. United State of america.
2003.
Towsend, M. Jr, et al. 2008. The Breast at Sabiston
textbook of Surgery. United State of America: Elsivier
Norton, A. Jefrey, et al. 2001. Surgery: Basic Science and
Clinical Evedence. New York: Springer-Verlag New York
Lukitto, Pisi. 2010. Penuntun Diagnostik Dan Tindakan
Terapi Tumor Ganas. Bandung: CV. Sagung Seto
Brunicardi, F. Charless. Oncology at Schwartzs
Principles of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill; United
State of America. 2005
SA

Anda mungkin juga menyukai