Proposal disertasi pada dasarnya adalah garis besar penelitian seperti blueprint untuk membangun rumah. Ketika rencana penelitian dilakukan secara jelas
(rinci), maka penelitian dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini ditambah dengan
semakin besar kemungkinan proposal disetujui oleh komite Advisor atau disertasi,
dengan tingkat probabilitas tinggi bahwa tugas akhir juga akan diterima. Ketika
proposal dilaksanakan dengan baik, maka proposal akan diterima, oleh karena itu,
proposal disertasi adalah kontrak pribadi antara kandidat (peneliti) dan komite.
Tantangan proposal disertasi terletak pada:
Memutuskan topik yang ingin diusulkan Tugas peneliti adalah
datang dengan topik tertentu atau pertanyaan penelitian yang
menunjukkan janji untuk studi diperpanjang. Jika topik tersebut
ternyata tidak disarankan untuk dilaksanakan segera, persiapkan
diri untuk mencoba beberapa kemungkinan untuk melihat
bagaimana topik yang diambil berkembang. Bagaimana penulis
"mencoba" topik? - Dengan melakukan analisis topik.
Contoh bentuk proposal disertasi yang disederhanakan, diantaranya meliputi
bagian bagian berikut:
1. Persoalan (permasalahan), hipotesis, atau pertanyaan
2. Pentingnya penelitian (kenapa penelitian tentang persoalan tersebut
penting dilaksanakan)
3. Penelitian sebelumnya yang telah memiliki hasil Signifikan
4. Pendekatan penelitian yang mungkin dilakukan atau metodologi yang
mungkin untuk digunakan
5. Pentingnya hasil penelitian serta potensi yang terkandung dalam hasil
penelitian tersebut.
Menganalisis topik penelitian yang berpotensi secara satu per satu, berguna
untuk memaksa peneliti melihat secara objektif dan tepat waktu isi proposal disertasi
dari 2-4 halaman. Berikut adalah beberapa poin yang harus diperhatikan:
1. Jika peneliti belum dapat menulis topik yang ingin diteliti dalam bentuk
hipotesis atau pernyataan yang jelas, maka perlu diadakan perbaikan
untuk memperbaiki dan memperjelas topik. Hal tersebut (topik, hipotesis
maupun pernyataan penelitian) harus dinyatakan secara spesifik, bukan
dalam bentuk yang tidak jelas (kurang tepat).
2. Peneliti harus bisa membenarkan apa yang dilakukan dan membuktikan
bahwa penelitian untuk topik yang dipilih layak dari segi waktu dan
energi. Hal ini selalu berguna jika peneliti mampu mengutip otoritas
Bagian Proposal
Ringkasan (Summary)
Hipotesis, Permasalahan atau pertanyaan penelitian
Pentingnya topik terpilih penelitian
Penelitian sebelumnya terkait topik terpilih
Pendekatan penelitian atau metodologi
Keterbatasan dan asumsi utama penelitian
Kontribusi penelitian (untuk setiap hasil penelitian, jika
lebih dari satu)
Deskripsi bab yang diusulkan untuk disertasi
Panjang
Halaman
12
13
12
17
28
12
13
23
Catatan: disertasi sering kurang rinci dan rumit daripada rencana di atas.
Masing-masing departemen biasanya memiliki preferensi unik, sehingga
rencana di atas hanya sebagai panduan umum. Selalu perlu melakukan
cek dengan departemen peneliti untuk pedoman tertentu!
Empat bagian pertama yang hampir sama seperti yang ada dalam analisis
topik, perbedaan hanya terletak pada diperkuat dan disempurnakan. Bagian
penelitian sebelumnya pada khususnya harus lebih komprehensif, meskipun peneliti
pasti dapat meringkas laporan penelitian sebelumnya (jika ada banyak). Disertasi
yang sebenarnya adalah tempat tertentu untuk hal yang sangat rinci.
Pendekatan penelitian atau bagian metodologi harus dijelaskan secara
eksplisit. Misalnya, pertanyaan apa yang akan digunakan pada kuesioner? Jika
pekerjaan penelitian yang dilakukan termasuk percobaan, apa alat yang akan
digunakan, prosedur apa yang akan diikuti, data apa yang ingin dikumpulkan, serta
apa instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data? melakukan
pendataan dari pertanyaan yang belum diputuskan.
Pada bagian keterbatasan penelitian, membuat jelas apakah penelitian dengan
topik terpilih mampu dilakukan. Kontribusi penelitian akan lebih rinci daripada
analisis topik, dan deskripsi bab penelitian, harus sespesifik mungkin. Perlu diingat
bahwa hal ini adalah proposal, sehingga tetap menggunakan deskripsi singkat, dan
mencoba untuk menyorot struktur setiap bab. Kebanyakan disertasi mengikuti format
standar seperti:
1. Pendahuluan (area umum masalah, masalah tertentu, pentingnya topik,
pendekatan penelitian, keterbatasan, asumsi utama, dan kontribusi
penelitian).
2. Deskripsi apa yang telah dilakukan di masa lalu (tinjauan literatur, dokumendokumen ini menyatakan bahwa penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dan
belum pernah dilakukan sebelumnya).
3. Deskripsi metodologi penelitian (bagaimana penelitian dilakukan).
4. Hasil penelitian (Apa yang peneliti ketahui).
5. Analisis hasil (menjelaskan kesimpulan yang dapat ditarik dari data, dan
implikasi teori).
6. Ringkasan dan kesimpulan (menekankan hasil yang diperoleh dan kontribusi
yang dibuat, garis besar saran untuk penelitian selanjutnya).
Dengan kerangka umum seperti ini, bersama dengan karakteristik khusus dari
disertasi, peneliti dapat menentukan bab dengan jelas untuk proposal resmi. Ingat